Deret Taylor Teorema Taylor untuk Fungsi dengan Satu Variabel
Berikut diberikan Teorema Taylor untuk fungsi dengan satu variabel.
Teorema 3.1 Teorema Taylor untuk Fungsi dengan Satu Variabel
Jika fungsi berturunan n + 1 kali pada setiap titik dalam suatu interval
yang memuat titik a dan
x f
n n
n
a x
n a
f a
x a
f a
x a
f a
f x
2
2
− +
+ −
+ −
+ =
L ρ
adalah polinomial Taylor ke – n untuk f disekitar .
a x
= Maka untuk setiap x dalam interval, ada sekurang – kurangnya satu titik c antara
a dan x sedemikian hingga
1 1
1
+ +
− +
= −
=
n n
n n
a x
n c
f x
x f
x R
ρ .
3.9
Bukti :
Menurut hipotesis, f berturunan n + 1 kali pada setiap titik dalam interval yang memuat titik a . Pilih suatu titik b dalam interval ini dan kita anggap
Andaikan .
a b
x
n
ρ adalah polinomial Taylor ke – n untuk f di sekitar
a x
= dan didefinisikan
x x
f x
H
n
ρ −
= 3.10
3.11
1 +
− =
n
a x
x G
Karena f x dan x
n
ρ bernilai sama dan n turunan pertama juga sama di
a x
= , maka
3.12 =
= =
= =
a H
a H
a H
a H
n
L
1 +
− =
n
a x
x G
3.13
n
a x
n x
G 1
− +
= 3.14
= =
= =
= a
G a
G a
G a
G
n
L
x G
dan n turunan pertamanya tak nol bila a
x ≠ .
Secara langsung dapat diperiksa bahwa fungsi H dan G memenuhi hipotesis dari teorema Perluasan Nilai Tengah pada interval
[ ]
b a,
, sehingga ada titik dalam
interval sedemikian sehingga
1
c b
a,
1 1
c G
c H
a G
b G
a H
b H
= −
− 3.15
atau dari 3.12 dan 3.14 didapat
1 1
c G
c H
b G
b H
= 3.16
Jika digunakan Teorema Perluasan Nilai Tengah untuk H dan
atas interval
, maka dapat diturunkan bahwa ada suatu titik dengan
sedemikian hingga
G
[
1
, c a
]
2
c b
c c
a
1 2
2 2
1 1
c G
c H
a G
c G
a H
c H
′′ ′′
= ′
− ′
′ −
′
atau dari 3.12 dan 3.14 didapat
2 2
1 1
c G
c H
c G
c H
′′ ′′
= ′
′
yang bila dikombinasikan dengan 3.16 akan menghasilkan
2 2
c G
c H
b G
b H
′′ ′′
= PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sekarang jelaslah bahwa bila diteruskan dengan cara ini dan dengan menggunakan Teorema Perluasan Nilai Tengah dengan menurunkan berturut –
turut H dan G, akhirnya diperoleh hubungan dalam bentuk
1 1
1 1
+ +
+ +
=
n n
n n
c G
c H
b G
b H
3.17
di mana .
b c
a
n +1
Akan tetapi adalah polinomial berderajat n sehingga turunan tingkat
adalah nol . x
ρ
n
1 +
n
Jadi dari 3.10 didapat .
3.18
1 1
1 1
+ +
+ +
=
n n
n n
c f
c H
Juga dari 3.11 , turunan tingkat
1 +
n
dari Gx adalah konstan sehingga
1 +
n
3.19
1
1 1
+ =
+ +
n c
G
n n
Dengan subtitusi 3.18 dan 3.19 ke dalam 3.17 diperoleh
1
1 1
+ =
+ +
n c
f b
G b
H
n n
. Dengan memisalkan
dan dengan menggunakan 3.10 dan 3.11 berlakulah bahwa
1 +
=
n
c c
1 1
1
+ +
− +
= −
n n
n
a b
n c
f b
ρ b
f Dan ini adalah tepat 3.9 dalam Teorema Taylor dengan pengecualian bahwa
variabel disini bukan x . Jadi untuk menyelesaikannya perlu mengganti b dengan x.
1 1
1
+ +
− +
= ρ
− =
n n
n n
a x
n c
f x
x f
x R
Jika 3.9 ditulis kembali sebagai x
R x
x f
n n
+ =
ρ maka didapat hasil
berikut yang disebut rumus Taylor dengan sisa :
n n
a x
n a
f a
x a
f a
x a
f a
f x
f 2
2
− +
+ −
+ −
+ =
L
1 1
1
+ +
− +
+
n n
a x
n c
f 3.20
dimana c diantara a dan x .