peristiwa yang terhubung secara kronologis. Prosedur dalam pelaksanaan jenis penelitian ini adalah menfokuskan pengkajian terhadap satu atau dua individu,
pengumpulan data melalui cerita, pelaporan pengalaman individual, dan penyusunan kronologis atas makna dari pengalaman tersebut dalam Creswell,
2014. Penelitian naratif yang diungkapkan oleh Murray 1999 dan Sarbin 1986, dianggap sebagai interpretasi terorganisir dalam rangkaian kejadian
dan memiliki peran sebab akibat. Dalam penelitian naratif, komponen umum yang dimiliki, yaitu awal, tengah dan akhir. Mc Adams 1985 mengatakan
bahwa terdapat 3 bentuk naratif, yakni imagery, theme dan ideology dalam Smith, 2008. Penelitan ini digunakan agak dapat mengkaji suatu pengalaman
partisipan secara kronologis dan menemukan makna dari pengalaman tersebut.
B. Fokus Penelitian
Penelitian ini berfokus pada penggambaran proses resiliensi pada waria terhadap penolakan lingkungan. Untuk mengetahui hal tersebut, peneliti
menguraikan menjadi dua bagian, yaitu resiliensi pada waria dan penolakan lingkungan yang dialaminya.
C. Partisipan Penelitian
1.
Teknik Pemilihan Partisipan
Pemilihan partisipan dilakukan dengan menggunakan Purposive Sampling Technic. Purposive Sampling Technic dipilih dengan asumsi bahwa
peneliti ingin memperoleh dan memahami data yang diperoleh dari sampel yang paling dapat dipelajari. Menurut LeCompte dan Preissle 1993,
Purposive Sampling ditentukan berdasarkan kriteria tertentu yang esensial dalam menentukan partisipan penelitian Merriam, 2009.
2. Karakteristik Partisipan
Dalam penelitian ini, yang menjadi partisipan penelitian adalah waria. Kategori waria yang menjadi partisipan adalah waria yang dianggap telah
memiliki kemampuan resiliensi berkaitan dengan pengalamannya ditolak oleh lingkungan.Partisipan penelitian dipilih berdasarkan penilaian dari
komunitas mengenai waria yang dianggap paling memiliki ciri-ciri resiliensi.
D. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan tahap-tahap yang dilakukan oleh peneliti
dalam pelaksanaan penelitian ini. Tahapan tersebut antara lain:
1. Mengumpulkan kajian literatur yang berkaitan dengan data penelitian,
yakni waria, penolakan lingkungan dan resiliensi. Data yang dikumpulkan diperoleh dari buku, jurnal, artikel serta infomasi lain yang berkaitan dari
internet. 2.
Peneliti menentukan karakteristik partisipan dan menentukan sampel yang akan menjadi partisipan.
3. Peneliti bertemu dan membangun rapport dengan partisipan. Selain itu,
juga ditanyakan mengenai kesediaan menjadi partisipan dalam penelitian ini.
4. Menyusun pertanyaan yang akan dijadikan sebagai panduan untuk
melakukan wawancara. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Sebelum melakukan wawancara, peneliti juga terlebih dahulu meminta
kesediaan menjadi partisipan penelitian dengan menandatangani inform consent yang berisi proses pengambilan data, serta akibat dan hak-hak
yang diperoleh partisipan ketika melakukan proses wawancara. 6.
Menghubungi partisipan untuk membuat kesepakatan mengenai waktu dan tempat wawancara.
7. Setelah proses wawancara, hasil wawancara dibuat menjadi data verbatim
oleh peneliti yang diperoleh dengan bantuan sound recorder. Hasil verbatim juga diberikan keterangan kode-kode.
8. Melakukan analisis sesuai dengan metode yang sudah ditentukan. Tahap
ini juga diawasi dan dikoreksi oleh dosen pembimbing sehingga tercapai maksud dan tujuan penelitian.
9. Hasil data yang sudah dikonsultasikan kemudian ditarik kesimpulannya
sehingga diperoleh saran bagi waria, masyarakat dan peneliti lain.
E. Metode Pengumpulan Data