Total Liabilities X
8
= DR = x 100 Total Assets
Riyanto 1999
3.2. Tehnik Penentuan Sampel
a. Populasi.
Populasi adalah wilayah generalisasi tertentu yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sugiyono, 2004: 72-73
Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang telah go public serta memiliki laporan keuangan yang dipublikasikan,
yang berjumlah 150 perusahaan, pada tahun 2004-2008. Dipilihnya perusahaan manufaktur, karena perusahaan manufaktur adalah jenis
usaha yang bergerak di sektor riil yang memiliki jumlah perusahaan lebih banyak dibanding dengan jenis usaha lain, dan perusahaan
manufaktur memiliki karakteristik laporan keuangan yang menyerupai. Alasan dipilihnya laporan keuangan tahun 2004-2008 adalah karena
pada saat itu kondisi perekonomian tidak menentu akibat adanya krisis global yang berimbas pada kenaikan BBM pada Mei 2008 hingga
naiknya harga bahan baku yang telah menyebabkan banyak perusahaan
manufaktur mengalami kesulitan untuk meneruskan usahanya dan memiliki kinerja yang kurang memuaskan.
b. Sampel.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sugiyono, 2004: 72-73
Metode penentuan sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu suatu teknik pengambilan data
dengan maksud dan tujuan tertentu yang diharapkan dari penelitian ini. Kriteria yang dipakai dalam penentuan perusahaan yang mengalami
financial distress dalam penelitian ini adalah: 1
Perusahaan manufaktur yang go public sebelum tahun 2004. 2
Perusahaan manufaktur yang telah mengeluarkan laporan keuangan tahun 2004-2008.
3 Beberapa tahun mengalami laba bersih net income negatif.
4 Selama lebih dari satu tahun tidak melakukan pembayaran deviden.
Sedangkan perusahaan yang tidak mengalami financial distress apabila:
1 Beberapa tahun mengalami laba bersih net income positif.
2 Selama lebih dari satu tahun melakukan pembayaran deviden.
Data laporan keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tahun 2006-2007 dan tahun 2007-2008 digunakan sebagai pedoman
penentuan apakah suatu perusahaan mengalami financial distress atau tidak, sedangkan data laporan keuangan tahun 2004-2005 dan 2005-2006
merupakan data yang akan diolah. Berdasarkan kriteria di atas, maka sample penelitian berjumlah 102
data laporan keuangan perusahaan dengan rincian sebagai berikut:
b.
Pada tahun 2006-2007, kelompok perusahaan yang tidak mengalami financial distress adalah 40 perusahaan dan perusahaan yang
mengalami financial distress adalah 11 perusahaan, yaitu: PT. Ades Waters Indonesia Tbk, PT. Allbond Makmur Usaha Tbk, PT. BAT
Indonesia Tbk, PT. Daya Sakti Unggul Corporation Tbk, PT. Ever Shine Textile Industry Tbk, PT. Hanson International Tbk, PT. Mulia
Industrindo Tbk, PT. Panasia Filament Inti Tbk, PT. Perdana Bangun Pustaka Tbk, PT. Polysindo Eka Perkasa Tbk, dan PT. Surya Intrindo
Makmur Tbk.
c.
Pada tahun 2007-2008, kelompok perusahaan yang tidak mengalami financial distress adalah 40 perusahaan dan perusahaan yang
mengalami financial distress adalah 11 perusahaan, yaitu: PT. Ades Waters Indonesia Tbk, PT. Allbond Makmur Usaha Tbk, PT. BAT
Indonesia Tbk, PT. Daya Sakti Unggul Corporation Tbk, PT. Ever Shine Textile Industry Tbk, PT. Hanson International Tbk, PT. Mulia
Industrindo Tbk, PT. Panasia Filament Inti Tbk, PT. Perdana Bangun
Pustaka Tbk, PT. Polysindo Eka Perkasa Tbk, dan PT. Surya Intrindo Makmur Tbk.
3.3. Tehnik Pengumpulan Data