Kepuasan Kerja Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kepuasan Kerja Dan Organizational Citizenship Behavior Pada PT. Sinar Nusra Press Utama.

2.2 Kepuasan Kerja

Schleider dan Fox 2006: 436 berpendapat bahwa kepuasan kerja adalah salah satu dimensi yang paling banyak dibahas dan dipelajari dari kehidupan kerja karyawan, definisi awal kepuasan kerja dipahami sebagai reaksi afektif atau reaksi emosional terhadap pekerjaan seseorang, spesifik utama dari apa yang karyawan butuhkan dari kepuasan kerja meliputi harga diri dan identitas. Maxwell 2006: 446 juga mengemukakan bahwa kepuasan kerja lebih mengedepankan semangat dan kebahagiaan atas pekerjaan yang dilakukan, kepuasan kerja adalah kunci untuk mendapatkan pengakuan, penghasilan, promosi dan pencapaian tujuan- tujuan lain. Lu, et al. 2013 mengatakan bahwa kepuasan kerja merupakan faktor yang paling penting yang mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang.Sidartha, dkk.2011 mengemukakan bahwa kepuasan kerja adalah suatu respon umum yang ditunjukkan oleh karyawan yang berupa perilaku positif, dimana perilaku tersebut dari berbagai hal yamg diterima terkait dengan pekerjaannya.Kepuasan kerja merupakan faktor yang sangat penting yang harus diperhatikan oleh suatu organisasi karena kepuasan kerja menentukan kesuksesan suatu organisasi tersebut Teck dan Waheed, 2011. Locke dalam Luthans 2006: 243 menyatakan bahwa definisi komperhensif dari kepuasan kerja yang meliputi reaksi atau sikap kognitif, efektif, dan evaluatif menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah keadaan emosi yang senang atau emosi positif yang berasal dari penilaian pekerjaan atau pengalaman kerja seseorang. Luthans 2006: 243 sendiri mengatakan bahwa kepuasan kerja adalah hasil dari persepsi karyawan mengenai seberapa baik pekerjaan mereka memberikan hal yang dinilai penting. Handoko 2001:193 menyatakan kepuasan kerja adalah perasaan puas atau tidaknya karyawan dalam bekerja yang berkaitan dengan pekerjaan mereka dalam suatu perusahaan. Menurut Luthans 2006: 243 ada 5 indikator penting kepuasan kerja yaitu: 1 Pekerjaan itu sendiri. Dalam hal di mana pekerjaan memberikan tugas yang menarik, kesempatan untuk belajar, dan kesempatan untuk menerima tanggung jawab. 2 Gaji. Sejumlah upah yang diterima dan tingkat di mana hal ini bisa dipandang sebagai hal yang dianggap pantas dibandingkan dengan orang lain dalam organisasi. 3 Kesempatan promosi. Kesempatan untuk maju dalam organisasi 4 Pengawasan. Kemampuan penyelia untuk memberikan bantuan teknis dukungan perilaku 5 Rekan kerja. Tingkat di mana rekan kerja pandai secara teknis dan mendukung secara social.

2.3 Kepemimpinan Transformasional