Rumusan Masalah Penelitian Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Organizational Citizenship Behavior OCB

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Rumusan masalah ini dibuat berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, sehingga dapat dibuat suatu rumusan masalah sebagai berikut: 1 Bagaimanakah pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Sinar Nusra Press Utama ? 2 Bagaimanakah pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap tingkat OCB karyawan pada PT. Sinar Nusra Press Utama ? 3 Bagaimana peran kepuasan kerja dalam memediasi pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap OCB ? 4 Bagaimanakah pengaruh kepuasan kerja terhadap tingkat OCB karyawan pada PT. Sinar Nusra Press Utama ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan penjelasan pada rumusan masalah maka dapat disimpulkan tujuan penelitian, yaitu: 1 Menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja. 2 Menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional terhadapOCB. 3 Menganalisis peran kepuasan kerja dalam memediasi pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap OCB. 4 Menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap OCB

1.4 Kegunaan Penelitian

1. Manfaat Teoritis 1 Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan dan wawasan tentang manajemen khususnya di bidang sumber daya manusia. 2 Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan peneliti-peneliti selanjutnya yang mempunya obyek penelitan yang sama. 2 Manfaat Praktis Hasil penelitian ini, khususnya bagi PT. Sinar Nusra Press Utama diharapkan menjadi suatu masukan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional, terhadap kepuasan kerja, dan OCB di perusahaan tersebut.

1.5 Sistematika Penulisan

Keseluruhan pembahasan dalam skripsi ini terdiri dari lima bab, dimana kelima bab tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling berkaitan erat satu sama lainnya. Sistematika penulisan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :

Bab I, Pendahuluan

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan dan kegunaaan penelitian serta sistematika penulisan.

Bab II, Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian

Bab ini menjelaskan mengenai landasan teori yang relevan dengan variabel- variabel yang diteliti yang didukung dengan hasil-hasil dari penelitian sebelumnya serta merumuskan hipotesis.

Bab III, Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan mengenai desain penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi, sampel dan metode penentuan sampel, metode pengumpulan data serta teknik analisis data yang digunakan di dalam penelitian.

Bab IV, Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum perusahaan, deskripsi variabel penelitian, hasil analisis jalur dan pembahasan hasil penelitian.

Bab V, Simpulan dan Saran

Bab ini berisi rangkuman hasil pembahasan dari penelitian yang diperoleh dan dari hasil analisis data berupa kesimpulan serta menyampaikan saran-saran sesuai dengan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian. BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Organizational Citizenship Behavior OCB

Weer 2006: 581 mengemukakan bahwa OCB pada awalnya dikonsep sebagai penjelasan alternatif untuk hipotesis satisfaction-causes-performance, hal ini dikembangkan untuk menanggapi studi yang menemukan hubungan sederhana antara sikap karyawan dan ukuran kinerja tradisional dan intinya, karyawan menanggapi perlakuan supportive dari organisasi mereka dengan melakukan OCB. Lee dan Low 2013 juga mengatakan bahwa OCB merupakan perilaku yang sukarela dan saling membantu tanpa adanya permintaan untuk diberikan imbalan yang bertujuan memajukan organisasi. Luthans 2006: 654 juga mengatakan bahwa OCB secara tidak langsung dipengaruhi oleh kepemimpinan transformasional. Weer 2006: 580 mengemukakan bahwa organizational citizenship behavior OCB adalah tindakan yang dilakukan oleh seorang individu bukan secara resmi diakui atau dihargai oleh organisasi, tetapi secara total meningkatkan fungsi efektif organisasi, sederhananya, itu adalah perilaku yang berjalan di atas dan di luar persyaratan pekerjaan namun belum tentu dikompensasi oleh sistem reward organisasi tradisional. Luthans 2006: 251 menjelaskan bahwa selain peran ekstra atau di luar “panggilan tugas”, dimensi utama lain adalah bahwa OCB bersifat bebas memilih dan bahwa OCB tidak perlu diatur dengan sistem penghargaan formal dari organisasi. Adapun menurut OCB memiliki 5 bentuk utama: 1 Altruisme, yaitu perilaku berinisiatif untuk membantu atau menolong rekan kerja dalam organisasi secara sukarela. Contoh membantu saat rekan kerja tidak sehat atau dalam kesulitan. 2 Kesungguhan, yaitu pengabdian atau dedilkasi yang tinggi pada pekerjaan dan keinginan untuk melebihi standar pencapaian dalam setiap aspek. Contoh, lembur untuk menyelesaikan proyek. 3 Kepentingan umum, yaitu perilaku individu yang menunjukkan bahwa individu tersebut memiliki tanggung jawab untuk terlibat, berpartisipasi, turut serta, dan peduli dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan organisasi. Contohnya, rela mewakili perusahaan untuk program bersama 4 Sikap sportif, yaitu kesediaan individu menerima apapun yang ditetapkan oleh organisasi meskipun dalam keadaan yang tidak sewajarnya. Contohnya, ikut menanggung kegagalan proyek tim yang mungkin akan berhasil dengan mengikuti nasihat anggota. 5 Sopan, yaitu perilaku individu yang menjaga hubungan baik dengan rekan kerjanya agar terhindar dari perselisihan antar anggota dalam organisasi. Contohnya, memahami dan berempati walaupun saat dikritik.

2.2 Kepuasan Kerja