Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan yang

modal intelektual yang dimanfaatkan oleh perusahaan, maka semakin tinggi pula nilai EPS Pramestiningrum, 2013. Penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti 2013 menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara modal intelektual dengan EPS. Hasil yang sama juga diungkapkan oleh Salim dan Karyawati 2013 yang menunjukkan bahwa secara umum modal intelektual berpengaruh terhadap EPS. Berdasarkan uraian di atas, hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ha 2 : Modal intelektual berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan earning per share EPS

3. Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan yang

Diukur dengan Price to Earning Ratio PER Salah satu pertimbangan yang digunakan oleh investor ketika akan berinvestasi adalah mengetahui tingkat PER. Rasio ini dapat digunakan sebagai indikator kepercayaan pasar terhadap prospek perusahaan. Menurut Sartono 2010: 87, jika investor lebih optimis tehadap prospek perusahaan, maka mereka akan membeli saham tersebut. Menurut Sudibya dan Restuti 2014, pasar akan memberikan penilaian yang lebih tinggi pada perusahaan yang memiliki modal intelektual yang tinggi. Hal ini sejalan dengan pemikiran Chen et al. 2005 bahwa investor akan menilai tinggi perusahaan yang memiliki efisiensi modal intelektual yang tinggi. Jika pengelolaan modal Nilai Perusahaan intelektual dapat dilakukan secara maksimal, maka persepsi pasar terhadap nilai perusahaan tersebut diharapkan akan semakin meningkat Jacub, 2012. Jacub 2012 menyatakan bahwa modal intelektual berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan menggunakan PER. Namun demikian, penelitian Solikhah dkk. 2010 menyimpulkan bahwa modal intelektual tidak terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan PBV dan PER. Berdasarkan uraian di atas, hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ha 3 : Modal intelektual berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan price to earning ratio PER Berdasarkan penjelasan dan perumusan hipotesis di atas, dapat dibentuk sebuah kerangka pemikiran yang menggambarkan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen sebagai berikut: Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 1: Kerangka Pemikiran Modal Intelektual VAIC TM Price to Earning Ratio PER Earning Per Share EPS Ha 2 Ha 3 Price To Book Value PBV Ha 1 30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 sampai 2013. 2. Objek Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013.

C. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan keseluruhan objek yang akan diteliti dan terdiri atas sejumlah individu Sumarni dan Wahyuni, 2005. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi Sumarni dan Wahyuni, 2005. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan