Melakukan Analisis Statistik Deskriptif Melakukan Uji Normalitas Menentukan Model Regresi Linier Menguji Hipotesis

independen. Langkah-langkah analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Melakukan Analisis Statistik Deskriptif

Menurut Ghozali 2007: 19, statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi mengenai suatu data yang dilihat dari rata-rata mean, standar deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum. Statistik deskriptif dalam penelitian ini akan mendeskripsikan nilai dari variabel VAIC TM , PBV, EPS dan PER.

2. Melakukan Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali 2007: 110. Untuk melihat normalitas residual tersebut dapat digunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Kriteria hasil uji stastistik Kolmogorov-Smirnov adalah: 1 Jika angka signifikansi sig ≥ 0,05 maka data berdistribusi normal. 2 Jika angka signifikansi sig 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

3. Menentukan Model Regresi Linier

Penelitian ini menggunakan tiga model regresi linier sederhana. Model regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y1 = a + b 1 X + e .................................... 1 Y2 = a + b 1 X + e .................................... 2 Y3 = a + b 1 X + e .................................... 3 Keterangan: Y 1 = price to book value PBV Y 2 = earning per share EPS Y 3 = price to earning ratio PER X = value added intellectual coefficients VAIC TM a = konstanta b 1 = koefisien regresi e = error

4. Menguji Hipotesis

a. Menguji Koefisien Determinasi R 2 Koefisien Determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali 2007: 83. Nilai koefisien determinasi R 2 adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil menunjukkan kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat kecil atau terbatas. Jika nilai R 2 mendekati satu, variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Melalui uji ini akan diketahui seberapa besar variabel dependen mampu dijelaskan oleh variabel independen, sedangkan sisanya dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak diteliti. b. Melakukan Uji Statistik t Uji Statistik t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali 2007: 84. Uji statistik t dapat dilihat dari signifikansi nilai t pada masing-masing variabel dari output penghitungan. Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut: 1 Merumuskan hipotesis Ho 1 Modal intelektual tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan price to book value PBV. Ha 1 Modal intelektual berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan price to book value PBV. Ho 2 Modal intelektual tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan earning per share EPS. Ha 2 Modal intelektual berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan earning per share EPS. Ho 3 Modal intelektual tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan price to earning ratio PER. Ha 3 Modal intelektual berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan price to earning ratio PER. 2 Menentukan tingkat signifikansi α Tingkat signifikansi α menunjukkan peluang kesalahan yang ditetapkan peneliti dalam mengambil keputusan untuk menolak atau mendukung hipotesis nol. 3 Menentukan t hitung dan t tabel 4 Mengambil keputusan Ho tidak dapat ditolak jika nilai t hitung ≤ t tabel atau -t hitung ≥ -t tabel Ho ditolak jika nilai t hitung t tabel atau -t hitung -t tabel 5 Menarik kesimpulan a Jika Ho 1 tidak dapat ditolak, maka modal intelektual tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan price to book value PBV. Jika Ho 1 ditolak, maka modal intelektual berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan price to book value PBV. b Jika Ho 2 tidak dapat ditolak, maka modal intelektual tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan earning per share EPS. Jika Ho 2 ditolak, maka modal intelektual berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan earning per share EPS. c Jika Ho 3 tidak dapat ditolak, maka modal intelektual tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan price to earning ratio PER. Jika Ho 3 ditolak, maka modal intelektual berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan price to earning ratio PER. 41

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN