Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun

56

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun

Anggaran 2014 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul selama satu periode tahun anggaran 2014 dan disusun untuk menyediakan informasi yang andal dan relevan mengenai posisi keuangan serta seluruh transaksi yang dilakukan selama satu periode pelaporan. Tujuan penyusunan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul adalah untuk menyampaikan informasi yang transparan dan bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas pengelolaan keuangan Pemerintah Daerah, berupa posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan selama satu periode pelaporan di tahun anggaran 2014. Pelaksanaan pengelolaan keuangan Daerah yang dipertanggungjawabkan dalam laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah DPPKAD. Komponen Laporan Keuangan Pemerintah Daerah LKPD Kabupaten Gunungkidul terdiri dari: 1. Laporan Realisasi Anggaran tahun 2014 Laporan realisasi anggaran Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengungkapkan kegiatan keuangan Pemerintah yang menunjukkan ketaatan terhadap APBD. Dalam hal ini disajikan informasi mengenai perhitungan atas pelaksanaan kegiatan yang telah dianggarkan dalam satu tahun anggaran meliputi pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Pendapatan diklasifikasikan berdasarkan pendapatan asli daerah, pendapatan transfer, dan lain-lain pendapatan yang sah. Belanja terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan transfer. Kemudian terdapat pula pos surplusdefisit yang memuat informasi mengenai selisih lebihkurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan. Klasifikasi untuk pembiayaan berdasarkan penerimaan daerah, pengeluaran daerah, pembiayaan neto. Terakhir pos sisa lebih pembiayaan anggaran SiLPA yang berisi informasi selisih lebih antara realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan. Laporan realisasi anggaran Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga menyajikan realisasi anggaran tahun sebelumnya yakni tahun 2013 sebagai pembanding dengan tahun 2014. 2. Neraca tahun 2014 Neraca merupakan laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. Neraca Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 menyajikan pos-pos aset yang terbagi menjadi aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap, dana cadangan, dan aset lainnya. Kewajiban diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Terakhir pos ekuitas dana terdiri dari ekuitas dana lancar, ekuitas dana investasi, dan ekuitas dana cadangan. Selain itu, neraca Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga menyajikan posisi keuangan tahun sebelumnya yakni tahun 2013 sebagai pembanding dengan tahun 2014. 3. Laporan Arus Kas tahun 2014 Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi atas semua arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode pelaporan. Komponen laporan arus kas Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terdiri dari arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi aset non keuangan, arus kas dari aktivitas pembiayaan, dan arus kas dari aktivitas non anggaran. Laporan arus kas Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga menyajikan laporan arus kas tahun sebelumnya yakni tahun 2013 sebagai pembanding dengan tahun 2014. 4. Catatan atas Laporan Keuangan tahun 2014 Catatan atas laporan keuangan tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 terdiri dari tujuh bab. Bab pertama adalah pendahuluan yang menjelaskan tentang maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan, dan sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan. Bab dua adalah ekonomi makro, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kebijakan keuangan, dan pencapaian target kinerja APBD yang menjelaskan tentang ekonomi makro, kebijakan keuangan, dan indikator pencapaian target kinerja APBD. Bab tiga adalah ikhtisar pencapaian kinerja keuangan yang menjelaskan tentang ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan, hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan. Bab empat adalah kebijakan akuntansi yang menjelaskan tentang entitas pelaporan keuangan daerah, basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan, dan penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam standar akuntansi Pemerintahan. Bab lima berisi penjelasan pos-pos laporan keuangan yang merinci dan menjelaskan tentang masing-masing pos-pos pelaporan keuangan mengenai pendapatan, belanja, pembiayaan, aset, kewajiban, ekuitas dana, dan komponen-komponen laporan arus kas. Bab enam mengenai informasi tambahan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Dan terakhir bab tujuh memuat uraian penutup catatan atas laporan keuangan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60 B. Analisis Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Tabel 5.1 Analisis Penyajian No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan Laporan realisasi anggaran 1 Penyajian informasi pendapatan, belanja, transfer, surplusdefisit, dan pembiayaan PSAP 02 paragraf 9 Laporan realisasi anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan, belanja, transfer, surplusdefisit, dan pembiayaan, yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode. Laporan realisasi anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan, belanja, transfer, surplusdefisit, dan pembiayaan, yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode. √ 60 No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 2 Penyajian informasi nama entitas, cakupan entitas, periode yang dicakup, mata uang pelaporan, dan satuan angka yang digunakan PSAP 02 paragraf 10 Laporan realisasi anggaran harus diidentifikasikan secara jelas, dan diulang pada setiap nomor halaman laporan, jika dianggap perlu, infomasi berikut: a. Nama entitas atau sarana identifikasi lainnya; b. Cakupan entitas pelaporan; c. Periode yang dicakup; d. Mata uang pelaporan; dan e. Satuan angka yang digunakan. Laporan realisasi anggaran harus diidentifikasikan secara jelas, dan diulang pada setiap nomor halaman laporan, jika dianggap perlu, infomasi berikut: a. Nama entitas atau sarana identifikasi lainnya; b. Cakupan entitas pelaporan; c. Periode yang dicakup; d. Mata uang pelaporan; dan e. Satuan angka yang digunakan. √ 3 Periode pelaporan PSAP 02 paragraf 11 Penyajian laporan realisasi anggaran sekurang-kurangnya disajikan sekali dalam setahun. Penyajian laporan realisasi anggaran sekurang-kurangnya disajikan sekali dalam setahun. √ 4 Ketepatan waktu penyajian PSAP 02 paragraf 12 Entitas menyajikan laporan realisasi anggaran selambat-lambatnya 6 bulan setelah berakhirnya tahun anggaran. Penyajian laporan realisasi anggaran selambat-lambatnya 6 bulan setelah berakhirnya tahun anggaran. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 5 Penyajian informasi pendapatan, belanja, transfer, surplusdefisit, dan pembiayaan, serta penyajian penjelasan lebih lanjut dalam catatan atas laporan keuangan PSAP 02 paragraf 13 Laporan realisasi anggaran disajikan sedemikian rupa sehingga menonjolkan berbagai unsur pendapatan, belanja, transfer, surplusdefisit, dan pembiayaan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Laporan realisasi anggaran menyandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer, surplusdefisit, dan pembiayaan dengan anggarannya. Laporan realisasi anggaran dijelaskan lebih lanjut dalam catatan atas laporan keuangan yang memuat hal-hal yang mempengaruhi pelaksanaan anggaran seperti kebijakan fiskal dan moneter, sebab-sebab terjadinya perbedaan yang material antara anggaran dan realisasinya, serta daftar-daftar yang merinci lebih lanjut angka-angka yang dianggap perlu untuk dijelaskan. Laporan realisasi anggaran disajikan sedemikian rupa sehingga menonjolkan berbagai unsur pendapatan, belanja, transfer, surplusdefisit, dan pembiayaan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Laporan realisasi anggaran menyandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer, surplusdefisit, dan pembiayaan dengan anggarannya. Laporan realisasi anggaran dijelaskan lebih lanjut dalam catatan atas laporan keuangan yang memuat hal-hal yang mempengaruhi pelaksanaan anggaran seperti kebijakan fiskal dan moneter, sebab-sebab terjadinya perbedaan yang material antara anggaran dan realisasinya, serta daftar-daftar yang merinci lebih lanjut angka-angka yang dianggap perlu untuk dijelaskan. √ No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 6 Penyajian pos- pos dalam laporan realisasi anggaran PSAP 02 paragraf 14 Pos-pos yang harus disajikan dalam laporan realisasi anggaran meliputi pendapatan, belanja, transfer, surplus atau defisit, penerimaan pembiayaan, pengeluaran pembiayaan, pembiayaan neto, dan sisa lebihkurang pembiayaan anggaran SiLPASiKPA. Pos-pos yang disajikan dalam laporan realisasi anggaran meliputi pendapatan, belanja, transfer, surplus atau defisit, penerimaan pembiayaan, pengeluaran pembiayaan, pembiayaan neto, dan sisa lebihkurang pembiayaan anggaran SiLPASiKPA. √ 7 Penyajian klasifikasi pendapatan PSAP 02 paragraf 17 Entitas pelaporan menyajikan klasifikasi pendapatan menurut jenis pendapatan dalam laporan realisasi anggaran, dan rincian lebih lanjut jenis pendapatan disajikan pada catatan atas laporan keuangan. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menyajikan klasifikasi pendapatan menurut jenis pendapatan dalam laporan realisasi anggaran, dan rincian lebih lanjut jenis pendapatan disajikan pada catatan atas laporan keuangan. √ 8 Penyajian klasifikasi belanja PSAP 02 paragraf 18 Penyajian klasifikasi belanja menurut: a. Menurut jenis belanja di laporan realisasi anggaran; b. Menurut organisasi di laporan realisasi anggaran atau di catatan atas laporan keuangan; c. Menurut fungsi di catatan atas laporan keuangan. Penyajian klasifikasi belanja hanya menurut jenis belanja di laporan realisasi anggaran dan rincian lebih lanjut jenis belanja disajikan pada catatan atas laporan keuangan. √ No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 9 Penyelenggaraan akuntansi anggaran PSAP 02 paragraf 20-21 Akuntansi anggaran diselenggarakan sesuai dengan struktur anggaran yang terdiri dari anggaran pendapatan, belanja, dan pembiayaan pada saat anggaran disahkan dan dialokasikan. Akuntansi anggaran diselenggarakan sesuai dengan struktur anggaran yang terdiri dari anggaran pendapatan, belanja, dan pembiayaan pada saat anggaran disahkan dan dialokasikan. √ 10 Pengakuan pendapatan PSAP 02 paragraf 22-23 Pendapatan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah dan pendapatan diklasifikasikan menurut jenis pendapatan. Pengakuan pendapatan pada laporan realisasi anggaran Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yaitu pendapatan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah dan pendapatan diklasifikasikan menurut jenis pendapatan, dimana hal ini disebutkan dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. √ 11 Penyajian transfer masuk PSAP 02 paragraf 24 Transfer adalah penerimaan uang dari entitas pelaporan lain seperti penerimaan dana perimbangan dari pemerintah pusat dan dana bagi hasil dari pemerintah provinsi. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengelompokkan pendapatan transfer meliputi transfer pemerintah pusat - dana perimbangan, transfer pemerintah pusat lainnya, dan transfer pemerintah provinsi. √ No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 12 Pelaksanaan akuntansi anggaran PSAP 02 paragraf 25 Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan asas bruto yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya setelah dikompensasikan dengan pengeluaran. Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjelaskan bahwa akuntansi pendapatan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan berdasarkan asas bruto yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya setelah dikompensasikan dengan pengeluaran. √ 13 Penyajian koreksi pendapatan PSAP 02 paragraf 26-30 Dalam hal Badan Layanan Umum, pendapatan diakui dengan mengacu pada peraturan perundangan yang mengatur mengenai Badan Layanan Umum. Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang recurring atas penerimaan pendapatan pada periode penerimaan maupun pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang pendapatan. Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang nonrecurring atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada periode penerimaan pendapatan dibukukan sebagai pengurang pendapatan pada periode yang sama. Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menyebutkan bahwa pengembalian yang sifatnya normal dan berulang recurring atas penerimaan pendapatan pada periode penerimaan maupun pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang pendapatan. Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang nonrecurring atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada periode penerimaan pendapatan dibukukan sebagai pengurang pendapatan pada periode yang sama. √ No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang nonrecurring atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang ekuitas dana lancar pada periode ditemukannya koreksi dan pengembalian tersebut. Akuntansi pendapatan disusun untuk memenuhi kebutuhan pertanggungjawaban sesuai dengan ketentuan dan untuk keperluan pengendalian bagi manajemen Pemerintah Pusat dan Daerah. Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang nonrecurring atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang ekuitas dana lancar pada periode ditemukannya koreksi dan pengembalian tersebut. Dalam hal Badan Layanan Umum, pendapatan diakui dengan mengacu pada peraturan perundangan yang mengatur mengenai Badan Layanan Umum, dimana akuntansi pendapatan disusun untuk memenuhi kebutuhan pertanggungjawaban sesuai dengan ketentuan dan untuk keperluan pengendalian bagi manajemen Pemerintah Daerah. 14 Pengakuan Belanja PSAP 02 paragraf 31-32 Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah dan khusus untuk pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan. Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menyebutkan belanja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah dan khusus untuk pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan. √ No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 15 Penyajian belanja operasi PSAP 02 paragraf 36 Belanja operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari Pemerintah Daerah yang memberi manfaat jangka pendek. Belanja operasi diklasifikasikan menjadi belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, dan belanja bantuan keuangan. Sifat dari belanja operasi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sifatnya memberi manfaat jangka pendek. √ 16 Penyajian belanja modal PSAP 02 paragraf 37 Belanja modal menjadi belanja modal untuk perolehan tanah, gedung dan bangunan, peralatan, dan aset tak berwujud. Pengklasifikasian belanja modal Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam hal ini sesuai dengan PSAP 02 paragraf 37 yaitu meliputi: a. Belanja tanah; b. Belanja peralatan dan mesin; c. Belanja gedung dan bangunan; d. Belanja jalan, irigasi dan jaringan; e. Belanja aset tetap lainnya; dan f. Belanja aset lainnya. √ No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 17 Penyajian belanja tak terduga PSAP 02 paragraf 38 Belanja lain-laintak terduga adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam, bencana sosial, dan pengeluaran tidak terduga lainnya yang sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan Pemerintah PusatDaerah. Belanja tak terduga Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yaitu belanja untuk penanganan kerusakan infrastruktur akibat terjadinya bencana kebakaran Pasar Semin. √ 18 Penyajian transfer keluar PSAP 02 paragraf 40 Transfer keluar adalah pengeluaran uang dari entitas pelaporan ke entitas pelaporan lain seperti pengeluaran dana perimbangan oleh Pemerintah Pusat dan dana bagi hasil oleh Pemerintah Daerah. Transfer keluar yang disajikan adalah transfer bagi hasil yang meliputi bagi hasil pajak, bagi hasil retribusi, dan bagi hasil pendapatan lainnya. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 19 Penyajian koreksi belanja PSAP 02 paragraf 44-46 Realisasi anggaran belanja dilaporkan sesuai dengan klasifikasi yang ditetapkan. Koreksi atas pengeluaran belanja yang terjadi pada periode pengeluaran dibukukan sebagai pengurang belanja pada periode yang sama. Apabila diterima pada periode berikutnya, koreksi atas pengeluaran belanja dibukukan dalam pendapatan lain-lain. Akuntansi belanja disusun untuk memenuhi kebutuhan pertanggung jawaban, dan dapat dikembangkan untuk keperluan pengendalian manajemen dengan memungkinkan pengukuran kegiatan belanja tersebut. Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yaitu realisasi anggaran belanja dilaporkan sesuai dengan klasifikasi yang ditetapkan. Koreksi atas pengeluaran belanja yang terjadi pada periode pengeluaran belanja dibukukan sebagai pengurang belanja pada periode yang sama. Apabila diterima pada periode berikutnya, koreksi atas pengeluaran belanja dibukukan dalam pendapatan lain-lain. Akuntansi belanja disusun untuk memenuhi kebutuhan pertanggung jawaban sesuai dengan ketentuan, dan dapat dikembangkan untuk keperluan pengendalian manajemen dengan cara yang memungkinkan pengukuran kegiatan belanja tersebut. √ 20 Penyajian surplus daan defisit PSAP 02 paragraf 47-49 Surplus adalah selisih lebih antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan, dan defisit adalah selisih kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan. Selisih lebihkurang antara pendapatan dan belanja tersebut dicatat dalam pos surplusdefisit. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 21 Penyajian klasifikasi pembiayaan PSAP 02 paragraf 50 Pembiayaan dikelompokkan menjadi dua yaitu penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Pembiayaan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dikelompokkan menjadi dua yaitu penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. √ 22 Penyajian penerimaan pembiayaan PSAP 02 paragraf 51 Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum NegaraDaerah antara lain berasal dari penerimaan pinjaman, penjualan obligasi pemerintah, hasil privatisasi perusahaan negaradaerah, penerimaan kembali pinjaman yang diberikan kepada fihak ketiga, penjualan investasi permanen lainnya, dan pencairan dana cadangan. Penerimaan pembiayaan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terdiri dari penggunaan SiLPA tahun lalu, penerimaan kembali pinjaman, dan penerimaan piutang daerah. √ 23 Pengakuan penerimaan pembiayaan PSAP 02 paragraf 52 Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah. Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjelaskan bahwa penerimaan pembiayaan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 24 Akuntansi penerimaan pembiayaan PSAP 02 paragraf 53 Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan asas bruto. Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjelaskan bahwa akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan asas bruto. √ 25 Penyajian pengeluaran pembiayaan PSAP 02 paragraf 55 Pengeluaran pembiayaan adalah semua pengeluaran Rekening Kas Umum NegaraDaerah antara lain pemberian pinjaman kepada pihak ketiga, penyertaan modal pemerintah, pembayaran kembali pokok pinjaman dalam periode tahun anggaran tertentu, dan pembentukan dana cadangan. Pengeluaran pembiayaan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terdiri dari penyertaan modal daerah, pembayaran pokok pinjaman dalam negeri, dan pemberian pinjaman daerah. √ 26 Pengakuan pengeluaran pembiayaan PSAP 02 paragraf 56 Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah. Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjelaskan bahwa pengeluaran pembiayaan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 27 Dana cadangan PSAP 02 paragraf 54 dan 57 Pencairan dana cadangan mengurangi dana cadangan yang bersangkutan, dan pembentukan dana cadangan menambah dana cadangan yang bersangkutan. Dalam tahun 2014 tidak terjadi pencairan dan pembentukan dana cadangan. √ 28 Penyajian pembiayaan neto PSAP 02 paragraf 58-59 Pembiayaan neto adalah selisih antara penerimaan pembiayaan setelah dikurangi pengeluaran pembiayaan dalam periode tahun anggaran tertentu. Selisih lebihkurang antara penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos pembiayaan neto. Selisih antara penerimaan pembiayaan setelah dikurangi pengeluaran pembiayaan tersebut dicatat dalam pos pembiayaan neto. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 29 Penyajian sisa lebihkurang pembiayaan anggaran PSAP 02 paragraf 60-61 Sisa lebihkurang pembiayaan anggaran adalah selisih lebihkurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan. Selisih lebihkurang realisasi penerimaan dan pengeluaran dicatat dalam pos SiLPASiKPA. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mencatat selisih lebihkurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran pada pos SiLPASiKPA. √ 30 Penyajian transaksi dalam mata uang asing PSAP 02 paragraf 62 Transaksi dalam mata uang asing harus dibukukan dalam mata uang rupiah dengan menjabarkan jumlah mata uang asing tersebut menurut kurs tengah bank sentral pada tanggal transaksi. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menerapkan jika setiap ada transaksi dalam bentuk mata uang asing, transaksi tersebut dibukukan dalam mata uang rupiah dengan menjabarkan jumlah mata uang asing tersebut menurut kurs tengah bank sentral pada tanggal transaksi. √ 31 Penyajian transaksi pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam bentuk barang dan jasa PSAP 02 paragraf 63 Transaksi pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam bentuk barang dan jasa, harus dilaporkan dalam laporan realisasi anggarannya dengan cara menaksir nilai barang dan jasa tersebut pada tanggal transaksi. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menerapkan jika setiap ada transaksi pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam bentuk barang dan jasa, maka pelaporan dalam laporan realisasi anggarannya dengan cara menaksir nilai barang dan jasa tersebut pada tanggal transaksi. √ No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan Neraca 1 Penyajian posisi keuangan dalam aset, kewajiban, dan ekuitas dana PSAP 01 paragraf 38 Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. Neraca Pemerintah Kabupaten Gunungkidul merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan Pemerintah Daerah mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. √ 2 Penyajian klasifikasi aset dan kewajiban PSAP 01 paragraf 39 Setiap entitas pelaporan mengklasifikasikan asetnya dalam aset lancar dan non lancar serta mengklasifikasikan kewajibannya menjadi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang dalam neraca. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menyajikan aset menjadi aset lancar dan non lancar, kewajiban menjadi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 3 Penyajian pos- pos dalam neraca PSAP 01 paragraf 43-44 Neraca mencantumkan sekurang- kurangnya pos-pos berikut: kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang pajak dan bukan pajak, persediaan, investasi jangka panjang, aset tetap, kewajiban jangka pendek, kewajiban jangka panjang, dan ekuitas dana. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menyajikan pos-pos dalam neraca meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang pajak dan bukan pajak, persediaan, investasi jangka panjang, aset tetap, dana cadangan, aset lainnya, kewajiban jangka pendek, kewajiban jangka panjang, dan ekuitas dana. √ 4 Penyajian klasifikasi aset lancar dan non lancar PSAP 01 paragraf 48 Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika: 1 Diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 bulan sejak tanggal pelaporan, atau 2 Berupa kas dan setara kas. Semua aset selain yang disebutkan, diklasifikasikan sebagai aset non lancar. Suatu aset yang diklasifikasikan sebagai aset lancar jika: 1 Diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 bulan sejak tanggal pelaporan, atau 2 Berupa kas dan setara kas. Semua aset selain yang disebutkan, diklasifikasikan sebagai aset non lancar. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 5 Penyajian klasifikasi untuk masing-masing pos dalam aset lancar PSAP 01 paragraf 49 Aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang, dan persediaan. Pos-pos investasi jangka pendek antara lain deposito berjangka 3 sampai 12 bulan, surat berharga yang mudah diperjualbelikan. Pos-pos piutang antara lain piutang pajak, retribusi, denda, penjualan angsuran, tuntutan ganti rugi, dan piutang lainnya yang diharapkan diterima dalam waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan. Persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk digunakan, misalnya barang pakai habis seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas. Pengklasifikasian aset lancar Pemerintah Kabupaten Gunungkidul meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang, dan persediaan. Pengklasifikasian masing-masing pos aset lancar yaitu kas dan setara kas, selanjutnya investasi jangka pendek, kemudian piutang diklasifikasikan menjadi piutang pajak, retribusi, bunga, denda, penjualan angsuran, tagihan sewa, tuntutan ganti rugi, piutang lainnya, dan penyisihan piutang, serta persediaan meliputi barang pakai habis, barang tak habis pakai, dan barang bekas pakai. √ 6 Penyajian klasifikasi aset non lancar PSAP 01 paragraf 51 Klasifikasi aset non lancar meliputi investasi jangka panjang, aset tetap, dana cadangan, dan aset lainnya. Klasifikasi aset non lancar Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berupa investasi jangka panjang, aset tetap, dana cadangan, dan aset lainnya. √ No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 7 Penyajian klasifikasi investasi jangka panjang PSAP 01 paragraf 52 Investasi jangka panjang terdiri dari investasi non permanen dan investasi permanen. Penyajian investasi jangka panjang Pemerintah Kabupaten Gunungkidul meliputi investasi non permanen dan investasi permanen. √ 8 Penyajian klasifikasi investasi non permanen PSAP 01 paragraf 55 Investasi non permanen terdiri dari pembelian surat utang negara, penanaman modal proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada fihak ketiga, dan investasi non permanen lainnya. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki investasi non permanen. √ 9 Penyajian klasifikasi investasi permanen PSAP 01 paragraf 56 Investasi permanen terdiri dari penyertaan modal pemerintah dan investasi permanen lainnya. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengklasifikasikan investasi permanen menjadi penyertaan modal pemerintah dan investasi permanen lainnya. √ 10 Penyajian klasifikasi aset tetap PSAP 01 paragraf 58 Aset tetap diklasifikasikan menjadi: 1 Tanah; 2 Peralatan dan mesin; 3 Gedung dan bangunan; 4 Jalan, irigasi, dan jaringan; 5 Aset tetap lainnya; dan 6 Konstruksi dalam pengerjaan. Aset tetap dalam neraca Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 terdiri dari: 1 Tanah; 2 Peralatan dan mesin; 3 Gedung dan bangunan; 4 Jalan, irigasi, dan jaringan; 5 Aset tetap lainnya; dan 6 Konstruksi dalam pengerjaan. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 11 Penyajian dana cadangan PSAP 01 paragraf 59 Dana cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun anggaran. Dalam tahun anggaran 2014, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki dana cadangan, namun Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tetap mengklasifikasikan dana cadangan dalam bagian neraca, maka hal ini dapat dikatakan sesuai. √ 12 Penyajian klasifikasi aset non lancar lainnya PSAP 01 paragraf 60 Komponen aset non lancar lainnya diklasifikasikan sebagai aset lainnya. Termasuk dalam aset lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan, dan aset kerja sama dengan fihak ketiga. Penyajian komponen aset non lancar lainnya Pemerintah Kabupaten Gunungkidul meliputi aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran, tagihan sewa, dan aset lain-lain. √ 13 Pengakuan aset PSAP 01 paragraf 61-62 Aset diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh Pemerintah Daerah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal dan aset diakui juga pada saat diterima atau kepemilikannya danatau kepenguasaannya berpindah. Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjelaskan bahwa aset diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh Pemerintah Daerah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal dan aset diakui juga pada saat diterima atau kepemilikannya danatau kepenguasaannya berpindah. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 14 Pengukuran aset PSAP 01 paragraf 63-65 Pengukuran aset: 1 Kas dicatat sebesar nilai nominal; 2 Investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai perolehan; 3 Piutang dicatat sebesar nilai nominal; 4 Persediaan dicatat sebesar: a Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian; b Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; c Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasirampasan. 5 Investasi jangka panjang dicatat sebesar biaya perolehan termasuk biaya tambahan lainnya yang terjadi; 6 Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Pengukuran aset Pemerintah Kabupaten Gunungkidul: 1 Kas dicatat sebesar nilai nominal; 2 Investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai perolehan; 3 Piutang dicatat sebesar nilai nominal; 4 Persediaan dicatat sebesar: a Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian; b Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; c Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasirampasan. 5 Investasi jangka panjang dicatat sebesar biaya perolehan termasuk biaya tambahan lainnya yang terjadi untuk memperoleh kepemilikan yang sah atas investasi tersebut; 6 Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. √ No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 15 Pengukuran berikutnya untuk aset tetap PSAP 01 paragraf 66 Selain tanah dan konstruksi dalam pengerjaan, seluruh aset tetap disusutkan. Dalam neraca akun akumulasi penyusutan tahun 2014 bersaldo nol rupiah, dan dalam catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul disebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak menerapkan aturan mengenai penyusutan. √ 16 Biaya perolehan aset tetap PSAP 01 paragraf 67 Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut. Kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjelaskan bahwa biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut. √ 17 Penyajian klasifikasi kewajiban PSAP 01 paragraf 69 Kewajiban diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka pendek jika diharapkan dibayar dalam waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan. Semua kewajiban lainnya diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengklasifikasikan kewajiban jangka pendek jika diharapkan dibayar dalam waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan dan kewajiban jangka panjang lebih dari 12 bulan. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 18 Penyajian pos kewajiban jangka pendek PSAP 01 paragraf 70-71 Kewajiban jangka pendek dapat dikategorikan dengan cara yang sama seperti aset lancar. Beberapa kewajiban jangka pendek, seperti utang transfer pemerintah atau utang kepada pegawai merupakan suatu bagian yang akan menyerap aset lancar dalam tahun pelaporan berikutnya. Kewajiban jangka pendek lainnya adalah kewajiban yang jatuh tempo dalam waktu 12 dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Misalnya bunga pinjaman, utang jangka pendek dari fihak ketiga, utang perhitungan fihak ketiga PFK, dan bagian lancar utang jangka panjang. Penyajian pos kewajiban jangka pendek Pemerintah Kabupaten Gunungkidul meliputi utang perhitungan fihak ketiga PFK, utang kepada fihak ketiga, utang bunga, bagian lancar utang dalam negeri, pendapatan diterima dimuka, dan utang jangka pendek lainnya. √ 19 Penyajian pos kewajiban jangka panjang PSAP 01 paragraf 72 Kewajiban yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka panjang. Penyajian pos kewajiban jangka panjang Pemerintah Kabupaten Gunungkidul meliputi kewajiban yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka panjang. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 20 Pengakuan kewajiban PSAP 01 paragraf 75-76 Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sekarang, dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan andal, dan kewajiban diakui juga pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat kewajiban timbul. Pengakuan kewajiban Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yaitu kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sekarang, dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan andal, dan kewajiban diakui juga pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat kewajiban timbul. √ 21 Pengukuran kewajiban PSAP 01 paragraf 77 kewajiban dicatat sebesar nilai nominal Pengukuran kewajiban Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yaitu kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. √ 22 Penyajian klasifikasi ekuitas dana PSAP 01 paragraf 78 Entitas mengungkapkan secara terpisah dalam neraca atau catatan atas laporan keuangan untuk akun ekuitas dana lancar termasuk sisa lebih pembiayaan anggaran, ekuitas dana investasi, dan ekuitas dana cadangan. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah mengungkapkan secara terpisah dalam neraca atau dalam catatan atas laporan keuangan untuk akun ekuitas dana lancar termasuk sisa lebih pembiayaan anggaransaldo anggaran lebih, ekuitas dana investasi, dan ekuitas dana cadangan. √ No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 23 Penyajian klasifikasi ekuitas dana lancar PSAP 01 paragraf 79 Ekuitas dana lancar adalah selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek. Ekuitas dana lancar antara lain sisa lebih pembiayaan anggaran, cadangan piutang, cadangan persediaan, dan dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek. Dalam catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjelaskan ekuitas dana lancar merupakan selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek, serta komponen-komponen yang terdapat dalam ekuitas dana lancar Pemerintah Kabupaten Gunungkidul meliputi sisa lebih pembiayaan anggaran SiLPA, pendapatan yang ditangguhkan, cadangan piutang, cadangan persediaan, dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek. √ 24 Penyajian klasifikasi ekuitas dana investasi PSAP 01 paragraf 80 Ekuitas dana investasi mencerminkan kekayaan Pemerintah yang tertanam dalam investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang. Dalam catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjelaskan ekuitas dana investasi merupakan kekayaan Pemerintah kabupaten Gunungkidul yang tertanam dalam aset non lancar selain dana cadangan dikurangi kewajiban jangka panjang. √ 25 Penyajian klasifikasi ekuitas dana cadangan PSAP 01 paragraf 81 Ekuitas dana cadangan mencerminkan kekayaan pemerintah yang dicadangkan untuk tujuan tertentu sesuai dengan peraturan perundang- undangan. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki ekuitas dana cadangan pada posisi saldo per 31 Desember 2014, tetapi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tetap menyajikan klasifikasi ekuitas dana cadangan di dalam pos ekuitas dana. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 26 Pengungkapan untuk masing- masing pos dalam neraca PSAP 01 paragraf 82 Suatu entitas pelaporan mengungkapkan, baik dalam neraca maupun dalam catatan atas laporan keuangan subklasifikasi pos-pos yang disajikan, diklasifikasikan dengan cara yang sesuai dengan operasi entitas yang bersangkutan. Suatu pos disubklasifikasikan lebih lanjut, bilamana perlu, sesuai dengan sifatnya. PSAP 01 paragraf 83 Rincian yang tercakup dalam subklasifikasi di neraca atau di catatan atas laporan keuangan tergantung pada persyaratan dari Standar Akuntansi Pemerintahan dan materialitas jumlah pos yang bersangkutan. Faktor-faktor yang disebutkan dalam paragraf 84 dapat digunakan dalam menentukan dasar bagi subklasifikasi. PSAP 01 paragraf 84 Pengungkapan akan bervariasi untuk setiap pos, misalnya: Pengungkapan untuk setiap pos: 1 Piutang dirinci menurut jumlah piutang pajak, retribusi, penjualan, fihak terkait, uang muka, dan jumlah lainnya, piutang transfer dirinci menurut sumbernya. Karena aturan PSAP 01 paragraf 84 ini berlaku untuk Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten Kota, maka penerapan mengenai subklasifikasi di neraca tidak bisa disamakan, maka untuk Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam neraca dan catatan atas laporan keuangannya piutang diklasifikasikan menjadi piutang pajak, piutang retribusi, piutang bunga, piutang denda, bagian lancar tagihan penjualan angsuran, bagian lancar tagihan sewa, bagian lancar tuntutan ganti rugi, piutang lainnya, dan penyisihan piutang. Penyajian ini juga sudah sama dengan PSAP 01 paragraf 49, seperti yang sudah dijelaskan; √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 1 Piutang dirinci menurut jumlah piutang pajak, retribusi, penjualan, fihak terkait, uang muka, dan jumlah lainnya, piutang transfer dirinci menurut sumbernya; 2 Persediaan dirinci lebih lanjut sesuai dengan standar yang mengatur akuntansi untuk persediaan; 3 Aset tetap diklasifikasikan berdasarkan kelompok sesuai dengan standar yang mengatur tentang aset tetap; 4 Utang transfer dianalisis menurut entitas penerimanya; 5 Dana cadangan diklasifikasikan sesuai dengan peruntukannya; 6 Komponen ekuitas dana yaitu ekuitas dana lancar, ekuitas dana investasi, dan ekuitas dana cadangan; 2 Persediaan dirinci lebih lanjut sesuai dengan standar yang mengatur akuntansi untuk persediaan; dan pengklasifikasian persediaan Gunungkidul juga sudah sama dengan PSAP 01 paragraf 49 tetapi hal ini juga dijelaskan lebih lanjut di PSAP 05; 3 Aset tetap diklasifikasikan berdasarkan kelompok sesuai dengan standar yang mengatur tentang aset tetap, dan pengklasifikasian aset tetap Gunungkidul juga sudah sama dengan PSAP 01 paragraf 58 secara tepat, tetapi hal ini juga dijelaskan lebih lanjut di PSAP 07; 4 Utang transfer dianalisis menurut entitas penerimanya, namun Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki utang transfer pada periode pelaporan 31 Desember 2014; No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 7 Pengungkapan kepentingan Pemerintah dalam Perusahaan NegaraDaerahlainnya adalah jumlah penyertaan yang diberikan, tingkat pengendalian dan metode penilaian. 5 Dana cadangan diklasifikasikan sesuai dengan peruntukannya, namun Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga tidak memiliki dana cadangan; 6 Komponen ekuitas dana diklasifikasikan menjadi ekuitas dana lancar, ekuitas dana investasi, dan ekuitas dana cadangan, dan penyajian komponen ekuitas dana Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sudah sama dengan PSAP 01 paragraf 78. 7 Pengungkapan kepentingan Pemerintah dalam Perusahaan NegaraDaerahlainnya adalah jumlah penyertaan yang diberikan, tingkat pengendalian dan metode penilaian. Mengenai jumlah penyertaan yang diberikan serta metode penilaian dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, tetapi tidak untuk tingkat pengendaliannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 27 Penyajian klasifikasi persediaan PSAP 05 paragraf 6-13 Persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk digunakan, misalnya barang habis pakai seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas. Dalam hal pemerintah memproduksi sendiri, persediaan juga meliputi barang yang digunakan dalam proses produksi seperti bahan baku pembuatan alat-alat pertanian. Barang hasil proses produksi yang belum selesai dicatat sebagai persediaan, contohnya alat-alat pertanian setengah jadi. Dalam hal pemerintah menyimpan barang untuk tujuan cadangan strategis seperti cadangan energi misalnya minyak atau untuk tujuan berjaga-jaga seperti cadangan pangan misalnya beras, barang-barang dimaksud diakui sebagai persediaan. Persediaan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul meliputi: 1 Alat tulis kantor ATK yang terdiri dari persediaan alat tulis kantor dan persediaan barang cetakan; 2 Alat listrik; 3 Materialbahan termasuk didalamnya persediaan obat; 4 Benda pos; 5 Bahan makanan pokok; 6 Persediaan lainnya, terdiri dari persediaan alat dan bahan kebersihan dan persediaan lain-lain yang ditujukkan untuk dihibahkan kepada masyarakat; 7 Persediaan tidak pakai habis; 8 Persediaan bekas pakai. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 28 Pengakuan persediaan PSAP 05 paragraf 14-16 Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal, dan persediaan diakui juga pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan atau kepenguasaannya berpindah, serta pada akhir periode akuntansi persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik. Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjelaskan bahwa persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh Pemerintah Daerah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal, dan persediaan diakui juga pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan atau kepenguasaannya berpindah, serta pada akhir periode akuntansi persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik. √ 29 Pengukuran persediaan PSAP 05 paragraf 18-24 mengatur tentang pengukuran persediaan, dimana persediaan disajikan sebesar: 1 Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian; 2 Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; 3 Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasirampasan. Pengukuran persediaan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sebagaimana yang telah dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yaitu persediaan dicatat sebesar: 1 Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian; 2 Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; 3 Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasirampasan. √ No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 30 Pengungkapan persediaan PSAP 05 paragraf 25 Laporan keuangan mengungkapkan: a. Kebijakan akuntansi pengukuran persediaan; b. Penjelasan lebih lanjut persediaan seperti barang atau perlengkapan yang digunakan dalam pelayanan masyarakat, barang atau perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi, barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat, dan barang yang masih dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat; c. Kondisi persediaan. Laporan keuangan hanya mengungkapkan Penjelasan lebih lanjut persediaan. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan, hal ini dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, tetapi tidak dalam laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Kemudian untuk kondisi persediaan tidak diungkapkan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam laporan keuangannya. √ 31 Penyajian klasifikasi investasi pemerintah PSAP 06 paragraf 9 Investasi pemerintah dibagi dua yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek merupakan aset lancar sedangkan investasi jangka panjang merupakan aset non lancar. Klasifikasi investasi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul meliputi investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 32 Penyajian klasifikasi investasi jangka pendek PSAP 06 paragraf 10-12 Investasi jangka pendek harus memenuhi karakteristik sebagai berikut: 1. Dapat segera diperjualbelikan dicairkan; 2. Investasi tersebut ditujukan dalam rangka manajemen kas, artinya pemerintah dapat menjual investasi tersebut apabila timbul kebutuhan kas; 3. Berisiko rendah. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki investasi jangka pendek. √ 33 Penyajian klasifikasi investasi jangka panjang PSAP 06 paragraf 13 Investasi jangka panjang dibagi menurut sifat penanaman investasinya, yaitu permanen dan non permanen. Klasifikasi investasi jangka panjang Pemerintah Kabupaten Gunungkidul meliputi investasi permanen dan investasi non permanen. √ 34 Penyajian klasifikasi investasi permanen PSAP 06 paragraf 15 Klasifikasi investasi permanen meliputi penyertaan modal pemerintah dan investasi permanen lainnya. Klasifikasi investasi permanen Pemerintah Kabupaten Gunungkidul meliputi penyertaan modal pemerintah dan investasi permanen lainnya. √ No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 35 Penyajian klasifikasi investasi non permanen PSAP 06 paragraf 16 Investasi non permanen yang dilakukan oleh pemerintah, antara lain dapat berupa: a. Pembelian obligasi atau surat utang jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki sampai dengan tanggal jatuh temponya oleh pemerintah; b. Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada pihak ketiga; Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki investasi non permanen pada posisi laporan keuangan per 31 Desember 2014. √ 36 Penyajian klasifikasi penyertaan modal pemerintah PSAP 06 paragraf 17 Penyertaan modal pemerintah dapat berupa surat berharga saham dan non surat berharga. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memiliki penyertaan modal dalam bentuk saham pada 4 perusahaan, yaitu Bank BPD DIY, Badan Usaha Kredit Pedesaan BUKP, PDAM Tirta Handayani, dan PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul BDG. √ 37 Penyajian klasifikasi investasi permanen lainnya PSAP 06 paragraf 18 Investasi permanen lainnya merupakan investasi yang tidak bisa dimasukkan ke penyertaan modal, surat obligasi jangka panjang, dan penanaman modal dalam proyek pembangunan. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki investasi permanen lainnya dalam periode tahun 2014. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 38 Pengakuan investasi PSAP 06 paragraf 20-23 Suatu pengeluaran kas atau aset dapat diakui sebagai investasi apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: 1 Kemungkinan manfaat ekonomik dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh Pemerintah; 2 Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai reliable. Pengeluaran untuk perolehan investasi jangka pendek diakui sebagai pengeluaran kas pemerintah dan tidak dilaporkan sebagai belanja dalam laporan realisasi anggaran, sedangkan pengeluaran untuk memperoleh investasi jangka panjang diakui sebagai pengeluaran pembiayaan. Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjelaskan bahwa suatu pengeluaran kas atau aset dapat diakui sebagai investasi apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: 1 Kemungkinan manfaat ekonomik dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh Pemerintah Daerah; 2 Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai reliable. Pengeluaran untuk perolehan investasi jangka pendek diakui sebagai pengeluaran kas pemerintah dan tidak dilaporkan sebagai belanja dalam laporan realisasi anggaran, sedangkan pengeluaran untuk memperoleh investasi jangka panjang diakui sebagai pengeluaran pembiayaan. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 39 Pengukuran investasi jangka panjang yang bersifat permanen PSAP 06 paragraf 28 Pengukuran investasi jangka panjang yang bersifat permanen dicatat sebesar biaya perolehannya. Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul pengukuran investasi jangka panjang yang bersifat permanen berupa penyertaan modal pemerintah dicatat sebesar biaya perolehannya. √ 40 Metode penilaian investasi PSAP 06 paragraf 33-34 Metode penilaian investasi harus menggunakan metode biaya, metode ekuitas, dan metode nilai bersih yang dapat direalisasikan. Penggunaan metode didasarkan pada kriteria: 1 Kepemilikan kurang dari 20 menggunakan metode biaya; 2 Kepemilikan 20 sampai 50, atau kepemilikan kurang dari 20 tetapi memiliki pengaruh yang signifikan menggunakan metode ekuitas; 3 Kepemilikan lebih dari 50 menggunakan metode ekuitas; 4 Kepemilikan bersifat nonpermanen menggunakan metode nilai bersih yang direalisasikan. Metode penilaian investasi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menggunakan metode biaya pada Bank BPD DIY dan Badan Usaha Kredit Pedesaan BUKP karena dalam lampiran laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul persentase kepemilikannya dibawah 20 dan metode ekuitas digunakan pada PDAM Tirta Handayani dan PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul BDG, karena dalam lampiran laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul persentase kepemilikannya diatas 50. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 41 Pengakuan hasil investasi PSAP 06 paragraf 36-37 Pengakuan hasil investasi yang pencatatannya menggunakan metode biaya, dicatat sebagai pendapatan hasil investasi, sedangkan apabila menggunakan metode ekuitas, bagian laba yang diperoleh oleh Pemerintah Daerah akan dicatat mengurangi nilai investasi Pemerintah dan tidak dicatat sebagai pendapatan hasil investasi. Pengakuan hasil investasi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang diperoleh dari penyertaan modal pemerintah yang pencatatannya menggunakan metode biaya, dicatat sebagai pendapatan hasil investasi, sedangkan apabila menggunakan metode ekuitas, bagian laba yang diperoleh oleh Pemerintah Daerah akan dicatat mengurangi nilai investasi Pemerintah dan tidak dicatat sebagai pendapatan hasil investasi. √ 42 Pelepasan dan pemindahan investasi PSAP 06 paragraf 38-41 Pelepasan investasi pemerintah dapat terjadi karena penjualan, dan pelepasan hak karena peraturan pemerintah dan lain sebagainya. Pemindahan pos investasi dapat berupa reklasifikasi investasi permanen menjadi investasi jangka pendek, aset tetap, aset lain-lain dan sebaliknya. Dalam tahun 2014 tidak terjadi pelepasan dan pemindahan investasi di Pemerintahan Kabupaten Gunungkidul. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 43 Hal-hal lain tentang investasi yang harus diungkapkan PSAP 06 paragraf 42 Hal-hal lain yang harus diungkapkan dalam laporan keuangan Pemerintah berkaitan dengan investasi Pemerintah antara lain: 1 Kebijakan akuntansi untuk penentuan nilai investasi; 2 Jenis-jenis investasi, investasi permanen dan non permanen; 3 Perubahan harga baik investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang; 4 Penurunan nilai investasi yang signifikan dan penyebab penurunan tersebut; 5 Investasi yang dinilai dengan nilai wajar dan alasan penerapannya; 6 Perubahan pos investasi. Hal-hal lain yang diungkapkan dalam laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berkaitan dengan investasi Pemerintah antara lain: 1 Kebijakan akuntansi untuk penentuan nilai investasi, hal ini diungkapkan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam catatan atas laporan keuangannya; 2 Jenis-jenis investasi, investasi permanen dan non permanen, hal ini juga diungkapkan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam neraca maupun catatan atas laporan keuangan; 3 Perubahan harga baik investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang, mengenai perubahan harga ini tidak dijelaskan, karena investasi yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Gunungkidul hanya penyertaan modal Pemerintah; √ No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 4 Penurunan nilai investasi yang signifikan dan penyebab penurunan tersebut, tidak ada penurunan nilai investasi yang signifikan dalam tahun 2014; 5 Investasi yang dinilai dengan nilai wajar dan alasan penerapannya, tidak ada investasi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang dinilai dengan nilai wajar dalam tahun 2014; 6 Perubahan pos investasi; hal ini diungkapkan dalam lampiran rincian penyertaan modal pemerintah. No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 44 Penyajian aset tetap PSAP 07 paragraf 6 Aset tetap sering merupakan suatu bagian utama aset Pemerintah, dan karenanya signifikan dalam penyajian neraca. Termasuk dalam aset tetap: 1 Aset tetap yang dimiliki oleh entitas pelaporan namun dimanfaatkan oleh entitas lainnya, misalnya Instansi Pemerintah lainnya, Universitas, dan Kontraktor; 2 Hak atas tanah. Aset tetap milik Pemerintah Daerah ada yang digunausahakan dan dipinjamkan oleh pihak lain, tetapi tetap digolongkan ke dalam aset tetap Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. √ 45 Penyajian klasifikasi aset tetap PSAP 07 paragraf 7 Tidak termasuk ke dalam definisi aset tetap adalah aset yang dikuasai untuk dikonsumsi dalam operasi Pemerintah, seperti bahan material dan perlengkapan supplies. Aset yang dimiliki untuk tujuan dikonsumsi dalam operasi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul seperti bahanmaterial dan perlengkapan tidak digolongkan ke dalam aset tetap, melainkan ke dalam aset lancar. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 46 Penyajian klasifikasi pos- pos aset tetap PSAP 07 paragraf 8 Aset tetap diklasifikasikan menjadi tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan, aset tetap lainnya, serta konstruksi dalam pengerjaan. Klasifikasi aset tetap Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah sesuai dengan PSAP 07 paragraf 8, yaitu meliputi: 1 Tanah; 2 Peralatan dan mesin; 3 Gedung dan bangunan; 4 Jalan, irigasi, dan jaringan; 5 Aset tetap lainnya; dan 6 Konstruksi dalam pengerjaan. √ 47 Pengakuan aset tetap PSAP 07 paragraf 16-21 Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjelaskan bahwa untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan memenuhi kriteria: 1 Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan; 2 Biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal; 3 Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas; Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjelaskan bahwa untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan memenuhi kriteria: 1 Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan; 2 Biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal; 3 Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas; √ No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 4 Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan; dan 5 Memenuhi batasan minimal nilai rupiah kapitalisasi aset tetap. Dimana pengakuan aset tetap akan sangat andal bila aset tetap telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya berpindah. 4 Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan; dan 5 Memenuhi batasan minimal nilai rupiah kapitalisasi aset tetap. Dimana pengakuan aset tetap akan sangat andal bila aset tetap telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya berpindah. 48 Pengukuran aset tetap PSAP 07 paragraf 22 Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjelaskan bahwa penilaian aset tetap didasarkan pada biaya perolehan. √ 49 Penilaian awal aset tetap PSAP 07 paragraf 24-28 Barang berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aset dan dikelompokkan sebagai aset tetap, pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya perolehan. Bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya aset tersebut adalah sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diperoleh. Penilaian awal aset tetap diatur dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, yaitu pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya perolehan. Bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya aset tersebut adalah sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diperoleh. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 50 Biaya perolehan aset tetap PSAP 07 paragraf 29-38 Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam membawa aset tetap tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan, dan segala komponen-komponen biaya perolehan aset tetap diatur dalam PSAP 07 paragraf 30-38. Contoh biaya yang dapat diatribusikan secara langsung adalah: 1 biaya persiapan tempat; 2 biaya pengiriman awal initial delivery dan biaya simpan dan bongkar muat handling cost; 3 biaya pemasangan instalation cost; 4 biaya profesional seperti arsitek dan insinyur; dan 5 biaya konstruksi. Penilaian aset tetap Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yaitu biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam membawa aset tetap tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan, dan segala komponen- komponen biaya-biaya untuk masing- masing aset tetap sama seperti yang diatur dalam PSAP 07 paragraf 30-38. √ No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 51 Penyajian aset yang dalam masa konstruksi PSAP 07 paragraf 39 Jika penyelesaian pengerjaan suatu aset tetap melebihi dan atau melewati satu periode tahun anggaran, maka aset tetap yang belum selesai tersebut digolongkan dan dilaporkan sebagai konstruksi dalam pengerjaan sampai dengan aset tersebut selesai dan siap pakai. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menggolongkan semua aset tetap yang pengerjaannya belum selesai sampai pada 31 Desember 2014 ke dalam konstruksi dalam pengerjaan dan jika konstruksi pengerjaan tersebut sudah selesai, akan direklasifikasikan ke dalam aset tetap. √ 52 Perolehan aset tetap dengan cara gabungan PSAP 07 paragraf 42 Biaya perolehan dari masing-masing aset tetap yang diperoleh secara gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan perbandingan nilai wajar masing-masing aset yang bersangkutan. Semua aset tetap Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang diperoleh dalam tahun 2014 tidak secara gabungan. √ 53 Perolehan aset tetap melalui pertukaran PSAP 07 paragraf 43-45 Aset tetap dapat diperoleh melalui pertukaran atau pertukaran sebagian aset tetap yang tidak serupa. Biaya dari pos itu diukur berdasarkan nilai wajar aset yaitu nilai ekuivalen atas nilai tercatat aset yang dilepas setelah disesuaikan dengan jumlah setiap kas setara kas yang ditransfer diserahkan. Aset tetap Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam tahun 2014 tidak ada yang diperoleh dari hasil pertukaran. √ No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 54 Pengukuran aset tetap yang diperoleh dari hibahsumbanga ndonasi PSAP 07 paragraf 46 Pengakuan aset tetap yang diperoleh dari hibahsumbangandonasi diakui memakai nilai wajar. Aset tetap Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga ada yang diperoleh dari hibahsumbangandonasi dan pengakuannya memakai nilai wajar saat perolehannya. √ 55 Pengakuan perolehan aset tetap dari donasihibah sebagai pendapatan dan pengakuan belanja aset tetap untuk donasihibah PSAP 07 paragraf 49 Perolehan aset tetap melalui donasihibah diakui sebagai pendapatan pemerintah dan jumlah yang sama juga diakui sebagai belanja modal dalam laporan realisasi anggaran. Perolehan aset tetap melalui donasihibah tidak diakui sebagai pendapatan pemerintah dalam laporan realisasi anggaran, dan pengeluaran aset tetap sebagai hibah dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul kepada pihak lain juga tidak diakui sebagai belanja modal dalam laporan realisasi anggaran. √ 56 Pengungkapan kebijakan kapitalisasi biaya PSAP 07 paragraf 50-52 Pengeluaran yang dapat dikapitalisasi merupakan pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomik di masa yang akan datang dan mengenai batasan jumlah biaya kapitalisasi harus diterapkan secara konsisten dan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Di catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terdapat realisasi belanja barang dan jasa yang dapat dikapitalisasi menjadi aset tetap yang nilainya ditambahkan pada nilai aset tetap, namun kebijakan mengenai batasan kapitalisasi biaya tidak diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan, tetapi diungkapkan dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 57 Pengukuran berikutnya untuk aset tetap PSAP 07 paragraf 53-57 Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebut dikurangi akumulasi penyusutan. Selain tanah dan konstruksi dalam pengerjaan, seluruh aset tetap disusutkan. Dalam neraca akun akumulasi penyusutan tahun 2014 bersaldo nol rupiah, dan dalam catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul disebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak menerapkan aturan mengenai penyusutan. √ 58 Penilaian kembali atau revaluasi aset tetap PSAP 07 paragraf 58-59 Penilaian kembali revaluasi aset tetap pada umumnya tidak diperkenankan karena Standar Akuntansi Pemerintahan menganut penilaian aset berdasarkan biaya perolehan. Penyimpangan dari ketentuan ini mungkin dilakukan berdasarkan ketentuan Pemerintah yang berlaku secara nasional. Dalam hal ini laporan keuangan harus menjelaskan mengenai penyimpangan konsep biaya perolehan dalam penyajian aset tetap serta pengaruh penyimpangan tersebut terhadap gambaran keuangan suatu entitas. Selisih antara nilai revaluasi dengan nilai tercatat aset tetap dibukukan dalam ekuitas dana pada akun diinvestasikan pada aset tetap. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak melakukan revaluasi aset tetap dalam tahun 2014, maka mengenai hal ini tidak diungkapkan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 59 Akuntansi tanah PSAP 07 paragraf 60-61 Tanah yang dimiliki dikuasai Pemerintah tidak diperlakukan secara khusus, dan pada prinsipnya mengikuti ketentuan yang diatur pada pernyataan tentang akuntansi aset tetap. Tidak seperti Institusi Non- Pemerintah, Pemerintah tidak dibatasi satu periode tertentu untuk kepemilikan penguasaan tanah. Setelah perolehan awal, Pemerintah tidak memerlukan biaya untuk mempertahankan hak atas tanah. Tanah yang memenuhi definisi aset tetap harus diperlakukan sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada pada Pernyataan ini. Dalam catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak terdapat pengeluaran yang dapat dikapitalisasi menjadi aset tetap berupa tanah dan pada prinsipnya tanah diakui dan diukur mengikuti ketentuan seperti yang diatur dalam pernyataan tentang akuntansi aset tetap dan hal ini telah dijelaskan sebelumnya dalam aturan PSAP 07 paragraf 16-28. √ 60 Pengakuan tanah diluar negeri PSAP 07 paragraf 62-63 Pengakuan tanah di luar negeri hanya dimungkinkan apabila perjanjian penguasaan dan hukum serta perundang-undangan yang berlaku di negara tempat Perwakilan Republik Indonesia berada mengindikasikan adanya penguasaan yang bersifat permanen. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki tanah diluar negeri. √ No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 61 Aset bersejarah PSAP 07 paragraf 64-71 Pernyataan ini tidak mengharuskan pemerintah untuk menyajikan aset bersejarah di neraca namun aset tersebut harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sebenarnya memiliki aset bersejarah, namun pengelolaannya dilakukan oleh Pemerintah Propinsi, dan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga belum mengakui kepemilikan aset bersejarah yang ada dikawasan Gunungkidul. √ 62 Aset infrastruktur PSAP 07 paragraf 72-74 Aset infrastruktur yang memenuhi definisi aset tetap harus diperlakukan sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada pada pernyataan ini. Aset infrastruktur terdiri dari jalan, irigasi, dan jaringan, pada prinsipnya diakui dan diukur mengikuti ketentuan seperti yang diatur dalam pernyataan tentang akuntansi aset tetap dan hal ini telah dijelaskan sebelumnya dalam PSAP 07 paragraf 16-28. √ 63 Aset militer PSAP 07 paragraf 75 Peralatan militer, baik yang umum maupun khusus, memenuhi definisi aset tetap dan harus diperlakukan sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada pada Pernyataan ini. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki aset militer. √ 64 Penyajian aset tetap yang dihentikan penggunaannya PSAP 07 paragraf 76-78 Aset tetap yang dihentikan penggunaannya, dipindahkan ke pos aset lainnya. Dalam catatan atas laporan keuangan, aset tetap Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang dihentikan penggunaannya, dipindahkan ke pos aset lainnya. √ No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 65 Pengungkapan masing-masing jenis aset tetap PSAP 07 paragraf 79 Pengungkapan untuk masing-masing jenis aset tetap sebagai berikut: a. Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat; b. Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan: 1 Penambahan; 2 Pelepasan; 3 Akumulasi penyusutan dan perubahan nilai, jika ada; 4 Mutasi aset tetap lainnya. c. Informasi penyusutan, meliputi: 1 Nilai penyusutan; 2 Metode penyusutan yang digunakan; 3 Masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan; 4 Nilai tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode. Laporan keuangan hanya mengungkapkan: Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan: 1 Penambahan; 2 Pelepasan; 3 Mutasi aset tetap lainnya. Mengenai dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat tidak dijelaskan dalam laporan keuangan, namun untuk dasar penilaian masing-masing aset tetap dijelaskan secara satu-persatu dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, dan dalam laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak menyajikan mengenai akumulasi penyusutan, karena hal ini tidak diatur oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. √ No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 66 Pengungkapan informasi lainnya tentang aset tetap PSAP 07 paragraf 80 Laporan keuangan juga harus mengungkapkan: a. Eksistensi dan batasan hak milik atas aset tetap; b. Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi yang berkaitan dengan aset tetap; c. Jumlah pengeluaran pada pos aset tetap dalam konstruksi; dan d. Jumlah komitmen untuk akuisisi aset tetap. Laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak mengungkapkan mengenai eksistensi dan batasan hak milik atas aset tetap, kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi yang berkaitan dengan aset tetap, dan jumlah komitmen untuk akuisisi aset tetap. Mengenai kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi aset tetap diungkapkan dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Laporan keuangan hanya mengungkapkan jumlah pengeluaran pada pos aset tetap dalam konstruksi. √ 67 Pengungkapan aset tetap dicatat pada jumlah yang dinilai kembali PSAP 07 paragraf 81 Jika aset tetap dicatat pada jumlah yang dinilai kembali, hal-hal berikut harus diungkapkan: 1 Dasar peraturan untuk menilai kembali aset tetap; 2 Tanggal efektif penilaian kembali; 3 Jika ada, nama penilai independen; Semua hal yang disebutkan dalam PSAP 07 paragraf 81 tidak diungkapkan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, karena Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak melakukan revaluasi aset tetap. √ No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 4 Hakikat setiap petunjuk yang digunakan untuk menentukkan biaya pengganti; 5 Nilai tercatat setiap jenis aset tetap. 68 Penyajian aset tetap yang masih dalam masa konstruksi PSAP 08 paragraf 6 Konstruksi dalam pengerjaan mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya yang proses perolehannya danatau pembangunannya membutuhkan suatu periode waktu tertentu dan belum selesai. Perolehan melalui kontrak konstruksi pada umumnya memerlukan suatu periode waktu tertentu. Periode waktu perolehan tersebut bisa kurang atau lebih dari satu periode akuntansi. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menggolongkan semua pembangunan aset tetap yang melebihi satu periode akuntansi ke dalam konstruksi dalam pengerjaan. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 69 Kontrak konstruksi PSAP 08 paragraf 8-9 Kontrak konstruksi dapat berkaitan dengan perolehan sejumlah aset yang berhubungan erat atau saling tergantung satu sama lain dalam hal rancangan, teknologi, fungsi atau tujuan, dan penggunaan utama. Kontrak seperti ini misalnya konstruksi jaringan irigasi. Kontrak konstruksi dapat meliputi: 1 Kontrak untuk perolehan jasa yang berhubungan langsung dengan perencanaan konstruksi aset, seperti jasa arsitektur; 2 Kontrak untuk perolehan atau konstruksi aset; 3 Kontrak untuk perolehan jasa yang berhubungan langsung pengawasan konstruksi aset yang meliputi manajemen konstruksi dan value engineering; 4 Kontrak untuk membongkar atau merestorasi aset dan restorasi lingkungan. Perolehan aset tetap Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dengan cara membangun juga membutuhkan kontrak konstruksi dalam hal rancangan, teknologi, fungsi atau tujuan, dan penggunaan utama. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 70 Penyatuan dan segmentasi kontrak konstruksi PSAP 08 paragraf 10-12 Penyatuan dan segmentasi kontrak konstruksi: 1 Jika suatu kontrak konstruksi mencakup sejumlah aset, konstruksi dari setiap aset diperlakukan sebagai suatu kontrak konstruksi yang terpisah apabila semua syarat di bawah ini terpenuhi: a Proposal terpisah telah diajukan untuk setiap aset; b Setiap aset telah dinegosiasikan secara terpisah dan kontraktor serta pemberi kerja dapat menerima atau menolak bagian kontrak yang berhubungan dengan masing- masing aset tersebut; c Biaya masing-masing aset dapat diidentifikasikan. Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga terdapat aturan mengenai penyatuan dan segmentasi kontrak konstruksi: 1 Jika suatu kontrak konstruksi mencakup sejumlah aset, konstruksi dari setiap aset diperlakukan sebagai suatu kontrak konstruksi yang terpisah apabila semua syarat di bawah ini terpenuhi: a Proposal terpisah telah diajukan untuk setiap aset; b Setiap aset telah dinegosiasikan secara terpisah dan kontraktor serta pemberi kerja dapat menerima atau menolak bagian kontrak yang berhubungan dengan masing- masing aset tersebut; c Biaya masing-masing aset dapat diidentifikasikan. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 2 Suatu kontrak dapat berisi klausul yang memungkinkan konstruksi aset tambahan atas permintaan pemberi kerja atau dapat diubah sehingga konstruksi aset tambahan dapat dimasukkan ke dalam kontrak tersebut. Konstruksi tambahan diperlakukan sebagai suatu kontrak konstruksi terpisah jika: a Aset tambahan tersebut berbeda secara signifikan dalam rancangan, teknologi, atau fungsi dengan aset yang tercakup dalam kontrak semula; atau b Harga aset tambahan tersebut ditetapkan tanpa memperhatikan harga kontrak semula. 2 Suatu kontrak dapat berisi klausul yang memungkinkan konstruksi aset tambahan atas permintaan pemberi kerja atau dapat diubah sehingga konstruksi aset tambahan dapat dimasukkan ke dalam kontrak tersebut. Konstruksi tambahan diperlakukan sebagai suatu kontrak konstruksi terpisah jika: a Aset tambahan tersebut berbeda secara signifikan dalam rancangan, teknologi, atau fungsi dengan aset yang tercakup dalam kontrak semula; atau b Harga aset tambahan tersebut ditetapkan tanpa memperhatikan harga kontrak semula. No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 71 Pengakuan konstruksi dalam pengerjaan PSAP 08 paragraf 13 Suatu benda berwujud harus diakui sebagai konstruksi dalam pengerjaan jika: 1 Besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa yang akan datang berkaitan dengan aset tersebut akan diperoleh; 2 Biaya perolehan tersebut dapat diukur secara andal; dan 3 Aset tersebut masih dalam proses pengerjaan. Pengakuan konstruksi dalam pengerjaan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yaitu: kriteria pertama adalah tujuan pembangunan aset tetap adalah untuk digunakan pada masa yang akan datang, kedua biaya perolehan yang berupa semua biaya yang tercakup dalam proses pembangunan tersebut semuanya dapat terukur dengan andal, dan yang ketiga pembangunan aset tetap yang tergolong masih belum selesai pengerjaannya melebihi satu periode akuntansi, digolongkan ke dalam konstruksi dalam pengerjaan. √ 72 Penyajian konstruksi dalam pengerjaan PSAP 08 paragraf 14 Konstruksi dalam pengerjaan biasanya merupakan aset yang dimaksudkan digunakan untuk operasional Pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka panjang dan oleh karenanya diklasifikasikan dalam aset tetap. Konstruksi dalam pengerjaan mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya, dimana semua hal ini merupakan aset yang dimaksudkan digunakan untuk operasional Pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka panjang. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 73 Kriteria konstruksi dalam pengerjaan yang dipindahkan ke pos aset tetap PSAP 08 paragraf 15-16 Konstruksi dalam pengerjaan yang dipindahkan ke pos aset tetap, kriteria- kriterianya adalah jika: 1 Konstruksi secara substansi telah selesai dikerjakan; dan 2 Dapat memberikan manfaatjasa sesuai dengan tujuan perolehan. Suatu konstruksi dalam pengerjaan dipindahkan ke aset tetap yang bersangkutan setelah pekerjaan konstruksi tersebut dinyatakan selesai, maka aset tetap tersebut siap digunakan sesuai dengan tujuan perolehannya. Konstruksi dalam pengerjaan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang dipindahkan ke pos aset tetap, kriteria-kriterianya adalah jika: 1 Konstruksi secara substansi telah selesai dikerjakan; dan 2 Dapat memberikan manfaatjasa sesuai dengan tujuan perolehan. Karena artinya jika suatu konstruksi dalam pengerjaan dipindahkan ke aset tetap yang bersangkutan setelah pekerjaan konstruksi tersebut dinyatakan selesai, maka aset tetap tersebut siap digunakan sesuai dengan tujuan perolehannya. √ 74 Pengukuran konstruksi dalam pengerjaan PSAP 08 paragraf 17 Konstruksi dalam pengerjaan dicatat dengan biaya perolehan. Pengukuran konstruksi dalam pengerjaan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dilakukan berdasarkan biaya perolehan, karena penilaian semua aset tetap Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berdasarkan biaya perolehan, dimana hal ini tertuang dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 75 Nilai konstruksi yang dikerjakan secara swakelola PSAP 08 paragraf 18 dan 21 Nilai konstruksi yang dikerjakan secara swakelola yaitu: 1 Biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi; 2 Biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya dan dapat dialokasikan ke konstruksi tersebut; dan 3 Biaya lain yang secara khusus dibayarkan sehubungan konstruksi yang bersangkutan. Nilai konstruksi yang dikerjakan oleh kontraktor melalui kontrak konstruksi meliputi: 1 Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan tingkat penyelesaian pekerjaan; 2 Kewajiban yang masih harus dibayar kepada kontraktor berhubung dengan pekerjaan yang telah diterima tetapi belum dibayar pada tanggal pelaporan; dan Nilai konstruksi yang dikerjakan secara swakelola dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yaitu: 1 Biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi; 2 Biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya dan dapat dialokasikan ke konstruksi tersebut; dan 3 Biaya lain yang secara khusus dibayarkan sehubungan konstruksi yang bersangkutan. Nilai konstruksi yang dikerjakan oleh kontraktor melalui kontrak konstruksi meliputi: 1 Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan tingkat penyelesaian pekerjaan; 2 Kewajiban yang masih harus dibayar kepada kontraktor berhubung dengan pekerjaan yang telah diterima tetapi belum dibayar pada tanggal pelaporan; dan √ No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 3 Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan dengan pelaksanaan kontrak konstruksi. 3 Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan dengan pelaksanaan kontrak konstruksi. 76 Konstruksi yang dibiayai dari pinjaman PSAP 08 paragraf 25-32 Jika konstruksi dibiayai dari pinjaman maka biaya pinjaman yang timbul selama masa konstruksi dikapitalisasi dan menambah biaya konstruksi, sepanjang biaya tersebut dapat diidentifikasikan dan ditetapkan secara andal. Dalam tahun 2014 tidak ada konstruksi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang dibiayai dari pinjaman. √ 77 Pengungkapan konstruksi dalam pengerjaan PSAP 08 paragraf 33-35 Suatu ntitas harus mengungkapkan informasi mengenai konstruksi dalam pengerjaan pada akhir periode akuntansi: a. Rincian kontrak konstruksi dalam pengerjaan berikut tingkat penyelesaian dan jangka waktu penyelesaiannya; b. Nilai kontrak konstruksi dan sumber pembiayaanya; c. Jumlah biaya yang telah dikeluarkan; Laporan keuangan mengungkapkan: a. Nilai kontrak konstruksi dan sumber pembiayaanya, namun dalam lampiran laporan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul hanya disebutkan mengenai nilai untuk masing-masing daftar kegiatan konstruksi; b. Jumlah biaya yang telah dikeluarkan; √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan d. Uang muka kerja yang diberikan; e. Retensi. 78 Penyajian klasifikasi kewajiban PSAP 09 paragraf 9-17 Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan dibayar dalam waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan. Semua kewajiban lainnya diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengklasifikasian kewajiban jangka pendek jika diharapkan dibayar dalam waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan dan kewajiban jangka panjang lebih dari 12 bulan. √ 79 Pengakuan kewajiban PSAP 09 paragraf 18 Pelaporan keuangan untuk tujuan umum harus menyajikan kewajiban yang diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sampai saat ini, dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan andal. PSAP 09 paragraf 21 -22 Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima danatau pada saat kewajiban timbul. Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjelaskan bahwa kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sampai saat ini, dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan andal, dan kewajiban juga diakui pada saat dana pinjaman diterima danatau pada saat kewajiban timbul. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan Kewajiban dapat timbul dari: 1 Transaksi dengan pertukaran; 2 Transaksi tanpa pertukaran, sesuai hukum yang berlaku dan kebijakan yang diterapkan belum lunas dibayar sampai dengan saat tanggal pelaporan; 3 Kejadian yang berkaitan dengan Pemerintah; 4 Kejadian yang diakui Pemerintah. 80 Pengukuran kewajiban PSAP 09 paragraf 32 Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, dan jika ada kewajiban yang timbul dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjelaskan dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul bahwa kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, dan jika ada kewajiban yang timbul dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 81 Utang kepada fihak ketiga PSAP 09 paragraf 37 Jumlah kewajiban yang disebabkan transaksi antar unit pemerintahan harus dipisahkan dengan kewajiban kepada unit non pemerintahan. Utang kepada fihak ketiga Pemerintah Kabupaten Gunungkidul merupakan pembayaran rekanan berupa cek yang belum dicairkan per 31 Desember 2014 pada BLUD RSUD Wonosari, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah memisahkan transaksi antar Unit Pemerintahan dengan transaksi kepada Unit Non Pemerintahan √ 82 Utang bunga PSAP 09 paragraf 38 Utang bunga atas utang pemerintah harus dicatat sebesar biaya bunga yang telah terjadi dan belum dibayar. Bunga dimaksud dapat berasal dari utang pemerintah baik dari dalam maupun luar negeri. Utang bunga atas utang pemerintah yang belum dibayar harus diakui pada setiap akhir periode pelaporan sebagai bagian dari kewajiban yang berkaitan. Utang bunga Pemerintah Kabupaten Gunungkidul merupakan utang bunga tahun 2015 yang belum dibayar dan diakui pada akhir 31 Desember 2014 yang berasal dari utang pemerintah dalam negeri kepada Pemerintah Pusat. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 83 Utang perhitungan fihak ketiga PFK PSAP 09 paragraf 40-41 Pada akhir periode pelaporan, saldo pungutanpotongan berupa PFK yang belum disetorkan kepada pihak lain harus dicatat pada laporan keuangan sebesar jumlah yang masih harus disetorkan. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul pada posisi saldo per 31 Desember 2014 tidak memiliki utang perhitungan fihak ketiga PFK, tetapi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tetap mengklasifikasikannya ke dalam kewajiban jangka pendek. √ 84 Bagian lancar utang jangka panjang PSAP 09 paragraf 42-43 Nilai yang dicantumkan dalam laporan keuangan untuk bagian lancar utang jangka panjang adalah jumlah yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Pada neraca Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga terdapat bagian lancar utang dalam negeri yang merupakan bagian lancar dari pinjaman jangka panjang per 31 Desember 2014 yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun. √ 85 Kewajiban lancar lainnya PSAP 09 paragraf 44 Kewajiban lancar lainnya merupakan kewajiban lancar yang tidak termasuk dalam kategori yang ada. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memiliki kewajiban lancar lainnya yang tidak termasuk dalam kategori yang ada yaitu berupa kewajiban sewa tanah kas Desa Karangrejek yang belum dibayarkan untuk Rusunawa. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 86 Utang Pemerintah yang tidak dapat diperjualbelikan PSAP 09 paragraf 45 Penilaian utang Pemerintah disesuaikan dengan karakteristik utang tersebut yang dapat berbentuk: 1 Utang Pemerintah yang tidak dapat diperjualbelikan 2 Utang Pemerintah yang dapat diperjualbelikan PSAP 09 paragraf 46-48 Nilai nominal atas utang Pemerintah yang tidak diperjualbelikan non- traded debt merupakan kewajiban entitas kepada pemberi utang sebesar pokok utang dan bunga sesuai yang diatur dalam kontrak perjanjian dan belum diselesaikan pada tanggal pelaporan. Contoh dari utang Pemerintah yang tidak dapat diperjualbelikan adalah pinjaman bilateral, multilateral, dan lembaga keuangan international seperti IMF, World Bank, ADB dan lainnya. Bentuk hukum dari pinjaman ini biasanya dalam bentuk perjanjian pinjaman loan agreement. Dalam neraca Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terdapat utang dalam negeri yang merupakan penerusan pinjaman Sub Loan Agreement dari Pemerintah Pusat d.h.i Departemen Keuangan sesuai Perjanjian nomor SLA-892DP31996 tanggal 8 April 1996. Sumber dana pinjaman tersebut berasal dari Asian Development Bank ADB. Utang dalam negeri Pemerintah Kabupaten Gunungkidul termasuk ke dalam kelompok kewajiban jangka panjang, tetapi dalam hal ini utang dalam negeri Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga merupakan utang Pemerintah yang tidak dapat diperjualbelikan. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 87 Utang Pemerintah yang dapat diperjualbelikan PSAP 09 paragraf 49-53 Utang pemerintah yang dapat diperjualbelikan biasanya dalam bentuk sekuritas utang pemerintah government debt securities yang dapat memuat ketentuan mengenai nilai utang pada saat jatuh tempo. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki utang Pemerintah yang dapat diperjualbelikan. √ 88 Utang pemerintah dalam mata uang asing PSAP 09 paragraf 54-59 Utang pemerintah dalam mata uang asing dicatat dengan menggunakan kurs tengah bank sentral saat terjadinya transaksi. Pada setiap tanggal neraca pos kewajiban moneter dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga tidak memiliki utang dalam mata uang asing, tetapi jika Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memiliki utang dalam mata uang asing maka akan dicatat dengan menggunakan kurs tengah bank sentral saat terjadinya transaksi, hal ini terdapat dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 89 Penyelesaian sebelum jatuh tempo untuk sekuritas utang pemerintah PSAP 09 paragraf 60-62 Untuk sekuritas utang pemerintah yang diselesaikan sebelum jatuh tempo karena adanya fitur untuk ditarik oleh penerbit call feature dari sekuritas tersebut atau karena memenuhi persyaratan untuk penyelesaian oleh permintaan pemegangnya maka perbedaan antara harga perolehan kembali dan nilai tercatat netonya harus diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan sebagai bagian dari pos kewajiban yang berkaitan. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki sekuritas utang yang diselesaikan sebelum jatuh tempo. √ 90 Tunggakan PSAP 09 paragraf 63-66 Jumlah tunggakan atas pinjaman pemerintah harus disajikan dalam bentuk Daftar Umur aging schedule Kreditur pada catatan atas laporan keuangan sebagai bagian pengungkapan kewajiban. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki tunggakan. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 91 Utang yang direstrukturisasi PSAP 09 paragraf 67-72 Dalam restrukturisasi utang melalui modifikasi persyaratan utang, debitur harus mencatat dampak restrukturisasi secara prospektif sejak saat restrukturisasi dilaksanakan dan tidak boleh mengubah nilai tercatat utang pada saat restrukturisasi kecuali jika nilai tercatat tersebut melebihi jumlah pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dengan persyaratan baru. Informasi restrukturisasi ini harus diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan sebagai bagian pengungkapan dari pos kewajiban yang terkait. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki utang yang direstrukturisasi pada periode tahun 2014. √ 92 Utang yang dihapus PSAP 09 paragraf 73-78 Penghapusan utang adalah pembatalan secara sukarela tagihan oleh kreditur kepada debitur , baik sebagian maupun seluruhnya , jumlah utang debitur dalam bentuk perjanjian formal diantara keduanya. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki utang yang dihapus. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 93 Biaya-biaya yang berhubungan dengan utang pemerintah PSAP 09 paragraf 79 Biaya-biaya yang berhubungan dengan utang pemerintah adalah biaya bunga dan biaya lainnya yang timbul dalam kaitan dengan peminjaman dana. Biaya-biaya dimaksud meliputi: 1 Bunga atas penggunaan dana pinjaman, baik pinjaman jangka pendek maupun jangka panjang; 2 Amortisasi diskonto atau premium yang terkait dengan pinjaman, 3 Amortisasi biaya yang terkait dengan perolehan pinjaman seperti biaya konsultan, ahli hukum, commitment fee, dan sebagainya. 4 Perbedaan nilai tukar pada pinjaman dengan mata uang asing sejauh hal tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga. Penyajian biaya-biaya yang berhubungan dengan utang Pemerintah Kabupaten Gunungkidul meliputi biaya bunga utang dalam Negeri kepada Pemerintah Pusat SLA-ADB dan biaya jasa perbankan Bank Penata Usaha atas utang dalam negeri Pemerintah Kabupaten Gunungkidul √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 94 Biaya pinjaman yang diatribusikan dengan perolehan atau produksi suatu aset tertentu PSAP 09 paragraf 80-83 Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan perolehan atau produksi suatu aset tertentu qualifying asset harus dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tertentu tersebut. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki biaya pinjaman diatribusikan dengan perolehan atau produksi suatu aset tertentu. √ 95 Pengungkapan rincian utang pemerintah PSAP 09 paragraf 84 Utang pemerintah harus diungkapkan secara rinci dalam bentuk daftar skedul utang untuk memberikan informasi yang lebih baik kepada pemakainya. Utang pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang disajikan dalam bentuk daftar skedul utang hanya utang dalam negeri kepada Pemerintah Pusat SLA-ADB. √ 96 Pengungkapan informasi yang harus disajikan tentang kewajiban dalam catatan atas laporan keuangan PSAP 09 paragraf 85 Untuk meningkatkan kegunaan analisis, informasi-informasi yang harus disajikan dalam catatan atas laporan keuangan adalah: 1 Jumlah saldo kewajiban jangka pendek dan jangka panjang yang diklasifikasikan berdasarkan pemberi pinjaman; Informasi-informasi yang disajikan dalam catatan atas laporan keuangan: 1 Jumlah saldo kewajiban jangka pendek dan jangka panjang yang diklasifikasikan berdasarkan pemberi pinjaman, hal ini diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul; √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 2 Jumlah saldo kewajiban berupa utang Pemerintah berdasarkan jenis sekuritas utang Pemerintah dan jatuh temponya; 3 Bunga pinjaman yang terutang pada periode berjalan dan tingkat bunga yang berlaku; 4 Konsekuensi dilakukannya penyelesaian kewajiban sebelum jatuh tempo; 5 Perjanjian restrukturisasi utang: a Pengurangan pinjaman; b Modifikasi persyaratan utang; c Pengurangan tingkat bunga pinjaman; d Pengunduran jatuh tempo pinjaman; e Pengurangan nilai jatuh tempo pinjaman; dan f Pengurangan jumlah bunga terutang sampai dengan periode pelaporan; 2 Jumlah saldo kewajiban berupa utang Pemerintah berdasarkan jenis sekuritas utang Pemerintah dan jatuh temponya, karena Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki sekuritas utang, maka hal ini tidak diungkapkan; 3 Bunga pinjaman yang terutang pada periode berjalan dan tingkat bunga yang berlaku, hal ini disajikan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam catatan atas laporan keuangannya; 4 Konsekuensi dilakukannya penyelesaian kewajiban sebelum jatuh tempo, hal ini tidak diungkapkan, karena baik kewajiban jangka pendek, maupun kewajiban jangka panjang yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, tidak memiliki konsekuensi jika dilakukan penyelesaian kewajiban sebelum jatuh tempo; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 6 Jumlah tunggakan pinjaman yang disajikan dalam bentuk daftar umur utang berdasarkan kreditur; 7 Biaya pinjaman: a Perlakuan biaya pinjaman; b Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada periode yang bersangkutan; dan c Tingkat kapitalisasi yang dipergunakan. 5 Perjanjian restrukturisasi utang meliputi: a Pengurangan pinjaman; b Modifikasi persyaratan utang; c Pengurangan tingkat bunga pinjaman; d Pengunduran jatuh tempo pinjaman; e Pengurangan nilai jatuh tempo pinjaman; dan f Pengurangan jumlah bunga terutang sampai dengan periode pelaporan. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki utang yang direstrukturisasi, maka hal ini tidak diungkapkan; 6 Jumlah tunggakan pinjaman yang disajikan dalam bentuk daftar umur utang berdasarkan kreditur, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga tidak memiliki tunggakan, maka hal ini tidak diungkapkan; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 7 Biaya pinjaman: a Perlakuan biaya pinjaman; b Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada periode yang bersangkutan; dan c Tingkat kapitalisasi yang dipergunakan. Mengenai perlakuan biaya pinjaman diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, tetapi mengenai jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi dan tingkat kapitalisasi yang dipergunakan tidak disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul karena Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki biaya pinjaman yang dapat diatribusikan sehubungan dengan perolehan atau produksi suatu aset tertentu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan Laporan arus kas 1 Penyajian klasifikasi komponen laporan arus kas PSAP 03 paragraf 14 Laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi aset non keuangan, pembiayaan, dan nonanggaran. Komponen laporan arus kas Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terdiri dari arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi aset non keuangan, arus kas dari aktivitas pembiayaan, dan arus kas dari aktivitas non anggaran. √ 2 Penyajian klasifikasi pembayaran pokok utang dan pembayaran bunga PSAP 03 paragraf 16 Satu transaksi tertentu dapat mempengaruhi arus kas dari beberapa aktivitas, misalnya transaksi pelunasan utang yang terdiri dari pelunasan pokok utang dan bunga utang. Pembayaran pokok utang akan diklasifikasikan ke dalam aktivitas pembiayaan sedangkan pembayaran bunga utang akan diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi. Pembayaran pokok utang akan diklasifikasikan ke dalam aktivitas pembiayaan sedangkan pembayaran bunga utang akan diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 3 Penyajian komponen- komponen arus masuk kas dari aktivitas operasi PSAP 03 paragraf 19 Arus masuk kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari penerimaan perpajakan, penerimaan negara bukan pajak PNBP, penerimaan hibah, penerimaan bagian laba Perusahaan NegaraDaerah dan investasi lainnya, dan transfer masuk. Komponen arus masuk kas aktivitas operasi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terdiri dari penerimaan perpajakan, penerimaan negara bukan pajak PNBP, penerimaan hibah, penerimaan bagian laba Perusahaan NegaraDaerah dan investasi lainnya, dan transfer masuk. √ 4 Penyajian komponen- komponen arus keluar kas dari aktivitas operasi PSAP 03 paragraf 20 Arus keluar kas untuk aktivitas operasi terutama digunakan untuk belanja pegawai, belanja barang, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, bantuan keuangan, belanja lain-laintak terduga, dan transfer keluar. Komponen arus keluar kas aktivitas operasi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terdiri dari belanja pegawai, belanja barang, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja lain- laintak terduga, dan transfer keluar. √ 5 Penyajian komponen- komponen arus masuk kas dari aktivitas investasi aset non keuangan PSAP 03 paragraf 24 Arus masuk kas terdiri dari penjualan aset tetap dan penjualan aset lainnya. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menyajikan arus masuk kas dari aktivitas investasi aset non keuangan terdiri dari pendapatan penjualan atas tanah, pendapatan penjualan atas peralatan dan mesin, pendapatan penjualan atas gedung dan bangunan, pendapatan penjualan atas jalan, irigasi, dan jaringan, pendapatan dari penjualan aset tetap, dan pendapatan dari penjualan aset lainnya. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 6 Penyajian komponen- komponen arus keluar kas dari aktivitas investasi aset non keuangan PSAP 03 paragraf 25 Arus keluar kas terdiri dari perolehan aset tetap dan perolehan aset lainnya. Arus keluar kas terdiri dari belanja tanah, belanja peralatan dan mesin, belanja gedung dan bangunan, belanja jalan, irigasi, dan jaringan, belanja aset tetap lainnya, dan belanja aset lainnya √ 7 Penyajian komponen- komponen arus masuk kas dari aktivitas pembiayaan PSAP 03 paragraf 27 Arus masuk kas dari aktivitas pembiayaan yaitu: penerimaan pinjaman, penerimaan hasil penjualan surat utang negara, penerimaan hasil divestasi, penerimaan kembali pinjaman, dan pencairan dana cadangan. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menyajikan arus masuk kas dari aktivitas pembiayaan terdiri dari penerimaan kembali pinjaman kepada pihak ketiga dan penerimaan piutang daerah. √ 8 Penyajian komponen- komponen arus keluar kas dari aktivitas pembiayaan PSAP 03 paragraf 28 Penyajian arus keluar kas dari aktivitas pembiayaan terdiri dari penyertaan modal pemerintah daerah, pembayaran pokok pinjaman jangka panjang, dan pembentukan dana cadangan. Penyajian arus keluar kas dari aktivitas pembiayaan terdiri dari penyertaan modal pemerintah daerah, pembayaran pokok pinjaman dalam negeri-obligasi, dan pemberian pinjaman daerah. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 9 Penyajian komponen- komponen arus masuk kas dari aktivitas non anggaran PSAP 03 paragraf 30 Arus masuk kas meliputi penerimaan perhitungan fihak ketiga PFK dan kiriman uang masuk. Arus masuk kas terdiri dari satu komponen yaitu penerimaan perhitungan fihak ketiga PFK. √ 10 Penyajian komponen- komponen arus keluar kas dari aktivitas non anggaran PSAP 03 paragraf 31 Arus keluar dalam PSAP 03 paragraf 30 meliputi pengeluaran perhitungan fihak ketiga PFK dan kiriman uang keluar. Arus keluar kas terdiri dari satu komponen yaitu pengeluaran perhitungan fihak ketiga PFK. √ 11 Metode penyajian arus kas dari aktivitas operasi PSAP 03 paragraf 33-34 Entitas pelaporan sebaiknya menggunakan metode langsung. Penyajian arus kas dari aktivitas operasi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dilakukan dengan cara metode langsung. √ 12 Arus kas dalam mata uang asing PSAP 03 paragraf 36-38 Arus kas yang timbul dari transaksi mata uang asing harus dibukukan dengan menggunakan mata uang rupiah dengan menjabarkan mata uang asing tersebut ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs pada tanggal transaksi. Setiap ada arus kas yang timbul dari transaksi mata uang asing, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul membukukannya dengan menggunakan mata uang rupiah dengan menjabarkan mata uang asing tersebut ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs pada tanggal transaksi. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 13 Pengklasifikasia n arus kas dari transaksi pendapatan bunga, pembayaran bunga, dan bagian laba Perusahaan NegaraDaerah PSAP 03 paragraf 39 Arus kas dari transaksi penerimaan pendapatan bunga dan pengeluaran belanja untuk pembayaran bunga pinjaman serta penerimaan pendapatan dari bagian laba Perusahaan NegaraDaerah harus diungkapkan secara terpisah. Setiap akun yang terkait dengan transaksi tersebut harus diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi secara konsisten dari tahun ke tahun. Arus kas dari transaksi penerimaan pendapatan bunga diklasifikasikan ke dalam lain-lain PAD Pendapatan Asli Daerah yang sah dan merupakan salah satu komponen dalam arus kas masuk aktivitas operasi, kemudian pengeluaran belanja untuk pembayaran bunga diklasifikan ke dalam belanja bunga di arus kas keluar aktivitas operasi, dan untuk pendapatan dari bagian laba Perusahaan Daerah diklasifikasikan ke dalam pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan merupakan salah satu komponen arus kas masuk aktivitas operasi. √ 14 Pencatatan investasi pada Perusahaan NegaraDaerah dan Kemitraan PSAP 03 paragraf 43 Pencatatan investasi pada Perusahaan NegaraDaerah dan Kemitraan menggunakan dua metode yaitu metode biaya dan metode ekuitas. Dalam catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menyebutkan bahwa pencatatan pengakuan modal Pemerintah Daerah pada Perusahaan Daerah dan Kemitraan menggunakan dua metode yaitu metode biaya dan metode ekuitas. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 15 Penyajian pengeluaran investasi jangka panjang PSAP 03 paragraf 45 Entitas melaporkan pengeluaran investasi jangka panjang dalam Perusahaan NegaraDaerah dan kemitraan dalam arus kas aktivitas pembiayaan. Pelaporan pengeluaran investasi jangka panjang Gunungkidul dalam Perusahaan Daerah dilaporkan ke dalam aktivitas pembiayaan. √ 16 Arus kas yang berasal dari perolehan dan pelepasan Perusahaan NegaraDaerah dan unit operasi lainnya PSAP 03 paragraf 46-49 Arus kas yang berasal dari perolehan dan pelepasan perusahaan negaradaerah dan unit operasional lainnya harus disajikan secara terpisah dalam aktivitas pembiayaan. Dalam tahun 2014 tidak terjadi perolehan atau pelepasan Perusahaan NegaraDaerah dan unit operasi lainnya. √ 17 Penyajian transaksi investasi dan pembiayaan yang tidak mengakibatkan penerimaan atau pengeluaran kas dan setara kas PSAP 03 paragraf 50-51 Transaksi investasi dan pembiayaan yang tidak mengakibatkan penerimaan atau pengeluaran kas dan setara kas tidak dilaporkan dalam laporan arus kas. Transaksi tersebut harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan, dan contohnya adalah perolehan aset melalui pertukaran atau hibah. Penyajian aset Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang diperoleh melalui hibah disajikan dalam catatan atas laporan keuangan, dan hal ini tidak diungkapkan di laporan arus kas, dan semua hal yang mengenai transaksi investasi dan pembiayaan yang tidak mengakibatkan penerimaan atau pengeluaran kas dan setara kas tidak dilaporkan dalam laporan arus kas. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 18 Penyajian komponen kas dalam laporan arus kas sama dengan pos terkait dalam neraca PSAP 03 paragraf 52 Entitas pelaporan mengungkapkan komponen kas dan setara kas dalam laporan arus kas yang jumlahnya sama dengan pos terkait di neraca. Penyajian komponen kas dan setara kas dalam laporan arus kas Pemerintah Kabupaten Gunungkidul jumlahnya sama dengan pos terkait di neraca. √ Catatan atas laporan keuangan 1 Penyajian catatan atas laporan keuangan PSAP 04 paragraf 12 Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam laporan realisasi anggaran, neraca, dan laporan arus kas. Termasuk pula dalam catatan atas laporan keuangan adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan, seperti kewajiban kontinjensi dan komitmen- komitmen lainnya. Catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah sesuai dengan PSAP 04 paragraf 12 meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam laporan realisasi anggaran, neraca, dan laporan arus kas, hal ini sesuai, karena hal ini tertuang dalam bab lima pada catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang membahas mengenai penjelasan pos-pos laporan keuangan. Termasuk pula dalam catatan atas laporan keuangan adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan, seperti kewajiban kontinjensi dan komitmen-komitmen lainnya, hal ini juga sesuai, karena hal ini tertuang dalam bab enam catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tentang informasi tambahan. 2 Penyajian informasi tentang kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target, yang seharusnya dijadikan satu di bab dua catatan atas laporan keuangan PSAP 04 paragraf 13 Catatan atas laporan keuangan menyajikan informasi, antara lain: a. Informasi tentang kebijakan fiskalkeuangan, ekonomi makro, pencapaian target Undang-undang Perda APBD, berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target; b. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan; Catatan atas laporan keuangan menyajikan: a. Informasi tentang kebijakan fiskalkeuangan, ekonomi makro, pencapaian target Undang-undang Perda APBD, hal ini disajikan dalam bab dua, tetapi perihal hambatan yang dihadapi dijelaskan dalam bab tiga, seharusnya dijadikan satu di bab dua; b. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan, hal ini tertuang dalam bab tiga; √ No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan c. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan- kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi- transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya; d. Informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka laporan keuangan; e. Informasi untuk pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas; f. Informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan. c. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan- kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya, hal ini terdapat pada bab empat; d. Informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka laporan keuangan, hal ini dijelaskan dalam bab enam; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan e. Informasi untuk pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas, hal ini tidak diungkapkan, karena Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak membuat laporan kinerja keuangan yang didalamnya harus menyajikan laporan berbasis akrual atas pendapatan dan belanja. Lagi pula, laporan kinerja keuangan bukan merupakan laporan keuangan pokok yang wajib disajikan, seperti tertuang dalam Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan paragraf 25. f. Informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar yang tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan, hal ini tertuang dalam bab enam. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 3 Penyajian kebijakan- kebijakan pendapatan daerah, kebijakan belanja daerah dan kebijakan pembiayaan daerah PSAP 04 paragraf 19 Kebijakan fiskal yang perlu diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan adalah kebijakan-kebijakan Pemerintah dalam peningkatan pendapatan, efisiensi belanja dan penentuan sumber atau penggunaan pembiayaan. Catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menyajikan kebijakan-kebijakan pendapatan daerah, kebijakan belanja daerah dan kebijakan pembiayaan daerah yang menjelaskan mengenai sumber dan penggunaan pembiayaan. √ 4 Indikator yang digunakan untuk menyajikan informasi kondisi ekonomi makro PSAP 04 paragraf 20 Indikator ekonomi makro: a. Produk Domestik BrutoProduk Domestik Regional Bruto; b. Pertumbuhan ekonomi; c. Tingkat inflasi; d. Nilai tukar; e. Harga minyak; f. Tingkat suku bunga; dan g. Neraca pembayaran. Indikator ekonomi makro: a. Produk domestik brutoproduk domestik regional bruto; b. Rasio gini; dan c. Tingkat inflasi. √ No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 5 Penyajian perubahan anggaran dan hambatankendal a yang ada dalam pencapaian target PSAP 04 paragraf 21 Catatan atas Laporan Keuangan harus dapat menjelaskan perubahan anggaran yang penting selama periode berjalan dibandingkan dengan anggaran yang pertama kali disahkan oleh DPRDPRD, hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan, serta masalah lainnya yang dianggap perlu oleh manajemen entitas pelaporan untuk diketahui pembaca laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak menjelaskan mengenai perubahan anggaran selama periode berjalan, dan mengenai hambatan dan kendala dalam pencapaian target dijelaskan dalam bab tiga tentang ikhtisar pencapaian kinerja keuangan yang seharusnya hal ini digabung menjadi satu bagian dalam bab dua yaitu ekonomi makro, kebijakan keuangan, dan pencapaian target kinerja APBD. √ 6 Penyajian penjelasan mengenai hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target PSAP 04 paragraf 23 Penjelasan mengenai hambatan dan kendala yang ada, perlu dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan. Penjelasan mengenai hambatan dan kendala yang ada diungkapkan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul di bab tiga, yakni tentang ikhtisar pencapaian kinerja keuangan, seharusnya hal ini digabung menjadi satu bagian dalam bab dua yaitu ekonomi makro, kebijakan keuangan, dan pencapaian target kinerja APBD. √ No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 7 Penyajian pencapaian kinerja keuangan PSAP 04 paragraf 27 Pencapaian kinerja keuangan yang telah ditetapkan dijelaskan secara obyektif dalam catatan atas laporan keuangan, dimana keberhasilan pencapaian kinerja dapat diketahui berdasarkan tingkat efisiensi dan efektivitas suatu program. Efisiensi dapat diukur dengan membandingkan keluaran output dengan masukan input. Sedangkan efektivitas diukur dengan membandingkan hasil outcome dengan target yang telah ditetapkan. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul hanya membandingkan target anggaran masing- masing urusan wajib dan pilihan untuk bagian pendapatan dan belanja dengan realisasinya saja. √ 8 Penyajian pembahasan mengenai kinerja keuangan PSAP 04 paragraf 28 Ikhtisar pembahasan kinerja keuangan dalam catatan atas laporan keuangan harus: a. Menguraikan strategi dan sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan; b. Memberikan gambaran yang jelas atas realisasi dan rencana kinerja keuangan dalam satu entitas pelaporan; dan Ikhtisar pembahasan kinerja keuangan dalam catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul hanya membandingkan target anggaran masing- masing urusan wajib dan pilihan untuk bagian pendapatan dan belanja dengan realisasinya saja, beserta hambatan yang terjadi dalam pencapaian target. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan c. Menguraikan prosedur yang telah disusun dan dijalankan oleh manajemen untuk dapat memberikan keyakinan yang beralasan bahwa informasi kinerja keuangan yang dilaporkan adalah relevan dan andal; PSAP 04 paragraf 29 Pembahasan mengenai kinerja keuangan harus: a. Meliputi baik hasil yang positif maupun negatif; b. Menyajikan data historis yang relevan; c. Membandingkan hasil yang dicapai dengan tujuan dan rencana yang telah ditetapkan; d. Menyajikan informasi penjelasan lainnya yang diyakini oleh manajemen akan dibutuhkan oleh pembaca laporan keuangan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 9 Penyajian penjelasan mengenai apa yang semestinya dilakukan dan rencana untuk meningkatkan kinerja program PSAP 04 paragraf 30 Penjelasan entitas pelaporan harus juga meliputi penjelasan mengenai apa yang semestinya dilakukan dan rencana untuk meningkatkan kinerja program. Catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak mencantumkan penjelasan mengenai apa yang semestinya dilakukan dan rencana untuk meningkatkan kinerja program √ 10 Penyajian keterbatasan dan kesulitan yang penting sehubungan dengan pengukuran dan pelaporan kinerja keuangan yang diungkapkan dengan relevansinya atas indikator kinerja PSAP 04 paragraf 31 Keterbatasan dan kesulitan yang penting sehubungan dengan pengukuran dan pelaporan kinerja keuangan harus diungkapkan sesuai dengan relevansinya atas indikator kinerja yang diuraikan pada catatan atas laporan keuangan. Keterbatasan yang relevan akan beragam dari satu program ke program lainnya, namun biasanya faktor yang dibahas termasuk, antara lain: a. Kinerja biasanya tidak dapat diungkapkan secara utuh dengan hanya menggunakan satu indikator saja; Tidak terdapat penjelasan mengenai keterbatasan dan kesulitan yang penting sehubungan dengan pengukuran dan pelaporan kinerja keuangan yang diungkapkan dengan relevansinya atas indikator kinerja. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan b. Indikator kinerja tidak dapat memperlihatkan alasan mengapa kinerja berada pada tingkat yang dilaporkan; dan c. Melihat indikator kuantitatif secara eksklusif sering kali menghasilkan konsekuensi yang tidak diinginkan. 11 Penyajian indikator kinerja PSAP 04 paragraf 32-33 Indikator kinerja harus dilengkapi dengan informasi penjelasan yang sesuai, seperti informasi mengenai faktor yang substansial yang berada diluar kendali entitas dan informasi mengenai faktor-faktor yang membuat entitas mempunyai pengaruh penting. Tidak terdapat pada catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengenai indikator kinerja yang dilengkapi dengan informasi penjelasan, seperti informasi mengenai faktor yang substansial yang berada diluar kendali entitas dan informasi mengenai faktor-faktor yang membuat entitas mempunyai pengaruh penting. √ 12 Penyajian kebijakan akuntansi PSAP 04 paragraf 34 Dalam menyajikan catatan atas laporan keuangan, entitas pelaporan harus mengungkapkan dasar penyajian laporan keuangan dan kebijakan akuntansi. Dasar penyajian laporan keuangan dan pengungkapan kebijakan akuntansi keuangan terdapat dalam bab empat catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengenai kebijakan akuntansi. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 13 Asumsi dasar akuntansi PSAP 04 paragraf 35 Asumsi dasar atau konsep dasar akuntansi tertentu mendasari penyusunan laporan keuangan, biasanya tidak diungkapkan secara spesifik. Pengungkapan diperlukan jika tidak mengikuti asumsi atau konsep dasar tersebut disertai alasan dan penjelasan. PSAP 04 paragraf 36 Sesuai dengan kerangka konseptual akuntansi pemerintahan, asumsi dasar dalam pelaporan keuangan di lingkungan pemerintah adalah anggapan yang diterima sebagai suatu kebenaran tanpa perlu dibuktikan agar standar akuntansi dapat diterapkan, yang terdiri dari: a Asumsi kemandirian entitas; b Asumsi kesinambungan entitas; dan c Asumsi keterukuran dalam satuan uang monetary measurement. Catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak menjelaskan mengenai asumsi dasar akuntansi. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 14 Penyajian kebijakan akuntansi PSAP 04 paragraf 40-42 Laporan keuangan mengandung informasi bagi pemakai yang berbeda- beda, dimana mereka membutuhkan keterangan kebijakan akuntansi sebagai bagian dari informasi yang dibutuhkan. Sehingga pengungkapan kebijakan akuntansi merupakan bagian yang tidak boleh terpisahkan dari laporan keuangan. PSAP 04 paragraf 45 Pengungkapan kebijakan akuntansi harus mengidentifikasikan dan menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dan metode-metode penerapannya yang secara material mempengaruhi penyajian laporan realisasi anggaran, neraca, dan laporan arus kas. Pengungkapan juga harus meliputi pertimbangan-pertimbangan yang diambil dalam memilih prinsip- prinsip yang sesuai. Kebijakan akuntansi dalam catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul hanya merupakan intisari dari kebijakan akuntansi yang tertuang dalam Peraturan Bupati, dimana sebagian besar isinya hanya berupa pengertian-pengertian tentang laporan keuangan dan komponen- komponennya. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 15 Penyajian kebijakan akuntansi PSAP 04 paragraf 46 Secara umum, kebijakan akuntansi pada catatan atas laporan keuangan menjelaskan hal-hal berikut ini: a. Entitas pelaporan; b. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan; c. Basis pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan; d. Sampai sejauh mana kebijakan- kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan-ketentuan masa transisi Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan diterapkan oleh suatu entitas pelaporan; e. Setiap kebijakan akuntansi tertentu yang diperlukan untuk memahami laporan keuangan. Kebijakan akuntansi pada catatan atas laporan keuangan hanya menjelaskan mengenai entitas pelaporan. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 16 Penyajian pernyataan penggunaan basis akuntansi dan pernyataan kesesuaiannya PSAP 04 paragraf 48 Pernyataan penggunaan basis akuntansi yang mendasari laporan keuangan Pemerintah semestinya diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan. Pernyataan tersebut termasuk pernyataan kesesuaiannya dengan kerangka konseptual akuntansi Pemerintahan. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak mengungkapkan pernyataan penggunaan basis akuntansi dan pernyataan kesesuaiannya dalam catatan atas laporan keuangannya, tetapi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengungkapkan penggunaan basis akuntansi Gunungkidul dan pernyataan kesesuaiannya dengan kerangka konseptual akuntansi Pemerintahan dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten. √ 17 Penyajian kebijakan akuntansi PSAP 04 paragraf 50 Kebijakan-kebijakan akuntansi yang perlu dipertimbangkan untuk disajikan, tetapi tidak terbatas pada hal-hal berikut ini: a. Pengakuan pendapatan; b. Pengakuan belanja; c. Prinsip-prinsip penyusunan laporan konsolidasian; d. Investasi e. Pengakuan dan penghentian penghapusan aset berwujud dan tidak berwujud; f. Kontrak-kontrak konstruksi Semua hal yang disebutkan dalam PSAP 04 paragraf 50 tidak dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di catatan atas laporan keuangan, namun sebagian besar hal-hal tersebut dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, hanya biaya penelitian dan pengembangan serta pembentukan dana kesejahteraan pegawai saja yang tidak dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan g. Kebijakan kapitalisasi pengeluaran h. Kemitraan dengan pihak ketiga i. Biaya penelitian dan pengembangan j. Persediaan, baik yang untuk dijual maupun untuk dipakai sendiri; k. Pembentukan dana cadangan; l. Pembentukan dana kesejahteraan pegawai; m. Penjabaran mata uang asing dan lindung nilai. 18 Penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan lainnya serta pengungkapan- pengungkapan lain yang diperlukan PSAP 04 paragraf 55-56 Catatan atas laporan keuangan harus menyajikan informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan lainnya serta pengungkapan lain yang diperlukan untuk penyajian wajar atas laporan keuangan, seperti kewajiban kontinjensi dan komitmen-komitmen lain. Pengungkapan informasi dalam catatan atas laporan keuangan harus dapat memberikan informasi lain yang belum disajikan dalam bagian lain laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjelaskan mengenai informasi seperti kontinjensi, serta informasi tambahan yang belum disajikan dalam bagian lain laporan keuangan meliputi penerimaan bantuan dana pelayanan kesehatan di Puskesmas, dana non APBD yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, dan piutang asuransi jiwa PNS dan Perangkat Desa. Informasi mengenai hal ini tertuang dalam bab enam catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tentang informasi tambahan. √ No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 19 Pengungkapan informasi untuk pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas PSAP 04 paragraf 58-61 Entitas pelaporan yang menyusun laporan keuangan berbasis akrual atas pendapatan dan belanja harus mengungkapkan pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual dan menyajikan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas, dan tujuan dari rekonsiliasi adalah untuk menyajikan hubungan antara laporan kinerja keuangan dengan laporan realisasi anggaran. Informasi mengenai pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas tidak diungkapkan karena Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak membuat laporan kinerja keuangan yang didalamnya harus menyajikan laporan berbasis akrual atas pendapatan dan belanja. Lagi pula, laporan kinerja keuangan bukan merupakan laporan keuangan pokok yang wajib disajikan, seperti tertuang dalam Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan paragraf 25, yakni laporan keuangan pokok terdiri dari laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 20 Penyajian pengungkapan informasi lainnya PSAP 04 paragraf 62-63 Catatan atas laporan keuangan juga harus mengungkapkan informasi yang bila tidak diungkapkan akan menyesatkan bagi pembaca laporan. Entitas pelaporan mengungkapkan hal-hal berikut ini apabila belum diinformasikan dalam bagian manapun dari laporan keuangan, yaitu: a. Domisili dan bentuk hukum suatu entitas serta jurisdiksi tempat entitas tersebut berada; b. Penjelasan mengenai sifat operasi entitas dan kegiatan pokoknya; c. Ketentuan perundang-undangan yang menjadi landasan kegiatan operasionalnya. Hal-hal yang diatur sebagaimana disebutkan dalam PSAP 04 paragraf 62 dan 63 tidak dijumpai dalam catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 21 Penyajian kejadian- kejadian penting PSAP 04 paragraf 64 Catatan atas laporan keuangan harus mengungkapkan kejadian-kejadian penting selama tahun pelaporan, seperti: 1 Penggantian manajemen pemerintahan selama tahun berjalan; 2 Kesalahan manajemen terdahulu yang telah dikoreksi oleh manajemen baru; 3 Komitmen atau kontinjensi yang tidak dapat disajikan pada neraca; dan 4 Penggabungan atau pemekaran entitas tahun berjalan. 5 Kejadian yang mempunyai dampak sosial, misalnya adanya pemogokan yang harus ditanggulangi Pemerintah Hanya informasi mengenai kontinjensi terdapat pada bab enam catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tentang informasi tambahan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun anggaran 2014, karena dalam tahun 2014 tidak terjadi kejadian-kejadian penting seperti yang disebutkan dalam PSAP 04 paragraf 64. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 22 Penyajian susunan catatan atas laporan keuangan PSAP 04 paragraf 66 Catatan atas laporan keuangan disajikan dengan susunan: a. Kebijakan fiskalkeuangan, ekonomi makro, pencapaian target Undang-Undang APBNPerda APBD; b. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan; c. Kebijakan akuntansi: 1 Entitas pelaporan; 2 Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan; 3 Basis pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan; 4 Kesesuaian kebijakan-kebijakan akuntansi yang diterapkan dengan ketentuan-ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan oleh suatu entitas pelaporan; Catatan atas laporan keuangan disajikan dengan susunan: a. Kebijakan fiskalkeuangan, ekonomi makro, pencapaian target Undang- Undang Perda APBD, hal ini tertuang dalam bab dua; b. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan terdapat dalam bab tiga; c. Kebijakan akuntansi: 1 Entitas pelaporan, hal ini tercantum dalam catatan atas laporan keuangan; 2 Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan, hal ini tidak diungkapkan dalam kebijakan akuntansi di catatan atas laporan keuangan, namun diungkapkan dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul; √ No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan 5 Setiap kebijakan akuntansi tertentu yang diperlukan untuk memahami laporan keuangan. d. Penjelasan pos-pos laporan keuangan: 1 Rincian dan penjelasan masing- masing pos laporan keuangan; 2 Pengungkapan informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka laporan keuangan. e. Pengungkapan pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas, untuk entitas pelaporan yang menggunakan basis akrual 3 Basis pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan, semua hal mengenai basis pengukuran juga tidak diungkapkan dalam kebijakan akuntansi di catatan atas laporan keuangan, namun diungkapkan secara terperinci dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul; 4 Kesesuaian kebijakan-kebijakan akuntansi yang diterapkan dengan ketentuan-ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan oleh suatu entitas pelaporan, mengenai hal ini tidak dijelaskan; 5 Setiap kebijakan akuntansi tertentu yang diperlukan untuk memahami laporan keuangan, hal ini juga tidak dijelaskan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan f. Informasi tambahan lainnya, yang diperlukan seperti gambaran umum Daerah. d. Penjelasan pos-pos laporan keuangan: 1 Rincian dan penjelasan masing-masing pos laporan keuangan, hal ini terdapat pada bab lima pada catatan atas laporan keuangan; 2 Pengungkapan informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka laporan keuangan, hal ini juga terdapat pada catatan atas laporan keuangan yang membahas mengenai penjelasan pos- pos laporan keuangan; e. Pengungkapan pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas, untuk entitas pelaporan yang menggunakan basis akrual, No Unsur PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda Tidak Relevan informasi ini tidak diungkapkan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam catatan atas laporan keuangan, karena Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak membuat laporan kinerja keuangan yang di dalamnya harus menyajikan laporan berbasis akrual atas pendapatan dan belanja. Lagi pula, laporan kinerja keuangan bukan merupakan laporan keuangan pokok yang wajib disajikan, seperti tertuang dalam Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan paragraf 25; f. Informasi tambahan lainnya, yang diperlukan seperti gambaran umum Daerah, hal ini tertuang dalam bab enam catatan atas laporan keuangan. 157

C. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Prosedur Pemilihan Kepala Desa Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 (Studi Desa Kutambaru Kecamatan Munthe Kabupaten Karo)

1 67 82

Implikasi Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Terhadap Restrukturisasi Organisasi Perangkat Daerah Di Kabupaten Gayo Lues

1 41 135

Analisis Penerapan Penuh Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual (Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

18 162 123

EVALUASI PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NO 71 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PADA LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (LKPD) KAB. NGANJUK

8 62 103

Analisis Penerapan Penuh Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual (Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

0 0 11

Analisis Penerapan Penuh Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual (Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

0 0 2

Analisis Penerapan Penuh Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual (Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

0 0 9

Analisis Penerapan Penuh Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual (Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

0 0 32

Analisis Penerapan Penuh Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual (Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

0 0 5

Analisis Penerapan Penuh Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual (Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

0 0 30