56
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2014
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul selama satu periode tahun anggaran 2014 dan disusun untuk menyediakan informasi yang andal dan relevan mengenai posisi
keuangan serta seluruh transaksi yang dilakukan selama satu periode pelaporan. Tujuan penyusunan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul adalah untuk menyampaikan informasi yang transparan dan bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas pengelolaan
keuangan Pemerintah Daerah, berupa posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan selama satu periode pelaporan di tahun anggaran 2014.
Pelaksanaan pengelolaan
keuangan Daerah
yang dipertanggungjawabkan dalam laporan keuangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah DPPKAD.
Komponen Laporan Keuangan Pemerintah Daerah LKPD Kabupaten Gunungkidul terdiri dari:
1. Laporan Realisasi Anggaran tahun 2014
Laporan realisasi
anggaran Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul mengungkapkan kegiatan keuangan Pemerintah yang
menunjukkan ketaatan terhadap APBD. Dalam hal ini disajikan informasi mengenai perhitungan atas pelaksanaan kegiatan yang telah
dianggarkan dalam satu tahun anggaran meliputi pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Pendapatan diklasifikasikan berdasarkan pendapatan
asli daerah, pendapatan transfer, dan lain-lain pendapatan yang sah. Belanja terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak
terduga, dan transfer. Kemudian terdapat pula pos surplusdefisit yang memuat informasi mengenai selisih lebihkurang antara pendapatan
dan belanja selama satu periode pelaporan. Klasifikasi untuk pembiayaan berdasarkan penerimaan daerah, pengeluaran daerah,
pembiayaan neto. Terakhir pos sisa lebih pembiayaan anggaran SiLPA yang berisi informasi selisih lebih antara realisasi penerimaan
dan pengeluaran selama satu periode pelaporan. Laporan realisasi anggaran Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga menyajikan
realisasi anggaran tahun sebelumnya yakni tahun 2013 sebagai pembanding dengan tahun 2014.
2. Neraca tahun 2014
Neraca merupakan laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada
tanggal tertentu. Neraca Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 menyajikan pos-pos aset yang terbagi menjadi aset lancar,
investasi jangka panjang, aset tetap, dana cadangan, dan aset lainnya. Kewajiban diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang. Terakhir pos ekuitas dana terdiri dari ekuitas dana lancar, ekuitas dana investasi, dan ekuitas dana cadangan.
Selain itu, neraca Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga menyajikan posisi keuangan tahun sebelumnya yakni tahun 2013
sebagai pembanding dengan tahun 2014. 3.
Laporan Arus Kas tahun 2014
Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi atas semua arus kas masuk dan arus kas keluar selama
periode pelaporan. Komponen laporan arus kas Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terdiri dari arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari
aktivitas investasi aset non keuangan, arus kas dari aktivitas pembiayaan, dan arus kas dari aktivitas non anggaran. Laporan arus
kas Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga menyajikan laporan arus kas tahun sebelumnya yakni tahun 2013 sebagai pembanding dengan
tahun 2014. 4.
Catatan atas Laporan Keuangan tahun 2014
Catatan atas laporan keuangan tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 terdiri dari tujuh bab. Bab
pertama adalah pendahuluan yang menjelaskan tentang maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan, dan sistematika penulisan
catatan atas laporan keuangan. Bab dua adalah ekonomi makro, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kebijakan keuangan, dan pencapaian target kinerja APBD yang menjelaskan tentang ekonomi makro, kebijakan keuangan, dan
indikator pencapaian target kinerja APBD. Bab tiga adalah ikhtisar pencapaian kinerja keuangan yang menjelaskan tentang ikhtisar
realisasi pencapaian target kinerja keuangan, hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan. Bab empat
adalah kebijakan akuntansi yang menjelaskan tentang entitas pelaporan keuangan daerah, basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan
keuangan, dan penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam standar akuntansi Pemerintahan. Bab lima
berisi penjelasan pos-pos laporan keuangan yang merinci dan menjelaskan tentang masing-masing pos-pos pelaporan keuangan
mengenai pendapatan, belanja, pembiayaan, aset, kewajiban, ekuitas dana, dan komponen-komponen laporan arus kas. Bab enam mengenai
informasi tambahan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Dan terakhir bab tujuh memuat uraian penutup catatan
atas laporan keuangan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
B. Analisis Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 Berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Tabel 5.1 Analisis Penyajian
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
Laporan realisasi anggaran
1 Penyajian
informasi pendapatan,
belanja, transfer, surplusdefisit,
dan pembiayaan PSAP 02 paragraf 9
Laporan realisasi
anggaran menyajikan
informasi realisasi
pendapatan, belanja,
transfer, surplusdefisit, dan pembiayaan, yang
masing-masing diperbandingkan
dengan anggarannya
dalam satu
periode.
Laporan realisasi anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan, belanja,
transfer, surplusdefisit, dan pembiayaan, yang
masing-masing diperbandingkan
dengan anggarannya dalam satu periode.
√ 60
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
2 Penyajian
informasi nama entitas, cakupan
entitas, periode yang
dicakup, mata
uang pelaporan,
dan satuan
angka yang digunakan
PSAP 02 paragraf 10 Laporan realisasi anggaran harus
diidentifikasikan secara jelas, dan diulang pada setiap nomor halaman
laporan, jika dianggap perlu, infomasi berikut:
a.
Nama entitas
atau sarana
identifikasi lainnya; b.
Cakupan entitas pelaporan; c.
Periode yang dicakup; d.
Mata uang pelaporan; dan e.
Satuan angka yang digunakan. Laporan
realisasi anggaran
harus diidentifikasikan secara jelas, dan diulang
pada setiap nomor halaman laporan, jika dianggap perlu, infomasi berikut:
a. Nama entitas atau sarana identifikasi
lainnya; b.
Cakupan entitas pelaporan; c.
Periode yang dicakup; d.
Mata uang pelaporan; dan e.
Satuan angka yang digunakan. √
3 Periode
pelaporan PSAP 02 paragraf 11
Penyajian laporan realisasi anggaran sekurang-kurangnya disajikan sekali
dalam setahun. Penyajian
laporan realisasi
anggaran sekurang-kurangnya disajikan sekali dalam
setahun. √
4 Ketepatan waktu
penyajian PSAP 02 paragraf 12
Entitas menyajikan laporan realisasi anggaran selambat-lambatnya 6 bulan
setelah berakhirnya tahun anggaran. Penyajian
laporan realisasi
anggaran selambat-lambatnya
6 bulan
setelah berakhirnya tahun anggaran.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
5 Penyajian
informasi pendapatan,
belanja, transfer, surplusdefisit,
dan pembiayaan, serta
penyajian penjelasan lebih
lanjut dalam catatan
atas laporan
keuangan PSAP 02 paragraf 13
Laporan realisasi anggaran disajikan sedemikian
rupa sehingga
menonjolkan berbagai
unsur pendapatan,
belanja, transfer,
surplusdefisit, dan pembiayaan yang diperlukan untuk penyajian yang
wajar. Laporan realisasi anggaran menyandingkan realisasi pendapatan,
belanja, transfer, surplusdefisit, dan pembiayaan
dengan anggarannya.
Laporan realisasi anggaran dijelaskan lebih lanjut dalam catatan atas laporan
keuangan yang memuat hal-hal yang mempengaruhi pelaksanaan anggaran
seperti kebijakan fiskal dan moneter, sebab-sebab
terjadinya perbedaan
yang material antara anggaran dan realisasinya, serta daftar-daftar yang
merinci lebih lanjut angka-angka yang dianggap perlu untuk dijelaskan.
Laporan realisasi
anggaran disajikan
sedemikian rupa sehingga menonjolkan berbagai
unsur pendapatan,
belanja, transfer, surplusdefisit, dan pembiayaan
yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.
Laporan realisasi
anggaran menyandingkan
realisasi pendapatan,
belanja, transfer,
surplusdefisit, dan
pembiayaan dengan anggarannya. Laporan realisasi anggaran dijelaskan lebih lanjut
dalam catatan atas laporan keuangan yang memuat
hal-hal yang
mempengaruhi pelaksanaan anggaran seperti kebijakan
fiskal dan moneter, sebab-sebab terjadinya perbedaan yang material antara anggaran
dan realisasinya, serta daftar-daftar yang merinci lebih lanjut angka-angka yang
dianggap perlu untuk dijelaskan. √
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
6 Penyajian
pos- pos
dalam laporan realisasi
anggaran PSAP 02 paragraf 14
Pos-pos yang harus disajikan dalam laporan realisasi anggaran meliputi
pendapatan, belanja, transfer, surplus atau defisit, penerimaan pembiayaan,
pengeluaran pembiayaan, pembiayaan neto,
dan sisa
lebihkurang pembiayaan
anggaran
SiLPASiKPA.
Pos-pos yang disajikan dalam laporan realisasi anggaran meliputi pendapatan,
belanja, transfer, surplus atau defisit, penerimaan
pembiayaan, pengeluaran
pembiayaan, pembiayaan neto, dan sisa lebihkurang
pembiayaan anggaran
SiLPASiKPA. √
7 Penyajian
klasifikasi pendapatan
PSAP 02 paragraf 17 Entitas
pelaporan menyajikan
klasifikasi pendapatan menurut jenis pendapatan dalam laporan realisasi
anggaran, dan rincian lebih lanjut jenis pendapatan disajikan pada catatan atas
laporan keuangan.
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul menyajikan klasifikasi pendapatan menurut
jenis pendapatan dalam laporan realisasi anggaran, dan rincian lebih lanjut jenis
pendapatan disajikan pada catatan atas laporan keuangan.
√
8 Penyajian
klasifikasi belanja
PSAP 02 paragraf 18 Penyajian klasifikasi belanja menurut:
a. Menurut jenis belanja di laporan
realisasi anggaran; b.
Menurut organisasi di laporan realisasi anggaran atau di catatan
atas laporan keuangan; c.
Menurut fungsi di catatan atas laporan keuangan.
Penyajian klasifikasi belanja hanya menurut jenis belanja di laporan realisasi anggaran
dan rincian lebih lanjut jenis belanja disajikan
pada catatan
atas laporan
keuangan. √
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
9 Penyelenggaraan
akuntansi anggaran
PSAP 02 paragraf 20-21 Akuntansi anggaran diselenggarakan
sesuai dengan struktur anggaran yang terdiri dari anggaran pendapatan,
belanja, dan pembiayaan pada saat anggaran disahkan dan dialokasikan.
Akuntansi anggaran diselenggarakan sesuai dengan struktur anggaran yang terdiri dari
anggaran pendapatan,
belanja, dan
pembiayaan pada saat anggaran disahkan dan dialokasikan.
√
10 Pengakuan
pendapatan PSAP 02 paragraf 22-23
Pendapatan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah
dan
pendapatan diklasifikasikan
menurut jenis pendapatan.
Pengakuan pendapatan
pada laporan
realisasi anggaran Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yaitu pendapatan diakui pada
saat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah dan pendapatan diklasifikasikan
menurut jenis pendapatan, dimana hal ini disebutkan dalam kebijakan akuntansi di
Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
√
11 Penyajian
transfer masuk PSAP 02 paragraf 24
Transfer adalah penerimaan uang dari entitas
pelaporan lain
seperti penerimaan dana perimbangan dari
pemerintah pusat dan dana bagi hasil dari pemerintah provinsi.
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul mengelompokkan
pendapatan transfer
meliputi transfer pemerintah pusat - dana perimbangan, transfer pemerintah pusat
lainnya, dan transfer pemerintah provinsi. √
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
12 Pelaksanaan
akuntansi anggaran
PSAP 02 paragraf 25 Akuntansi pendapatan dilaksanakan
berdasarkan asas bruto yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan
tidak
mencatat jumlah
netonya setelah
dikompensasikan dengan
pengeluaran.
Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
menjelaskan bahwa akuntansi pendapatan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul
dilaksanakan berdasarkan asas bruto yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan
tidak mencatat jumlah netonya setelah dikompensasikan dengan pengeluaran.
√
13 Penyajian
koreksi pendapatan
PSAP 02 paragraf 26-30 Dalam hal Badan Layanan Umum,
pendapatan diakui dengan mengacu pada peraturan perundangan yang
mengatur mengenai Badan Layanan Umum. Pengembalian yang sifatnya
normal dan berulang recurring atas penerimaan pendapatan pada periode
penerimaan maupun pada periode sebelumnya
dibukukan sebagai
pengurang pendapatan. Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak
berulang nonrecurring
atas penerimaan pendapatan yang terjadi
pada periode penerimaan pendapatan dibukukan
sebagai pengurang
pendapatan pada periode yang sama.
Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
menyebutkan bahwa pengembalian yang sifatnya normal dan berulang recurring
atas penerimaan pendapatan pada periode penerimaan
maupun pada
periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang
pendapatan. Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang nonrecurring
atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada
periode penerimaan
pendapatan dibukukan sebagai pengurang pendapatan
pada periode yang sama. √
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
Koreksi dan pengembalian
yang sifatnya tidak berulang nonrecurring
atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada periode sebelumnya
dibukukan sebagai pengurang ekuitas dana
lancar pada
periode ditemukannya
koreksi dan
pengembalian tersebut.
Akuntansi pendapatan disusun untuk memenuhi
kebutuhan pertanggungjawaban sesuai dengan ketentuan dan untuk keperluan
pengendalian
bagi manajemen
Pemerintah Pusat dan Daerah. Koreksi dan pengembalian yang sifatnya
tidak berulang
nonrecurring atas
penerimaan pendapatan yang terjadi pada periode sebelumnya dibukukan sebagai
pengurang ekuitas dana lancar pada periode ditemukannya koreksi dan pengembalian
tersebut. Dalam hal Badan Layanan Umum, pendapatan diakui dengan mengacu pada
peraturan perundangan yang mengatur mengenai Badan Layanan Umum, dimana
akuntansi
pendapatan disusun
untuk memenuhi kebutuhan pertanggungjawaban
sesuai dengan
ketentuan dan
untuk keperluan pengendalian bagi manajemen
Pemerintah Daerah. 14
Pengakuan Belanja
PSAP 02 paragraf 31-32 Belanja diakui pada saat terjadinya
pengeluaran dari
Rekening Kas
Umum Daerah dan khusus untuk pengeluaran
melalui bendahara
pengeluaran, pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh unit
yang mempunyai
fungsi
perbendaharaan.
Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
menyebutkan belanja
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul diakui pada saat
terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum
Daerah dan
khusus untuk
pengeluaran melalui
bendahara pengeluaran, pengakuannya terjadi pada
saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut
disahkan oleh
unit yang
mempunyai fungsi perbendaharaan. √
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
15 Penyajian
belanja operasi PSAP 02 paragraf 36
Belanja operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari
Pemerintah Daerah yang memberi manfaat jangka pendek.
Belanja operasi diklasifikasikan menjadi belanja pegawai, belanja barang dan jasa,
belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, dan belanja
bantuan keuangan. Sifat dari belanja operasi Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul
sifatnya memberi manfaat jangka pendek. √
16 Penyajian
belanja modal PSAP 02 paragraf 37
Belanja modal menjadi belanja modal untuk perolehan tanah, gedung dan
bangunan, peralatan, dan aset tak berwujud.
Pengklasifikasian belanja modal Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam hal ini
sesuai dengan PSAP 02 paragraf 37 yaitu meliputi:
a.
Belanja tanah; b.
Belanja peralatan dan mesin; c.
Belanja gedung dan bangunan; d.
Belanja jalan, irigasi dan jaringan; e.
Belanja aset tetap lainnya; dan f.
Belanja aset lainnya. √
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
17 Penyajian
belanja tak
terduga PSAP 02 paragraf 38
Belanja lain-laintak terduga adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan
yang sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan
berulang seperti
penanggulangan bencana
alam, bencana sosial, dan pengeluaran tidak
terduga lainnya
yang sangat
diperlukan dalam
rangka penyelenggaraan
kewenangan Pemerintah PusatDaerah.
Belanja tak terduga Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
yaitu belanja
untuk penanganan kerusakan infrastruktur akibat
terjadinya bencana kebakaran Pasar Semin.
√
18 Penyajian
transfer keluar PSAP 02 paragraf 40
Transfer keluar adalah pengeluaran uang dari entitas pelaporan ke entitas
pelaporan lain seperti pengeluaran dana perimbangan oleh Pemerintah
Pusat dan dana bagi hasil oleh Pemerintah Daerah.
Transfer keluar yang disajikan adalah transfer bagi hasil yang meliputi bagi hasil
pajak, bagi hasil retribusi, dan bagi hasil pendapatan lainnya.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
19 Penyajian
koreksi belanja PSAP 02 paragraf 44-46
Realisasi anggaran belanja dilaporkan sesuai
dengan klasifikasi
yang ditetapkan. Koreksi atas pengeluaran
belanja yang terjadi pada periode pengeluaran
dibukukan sebagai
pengurang belanja pada periode yang sama. Apabila diterima pada periode
berikutnya, koreksi atas pengeluaran belanja dibukukan dalam pendapatan
lain-lain. Akuntansi belanja disusun untuk
memenuhi kebutuhan
pertanggung jawaban, dan dapat dikembangkan
untuk keperluan
pengendalian manajemen
dengan memungkinkan pengukuran kegiatan
belanja tersebut. Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan
Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yaitu realisasi anggaran belanja dilaporkan
sesuai dengan klasifikasi yang ditetapkan. Koreksi atas pengeluaran belanja yang
terjadi pada periode pengeluaran belanja dibukukan sebagai pengurang belanja pada
periode yang sama. Apabila diterima pada periode
berikutnya, koreksi
atas pengeluaran belanja dibukukan dalam
pendapatan lain-lain. Akuntansi belanja disusun
untuk memenuhi
kebutuhan pertanggung
jawaban sesuai
dengan ketentuan, dan dapat dikembangkan untuk
keperluan pengendalian manajemen dengan cara yang memungkinkan pengukuran
kegiatan belanja tersebut. √
20 Penyajian
surplus daan
defisit PSAP 02 paragraf 47-49
Surplus adalah selisih lebih antara pendapatan dan belanja selama satu
periode pelaporan, dan defisit adalah selisih kurang antara pendapatan dan
belanja selama satu periode pelaporan. Selisih lebihkurang antara pendapatan dan
belanja tersebut
dicatat dalam
pos surplusdefisit.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
21 Penyajian
klasifikasi pembiayaan
PSAP 02 paragraf 50 Pembiayaan dikelompokkan menjadi
dua yaitu penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.
Pembiayaan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul dikelompokkan menjadi dua
yaitu penerimaan
pembiayaan dan
pengeluaran pembiayaan. √
22 Penyajian
penerimaan pembiayaan
PSAP 02 paragraf 51 Penerimaan pembiayaan adalah semua
penerimaan Rekening Kas Umum NegaraDaerah antara lain berasal dari
penerimaan
pinjaman, penjualan
obligasi pemerintah, hasil privatisasi perusahaan negaradaerah, penerimaan
kembali pinjaman yang diberikan kepada
fihak ketiga,
penjualan investasi
permanen lainnya,
dan pencairan dana cadangan.
Penerimaan pembiayaan
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul terdiri
dari penggunaan SiLPA tahun lalu, penerimaan
kembali pinjaman, dan penerimaan piutang daerah.
√
23 Pengakuan
penerimaan pembiayaan
PSAP 02 paragraf 52 Penerimaan pembiayaan diakui pada
saat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah.
Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
menjelaskan bahwa
penerimaan pembiayaan
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
24 Akuntansi
penerimaan pembiayaan
PSAP 02 paragraf 53 Akuntansi penerimaan pembiayaan
dilaksanakan berdasarkan asas bruto. Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan
Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjelaskan bahwa akuntansi penerimaan
pembiayaan dilaksanakan berdasarkan asas bruto.
√
25 Penyajian
pengeluaran pembiayaan
PSAP 02 paragraf 55 Pengeluaran
pembiayaan adalah
semua pengeluaran Rekening Kas Umum NegaraDaerah antara lain
pemberian pinjaman kepada pihak ketiga, penyertaan modal pemerintah,
pembayaran kembali pokok pinjaman dalam
periode tahun
anggaran tertentu,
dan pembentukan
dana cadangan.
Pengeluaran pembiayaan
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul terdiri
dari penyertaan modal daerah, pembayaran
pokok pinjaman
dalam negeri,
dan pemberian pinjaman daerah.
√
26 Pengakuan
pengeluaran pembiayaan
PSAP 02 paragraf 56 Pengeluaran pembiayaan diakui pada
saat dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah.
Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
menjelaskan bahwa
pengeluaran pembiayaan
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
27 Dana cadangan
PSAP 02 paragraf 54 dan 57 Pencairan dana cadangan mengurangi
dana cadangan yang bersangkutan, dan pembentukan dana cadangan
menambah
dana cadangan
yang bersangkutan.
Dalam tahun 2014 tidak terjadi pencairan dan pembentukan dana cadangan.
√
28 Penyajian
pembiayaan neto PSAP 02 paragraf 58-59
Pembiayaan neto adalah selisih antara penerimaan
pembiayaan setelah
dikurangi pengeluaran pembiayaan dalam
periode tahun
anggaran tertentu. Selisih lebihkurang antara
penerimaan pembiayaan
dan pengeluaran pembiayaan selama satu
periode pelaporan dicatat dalam pos pembiayaan neto.
Selisih antara penerimaan pembiayaan setelah dikurangi pengeluaran pembiayaan
tersebut dicatat dalam pos pembiayaan neto.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
29 Penyajian sisa
lebihkurang pembiayaan
anggaran PSAP 02 paragraf 60-61
Sisa lebihkurang
pembiayaan anggaran adalah selisih lebihkurang
antara realisasi
penerimaan dan
pengeluaran selama satu periode pelaporan.
Selisih lebihkurang
realisasi penerimaan dan pengeluaran dicatat dalam pos SiLPASiKPA.
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul mencatat
selisih lebihkurang
antara realisasi penerimaan dan pengeluaran pada
pos SiLPASiKPA. √
30 Penyajian
transaksi dalam mata uang asing
PSAP 02 paragraf 62 Transaksi dalam mata uang asing
harus dibukukan dalam mata uang rupiah dengan menjabarkan jumlah
mata uang asing tersebut menurut kurs tengah bank sentral pada tanggal
transaksi. Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul
menerapkan jika setiap ada transaksi dalam bentuk mata uang asing, transaksi tersebut
dibukukan dalam mata uang rupiah dengan menjabarkan jumlah mata uang asing
tersebut menurut kurs tengah bank sentral pada tanggal transaksi.
√
31 Penyajian
transaksi pendapatan,
belanja,
dan pembiayaan
dalam bentuk
barang dan jasa PSAP 02 paragraf 63
Transaksi pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam bentuk barang dan
jasa, harus dilaporkan dalam laporan realisasi anggarannya dengan cara
menaksir nilai barang dan jasa tersebut pada tanggal transaksi.
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul menerapkan jika setiap ada transaksi
pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam bentuk barang dan jasa, maka pelaporan
dalam laporan realisasi anggarannya dengan cara menaksir nilai barang dan jasa tersebut
pada tanggal transaksi. √
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
Neraca
1 Penyajian posisi
keuangan dalam aset, kewajiban,
dan ekuitas dana PSAP 01 paragraf 38
Neraca menggambarkan
posisi keuangan suatu entitas pelaporan
mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.
Neraca Pemerintah Kabupaten Gunungkidul merupakan laporan yang menggambarkan
posisi keuangan
Pemerintah Daerah
mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.
√
2 Penyajian
klasifikasi aset
dan kewajiban PSAP 01 paragraf 39
Setiap entitas
pelaporan mengklasifikasikan asetnya dalam aset
lancar dan
non lancar
serta mengklasifikasikan
kewajibannya menjadi kewajiban jangka pendek dan
jangka panjang dalam neraca. Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul
menyajikan aset menjadi aset lancar dan non lancar, kewajiban menjadi kewajiban
jangka pendek dan jangka panjang.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
3 Penyajian
pos- pos dalam neraca
PSAP 01 paragraf 43-44 Neraca
mencantumkan sekurang-
kurangnya pos-pos berikut: kas dan setara kas, investasi jangka pendek,
piutang pajak dan bukan pajak, persediaan, investasi jangka panjang,
aset tetap, kewajiban jangka pendek, kewajiban jangka panjang, dan ekuitas
dana. Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul
menyajikan pos-pos dalam neraca meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek,
piutang pajak dan bukan pajak, persediaan, investasi jangka panjang, aset tetap, dana
cadangan, aset lainnya, kewajiban jangka pendek, kewajiban jangka panjang, dan
ekuitas dana. √
4 Penyajian
klasifikasi aset
lancar dan non lancar
PSAP 01 paragraf 48 Suatu aset diklasifikasikan sebagai
aset lancar jika: 1
Diharapkan segera
untuk direalisasikan,
dipakai, atau
dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 bulan sejak tanggal pelaporan,
atau
2 Berupa kas dan setara kas.
Semua aset selain yang disebutkan, diklasifikasikan sebagai aset non
lancar. Suatu aset yang diklasifikasikan sebagai
aset lancar jika: 1
Diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam
waktu 12 bulan sejak tanggal pelaporan, atau
2 Berupa kas dan setara kas.
Semua aset
selain yang
disebutkan, diklasifikasikan sebagai aset non lancar.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
5 Penyajian
klasifikasi untuk masing-masing
pos dalam aset lancar
PSAP 01 paragraf 49 Aset lancar meliputi kas dan setara
kas, investasi jangka pendek, piutang, dan persediaan.
Pos-pos investasi jangka pendek antara lain deposito berjangka 3
sampai 12 bulan, surat berharga yang mudah diperjualbelikan.
Pos-pos piutang antara lain piutang pajak, retribusi, denda, penjualan
angsuran, tuntutan ganti rugi, dan piutang lainnya yang diharapkan
diterima dalam waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan.
Persediaan mencakup barang atau perlengkapan
yang dibeli
dan disimpan untuk digunakan, misalnya
barang pakai habis seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai seperti
komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen
bekas. Pengklasifikasian aset lancar Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang,
dan persediaan. Pengklasifikasian masing-masing pos aset
lancar yaitu kas dan setara kas, selanjutnya investasi jangka pendek, kemudian piutang
diklasifikasikan menjadi piutang pajak, retribusi, bunga, denda, penjualan angsuran,
tagihan sewa, tuntutan ganti rugi, piutang lainnya, dan penyisihan piutang, serta
persediaan meliputi barang pakai habis, barang tak habis pakai, dan barang bekas
pakai.
√
6 Penyajian
klasifikasi aset
non lancar PSAP 01 paragraf 51
Klasifikasi aset non lancar meliputi investasi jangka panjang, aset tetap,
dana cadangan, dan aset lainnya. Klasifikasi aset non lancar Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul berupa investasi jangka panjang, aset tetap, dana cadangan,
dan aset lainnya. √
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
7 Penyajian
klasifikasi investasi jangka
panjang PSAP 01 paragraf 52
Investasi jangka panjang terdiri dari investasi non permanen dan investasi
permanen. Penyajian
investasi jangka
panjang Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul
meliputi investasi non permanen dan investasi permanen.
√
8 Penyajian
klasifikasi investasi
non permanen
PSAP 01 paragraf 55 Investasi non permanen terdiri dari
pembelian surat
utang negara,
penanaman modal
proyek pembangunan yang dapat dialihkan
kepada fihak ketiga, dan investasi non permanen lainnya.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki investasi non permanen.
√
9 Penyajian
klasifikasi investasi
permanen PSAP 01 paragraf 56
Investasi permanen
terdiri dari
penyertaan modal pemerintah dan investasi permanen lainnya.
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul mengklasifikasikan
investasi permanen
menjadi penyertaan modal pemerintah dan investasi permanen lainnya.
√
10 Penyajian
klasifikasi aset
tetap PSAP 01 paragraf 58
Aset tetap diklasifikasikan menjadi: 1
Tanah; 2
Peralatan dan mesin; 3
Gedung dan bangunan; 4
Jalan, irigasi, dan jaringan; 5
Aset tetap lainnya; dan 6
Konstruksi dalam pengerjaan. Aset tetap dalam neraca Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 terdiri dari:
1 Tanah;
2 Peralatan dan mesin;
3 Gedung dan bangunan;
4 Jalan, irigasi, dan jaringan;
5 Aset tetap lainnya; dan
6 Konstruksi dalam pengerjaan.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
11 Penyajian dana
cadangan PSAP 01 paragraf 59
Dana cadangan adalah dana yang disisihkan
untuk menampung
kebutuhan yang memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi
dalam satu tahun anggaran. Dalam tahun anggaran 2014, Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki dana
cadangan, namun
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul tetap
mengklasifikasikan dana cadangan dalam bagian neraca, maka hal ini dapat dikatakan
sesuai. √
12 Penyajian
klasifikasi aset
non lancar
lainnya PSAP 01 paragraf 60
Komponen aset non lancar lainnya diklasifikasikan sebagai aset lainnya.
Termasuk dalam aset lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan
angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan, dan aset kerja sama dengan
fihak ketiga. Penyajian komponen aset non lancar
lainnya Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul meliputi aset tak berwujud,
tagihan penjualan angsuran, tagihan sewa, dan aset lain-lain.
√
13 Pengakuan aset
PSAP 01 paragraf 61-62 Aset diakui pada saat potensi manfaat
ekonomi masa depan diperoleh oleh Pemerintah Daerah dan mempunyai
nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal dan aset diakui juga
pada
saat diterima
atau kepemilikannya
danatau kepenguasaannya berpindah.
Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
menjelaskan bahwa aset diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan
diperoleh oleh Pemerintah Daerah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat
diukur dengan andal dan aset diakui juga pada saat diterima atau kepemilikannya
danatau kepenguasaannya berpindah.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
14 Pengukuran aset
PSAP 01 paragraf 63-65 Pengukuran aset:
1 Kas dicatat sebesar nilai nominal;
2 Investasi jangka pendek dicatat
sebesar nilai perolehan; 3
Piutang dicatat sebesar nilai nominal;
4 Persediaan dicatat sebesar:
a Biaya
perolehan apabila
diperoleh dengan pembelian; b
Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
c Nilai wajar apabila diperoleh
dengan cara lainnya seperti donasirampasan.
5 Investasi jangka panjang dicatat
sebesar biaya perolehan termasuk biaya tambahan lainnya
yang terjadi;
6 Aset tetap dicatat sebesar biaya
perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya
perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan
pada
nilai wajar
pada saat
perolehan. Pengukuran aset Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul: 1
Kas dicatat sebesar nilai nominal; 2
Investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai perolehan;
3 Piutang dicatat sebesar nilai nominal;
4 Persediaan dicatat sebesar:
a Biaya perolehan apabila diperoleh
dengan pembelian; b
Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
c Nilai wajar apabila diperoleh dengan
cara lainnya seperti donasirampasan. 5
Investasi jangka panjang dicatat sebesar biaya
perolehan termasuk
biaya tambahan lainnya yang terjadi untuk
memperoleh kepemilikan yang sah atas investasi tersebut;
6 Aset tetap dicatat sebesar biaya
perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan
tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada
saat perolehan. √
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
15 Pengukuran
berikutnya untuk aset tetap
PSAP 01 paragraf 66 Selain tanah dan konstruksi dalam
pengerjaan, seluruh
aset tetap
disusutkan. Dalam neraca akun akumulasi penyusutan
tahun 2014 bersaldo nol rupiah, dan dalam catatan atas laporan keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul disebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak
menerapkan aturan mengenai penyusutan. √
16 Biaya perolehan
aset tetap PSAP 01 paragraf 67
Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola
meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak
langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga
listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan
dengan
pembangunan aset
tetap tersebut.
Kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul
menjelaskan bahwa biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola
meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung
termasuk
biaya perencanaan
dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik,
sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang
terjadi berkenaan
dengan pembangunan aset tetap tersebut.
√
17 Penyajian
klasifikasi kewajiban
PSAP 01 paragraf 69 Kewajiban diklasifikasikan menjadi
kewajiban jangka
pendek jika
diharapkan dibayar dalam waktu 12 bulan
setelah tanggal
pelaporan. Semua
kewajiban lainnya
diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang.
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul mengklasifikasikan
kewajiban jangka
pendek jika diharapkan dibayar dalam waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan
dan kewajiban jangka panjang lebih dari 12 bulan.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
18 Penyajian
pos kewajiban
jangka pendek PSAP 01 paragraf 70-71
Kewajiban jangka
pendek dapat
dikategorikan dengan cara yang sama seperti
aset lancar.
Beberapa kewajiban jangka pendek, seperti
utang transfer pemerintah atau utang kepada pegawai merupakan suatu
bagian yang akan menyerap aset lancar
dalam tahun
pelaporan berikutnya. Kewajiban jangka pendek
lainnya adalah kewajiban yang jatuh tempo dalam waktu 12 dua belas
bulan
setelah tanggal
pelaporan. Misalnya bunga pinjaman, utang
jangka pendek dari fihak ketiga, utang perhitungan fihak ketiga PFK, dan
bagian lancar utang jangka panjang. Penyajian pos kewajiban jangka pendek
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul meliputi utang perhitungan fihak ketiga
PFK, utang kepada fihak ketiga, utang bunga, bagian lancar utang dalam negeri,
pendapatan diterima dimuka, dan utang jangka pendek lainnya.
√
19 Penyajian
pos kewajiban
jangka panjang PSAP 01 paragraf 72
Kewajiban yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan diklasifikasikan menjadi
kewajiban jangka panjang. Penyajian pos kewajiban jangka panjang
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul meliputi kewajiban yang jatuh temponya
lebih dari 12 bulan diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka panjang.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
20 Pengakuan
kewajiban PSAP 01 paragraf 75-76
Kewajiban diakui
jika besar
kemungkinan bahwa
pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan
atau telah
dilakukan untuk
menyelesaikan kewajiban yang ada sekarang,
dan perubahan
atas kewajiban tersebut mempunyai nilai
penyelesaian yang
dapat diukur
dengan andal, dan kewajiban diakui juga pada saat dana pinjaman diterima
atau pada saat kewajiban timbul. Pengakuan
kewajiban Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul
sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di
Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yaitu kewajiban diakui jika
besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan atau
telah
dilakukan untuk
menyelesaikan kewajiban
yang ada
sekarang, dan
perubahan atas
kewajiban tersebut
mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan andal, dan kewajiban diakui
juga pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat kewajiban timbul.
√
21 Pengukuran
kewajiban PSAP 01 paragraf 77
kewajiban dicatat
sebesar nilai
nominal Pengukuran
kewajiban Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul yaitu kewajiban dicatat sebesar nilai nominal.
√ 22
Penyajian klasifikasi
ekuitas dana PSAP 01 paragraf 78
Entitas mengungkapkan
secara terpisah dalam neraca atau catatan atas
laporan keuangan untuk akun ekuitas dana lancar termasuk sisa lebih
pembiayaan anggaran, ekuitas dana investasi, dan ekuitas dana cadangan.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah mengungkapkan secara terpisah dalam
neraca atau dalam catatan atas laporan keuangan untuk akun ekuitas dana lancar
termasuk
sisa lebih
pembiayaan anggaransaldo anggaran lebih, ekuitas dana
investasi, dan ekuitas dana cadangan. √
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
23 Penyajian
klasifikasi ekuitas
dana lancar
PSAP 01 paragraf 79 Ekuitas dana lancar adalah selisih
antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek. Ekuitas dana lancar
antara lain sisa lebih pembiayaan anggaran, cadangan piutang, cadangan
persediaan, dan dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang
jangka pendek. Dalam catatan atas laporan keuangan
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul menjelaskan ekuitas dana lancar merupakan
selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek, serta komponen-komponen
yang terdapat dalam ekuitas dana lancar Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul
meliputi sisa lebih pembiayaan anggaran SiLPA, pendapatan yang ditangguhkan,
cadangan piutang, cadangan persediaan, dana
yang harus
disediakan untuk
pembayaran utang jangka pendek. √
24 Penyajian
klasifikasi ekuitas
dana investasi
PSAP 01 paragraf 80 Ekuitas dana investasi mencerminkan
kekayaan Pemerintah yang tertanam dalam investasi jangka panjang, aset
tetap, dan aset lainnya, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang.
Dalam catatan atas laporan keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul
menjelaskan ekuitas
dana investasi
merupakan kekayaan Pemerintah kabupaten Gunungkidul yang tertanam dalam aset non
lancar selain dana cadangan dikurangi kewajiban jangka panjang.
√
25 Penyajian
klasifikasi ekuitas
dana cadangan
PSAP 01 paragraf 81 Ekuitas dana cadangan mencerminkan
kekayaan pemerintah
yang dicadangkan untuk tujuan tertentu
sesuai dengan peraturan perundang- undangan.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki ekuitas dana cadangan pada posisi
saldo per 31 Desember 2014, tetapi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tetap
menyajikan
klasifikasi ekuitas
dana cadangan di dalam pos ekuitas dana.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
26 Pengungkapan
untuk masing-
masing pos
dalam neraca PSAP 01 paragraf 82
Suatu entitas
pelaporan mengungkapkan, baik dalam neraca
maupun dalam catatan atas laporan keuangan subklasifikasi pos-pos yang
disajikan, diklasifikasikan dengan cara yang sesuai dengan operasi entitas
yang
bersangkutan. Suatu
pos disubklasifikasikan
lebih lanjut,
bilamana perlu,
sesuai dengan
sifatnya. PSAP 01 paragraf 83
Rincian
yang tercakup
dalam subklasifikasi di neraca atau di catatan
atas laporan keuangan tergantung pada persyaratan dari Standar Akuntansi
Pemerintahan dan materialitas jumlah pos yang bersangkutan. Faktor-faktor
yang disebutkan dalam paragraf 84 dapat digunakan dalam menentukan
dasar bagi subklasifikasi. PSAP 01 paragraf 84
Pengungkapan akan bervariasi untuk setiap pos, misalnya:
Pengungkapan untuk setiap pos: 1
Piutang dirinci menurut jumlah piutang pajak, retribusi, penjualan, fihak terkait,
uang muka, dan jumlah lainnya, piutang transfer dirinci menurut sumbernya.
Karena aturan PSAP 01 paragraf 84 ini berlaku
untuk Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah
Kabupaten Kota, maka penerapan mengenai subklasifikasi di neraca tidak
bisa disamakan, maka untuk Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam neraca
dan catatan atas laporan keuangannya piutang
diklasifikasikan menjadi
piutang pajak, piutang retribusi, piutang bunga, piutang denda, bagian lancar
tagihan penjualan angsuran, bagian lancar tagihan sewa, bagian lancar
tuntutan ganti rugi, piutang lainnya, dan penyisihan piutang. Penyajian ini juga
sudah sama dengan PSAP 01 paragraf 49, seperti yang sudah dijelaskan;
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
1 Piutang dirinci menurut jumlah
piutang pajak,
retribusi, penjualan, fihak terkait, uang
muka, dan
jumlah lainnya,
piutang transfer dirinci menurut sumbernya;
2 Persediaan dirinci lebih lanjut
sesuai dengan
standar yang
mengatur akuntansi
untuk persediaan;
3 Aset
tetap diklasifikasikan
berdasarkan kelompok
sesuai dengan standar yang mengatur
tentang aset tetap; 4
Utang transfer dianalisis menurut entitas penerimanya;
5 Dana cadangan diklasifikasikan
sesuai dengan peruntukannya; 6
Komponen ekuitas dana yaitu ekuitas dana lancar, ekuitas dana
investasi, dan
ekuitas dana
cadangan; 2
Persediaan dirinci lebih lanjut sesuai dengan
standar yang
mengatur akuntansi
untuk persediaan;
dan pengklasifikasian
persediaan Gunungkidul juga sudah sama dengan
PSAP 01 paragraf 49 tetapi hal ini juga dijelaskan lebih lanjut di PSAP 05;
3 Aset tetap diklasifikasikan berdasarkan
kelompok sesuai dengan standar yang mengatur tentang aset tetap, dan
pengklasifikasian aset
tetap Gunungkidul juga sudah sama dengan
PSAP 01 paragraf 58 secara tepat, tetapi hal ini juga dijelaskan lebih
lanjut di PSAP 07;
4 Utang transfer dianalisis menurut
entitas penerimanya,
namun Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
tidak memiliki utang transfer pada periode pelaporan 31 Desember 2014;
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
7 Pengungkapan
kepentingan Pemerintah dalam Perusahaan
NegaraDaerahlainnya adalah
jumlah penyertaan
yang diberikan, tingkat pengendalian
dan metode penilaian. 5
Dana cadangan diklasifikasikan sesuai dengan
peruntukannya, namun
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga tidak memiliki dana cadangan;
6 Komponen
ekuitas dana
diklasifikasikan menjadi ekuitas dana lancar, ekuitas dana investasi, dan
ekuitas dana cadangan, dan penyajian komponen ekuitas dana Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul sudah sama dengan PSAP 01 paragraf 78.
7 Pengungkapan kepentingan Pemerintah
dalam Perusahaan
NegaraDaerahlainnya adalah jumlah penyertaan yang diberikan, tingkat
pengendalian dan metode penilaian. Mengenai jumlah penyertaan yang
diberikan
serta metode
penilaian dijelaskan dalam catatan atas laporan
keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul, tetapi tidak untuk tingkat
pengendaliannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
27 Penyajian
klasifikasi persediaan
PSAP 05 paragraf 6-13 Persediaan mencakup barang atau
perlengkapan yang
dibeli dan
disimpan untuk digunakan, misalnya barang habis pakai seperti alat tulis
kantor, barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan
barang bekas pakai seperti komponen bekas.
Dalam hal
pemerintah memproduksi sendiri, persediaan juga
meliputi barang
yang digunakan dalam proses produksi seperti bahan
baku pembuatan alat-alat pertanian. Barang hasil proses produksi yang
belum
selesai dicatat
sebagai persediaan,
contohnya alat-alat
pertanian setengah jadi. Dalam hal
pemerintah menyimpan barang untuk tujuan cadangan strategis seperti
cadangan energi misalnya minyak atau untuk tujuan berjaga-jaga seperti
cadangan pangan misalnya beras, barang-barang
dimaksud diakui
sebagai persediaan. Persediaan
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul meliputi: 1
Alat tulis kantor ATK yang terdiri dari persediaan
alat tulis
kantor dan
persediaan barang cetakan; 2
Alat listrik; 3
Materialbahan termasuk didalamnya persediaan obat;
4 Benda pos;
5 Bahan makanan pokok;
6 Persediaan lainnya, terdiri
dari persediaan alat dan bahan kebersihan
dan persediaan
lain-lain yang
ditujukkan untuk dihibahkan kepada masyarakat;
7 Persediaan tidak pakai habis;
8 Persediaan bekas pakai.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
28 Pengakuan
persediaan PSAP 05 paragraf 14-16
Persediaan diakui pada saat potensi manfaat
ekonomi masa
depan diperoleh dan mempunyai nilai atau
biaya yang dapat diukur dengan andal, dan persediaan diakui juga pada saat
diterima atau hak kepemilikannya dan atau kepenguasaannya berpindah, serta
pada
akhir periode
akuntansi persediaan dicatat berdasarkan hasil
inventarisasi fisik. Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan
Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjelaskan bahwa persediaan diakui pada
saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh
Pemerintah Daerah
dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat
diukur dengan andal, dan persediaan diakui juga
pada saat
diterima atau
hak kepemilikannya dan atau kepenguasaannya
berpindah, serta
pada akhir
periode akuntansi persediaan dicatat berdasarkan
hasil inventarisasi fisik. √
29 Pengukuran
persediaan PSAP 05 paragraf 18-24 mengatur
tentang pengukuran
persediaan, dimana persediaan disajikan sebesar:
1 Biaya perolehan apabila diperoleh
dengan pembelian; 2
Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
3 Nilai wajar apabila diperoleh
dengan cara
lainnya seperti
donasirampasan. Pengukuran
persediaan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul sebagaimana yang telah dijelaskan dalam kebijakan akuntansi
di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
yaitu persediaan
dicatat sebesar:
1 Biaya perolehan apabila diperoleh
dengan pembelian; 2
Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
3 Nilai wajar apabila diperoleh dengan
cara lainnya seperti donasirampasan. √
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
30 Pengungkapan
persediaan PSAP 05 paragraf 25
Laporan keuangan mengungkapkan: a.
Kebijakan akuntansi pengukuran persediaan;
b. Penjelasan lebih lanjut persediaan
seperti barang atau perlengkapan yang digunakan dalam pelayanan
masyarakat, barang
atau perlengkapan
yang digunakan
dalam proses produksi, barang yang disimpan
untuk dijual
atau diserahkan kepada masyarakat, dan
barang yang masih dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk
dijual
atau diserahkan kepada masyarakat;
c. Kondisi persediaan.
Laporan keuangan hanya mengungkapkan Penjelasan lebih lanjut persediaan.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan, hal ini dijelaskan
dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul,
tetapi tidak dalam laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul,
Kemudian untuk kondisi persediaan tidak diungkapkan oleh Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul dalam laporan keuangannya.
√
31 Penyajian
klasifikasi investasi
pemerintah PSAP 06 paragraf 9
Investasi pemerintah dibagi dua yaitu investasi jangka pendek dan investasi
jangka panjang. Investasi jangka pendek
merupakan aset
lancar sedangkan investasi jangka panjang
merupakan aset non lancar. Klasifikasi investasi Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul meliputi investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
32 Penyajian
klasifikasi investasi jangka
pendek PSAP 06 paragraf 10-12
Investasi jangka
pendek harus
memenuhi karakteristik
sebagai berikut:
1. Dapat segera diperjualbelikan
dicairkan; 2.
Investasi tersebut ditujukan dalam rangka manajemen kas, artinya
pemerintah dapat menjual investasi tersebut apabila timbul kebutuhan
kas;
3. Berisiko rendah.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki investasi jangka pendek.
√
33 Penyajian
klasifikasi investasi jangka
panjang PSAP 06 paragraf 13
Investasi jangka
panjang dibagi
menurut sifat penanaman investasinya, yaitu permanen dan non permanen.
Klasifikasi investasi
jangka panjang
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul meliputi investasi permanen dan investasi
non permanen. √
34 Penyajian
klasifikasi investasi
permanen PSAP 06 paragraf 15
Klasifikasi investasi
permanen meliputi penyertaan modal pemerintah
dan investasi permanen lainnya. Klasifikasi investasi permanen Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul
meliputi penyertaan modal pemerintah dan investasi
permanen lainnya. √
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
35 Penyajian
klasifikasi investasi
non permanen
PSAP 06 paragraf 16 Investasi
non permanen
yang dilakukan oleh pemerintah, antara lain
dapat berupa: a.
Pembelian obligasi atau surat utang jangka panjang yang dimaksudkan
untuk dimiliki sampai dengan tanggal jatuh temponya oleh
pemerintah;
b. Penanaman modal dalam proyek
pembangunan yang dapat dialihkan kepada pihak ketiga;
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki investasi non permanen pada
posisi laporan keuangan per 31 Desember 2014.
√
36 Penyajian
klasifikasi penyertaan
modal pemerintah
PSAP 06 paragraf 17 Penyertaan modal pemerintah dapat
berupa surat berharga saham dan non surat berharga.
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul memiliki penyertaan modal dalam bentuk
saham pada 4 perusahaan, yaitu Bank BPD DIY, Badan Usaha Kredit Pedesaan
BUKP, PDAM Tirta Handayani, dan PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul BDG.
√
37 Penyajian
klasifikasi investasi
permanen lainnya
PSAP 06 paragraf 18 Investasi
permanen lainnya
merupakan investasi yang tidak bisa dimasukkan ke penyertaan modal,
surat obligasi jangka panjang, dan penanaman modal dalam proyek
pembangunan. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak
memiliki investasi permanen lainnya dalam periode tahun 2014.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
38 Pengakuan
investasi PSAP 06 paragraf 20-23
Suatu pengeluaran kas atau aset dapat diakui
sebagai investasi
apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
1 Kemungkinan manfaat ekonomik
dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang akan
datang atas
suatu investasi
tersebut dapat
diperoleh Pemerintah;
2 Nilai perolehan atau nilai wajar
investasi dapat diukur secara memadai reliable.
Pengeluaran untuk perolehan investasi jangka
pendek diakui
sebagai pengeluaran kas pemerintah dan tidak
dilaporkan sebagai belanja dalam laporan realisasi anggaran, sedangkan
pengeluaran
untuk memperoleh
investasi jangka
panjang diakui
sebagai pengeluaran pembiayaan. Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan
Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjelaskan bahwa suatu pengeluaran kas
atau aset dapat diakui sebagai investasi apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
1 Kemungkinan manfaat ekonomik dan
manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang akan datang atas suatu
investasi tersebut
dapat diperoleh
Pemerintah Daerah; 2
Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai
reliable. Pengeluaran untuk perolehan investasi
jangka pendek diakui sebagai pengeluaran kas pemerintah dan tidak dilaporkan sebagai
belanja dalam laporan realisasi anggaran, sedangkan pengeluaran untuk memperoleh
investasi jangka panjang diakui sebagai pengeluaran pembiayaan.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
39 Pengukuran
investasi jangka panjang
yang bersifat
permanen PSAP 06 paragraf 28
Pengukuran investasi jangka panjang yang bersifat permanen dicatat sebesar
biaya perolehannya. Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan
Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul pengukuran investasi jangka panjang yang
bersifat permanen berupa penyertaan modal pemerintah
dicatat sebesar
biaya perolehannya.
√
40 Metode penilaian
investasi PSAP 06 paragraf 33-34
Metode penilaian investasi harus menggunakan metode biaya, metode
ekuitas, dan metode nilai bersih yang dapat
direalisasikan. Penggunaan
metode didasarkan pada kriteria: 1
Kepemilikan kurang dari 20 menggunakan metode biaya;
2 Kepemilikan 20 sampai 50,
atau kepemilikan kurang dari 20 tetapi memiliki pengaruh yang
signifikan menggunakan metode ekuitas;
3 Kepemilikan lebih dari 50
menggunakan metode ekuitas; 4
Kepemilikan bersifat nonpermanen menggunakan metode nilai bersih
yang direalisasikan. Metode penilaian investasi Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul
menggunakan metode biaya pada Bank BPD DIY dan
Badan Usaha Kredit Pedesaan BUKP karena dalam lampiran laporan keuangan
Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul
persentase kepemilikannya dibawah 20 dan metode ekuitas digunakan pada PDAM
Tirta Handayani dan PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul
BDG, karena
dalam lampiran laporan keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul
persentase kepemilikannya diatas 50.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
41 Pengakuan hasil
investasi PSAP 06 paragraf 36-37
Pengakuan hasil
investasi yang
pencatatannya menggunakan metode biaya, dicatat sebagai pendapatan hasil
investasi, sedangkan
apabila menggunakan metode ekuitas, bagian
laba yang diperoleh oleh Pemerintah Daerah akan dicatat mengurangi nilai
investasi Pemerintah dan tidak dicatat sebagai pendapatan hasil investasi.
Pengakuan hasil
investasi Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul yang diperoleh dari penyertaan modal pemerintah yang
pencatatannya menggunakan metode biaya, dicatat sebagai pendapatan hasil investasi,
sedangkan apabila menggunakan metode ekuitas, bagian laba yang diperoleh oleh
Pemerintah Daerah akan dicatat mengurangi nilai investasi Pemerintah dan tidak dicatat
sebagai pendapatan hasil investasi.
√
42 Pelepasan
dan pemindahan
investasi PSAP 06 paragraf 38-41
Pelepasan investasi pemerintah dapat terjadi
karena penjualan,
dan pelepasan
hak karena
peraturan pemerintah dan lain sebagainya.
Pemindahan pos
investasi dapat
berupa reklasifikasi
investasi permanen menjadi investasi jangka
pendek, aset tetap, aset lain-lain dan sebaliknya.
Dalam tahun 2014 tidak terjadi pelepasan dan pemindahan investasi di Pemerintahan
Kabupaten Gunungkidul.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
43 Hal-hal
lain tentang investasi
yang harus
diungkapkan PSAP 06 paragraf 42
Hal-hal lain yang harus diungkapkan dalam laporan keuangan Pemerintah
berkaitan dengan investasi Pemerintah antara lain:
1 Kebijakan
akuntansi untuk
penentuan nilai investasi; 2
Jenis-jenis investasi, investasi permanen dan non permanen;
3 Perubahan harga baik investasi
jangka pendek maupun investasi jangka panjang;
4 Penurunan nilai investasi yang
signifikan dan penyebab penurunan tersebut;
5 Investasi yang dinilai dengan nilai
wajar dan alasan penerapannya; 6
Perubahan pos investasi. Hal-hal lain yang diungkapkan dalam
laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berkaitan dengan investasi
Pemerintah antara lain:
1 Kebijakan akuntansi untuk penentuan
nilai investasi, hal ini diungkapkan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
dalam catatan
atas laporan
keuangannya; 2
Jenis-jenis investasi, investasi permanen dan non permanen, hal ini juga
diungkapkan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam neraca maupun
catatan atas laporan keuangan;
3 Perubahan harga baik investasi jangka
pendek maupun
investasi jangka
panjang, mengenai perubahan harga ini tidak dijelaskan, karena investasi yang
dimiliki Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul hanya penyertaan modal
Pemerintah; √
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
4 Penurunan
nilai investasi
yang signifikan dan penyebab penurunan
tersebut, tidak ada penurunan nilai investasi yang signifikan dalam tahun
2014;
5 Investasi yang dinilai dengan nilai wajar
dan alasan penerapannya, tidak ada investasi
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul yang dinilai dengan nilai wajar dalam tahun 2014;
6 Perubahan pos investasi; hal ini
diungkapkan dalam lampiran rincian penyertaan modal pemerintah.
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
44 Penyajian
aset tetap
PSAP 07 paragraf 6 Aset tetap sering merupakan suatu
bagian utama aset Pemerintah, dan karenanya signifikan dalam penyajian
neraca. Termasuk dalam aset tetap:
1 Aset tetap yang dimiliki oleh
entitas pelaporan
namun dimanfaatkan oleh entitas lainnya,
misalnya Instansi
Pemerintah lainnya,
Universitas, dan
Kontraktor; 2
Hak atas tanah. Aset tetap milik Pemerintah Daerah ada
yang digunausahakan dan dipinjamkan oleh pihak lain, tetapi tetap digolongkan ke
dalam aset tetap Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
√
45 Penyajian
klasifikasi aset
tetap PSAP 07 paragraf 7
Tidak termasuk ke dalam definisi aset tetap adalah aset yang dikuasai untuk
dikonsumsi dalam operasi Pemerintah, seperti
bahan material
dan perlengkapan supplies.
Aset yang dimiliki untuk tujuan dikonsumsi dalam
operasi Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul seperti bahanmaterial dan
perlengkapan tidak digolongkan ke dalam aset tetap, melainkan ke dalam aset lancar.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
46 Penyajian
klasifikasi pos- pos aset tetap
PSAP 07 paragraf 8 Aset tetap diklasifikasikan menjadi
tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi, dan
jaringan, aset tetap lainnya, serta konstruksi dalam pengerjaan.
Klasifikasi aset tetap Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah sesuai dengan PSAP 07
paragraf 8, yaitu meliputi:
1 Tanah;
2 Peralatan dan mesin;
3 Gedung dan bangunan;
4 Jalan, irigasi, dan jaringan;
5 Aset tetap lainnya; dan
6 Konstruksi dalam pengerjaan.
√
47 Pengakuan aset
tetap PSAP 07 paragraf 16-21
Dalam kebijakan
akuntansi di
Peraturan Bupati
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjelaskan
bahwa untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan
memenuhi kriteria:
1 Mempunyai masa manfaat lebih
dari 12 bulan; 2
Biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal;
3 Tidak dimaksudkan untuk dijual
dalam operasi normal entitas; Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan
Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjelaskan bahwa untuk dapat diakui
sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan memenuhi kriteria:
1 Mempunyai masa manfaat lebih dari 12
bulan; 2
Biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal;
3 Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam
operasi normal entitas; √
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
4 Diperoleh atau dibangun dengan
maksud untuk digunakan; dan 5
Memenuhi batasan minimal nilai rupiah kapitalisasi aset tetap.
Dimana pengakuan aset tetap akan sangat andal bila aset tetap telah
diterima atau
diserahkan hak
kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya berpindah.
4 Diperoleh atau dibangun dengan
maksud untuk digunakan; dan 5
Memenuhi batasan minimal nilai rupiah kapitalisasi aset tetap.
Dimana pengakuan aset tetap akan sangat andal bila aset tetap telah diterima atau
diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya berpindah.
48 Pengukuran aset
tetap PSAP 07 paragraf 22
Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan.
Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
menjelaskan bahwa penilaian aset tetap didasarkan pada biaya perolehan.
√
49 Penilaian
awal aset tetap
PSAP 07 paragraf 24-28 Barang berwujud yang memenuhi
kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aset dan dikelompokkan sebagai aset
tetap, pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya perolehan. Bila aset
tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya aset tersebut adalah sebesar nilai
wajar
pada saat
aset tersebut
diperoleh. Penilaian awal aset tetap diatur dalam
kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, yaitu
pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya perolehan. Bila aset tetap diperoleh
dengan tanpa nilai, biaya aset tersebut adalah sebesar nilai wajar pada saat aset
tersebut diperoleh.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
50 Biaya perolehan
aset tetap PSAP 07 paragraf 29-38
Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya,
termasuk bea impor dan setiap biaya yang
dapat diatribusikan
secara langsung dalam membawa aset tetap
tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut
dapat bekerja
untuk penggunaan yang dimaksudkan, dan
segala komponen-komponen biaya perolehan aset tetap diatur dalam
PSAP 07 paragraf 30-38. Contoh biaya yang dapat diatribusikan
secara langsung adalah: 1
biaya persiapan tempat; 2
biaya pengiriman awal initial delivery dan biaya simpan dan
bongkar muat handling cost; 3
biaya pemasangan instalation cost;
4 biaya profesional seperti arsitek
dan insinyur; dan 5
biaya konstruksi. Penilaian aset tetap Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul yaitu biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau
konstruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara
langsung dalam membawa aset tetap tersebut ke kondisi yang membuat aset
tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan, dan segala komponen-
komponen biaya-biaya untuk
masing- masing aset tetap sama seperti yang diatur
dalam PSAP 07 paragraf 30-38. √
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
51 Penyajian
aset yang dalam masa
konstruksi PSAP 07 paragraf 39
Jika penyelesaian pengerjaan suatu aset tetap melebihi dan atau melewati
satu periode tahun anggaran, maka aset tetap yang belum selesai tersebut
digolongkan dan dilaporkan sebagai konstruksi dalam pengerjaan sampai
dengan aset tersebut selesai dan siap pakai.
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul menggolongkan semua aset tetap yang
pengerjaannya belum selesai sampai pada 31 Desember 2014 ke dalam konstruksi
dalam pengerjaan dan jika konstruksi pengerjaan tersebut sudah selesai, akan
direklasifikasikan ke dalam aset tetap. √
52 Perolehan
aset tetap
dengan cara gabungan
PSAP 07 paragraf 42 Biaya perolehan dari masing-masing
aset tetap yang diperoleh secara gabungan
ditentukan dengan
mengalokasikan harga
gabungan tersebut berdasarkan perbandingan
nilai wajar masing-masing aset yang bersangkutan.
Semua aset tetap Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang diperoleh dalam tahun
2014 tidak secara gabungan. √
53 Perolehan
aset tetap
melalui pertukaran
PSAP 07 paragraf 43-45 Aset tetap dapat diperoleh melalui
pertukaran atau pertukaran sebagian aset tetap yang tidak serupa. Biaya
dari pos itu diukur berdasarkan nilai wajar aset yaitu nilai ekuivalen atas
nilai tercatat aset yang dilepas setelah disesuaikan dengan jumlah setiap kas
setara kas yang ditransfer diserahkan. Aset
tetap Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul dalam tahun 2014 tidak ada
yang diperoleh dari hasil pertukaran. √
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
54 Pengukuran aset
tetap yang
diperoleh dari
hibahsumbanga ndonasi
PSAP 07 paragraf 46 Pengakuan aset tetap yang diperoleh
dari hibahsumbangandonasi diakui memakai nilai wajar.
Aset tetap
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul juga ada yang diperoleh dari hibahsumbangandonasi dan pengakuannya
memakai nilai wajar saat perolehannya. √
55 Pengakuan
perolehan aset
tetap dari
donasihibah sebagai
pendapatan dan pengakuan
belanja aset tetap untuk
donasihibah PSAP 07 paragraf 49
Perolehan aset
tetap melalui
donasihibah diakui
sebagai pendapatan pemerintah dan jumlah
yang sama juga diakui sebagai belanja modal
dalam laporan
realisasi anggaran.
Perolehan aset tetap melalui donasihibah tidak diakui sebagai pendapatan pemerintah
dalam laporan realisasi anggaran, dan pengeluaran aset tetap sebagai hibah dari
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul kepada pihak lain juga tidak diakui sebagai belanja
modal dalam laporan realisasi anggaran.
√
56 Pengungkapan
kebijakan kapitalisasi biaya
PSAP 07 paragraf 50-52 Pengeluaran yang dapat dikapitalisasi
merupakan pengeluaran
setelah perolehan awal suatu aset tetap yang
memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi
manfaat ekonomik di masa yang akan datang dan mengenai batasan jumlah
biaya kapitalisasi harus diterapkan secara konsisten dan diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan. Di
catatan atas
laporan keuangan
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul terdapat realisasi belanja barang dan jasa
yang dapat dikapitalisasi menjadi aset tetap yang nilainya ditambahkan pada nilai aset
tetap, namun kebijakan mengenai batasan kapitalisasi biaya tidak diungkapkan dalam
catatan atas laporan keuangan, tetapi diungkapkan dalam kebijakan akuntansi di
Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
57 Pengukuran
berikutnya untuk aset tetap
PSAP 07 paragraf 53-57 Aset tetap disajikan berdasarkan biaya
perolehan aset tetap tersebut dikurangi akumulasi penyusutan.
Selain tanah dan konstruksi dalam pengerjaan,
seluruh aset
tetap disusutkan.
Dalam neraca akun akumulasi penyusutan tahun 2014 bersaldo nol rupiah, dan dalam
catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul disebutkan bahwa
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak menerapkan aturan mengenai penyusutan.
√
58 Penilaian
kembali atau
revaluasi aset
tetap PSAP 07 paragraf 58-59
Penilaian kembali revaluasi aset tetap pada umumnya tidak diperkenankan
karena
Standar Akuntansi
Pemerintahan menganut penilaian aset berdasarkan
biaya perolehan.
Penyimpangan dari ketentuan ini mungkin
dilakukan berdasarkan
ketentuan Pemerintah yang berlaku secara nasional. Dalam hal ini laporan
keuangan harus
menjelaskan
mengenai penyimpangan konsep biaya perolehan dalam penyajian aset tetap
serta pengaruh penyimpangan tersebut terhadap gambaran keuangan suatu
entitas. Selisih antara nilai revaluasi dengan nilai tercatat aset tetap
dibukukan dalam ekuitas dana pada akun diinvestasikan pada aset tetap.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak melakukan revaluasi aset tetap dalam tahun
2014, maka mengenai hal ini tidak diungkapkan oleh Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
59 Akuntansi tanah
PSAP 07 paragraf 60-61 Tanah
yang dimiliki
dikuasai Pemerintah tidak diperlakukan secara
khusus, dan
pada prinsipnya
mengikuti ketentuan yang diatur pada pernyataan tentang akuntansi aset
tetap. Tidak seperti Institusi Non- Pemerintah, Pemerintah tidak dibatasi
satu
periode tertentu
untuk kepemilikan
penguasaan tanah.
Setelah perolehan awal, Pemerintah tidak
memerlukan biaya
untuk mempertahankan hak atas tanah.
Tanah yang memenuhi definisi aset tetap
harus diperlakukan
sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada pada
Pernyataan ini. Dalam catatan atas laporan keuangan
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak terdapat
pengeluaran yang
dapat dikapitalisasi menjadi aset tetap berupa
tanah dan pada prinsipnya tanah diakui dan diukur mengikuti ketentuan seperti yang
diatur dalam pernyataan tentang akuntansi aset tetap dan hal ini telah dijelaskan
sebelumnya dalam aturan PSAP 07 paragraf 16-28.
√
60 Pengakuan tanah
diluar negeri PSAP 07 paragraf 62-63
Pengakuan tanah di luar negeri hanya dimungkinkan
apabila perjanjian
penguasaan dan
hukum serta
perundang-undangan yang berlaku di negara tempat Perwakilan Republik
Indonesia berada mengindikasikan adanya penguasaan yang bersifat
permanen. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak
memiliki tanah diluar negeri. √
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
61 Aset bersejarah
PSAP 07 paragraf 64-71 Pernyataan ini tidak mengharuskan
pemerintah untuk menyajikan aset bersejarah di neraca namun aset
tersebut harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul sebenarnya memiliki aset bersejarah, namun
pengelolaannya dilakukan oleh Pemerintah Propinsi,
dan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul
juga belum
mengakui kepemilikan aset bersejarah yang ada
dikawasan Gunungkidul. √
62 Aset
infrastruktur PSAP 07 paragraf 72-74
Aset infrastruktur yang memenuhi definisi aset tetap harus diperlakukan
sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada pada pernyataan ini.
Aset infrastruktur terdiri dari jalan, irigasi, dan jaringan, pada prinsipnya diakui dan
diukur mengikuti ketentuan seperti yang diatur dalam pernyataan tentang akuntansi
aset tetap dan hal ini telah dijelaskan sebelumnya dalam PSAP 07 paragraf 16-28.
√
63 Aset militer
PSAP 07 paragraf 75 Peralatan militer, baik yang umum
maupun khusus, memenuhi definisi aset tetap dan harus diperlakukan
sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada pada Pernyataan ini.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki aset militer.
√
64 Penyajian aset
tetap yang
dihentikan penggunaannya
PSAP 07 paragraf 76-78 Aset
tetap yang
dihentikan penggunaannya, dipindahkan ke pos
aset lainnya. Dalam catatan atas laporan keuangan, aset
tetap Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang
dihentikan penggunaannya,
dipindahkan ke pos aset lainnya. √
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
65 Pengungkapan
masing-masing jenis aset tetap
PSAP 07 paragraf 79 Pengungkapan untuk masing-masing
jenis aset tetap sebagai berikut: a.
Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat;
b. Rekonsiliasi jumlah tercatat pada
awal dan akhir periode yang menunjukkan:
1 Penambahan;
2 Pelepasan;
3 Akumulasi penyusutan dan
perubahan nilai, jika ada; 4
Mutasi aset tetap lainnya.
c. Informasi penyusutan, meliputi:
1 Nilai penyusutan;
2 Metode
penyusutan yang
digunakan; 3
Masa manfaat
atau tarif
penyusutan yang digunakan; 4
Nilai tercatat
bruto dan
akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode.
Laporan keuangan hanya mengungkapkan: Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan
akhir periode yang menunjukkan: 1
Penambahan; 2
Pelepasan; 3
Mutasi aset tetap lainnya. Mengenai dasar penilaian yang digunakan
untuk menentukan nilai tercatat tidak dijelaskan dalam laporan keuangan, namun
untuk dasar penilaian masing-masing aset tetap dijelaskan secara satu-persatu dalam
kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, dan
dalam
laporan keuangan
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak menyajikan
mengenai akumulasi penyusutan, karena hal ini tidak diatur oleh Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul. √
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
66 Pengungkapan
informasi lainnya tentang
aset tetap PSAP 07 paragraf 80
Laporan keuangan
juga harus
mengungkapkan: a.
Eksistensi dan batasan hak milik atas aset tetap;
b. Kebijakan
akuntansi untuk
kapitalisasi yang berkaitan dengan aset tetap;
c. Jumlah pengeluaran pada pos aset
tetap dalam konstruksi; dan d.
Jumlah komitmen untuk akuisisi
aset tetap.
Laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
tidak mengungkapkan
mengenai eksistensi dan batasan hak milik atas aset tetap, kebijakan akuntansi untuk
kapitalisasi yang berkaitan dengan aset tetap, dan jumlah komitmen untuk akuisisi
aset tetap. Mengenai
kebijakan akuntansi
untuk kapitalisasi aset tetap diungkapkan dalam
kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
Laporan keuangan hanya mengungkapkan jumlah pengeluaran pada pos aset tetap
dalam konstruksi. √
67 Pengungkapan
aset tetap dicatat pada
jumlah yang
dinilai kembali
PSAP 07 paragraf 81 Jika aset tetap dicatat pada jumlah
yang dinilai kembali, hal-hal berikut harus diungkapkan:
1
Dasar peraturan untuk menilai kembali aset tetap;
2 Tanggal efektif penilaian kembali;
3 Jika
ada, nama
penilai independen;
Semua hal yang disebutkan dalam PSAP 07 paragraf
81 tidak
diungkapkan oleh
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, karena Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak
melakukan revaluasi aset tetap. √
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
4 Hakikat setiap petunjuk yang
digunakan untuk menentukkan biaya pengganti;
5 Nilai tercatat setiap jenis aset
tetap. 68
Penyajian aset
tetap yang masih dalam
masa konstruksi
PSAP 08 paragraf 6 Konstruksi
dalam pengerjaan
mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi
dan jaringan, dan aset tetap lainnya yang proses perolehannya danatau
pembangunannya membutuhkan suatu periode waktu tertentu dan belum
selesai. Perolehan melalui kontrak konstruksi
pada umumnya
memerlukan suatu periode waktu tertentu. Periode waktu perolehan
tersebut bisa kurang atau lebih dari satu periode akuntansi.
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul menggolongkan semua pembangunan aset
tetap yang melebihi satu periode akuntansi ke dalam konstruksi dalam pengerjaan.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
69 Kontrak
konstruksi PSAP 08 paragraf 8-9
Kontrak konstruksi dapat berkaitan dengan perolehan sejumlah aset yang
berhubungan
erat atau
saling tergantung satu sama lain dalam hal
rancangan, teknologi, fungsi atau tujuan,
dan penggunaan
utama. Kontrak
seperti ini
misalnya konstruksi jaringan irigasi. Kontrak
konstruksi dapat meliputi: 1
Kontrak untuk perolehan jasa yang
berhubungan langsung
dengan perencanaan konstruksi aset, seperti jasa arsitektur;
2 Kontrak untuk perolehan atau
konstruksi aset; 3
Kontrak untuk perolehan jasa yang
berhubungan langsung
pengawasan konstruksi aset yang meliputi manajemen konstruksi
dan value engineering;
4 Kontrak untuk membongkar atau
merestorasi aset dan restorasi lingkungan.
Perolehan aset tetap Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dengan cara membangun juga
membutuhkan kontrak konstruksi dalam hal rancangan, teknologi, fungsi atau tujuan,
dan penggunaan utama.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
70 Penyatuan
dan segmentasi
kontrak konstruksi
PSAP 08 paragraf 10-12 Penyatuan dan segmentasi kontrak
konstruksi: 1
Jika suatu kontrak konstruksi mencakup
sejumlah aset,
konstruksi dari
setiap aset
diperlakukan sebagai
suatu kontrak konstruksi yang terpisah
apabila semua syarat di bawah ini terpenuhi:
a Proposal
terpisah telah
diajukan untuk setiap aset; b
Setiap aset
telah dinegosiasikan
secara terpisah dan kontraktor serta
pemberi kerja
dapat menerima
atau menolak
bagian kontrak
yang berhubungan dengan masing-
masing aset tersebut; c
Biaya masing-masing aset dapat diidentifikasikan.
Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
juga terdapat aturan mengenai penyatuan dan segmentasi kontrak konstruksi:
1
Jika suatu
kontrak konstruksi
mencakup sejumlah aset, konstruksi dari setiap aset diperlakukan sebagai
suatu kontrak konstruksi yang terpisah apabila semua syarat di bawah ini
terpenuhi: a
Proposal terpisah telah diajukan untuk setiap aset;
b Setiap aset telah dinegosiasikan
secara terpisah dan kontraktor serta pemberi kerja dapat menerima atau
menolak bagian kontrak yang berhubungan
dengan masing-
masing aset tersebut; c
Biaya masing-masing aset dapat diidentifikasikan.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
2 Suatu kontrak dapat berisi
klausul yang
memungkinkan konstruksi aset tambahan atas
permintaan pemberi kerja atau dapat diubah sehingga konstruksi
aset tambahan dapat dimasukkan ke
dalam kontrak
tersebut. Konstruksi
tambahan diperlakukan
sebagai suatu
kontrak konstruksi terpisah jika: a
Aset tambahan
tersebut berbeda secara signifikan
dalam rancangan, teknologi, atau fungsi dengan aset yang
tercakup
dalam kontrak
semula; atau b
Harga aset tambahan tersebut ditetapkan
tanpa memperhatikan
harga kontrak semula.
2 Suatu kontrak dapat berisi klausul yang
memungkinkan konstruksi
aset tambahan atas permintaan pemberi
kerja atau dapat diubah sehingga konstruksi
aset tambahan
dapat dimasukkan ke dalam kontrak tersebut.
Konstruksi tambahan
diperlakukan sebagai
suatu kontrak
konstruksi terpisah jika:
a Aset tambahan tersebut berbeda
secara signifikan dalam rancangan, teknologi, atau fungsi dengan aset
yang tercakup dalam kontrak semula; atau
b Harga aset tambahan tersebut
ditetapkan tanpa memperhatikan harga kontrak semula.
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
71 Pengakuan
konstruksi dalam pengerjaan
PSAP 08 paragraf 13 Suatu benda berwujud harus diakui
sebagai konstruksi dalam pengerjaan jika:
1
Besar kemungkinan
bahwa manfaat ekonomi masa yang akan
datang berkaitan dengan aset tersebut akan diperoleh;
2 Biaya perolehan tersebut dapat
diukur secara andal; dan 3
Aset tersebut masih dalam proses pengerjaan.
Pengakuan konstruksi dalam pengerjaan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yaitu:
kriteria pertama adalah tujuan pembangunan aset tetap adalah untuk digunakan pada
masa yang akan datang, kedua biaya perolehan yang berupa semua biaya yang
tercakup
dalam proses
pembangunan tersebut semuanya dapat terukur dengan
andal, dan yang ketiga pembangunan aset tetap yang tergolong masih belum selesai
pengerjaannya
melebihi satu
periode akuntansi, digolongkan ke dalam konstruksi
dalam pengerjaan. √
72 Penyajian
konstruksi dalam pengerjaan
PSAP 08 paragraf 14 Konstruksi dalam pengerjaan biasanya
merupakan aset yang dimaksudkan digunakan
untuk operasional
Pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka panjang dan
oleh karenanya diklasifikasikan dalam aset tetap.
Konstruksi dalam pengerjaan mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung dan
bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya, dimana semua hal ini
merupakan
aset yang
dimaksudkan digunakan untuk operasional Pemerintah
atau dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka panjang.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
73 Kriteria
konstruksi dalam pengerjaan yang
dipindahkan ke pos aset tetap
PSAP 08 paragraf 15-16 Konstruksi dalam pengerjaan yang
dipindahkan ke pos aset tetap, kriteria- kriterianya adalah jika:
1
Konstruksi secara substansi telah selesai dikerjakan; dan
2 Dapat memberikan manfaatjasa
sesuai dengan tujuan perolehan. Suatu konstruksi dalam pengerjaan
dipindahkan ke aset tetap yang bersangkutan
setelah pekerjaan
konstruksi tersebut dinyatakan selesai, maka
aset tetap
tersebut siap
digunakan sesuai
dengan tujuan
perolehannya. Konstruksi dalam pengerjaan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul yang dipindahkan ke pos aset tetap, kriteria-kriterianya adalah
jika:
1 Konstruksi secara substansi telah
selesai dikerjakan; dan 2
Dapat memberikan manfaatjasa sesuai dengan tujuan perolehan.
Karena artinya jika suatu konstruksi dalam pengerjaan dipindahkan ke aset tetap yang
bersangkutan setelah pekerjaan konstruksi tersebut dinyatakan selesai, maka aset tetap
tersebut siap digunakan sesuai dengan tujuan perolehannya.
√
74 Pengukuran
konstruksi dalam pengerjaan
PSAP 08 paragraf 17 Konstruksi dalam pengerjaan dicatat
dengan biaya perolehan. Pengukuran konstruksi dalam pengerjaan
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul dilakukan berdasarkan biaya perolehan,
karena penilaian
semua aset
tetap Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul
berdasarkan biaya perolehan, dimana hal ini tertuang dalam kebijakan akuntansi di
Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
75 Nilai konstruksi
yang dikerjakan secara swakelola
PSAP 08 paragraf 18 dan 21 Nilai konstruksi yang dikerjakan
secara swakelola yaitu:
1 Biaya
yang berhubungan
langsung dengan
kegiatan konstruksi;
2 Biaya yang dapat diatribusikan
pada kegiatan pada umumnya dan dapat dialokasikan ke konstruksi
tersebut; dan
3 Biaya lain yang secara khusus
dibayarkan sehubungan
konstruksi yang bersangkutan. Nilai konstruksi yang dikerjakan oleh
kontraktor melalui kontrak konstruksi meliputi:
1 Termin yang telah dibayarkan
kepada kontraktor sehubungan dengan
tingkat penyelesaian
pekerjaan; 2
Kewajiban yang masih harus dibayar
kepada kontraktor
berhubung dengan pekerjaan yang telah
diterima tetapi
belum dibayar pada tanggal pelaporan;
dan Nilai konstruksi yang dikerjakan secara
swakelola dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul yaitu:
1 Biaya yang berhubungan langsung
dengan kegiatan konstruksi; 2
Biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya dan dapat
dialokasikan ke konstruksi tersebut; dan
3 Biaya lain yang secara khusus
dibayarkan sehubungan
konstruksi yang bersangkutan.
Nilai konstruksi yang dikerjakan oleh kontraktor melalui kontrak konstruksi
meliputi: 1
Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan tingkat
penyelesaian pekerjaan; 2
Kewajiban yang masih harus dibayar kepada kontraktor berhubung dengan
pekerjaan yang telah diterima tetapi belum dibayar pada tanggal pelaporan;
dan √
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
3 Pembayaran
klaim kepada
kontraktor atau pihak ketiga sehubungan dengan pelaksanaan
kontrak konstruksi. 3
Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan dengan
pelaksanaan kontrak konstruksi. 76
Konstruksi yang dibiayai
dari pinjaman
PSAP 08 paragraf 25-32 Jika konstruksi dibiayai dari pinjaman
maka biaya pinjaman yang timbul selama masa konstruksi dikapitalisasi
dan menambah biaya konstruksi, sepanjang
biaya tersebut
dapat diidentifikasikan dan ditetapkan secara
andal. Dalam tahun 2014 tidak ada konstruksi
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang dibiayai dari pinjaman.
√
77 Pengungkapan
konstruksi dalam pengerjaan
PSAP 08 paragraf 33-35 Suatu ntitas harus mengungkapkan
informasi mengenai konstruksi dalam pengerjaan
pada akhir
periode akuntansi:
a. Rincian kontrak konstruksi dalam
pengerjaan berikut
tingkat penyelesaian dan jangka waktu
penyelesaiannya; b.
Nilai kontrak konstruksi dan sumber pembiayaanya;
c. Jumlah
biaya yang
telah dikeluarkan;
Laporan keuangan mengungkapkan: a.
Nilai kontrak konstruksi dan sumber pembiayaanya, namun dalam lampiran
laporan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul hanya disebutkan mengenai
nilai untuk masing-masing daftar kegiatan konstruksi;
b. Jumlah biaya yang telah dikeluarkan;
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
d. Uang muka kerja yang diberikan;
e. Retensi.
78 Penyajian
klasifikasi kewajiban
PSAP 09 paragraf 9-17 Kewajiban diklasifikasikan sebagai
kewajiban jangka
pendek jika
diharapkan dibayar dalam waktu 12 bulan
setelah tanggal
pelaporan. Semua
kewajiban lainnya
diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang.
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul mengklasifikasian kewajiban jangka pendek
jika diharapkan dibayar dalam waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan dan
kewajiban jangka panjang lebih dari 12 bulan.
√
79 Pengakuan
kewajiban PSAP 09 paragraf 18
Pelaporan keuangan untuk tujuan umum harus menyajikan kewajiban
yang diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya
ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan
untuk menyelesaikan
kewajiban yang ada sampai saat ini, dan perubahan atas kewajiban tersebut
mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan andal.
PSAP 09 paragraf 21 -22 Kewajiban diakui pada saat dana
pinjaman diterima danatau pada saat kewajiban timbul.
Dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
menjelaskan bahwa kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran
sumber daya ekonomi akan dilakukan atau telah
dilakukan untuk
menyelesaikan kewajiban yang ada sampai saat ini, dan
perubahan atas
kewajiban tersebut
mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan andal, dan kewajiban juga
diakui pada saat dana pinjaman diterima danatau pada saat kewajiban timbul.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
Kewajiban dapat timbul dari: 1
Transaksi dengan pertukaran; 2
Transaksi tanpa pertukaran, sesuai hukum
yang berlaku
dan kebijakan yang diterapkan belum
lunas dibayar sampai dengan saat tanggal pelaporan;
3 Kejadian yang berkaitan dengan
Pemerintah; 4
Kejadian yang diakui Pemerintah. 80
Pengukuran kewajiban
PSAP 09 paragraf 32 Kewajiban
dicatat sebesar
nilai nominal, dan jika ada kewajiban yang
timbul dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah. Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul
menjelaskan dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul bahwa kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, dan jika ada
kewajiban yang timbul dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah bank sentral pada
tanggal neraca.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
81 Utang
kepada fihak ketiga
PSAP 09 paragraf 37 Jumlah kewajiban yang disebabkan
transaksi antar unit pemerintahan harus dipisahkan dengan kewajiban
kepada unit non pemerintahan. Utang kepada fihak ketiga Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul
merupakan pembayaran rekanan berupa cek yang
belum dicairkan per 31 Desember 2014 pada BLUD RSUD Wonosari, dalam hal ini
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah memisahkan
transaksi antar
Unit Pemerintahan dengan transaksi kepada Unit
Non Pemerintahan √
82 Utang bunga
PSAP 09 paragraf 38 Utang bunga atas utang pemerintah
harus dicatat sebesar biaya bunga yang telah terjadi dan belum dibayar. Bunga
dimaksud dapat berasal dari utang pemerintah baik dari dalam maupun
luar negeri. Utang bunga atas utang pemerintah yang belum dibayar harus
diakui pada setiap akhir periode pelaporan
sebagai bagian
dari kewajiban yang berkaitan.
Utang bunga
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul merupakan utang bunga tahun 2015 yang belum dibayar dan diakui pada
akhir 31 Desember 2014 yang berasal dari utang pemerintah dalam negeri kepada
Pemerintah Pusat.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
83 Utang
perhitungan fihak
ketiga PFK
PSAP 09 paragraf 40-41 Pada akhir periode pelaporan, saldo
pungutanpotongan berupa PFK yang belum disetorkan kepada pihak lain
harus dicatat pada laporan keuangan sebesar jumlah yang masih harus
disetorkan. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul pada
posisi saldo per 31 Desember 2014 tidak memiliki utang perhitungan fihak ketiga
PFK,
tetapi Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tetap mengklasifikasikannya
ke dalam kewajiban jangka pendek. √
84 Bagian
lancar utang
jangka panjang
PSAP 09 paragraf 42-43 Nilai yang dicantumkan dalam laporan
keuangan untuk bagian lancar utang jangka panjang adalah jumlah yang
akan jatuh tempo dalam waktu 12 dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Pada neraca
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul juga terdapat bagian lancar utang dalam negeri yang merupakan bagian
lancar dari pinjaman jangka panjang per 31 Desember 2014 yang akan jatuh tempo
dalam waktu satu tahun. √
85 Kewajiban
lancar lainnya PSAP 09 paragraf 44
Kewajiban lancar lainnya merupakan kewajiban lancar yang tidak termasuk
dalam kategori yang ada. Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul
memiliki kewajiban lancar lainnya yang tidak termasuk dalam kategori yang ada
yaitu berupa kewajiban sewa tanah kas Desa Karangrejek yang belum dibayarkan untuk
Rusunawa.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
86 Utang
Pemerintah yang tidak
dapat diperjualbelikan
PSAP 09 paragraf 45 Penilaian
utang Pemerintah
disesuaikan dengan karakteristik utang tersebut yang dapat berbentuk:
1 Utang Pemerintah yang tidak
dapat diperjualbelikan 2
Utang Pemerintah yang dapat diperjualbelikan
PSAP 09 paragraf 46-48 Nilai nominal atas utang Pemerintah
yang tidak diperjualbelikan non- traded debt merupakan kewajiban
entitas kepada pemberi utang sebesar pokok utang dan bunga sesuai yang
diatur dalam kontrak perjanjian dan belum diselesaikan pada tanggal
pelaporan.
Contoh dari
utang Pemerintah
yang tidak
dapat diperjualbelikan
adalah pinjaman
bilateral, multilateral, dan lembaga keuangan international seperti IMF,
World Bank, ADB dan lainnya. Bentuk hukum dari pinjaman ini
biasanya dalam bentuk perjanjian pinjaman loan agreement.
Dalam neraca
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul terdapat utang dalam negeri yang merupakan penerusan pinjaman Sub
Loan Agreement dari Pemerintah Pusat d.h.i
Departemen Keuangan
sesuai Perjanjian
nomor SLA-892DP31996
tanggal 8 April 1996. Sumber dana pinjaman tersebut berasal dari Asian
Development Bank ADB. Utang dalam negeri Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
termasuk ke dalam kelompok kewajiban jangka panjang, tetapi dalam hal ini utang
dalam
negeri Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul
juga merupakan
utang Pemerintah
yang tidak
dapat diperjualbelikan.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
87 Utang
Pemerintah yang dapat
diperjualbelikan PSAP 09 paragraf 49-53
Utang pemerintah
yang dapat
diperjualbelikan biasanya
dalam bentuk sekuritas utang pemerintah
government debt securities yang dapat memuat ketentuan mengenai
nilai utang pada saat jatuh tempo. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak
memiliki utang Pemerintah yang dapat diperjualbelikan.
√
88 Utang
pemerintah dalam mata uang
asing PSAP 09 paragraf 54-59
Utang pemerintah dalam mata uang asing dicatat dengan menggunakan
kurs
tengah bank
sentral saat
terjadinya transaksi. Pada setiap tanggal neraca pos
kewajiban moneter dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang
rupiah dengan menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal
neraca. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga
tidak memiliki utang dalam mata uang asing, tetapi jika Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul memiliki utang dalam mata uang asing maka akan dicatat dengan
menggunakan kurs tengah bank sentral saat terjadinya transaksi, hal ini terdapat dalam
kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
89 Penyelesaian
sebelum jatuh
tempo untuk
sekuritas utang
pemerintah PSAP 09 paragraf 60-62
Untuk sekuritas utang pemerintah yang diselesaikan sebelum jatuh
tempo karena adanya fitur untuk ditarik oleh penerbit call feature dari
sekuritas
tersebut atau
karena memenuhi
persyaratan untuk
penyelesaian oleh
permintaan pemegangnya maka perbedaan antara
harga perolehan kembali dan nilai tercatat netonya harus diungkapkan
pada catatan atas laporan keuangan sebagai bagian dari pos kewajiban
yang berkaitan. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak
memiliki sekuritas utang yang diselesaikan sebelum jatuh tempo.
√
90 Tunggakan
PSAP 09 paragraf 63-66 Jumlah tunggakan atas pinjaman
pemerintah harus disajikan dalam bentuk Daftar Umur aging schedule
Kreditur pada catatan atas laporan keuangan
sebagai bagian
pengungkapan kewajiban. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak
memiliki tunggakan.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
91 Utang
yang direstrukturisasi
PSAP 09 paragraf 67-72 Dalam restrukturisasi utang melalui
modifikasi persyaratan utang, debitur harus mencatat dampak restrukturisasi
secara
prospektif sejak
saat restrukturisasi dilaksanakan dan tidak
boleh mengubah nilai tercatat utang pada saat restrukturisasi kecuali jika
nilai tercatat tersebut melebihi jumlah pembayaran kas masa depan yang
ditetapkan dengan persyaratan baru. Informasi restrukturisasi ini harus
diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan
sebagai bagian
pengungkapan dari pos kewajiban yang terkait.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki utang yang direstrukturisasi pada
periode tahun 2014.
√
92 Utang
yang dihapus
PSAP 09 paragraf 73-78 Penghapusan utang adalah pembatalan
secara sukarela tagihan oleh kreditur kepada debitur
, baik sebagian maupun
seluruhnya ,
jumlah utang debitur dalam
bentuk perjanjian
formal diantara keduanya.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki utang yang dihapus.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
93 Biaya-biaya
yang berhubungan
dengan
utang pemerintah
PSAP 09 paragraf 79 Biaya-biaya
yang berhubungan
dengan utang pemerintah adalah biaya bunga dan biaya lainnya yang timbul
dalam kaitan dengan peminjaman dana. Biaya-biaya dimaksud meliputi:
1
Bunga atas penggunaan dana pinjaman, baik pinjaman jangka
pendek maupun jangka panjang; 2
Amortisasi diskonto
atau premium yang terkait dengan
pinjaman, 3
Amortisasi biaya yang terkait dengan
perolehan pinjaman
seperti biaya konsultan, ahli hukum, commitment fee, dan
sebagainya.
4 Perbedaan nilai tukar pada
pinjaman dengan mata uang asing
sejauh hal
tersebut diperlakukan
sebagai penyesuaian atas biaya bunga.
Penyajian biaya-biaya yang berhubungan dengan
utang Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul meliputi biaya bunga utang
dalam Negeri kepada Pemerintah Pusat SLA-ADB dan biaya jasa perbankan Bank
Penata Usaha atas utang dalam negeri Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
94 Biaya pinjaman
yang diatribusikan
dengan perolehan
atau produksi
suatu aset tertentu
PSAP 09 paragraf 80-83 Biaya pinjaman yang secara langsung
dapat diatribusikan dengan perolehan atau produksi suatu aset tertentu
qualifying asset harus dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan
aset tertentu tersebut. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak
memiliki biaya pinjaman diatribusikan dengan perolehan atau produksi suatu aset
tertentu. √
95 Pengungkapan
rincian utang pemerintah
PSAP 09 paragraf 84 Utang pemerintah harus diungkapkan
secara rinci dalam bentuk daftar skedul
utang untuk
memberikan informasi yang lebih baik kepada
pemakainya. Utang pemerintah Kabupaten Gunungkidul
yang disajikan dalam bentuk daftar skedul utang hanya utang dalam negeri kepada
Pemerintah Pusat SLA-ADB. √
96 Pengungkapan
informasi yang
harus disajikan
tentang kewajiban dalam
catatan atas
laporan keuangan
PSAP 09 paragraf 85 Untuk
meningkatkan kegunaan
analisis, informasi-informasi
yang harus disajikan dalam catatan atas
laporan keuangan adalah: 1
Jumlah saldo kewajiban jangka pendek dan jangka panjang yang
diklasifikasikan berdasarkan
pemberi pinjaman; Informasi-informasi yang disajikan dalam
catatan atas laporan keuangan: 1
Jumlah saldo kewajiban jangka pendek dan
jangka panjang
yang diklasifikasikan berdasarkan pemberi
pinjaman, hal ini diungkapkan dalam catatan
atas laporan
keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul;
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
2 Jumlah saldo kewajiban berupa
utang Pemerintah berdasarkan jenis sekuritas utang Pemerintah
dan jatuh temponya;
3 Bunga pinjaman yang terutang
pada periode berjalan dan tingkat bunga yang berlaku;
4 Konsekuensi
dilakukannya penyelesaian kewajiban sebelum
jatuh tempo; 5
Perjanjian restrukturisasi utang: a
Pengurangan pinjaman; b
Modifikasi persyaratan utang; c
Pengurangan tingkat bunga pinjaman;
d Pengunduran jatuh tempo
pinjaman; e
Pengurangan nilai jatuh tempo pinjaman; dan
f Pengurangan jumlah bunga
terutang sampai
dengan periode pelaporan;
2 Jumlah saldo kewajiban berupa utang
Pemerintah berdasarkan jenis sekuritas utang Pemerintah dan jatuh temponya,
karena Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki sekuritas
utang, maka hal ini tidak diungkapkan; 3
Bunga pinjaman yang terutang pada periode berjalan dan tingkat bunga
yang berlaku,
hal ini
disajikan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
dalam catatan
atas laporan
keuangannya; 4
Konsekuensi dilakukannya
penyelesaian kewajiban sebelum jatuh tempo, hal ini tidak diungkapkan,
karena baik kewajiban jangka pendek, maupun kewajiban jangka panjang
yang
dimiliki oleh
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul, tidak
memiliki konsekuensi jika dilakukan penyelesaian kewajiban sebelum jatuh
tempo; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
6 Jumlah tunggakan pinjaman yang
disajikan dalam bentuk daftar umur utang berdasarkan kreditur;
7 Biaya pinjaman:
a Perlakuan biaya pinjaman;
b Jumlah biaya pinjaman yang
dikapitalisasi pada periode yang bersangkutan; dan
c Tingkat kapitalisasi yang
dipergunakan. 5
Perjanjian restrukturisasi
utang meliputi:
a Pengurangan pinjaman;
b Modifikasi persyaratan utang;
c Pengurangan
tingkat bunga
pinjaman; d
Pengunduran jatuh tempo pinjaman; e
Pengurangan nilai jatuh tempo pinjaman; dan
f Pengurangan jumlah bunga terutang
sampai dengan periode pelaporan. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak
memiliki utang yang direstrukturisasi, maka hal ini tidak diungkapkan;
6 Jumlah tunggakan pinjaman yang
disajikan dalam bentuk daftar umur utang berdasarkan kreditur, Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul juga tidak memiliki tunggakan, maka hal ini tidak
diungkapkan; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
7 Biaya pinjaman:
a Perlakuan biaya pinjaman;
b Jumlah biaya pinjaman yang
dikapitalisasi pada periode yang bersangkutan; dan
c Tingkat
kapitalisasi yang
dipergunakan. Mengenai
perlakuan biaya
pinjaman diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul, tetapi mengenai jumlah biaya
pinjaman yang dikapitalisasi dan tingkat kapitalisasi
yang dipergunakan
tidak disajikan dalam catatan atas laporan
keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul karena Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul tidak memiliki biaya pinjaman yang
dapat diatribusikan
sehubungan dengan perolehan atau produksi suatu aset
tertentu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
Laporan arus kas
1 Penyajian
klasifikasi komponen
laporan arus kas PSAP 03 paragraf 14
Laporan arus
kas menyajikan
informasi penerimaan dan pengeluaran kas selama periode tertentu yang
diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi aset non keuangan,
pembiayaan, dan nonanggaran. Komponen laporan arus kas Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul terdiri dari arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari
aktivitas investasi aset non keuangan, arus kas dari aktivitas pembiayaan, dan arus kas
dari aktivitas non anggaran. √
2 Penyajian
klasifikasi pembayaran
pokok utang dan pembayaran
bunga PSAP 03 paragraf 16
Satu transaksi
tertentu dapat
mempengaruhi arus kas dari beberapa aktivitas, misalnya transaksi pelunasan
utang yang terdiri dari pelunasan pokok utang dan bunga utang.
Pembayaran
pokok utang
akan diklasifikasikan ke dalam aktivitas
pembiayaan sedangkan pembayaran bunga utang akan diklasifikasikan ke
dalam aktivitas operasi. Pembayaran
pokok utang
akan diklasifikasikan
ke dalam
aktivitas pembiayaan sedangkan pembayaran bunga
utang akan diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
3 Penyajian
komponen- komponen arus
masuk kas dari aktivitas operasi
PSAP 03 paragraf 19 Arus masuk kas dari aktivitas operasi
terutama diperoleh dari penerimaan perpajakan, penerimaan negara bukan
pajak PNBP, penerimaan hibah, penerimaan bagian laba Perusahaan
NegaraDaerah dan investasi lainnya, dan transfer masuk.
Komponen arus masuk kas aktivitas operasi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terdiri
dari penerimaan perpajakan, penerimaan negara bukan pajak PNBP, penerimaan
hibah, penerimaan bagian laba Perusahaan NegaraDaerah dan investasi lainnya, dan
transfer masuk. √
4 Penyajian
komponen- komponen arus
keluar kas dari aktivitas operasi
PSAP 03 paragraf 20 Arus keluar kas untuk aktivitas operasi
terutama digunakan untuk belanja pegawai,
belanja barang,
bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, bantuan
keuangan, belanja
lain-laintak terduga, dan transfer keluar.
Komponen arus keluar kas aktivitas operasi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terdiri
dari belanja pegawai, belanja barang, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja lain-
laintak terduga, dan transfer keluar. √
5 Penyajian
komponen- komponen arus
masuk kas dari aktivitas
investasi
aset non keuangan
PSAP 03 paragraf 24 Arus masuk kas terdiri dari penjualan
aset tetap dan penjualan aset lainnya. Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul
menyajikan arus masuk kas dari aktivitas investasi aset non keuangan terdiri dari
pendapatan penjualan
atas tanah,
pendapatan penjualan atas peralatan dan mesin, pendapatan penjualan atas gedung
dan bangunan, pendapatan penjualan atas jalan, irigasi, dan jaringan, pendapatan dari
penjualan aset tetap, dan pendapatan dari penjualan aset lainnya.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
6 Penyajian
komponen- komponen arus
keluar kas dari aktivitas
investasi
aset non keuangan
PSAP 03 paragraf 25 Arus keluar kas terdiri dari perolehan
aset tetap dan perolehan aset lainnya. Arus keluar kas terdiri dari belanja tanah,
belanja peralatan dan mesin, belanja gedung dan bangunan, belanja jalan, irigasi, dan
jaringan, belanja aset tetap lainnya, dan belanja aset lainnya
√
7 Penyajian
komponen- komponen arus
masuk kas dari aktivitas
pembiayaan PSAP 03 paragraf 27
Arus masuk
kas dari
aktivitas pembiayaan
yaitu: penerimaan
pinjaman, penerimaan hasil penjualan surat utang negara, penerimaan hasil
divestasi, penerimaan
kembali pinjaman,
dan pencairan
dana cadangan.
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul menyajikan arus masuk kas dari aktivitas
pembiayaan terdiri dari penerimaan kembali pinjaman
kepada pihak
ketiga dan
penerimaan piutang daerah. √
8 Penyajian
komponen- komponen arus
keluar kas dari aktivitas
pembiayaan PSAP 03 paragraf 28
Penyajian arus keluar kas dari
aktivitas pembiayaan terdiri dari penyertaan modal pemerintah daerah,
pembayaran pokok pinjaman jangka panjang,
dan pembentukan
dana cadangan.
Penyajian arus keluar kas dari aktivitas pembiayaan terdiri dari penyertaan modal
pemerintah daerah, pembayaran pokok pinjaman
dalam negeri-obligasi,
dan pemberian pinjaman daerah.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
9 Penyajian
komponen- komponen arus
masuk kas dari aktivitas
non anggaran
PSAP 03 paragraf 30 Arus masuk kas meliputi penerimaan
perhitungan fihak ketiga PFK dan kiriman uang masuk.
Arus masuk kas terdiri dari satu komponen yaitu penerimaan perhitungan fihak ketiga
PFK. √
10 Penyajian
komponen- komponen arus
keluar kas dari aktivitas
non anggaran
PSAP 03 paragraf 31 Arus keluar dalam PSAP 03 paragraf
30 meliputi pengeluaran perhitungan fihak ketiga PFK dan kiriman uang
keluar. Arus keluar kas terdiri dari satu komponen
yaitu pengeluaran perhitungan fihak ketiga PFK.
√
11 Metode
penyajian arus
kas dari aktivitas operasi
PSAP 03 paragraf 33-34 Entitas
pelaporan sebaiknya
menggunakan metode langsung. Penyajian arus kas dari aktivitas operasi
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul dilakukan dengan cara metode langsung.
√
12 Arus kas dalam
mata uang asing PSAP 03 paragraf 36-38
Arus kas yang timbul dari transaksi mata uang asing harus dibukukan
dengan menggunakan mata uang rupiah dengan menjabarkan mata uang
asing tersebut ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs pada tanggal
transaksi. Setiap ada arus kas yang timbul dari
transaksi mata uang asing, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul membukukannya
dengan menggunakan mata uang rupiah dengan menjabarkan mata uang asing
tersebut ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs pada tanggal transaksi.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
13 Pengklasifikasia
n arus kas dari transaksi
pendapatan bunga,
pembayaran bunga,
dan bagian
laba Perusahaan
NegaraDaerah PSAP 03 paragraf 39
Arus kas dari transaksi penerimaan pendapatan bunga dan pengeluaran
belanja untuk pembayaran bunga pinjaman serta penerimaan pendapatan
dari
bagian laba
Perusahaan NegaraDaerah harus diungkapkan
secara terpisah. Setiap akun yang terkait dengan transaksi tersebut harus
diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi secara konsisten dari tahun ke
tahun. Arus
kas dari
transaksi penerimaan
pendapatan bunga diklasifikasikan ke dalam lain-lain PAD Pendapatan Asli Daerah
yang sah dan merupakan salah satu komponen dalam arus kas masuk aktivitas
operasi, kemudian pengeluaran belanja untuk pembayaran bunga diklasifikan ke
dalam belanja bunga di arus kas keluar aktivitas operasi, dan untuk pendapatan dari
bagian
laba Perusahaan
Daerah diklasifikasikan ke dalam pendapatan hasil
pengelolaan kekayaan
daerah yang
dipisahkan merupakan
salah satu
komponen arus kas masuk aktivitas operasi.
√
14 Pencatatan
investasi pada
Perusahaan NegaraDaerah
dan Kemitraan PSAP 03 paragraf 43
Pencatatan investasi pada Perusahaan NegaraDaerah
dan Kemitraan
menggunakan dua
metode yaitu
metode biaya dan metode ekuitas. Dalam catatan atas laporan keuangan
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul menyebutkan bahwa pencatatan pengakuan
modal Pemerintah Daerah pada Perusahaan Daerah dan Kemitraan menggunakan dua
metode yaitu metode biaya dan metode ekuitas.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
15 Penyajian
pengeluaran investasi jangka
panjang PSAP 03 paragraf 45
Entitas melaporkan
pengeluaran investasi
jangka panjang
dalam Perusahaan
NegaraDaerah dan
kemitraan dalam arus kas aktivitas pembiayaan.
Pelaporan pengeluaran investasi jangka panjang Gunungkidul dalam Perusahaan
Daerah dilaporkan ke dalam aktivitas pembiayaan.
√
16 Arus kas yang
berasal dari
perolehan dan
pelepasan Perusahaan
NegaraDaerah dan unit operasi
lainnya PSAP 03 paragraf 46-49
Arus kas yang berasal dari perolehan dan
pelepasan perusahaan
negaradaerah dan unit operasional lainnya harus disajikan secara terpisah
dalam aktivitas pembiayaan. Dalam tahun 2014 tidak terjadi perolehan
atau pelepasan Perusahaan NegaraDaerah dan unit operasi lainnya.
√
17 Penyajian
transaksi investasi
dan pembiayaan
yang tidak
mengakibatkan penerimaan atau
pengeluaran kas dan setara kas
PSAP 03 paragraf 50-51 Transaksi investasi dan pembiayaan
yang tidak mengakibatkan penerimaan atau pengeluaran kas dan setara kas
tidak dilaporkan dalam laporan arus kas.
Transaksi tersebut
harus diungkapkan
dalam catatan
atas laporan keuangan, dan contohnya
adalah perolehan
aset melalui
pertukaran atau hibah. Penyajian aset
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang diperoleh melalui hibah
disajikan dalam catatan atas laporan keuangan, dan hal ini tidak diungkapkan di
laporan arus kas, dan semua hal yang mengenai
transaksi investasi
dan pembiayaan yang tidak mengakibatkan
penerimaan atau pengeluaran kas dan setara kas tidak dilaporkan dalam laporan arus kas.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
18 Penyajian
komponen kas
dalam laporan
arus kas sama dengan
pos terkait
dalam neraca
PSAP 03 paragraf 52 Entitas pelaporan mengungkapkan
komponen kas dan setara kas dalam laporan arus kas yang jumlahnya sama
dengan pos terkait di neraca. Penyajian komponen kas dan setara kas
dalam laporan
arus kas
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul jumlahnya sama
dengan pos terkait di neraca. √
Catatan atas laporan keuangan
1 Penyajian
catatan atas
laporan keuangan
PSAP 04 paragraf 12 Catatan
atas laporan
keuangan meliputi penjelasan atau daftar terinci
atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam laporan realisasi
anggaran, neraca, dan laporan arus kas. Termasuk pula dalam catatan atas
laporan keuangan adalah penyajian informasi
yang diharuskan
dan dianjurkan oleh Pernyataan Standar
Akuntansi Pemerintahan
serta pengungkapan-pengungkapan lainnya
yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan, seperti
kewajiban kontinjensi dan komitmen- komitmen lainnya.
Catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul telah
sesuai dengan PSAP 04 paragraf 12 meliputi
penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam
laporan realisasi anggaran, neraca, dan laporan arus kas, hal ini sesuai, karena hal
ini tertuang dalam bab lima pada catatan atas
laporan keuangan
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang membahas
mengenai penjelasan
pos-pos laporan
keuangan. Termasuk pula dalam catatan atas laporan keuangan adalah penyajian
informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh
Pernyataan Standar
Akuntansi Pemerintahan
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar
atas laporan keuangan, seperti kewajiban kontinjensi
dan komitmen-komitmen
lainnya, hal ini juga sesuai, karena hal ini tertuang dalam bab enam catatan atas
laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tentang informasi tambahan.
2 Penyajian
informasi tentang kendala
dan
hambatan yang
dihadapi dalam
pencapaian target,
yang seharusnya
dijadikan satu di bab dua catatan
atas
laporan keuangan
PSAP 04 paragraf 13 Catatan
atas laporan
keuangan menyajikan informasi, antara lain:
a. Informasi
tentang kebijakan
fiskalkeuangan, ekonomi makro, pencapaian target Undang-undang
Perda APBD, berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam
pencapaian target;
b. Ikhtisar
pencapaian kinerja
keuangan selama tahun pelaporan; Catatan atas laporan keuangan menyajikan:
a. Informasi
tentang kebijakan
fiskalkeuangan, ekonomi
makro, pencapaian target Undang-undang Perda
APBD, hal ini disajikan dalam bab dua, tetapi perihal hambatan yang dihadapi
dijelaskan dalam bab tiga, seharusnya dijadikan satu di bab dua;
b. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan, hal
ini tertuang dalam bab tiga; √
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
c. Informasi tentang dasar penyusunan
laporan keuangan dan kebijakan- kebijakan akuntansi yang dipilih
untuk diterapkan atas transaksi- transaksi
dan kejadian-kejadian
penting lainnya; d.
Informasi yang diharuskan oleh Pernyataan
Standar Akuntansi
Pemerintahan yang belum disajikan dalam
lembar muka
laporan keuangan;
e. Informasi untuk pos-pos aset dan
kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas
pendapatan dan
belanja dan
rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas;
f. Informasi
tambahan yang
diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak disajikan dalam
lembar muka laporan keuangan. c.
Informasi tentang dasar penyusunan laporan
keuangan dan
kebijakan- kebijakan akuntansi yang dipilih untuk
diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya, hal ini
terdapat pada bab empat;
d. Informasi
yang diharuskan
oleh Pernyataan
Standar Akuntansi
Pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka laporan keuangan,
hal ini dijelaskan dalam bab enam; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
e. Informasi untuk pos-pos aset dan
kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas
pendapatan dan
belanja dan
rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas, hal ini tidak diungkapkan, karena
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul tidak membuat laporan kinerja keuangan
yang didalamnya harus menyajikan laporan berbasis akrual atas pendapatan
dan belanja. Lagi pula, laporan kinerja keuangan bukan merupakan laporan
keuangan pokok yang wajib disajikan, seperti
tertuang dalam
Kerangka Konseptual
Akuntansi Pemerintahan
paragraf 25. f.
Informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar yang tidak
disajikan dalam lembar muka laporan keuangan, hal ini tertuang dalam bab
enam. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
3 Penyajian
kebijakan- kebijakan
pendapatan daerah,
kebijakan belanja
daerah dan
kebijakan pembiayaan
daerah PSAP 04 paragraf 19
Kebijakan fiskal
yang perlu
diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan adalah kebijakan-kebijakan
Pemerintah dalam
peningkatan pendapatan, efisiensi belanja dan
penentuan sumber atau penggunaan pembiayaan.
Catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul menyajikan
kebijakan-kebijakan pendapatan daerah, kebijakan belanja daerah dan kebijakan
pembiayaan daerah yang menjelaskan mengenai
sumber dan
penggunaan pembiayaan.
√
4 Indikator
yang digunakan untuk
menyajikan informasi
kondisi ekonomi makro
PSAP 04 paragraf 20 Indikator ekonomi makro:
a. Produk Domestik BrutoProduk
Domestik Regional Bruto; b.
Pertumbuhan ekonomi; c.
Tingkat inflasi; d.
Nilai tukar; e.
Harga minyak; f.
Tingkat suku bunga; dan g.
Neraca pembayaran. Indikator ekonomi makro:
a. Produk domestik brutoproduk domestik
regional bruto; b.
Rasio gini; dan c.
Tingkat inflasi. √
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
5 Penyajian
perubahan anggaran
dan hambatankendal
a yang ada dalam pencapaian
target PSAP 04 paragraf 21
Catatan atas Laporan Keuangan harus dapat
menjelaskan perubahan
anggaran yang penting selama periode berjalan
dibandingkan dengan
anggaran yang pertama kali disahkan oleh DPRDPRD, hambatan dan
kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan, serta
masalah lainnya yang dianggap perlu oleh manajemen entitas pelaporan
untuk diketahui pembaca laporan keuangan.
Catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak menjelaskan
mengenai perubahan anggaran selama periode berjalan, dan mengenai hambatan
dan kendala dalam pencapaian target dijelaskan dalam bab tiga tentang ikhtisar
pencapaian
kinerja keuangan
yang seharusnya hal ini digabung menjadi satu
bagian dalam bab dua yaitu ekonomi makro, kebijakan keuangan, dan pencapaian target
kinerja APBD. √
6 Penyajian
penjelasan mengenai
hambatan
dan kendala yang ada
dalam pencapaian
target PSAP 04 paragraf 23
Penjelasan mengenai hambatan dan kendala yang ada, perlu dijelaskan
dalam catatan atas laporan keuangan. Penjelasan mengenai hambatan dan kendala
yang ada diungkapkan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul di bab tiga, yakni
tentang
ikhtisar pencapaian
kinerja keuangan, seharusnya hal ini digabung
menjadi satu bagian dalam bab dua yaitu ekonomi makro, kebijakan keuangan, dan
pencapaian target kinerja APBD. √
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
7 Penyajian
pencapaian kinerja keuangan
PSAP 04 paragraf 27 Pencapaian kinerja keuangan yang
telah ditetapkan dijelaskan secara obyektif dalam catatan atas laporan
keuangan,
dimana keberhasilan
pencapaian kinerja dapat diketahui berdasarkan tingkat efisiensi dan
efektivitas suatu program. Efisiensi dapat diukur dengan membandingkan
keluaran output dengan masukan input. Sedangkan efektivitas diukur
dengan
membandingkan hasil
outcome dengan target yang telah ditetapkan.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul hanya membandingkan target anggaran masing-
masing urusan wajib dan pilihan untuk bagian pendapatan dan belanja dengan
realisasinya saja. √
8 Penyajian
pembahasan mengenai kinerja
keuangan PSAP 04 paragraf 28
Ikhtisar pembahasan kinerja keuangan dalam catatan atas laporan keuangan
harus: a.
Menguraikan strategi dan sumber daya
yang digunakan
untuk mencapai tujuan;
b. Memberikan gambaran yang jelas
atas realisasi dan rencana kinerja keuangan
dalam satu
entitas pelaporan; dan
Ikhtisar pembahasan kinerja keuangan dalam catatan atas laporan keuangan
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul hanya membandingkan target anggaran masing-
masing urusan wajib dan pilihan untuk bagian pendapatan dan belanja dengan
realisasinya saja, beserta hambatan yang terjadi dalam pencapaian target.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
c. Menguraikan prosedur yang telah
disusun dan
dijalankan oleh
manajemen untuk
dapat memberikan
keyakinan yang
beralasan bahwa informasi kinerja keuangan yang dilaporkan adalah
relevan dan andal;
PSAP 04 paragraf 29 Pembahasan
mengenai kinerja
keuangan harus: a.
Meliputi baik hasil yang positif maupun negatif;
b. Menyajikan data historis yang
relevan; c.
Membandingkan hasil yang dicapai dengan tujuan dan rencana yang
telah ditetapkan; d.
Menyajikan informasi penjelasan lainnya
yang diyakini
oleh manajemen akan dibutuhkan oleh
pembaca laporan keuangan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
9 Penyajian
penjelasan mengenai
apa yang semestinya
dilakukan dan
rencana untuk
meningkatkan kinerja program
PSAP 04 paragraf 30 Penjelasan entitas pelaporan harus
juga meliputi penjelasan mengenai apa yang
semestinya dilakukan
dan rencana untuk meningkatkan kinerja
program. Catatan atas laporan keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul
tidak mencantumkan penjelasan mengenai apa
yang semestinya dilakukan dan rencana untuk meningkatkan kinerja program
√
10 Penyajian
keterbatasan dan kesulitan
yang penting
sehubungan dengan
pengukuran dan pelaporan kinerja
keuangan
yang diungkapkan
dengan relevansinya atas
indikator kinerja PSAP 04 paragraf 31
Keterbatasan dan kesulitan yang penting
sehubungan dengan
pengukuran dan pelaporan kinerja keuangan harus diungkapkan sesuai
dengan relevansinya atas indikator kinerja yang diuraikan pada catatan
atas laporan keuangan. Keterbatasan yang relevan akan beragam dari satu
program ke program lainnya, namun biasanya
faktor yang
dibahas termasuk, antara lain:
a. Kinerja biasanya tidak dapat
diungkapkan secara utuh dengan hanya menggunakan satu indikator
saja; Tidak
terdapat penjelasan
mengenai keterbatasan dan kesulitan yang penting
sehubungan dengan
pengukuran dan
pelaporan kinerja
keuangan yang
diungkapkan dengan relevansinya atas indikator kinerja.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
b. Indikator kinerja tidak dapat
memperlihatkan alasan mengapa kinerja berada pada tingkat yang
dilaporkan; dan
c. Melihat indikator kuantitatif secara
eksklusif sering kali menghasilkan konsekuensi yang tidak diinginkan.
11 Penyajian
indikator kinerja PSAP 04 paragraf 32-33
Indikator kinerja harus dilengkapi dengan informasi penjelasan yang
sesuai, seperti informasi mengenai faktor yang substansial yang berada
diluar kendali entitas dan informasi mengenai faktor-faktor yang membuat
entitas mempunyai pengaruh penting. Tidak terdapat pada catatan atas laporan
keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul mengenai indikator kinerja
yang dilengkapi
dengan informasi
penjelasan, seperti informasi mengenai faktor yang substansial yang berada diluar
kendali entitas dan informasi mengenai faktor-faktor
yang membuat
entitas mempunyai pengaruh penting.
√
12 Penyajian
kebijakan akuntansi
PSAP 04 paragraf 34 Dalam
menyajikan catatan
atas laporan keuangan, entitas pelaporan
harus mengungkapkan dasar penyajian laporan keuangan dan kebijakan
akuntansi. Dasar penyajian laporan keuangan dan
pengungkapan kebijakan
akuntansi keuangan terdapat dalam bab empat catatan
atas laporan
keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul
mengenai kebijakan akuntansi.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
13 Asumsi
dasar akuntansi
PSAP 04 paragraf 35 Asumsi dasar atau konsep dasar
akuntansi tertentu
mendasari penyusunan
laporan keuangan,
biasanya tidak diungkapkan secara spesifik. Pengungkapan diperlukan
jika tidak mengikuti asumsi atau konsep dasar tersebut disertai alasan
dan penjelasan. PSAP 04 paragraf 36
Sesuai dengan kerangka konseptual akuntansi pemerintahan, asumsi dasar
dalam
pelaporan keuangan
di lingkungan
pemerintah adalah
anggapan yang diterima sebagai suatu kebenaran tanpa perlu dibuktikan agar
standar akuntansi dapat diterapkan, yang terdiri dari:
a
Asumsi kemandirian entitas; b
Asumsi kesinambungan entitas; dan
c Asumsi
keterukuran dalam
satuan uang
monetary measurement.
Catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak menjelaskan
mengenai asumsi dasar akuntansi.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
14 Penyajian
kebijakan akuntansi
PSAP 04 paragraf 40-42 Laporan
keuangan mengandung
informasi bagi pemakai yang berbeda- beda, dimana mereka membutuhkan
keterangan kebijakan
akuntansi sebagai bagian dari informasi yang
dibutuhkan. Sehingga pengungkapan kebijakan akuntansi merupakan bagian
yang tidak boleh terpisahkan dari laporan keuangan.
PSAP 04 paragraf 45 Pengungkapan kebijakan akuntansi
harus
mengidentifikasikan dan
menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dan metode-metode
penerapannya yang secara material mempengaruhi
penyajian laporan
realisasi anggaran, neraca, dan laporan arus kas. Pengungkapan juga harus
meliputi pertimbangan-pertimbangan yang diambil dalam memilih prinsip-
prinsip yang sesuai. Kebijakan akuntansi dalam catatan atas
laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul hanya merupakan intisari dari
kebijakan akuntansi yang tertuang dalam Peraturan Bupati, dimana sebagian besar
isinya hanya berupa pengertian-pengertian tentang laporan keuangan dan komponen-
komponennya.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
15 Penyajian
kebijakan akuntansi
PSAP 04 paragraf 46 Secara umum, kebijakan akuntansi
pada catatan atas laporan keuangan menjelaskan hal-hal berikut ini:
a.
Entitas pelaporan; b.
Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan;
c. Basis pengukuran yang digunakan
dalam penyusunan
laporan keuangan;
d. Sampai sejauh mana kebijakan-
kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan-ketentuan masa
transisi Pernyataan
Standar Akuntansi Pemerintahan diterapkan
oleh suatu entitas pelaporan; e.
Setiap kebijakan akuntansi tertentu yang diperlukan untuk memahami
laporan keuangan. Kebijakan akuntansi pada catatan atas
laporan keuangan
hanya menjelaskan
mengenai entitas pelaporan.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
16 Penyajian
pernyataan penggunaan
basis akuntansi dan pernyataan
kesesuaiannya PSAP 04 paragraf 48
Pernyataan penggunaan
basis akuntansi yang mendasari laporan
keuangan Pemerintah
semestinya diungkapkan pada catatan atas laporan
keuangan. Pernyataan
tersebut termasuk pernyataan kesesuaiannya
dengan kerangka konseptual akuntansi Pemerintahan.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak mengungkapkan pernyataan penggunaan
basis akuntansi
dan pernyataan
kesesuaiannya dalam catatan atas laporan keuangannya, tetapi Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul mengungkapkan penggunaan basis
akuntansi Gunungkidul
dan pernyataan kesesuaiannya dengan kerangka
konseptual akuntansi Pemerintahan dalam kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati
Pemerintah Kabupaten. √
17 Penyajian
kebijakan akuntansi
PSAP 04 paragraf 50 Kebijakan-kebijakan akuntansi yang
perlu dipertimbangkan
untuk disajikan, tetapi tidak terbatas pada
hal-hal berikut ini: a.
Pengakuan pendapatan; b.
Pengakuan belanja; c.
Prinsip-prinsip penyusunan laporan konsolidasian;
d. Investasi
e. Pengakuan
dan penghentian
penghapusan aset berwujud dan tidak berwujud;
f. Kontrak-kontrak konstruksi
Semua hal yang disebutkan dalam PSAP 04 paragraf
50 tidak
dijelaskan dalam
kebijakan akuntansi di catatan atas laporan keuangan, namun sebagian besar hal-hal
tersebut dijelaskan
dalam kebijakan
akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, hanya biaya
penelitian dan
pengembangan serta
pembentukan dana kesejahteraan pegawai saja yang tidak dijelaskan dalam kebijakan
akuntansi di Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
g. Kebijakan kapitalisasi pengeluaran
h. Kemitraan dengan pihak ketiga
i. Biaya penelitian dan pengembangan
j. Persediaan, baik yang untuk dijual
maupun untuk dipakai sendiri; k.
Pembentukan dana cadangan; l.
Pembentukan dana kesejahteraan pegawai;
m. Penjabaran mata uang asing dan
lindung nilai. 18
Penyajian informasi
yang diharuskan dan
dianjurkan oleh Pernyataan
Standar Akuntansi
Pemerintahan lainnya
serta pengungkapan-
pengungkapan lain
yang diperlukan
PSAP 04 paragraf 55-56 Catatan atas laporan keuangan harus
menyajikan informasi yang diharuskan dan
dianjurkan oleh
Pernyataan Standar
Akuntansi Pemerintahan
lainnya serta pengungkapan lain yang diperlukan untuk penyajian wajar atas
laporan keuangan, seperti kewajiban kontinjensi dan komitmen-komitmen
lain. Pengungkapan informasi dalam catatan atas laporan keuangan harus
dapat memberikan informasi lain yang belum disajikan dalam bagian lain
laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul
menjelaskan mengenai informasi seperti kontinjensi,
serta informasi tambahan yang belum disajikan
dalam bagian
lain laporan
keuangan meliputi penerimaan bantuan dana pelayanan kesehatan di Puskesmas,
dana non APBD yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, dan
piutang asuransi jiwa PNS dan Perangkat Desa. Informasi mengenai hal ini tertuang
dalam bab enam catatan atas laporan keuangan
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul tentang informasi tambahan. √
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
19 Pengungkapan
informasi untuk pos-pos aset dan
kewajiban yang timbul
sehubungan dengan
penerapan basis akrual
atas pendapatan dan
belanja dan
rekonsiliasinya dengan
penerapan basis kas
PSAP 04 paragraf 58-61 Entitas pelaporan yang menyusun
laporan keuangan berbasis akrual atas pendapatan
dan belanja
harus mengungkapkan pos-pos aset dan
kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual dan
menyajikan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas, dan tujuan dari
rekonsiliasi adalah untuk menyajikan hubungan
antara laporan kinerja keuangan dengan laporan realisasi
anggaran. Informasi mengenai pos-pos aset dan
kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan
belanja
dan rekonsiliasinya
dengan penerapan basis kas tidak diungkapkan
karena Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak membuat laporan kinerja keuangan
yang didalamnya harus menyajikan laporan berbasis akrual atas pendapatan dan belanja.
Lagi pula, laporan kinerja keuangan bukan merupakan laporan keuangan pokok yang
wajib disajikan, seperti tertuang dalam Kerangka
Konseptual Akuntansi
Pemerintahan paragraf 25, yakni laporan keuangan pokok terdiri dari laporan
realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
20 Penyajian
pengungkapan informasi
lainnya PSAP 04 paragraf 62-63
Catatan atas laporan keuangan juga harus mengungkapkan informasi yang
bila
tidak diungkapkan
akan menyesatkan bagi pembaca laporan.
Entitas pelaporan mengungkapkan hal-hal berikut ini apabila belum
diinformasikan dalam bagian manapun dari laporan keuangan, yaitu:
a.
Domisili dan bentuk hukum suatu entitas serta jurisdiksi tempat entitas
tersebut berada; b.
Penjelasan mengenai sifat operasi entitas dan kegiatan pokoknya;
c. Ketentuan
perundang-undangan yang menjadi landasan kegiatan
operasionalnya. Hal-hal yang diatur sebagaimana disebutkan
dalam PSAP 04 paragraf 62 dan 63 tidak dijumpai dalam catatan atas laporan
keuangan
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
21 Penyajian
kejadian- kejadian penting
PSAP 04 paragraf 64 Catatan atas laporan keuangan harus
mengungkapkan kejadian-kejadian
penting selama tahun pelaporan, seperti:
1 Penggantian
manajemen pemerintahan
selama tahun
berjalan; 2
Kesalahan manajemen terdahulu yang
telah dikoreksi
oleh manajemen baru;
3 Komitmen atau kontinjensi yang
tidak dapat disajikan pada neraca; dan
4 Penggabungan atau pemekaran
entitas tahun berjalan. 5
Kejadian yang
mempunyai dampak sosial, misalnya adanya
pemogokan yang
harus ditanggulangi Pemerintah
Hanya informasi mengenai kontinjensi terdapat pada bab enam catatan atas laporan
keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tentang informasi tambahan
atas laporan
keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun anggaran 2014, karena dalam tahun 2014 tidak terjadi
kejadian-kejadian penting seperti yang disebutkan dalam PSAP 04 paragraf 64.
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
22 Penyajian
susunan catatan atas
laporan keuangan
PSAP 04 paragraf 66 Catatan
atas laporan
keuangan disajikan dengan susunan:
a. Kebijakan
fiskalkeuangan, ekonomi makro, pencapaian target
Undang-Undang APBNPerda
APBD; b.
Ikhtisar pencapaian
kinerja keuangan;
c. Kebijakan akuntansi:
1 Entitas pelaporan;
2 Basis akuntansi yang mendasari
penyusunan laporan keuangan; 3
Basis pengukuran
yang digunakan dalam penyusunan
laporan keuangan; 4
Kesesuaian kebijakan-kebijakan akuntansi
yang diterapkan
dengan ketentuan-ketentuan
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan oleh suatu entitas
pelaporan; Catatan atas laporan keuangan disajikan
dengan susunan: a.
Kebijakan fiskalkeuangan, ekonomi makro,
pencapaian target
Undang- Undang Perda APBD, hal ini tertuang
dalam bab dua; b.
Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan terdapat dalam bab tiga;
c. Kebijakan akuntansi:
1 Entitas pelaporan, hal ini tercantum
dalam catatan atas laporan keuangan; 2
Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan, hal ini
tidak diungkapkan dalam kebijakan akuntansi di catatan atas laporan
keuangan, namun diungkapkan dalam kebijakan akuntansi di Peraturan
Bupati
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul; √
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
5 Setiap
kebijakan akuntansi
tertentu yang diperlukan untuk memahami laporan keuangan.
d. Penjelasan
pos-pos laporan
keuangan: 1
Rincian dan penjelasan masing- masing pos laporan keuangan;
2 Pengungkapan informasi yang
diharuskan oleh
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan
yang belum disajikan dalam lembar muka laporan keuangan.
e. Pengungkapan pos-pos aset dan
kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas
pendapatan dan
belanja dan
rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas, untuk entitas pelaporan
yang menggunakan basis akrual 3
Basis pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan,
semua hal mengenai basis pengukuran juga
tidak diungkapkan
dalam kebijakan akuntansi di catatan atas
laporan keuangan,
namun diungkapkan secara terperinci dalam
kebijakan akuntansi di Peraturan Bupati
Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul; 4
Kesesuaian kebijakan-kebijakan
akuntansi yang diterapkan dengan ketentuan-ketentuan
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan oleh
suatu entitas pelaporan, mengenai hal ini tidak dijelaskan;
5 Setiap kebijakan akuntansi tertentu
yang diperlukan untuk memahami laporan keuangan, hal ini juga tidak
dijelaskan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
f. Informasi tambahan lainnya, yang
diperlukan seperti gambaran umum Daerah.
d. Penjelasan pos-pos laporan keuangan:
1 Rincian dan penjelasan masing-masing
pos laporan keuangan, hal ini terdapat pada bab lima pada catatan atas
laporan keuangan;
2 Pengungkapan
informasi yang
diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan yang belum
disajikan dalam lembar muka laporan keuangan, hal ini juga terdapat pada
catatan atas laporan keuangan yang membahas mengenai penjelasan pos-
pos laporan keuangan;
e. Pengungkapan
pos-pos aset
dan kewajiban yang timbul sehubungan
dengan penerapan basis akrual atas pendapatan
dan belanja
dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis
kas, untuk entitas pelaporan yang menggunakan basis akrual,
No Unsur
PP No 71 tahun 2010 Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tahun 2014 Sama Berbeda
Tidak Relevan
informasi ini tidak diungkapkan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam catatan atas
laporan keuangan,
karena Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul tidak membuat laporan kinerja keuangan yang di dalamnya
harus menyajikan laporan berbasis akrual atas pendapatan dan belanja.
Lagi pula, laporan kinerja keuangan bukan merupakan laporan keuangan pokok yang
wajib disajikan, seperti tertuang dalam Kerangka
Konseptual Akuntansi
Pemerintahan paragraf 25; f.
Informasi tambahan lainnya, yang diperlukan seperti gambaran umum
Daerah, hal ini tertuang dalam bab enam catatan atas laporan keuangan.
157
C. Pembahasan