Pelaksanaan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

39 varians yang sama dan berasal dari populasi yang sama F=0,14 dan p=0,908. 2. Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan setelah melakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Penghitungan uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan Independent Sample T-Test dengan bantuan program SPSS 17.0 for Windows. Berdasarkan hasil uji hipotesis dan tabel Uji-t di atas tampak bahwa T hitung sebesar 0,710 sedangkan nilai p diperoleh angka sebesar 0,481 lihat lampiran 3. Sehingga, hipotesis dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa ada perbedaan agresivitas remaja yang memiliki ibu bekerja dan remaja yang memiliki ibu tidak bekerja ditolak.

C. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan agresivitas remaja yang memiliki ibu bekerja dan remaja yang memiliki ibu tidak bekerja. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan tersebut, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan agresivitas remaja yang memiliki ibu bekerja dan remaja yang memiliki ibu tidak bekerja dikarenakan hasil analisis data yang didapatkan tidak signifikan p 0,05. Hal ini berarti bahwa hipotesis awal penelitian ini, yaitu ada perbedaan agresivitas remaja yang memiliki ibu bekerja dan remaja yang memiliki ibu tidak bekerja ditolak. 40 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan agresivitas remaja yang memiliki ibu bekerja dan remaja yang memiliki ibu tidak bekerja. Maka daripada itu, dapat dikatakan bahwa perbedaan status kerja ibu tidak berpengaruh terhadap munculnya suatu agresivitas pada anak yang diasuhnya. Penelitian yang dilakukan oleh Berardo, Shehan, dan Leslie 1987, dalam Lemme, 1995 menyatakan bahwa ibu bekerja akan tetap mempertahankan tanggung jawabnya atas sebagian besar pekerjaan rumah tangga yang harus ia kerjakan. Disamping itu, sejumlah peneliti Maret Finlay, 1984; Scanzoni, 1978, dalam Lemme, 1995 pun menyatakan bahwa pasangan dengan kekuatan produktif lebih besar juga memiliki daya tawar yang lebih banyak dan lebih besar dalam pembagian kerja dalam negeri dan hal-hal lainnya. Disamping itu, ibu bekerja juga akan tetap memberi kehangatan bagi keluarga, khususnya memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup bagi anak. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa anak dari ibu bekerja pun memiliki pribadi dan karakter yang baik dalam bermasyarakat. Berdasarkan pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa agresivitas remaja yang memiliki ibu bekerja dan remaja yang memiliki ibu tidak bekerja tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh adanya interaksi anak dan ibu bekerja yang cukup erat dimana ibu bekerja pun tetap memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup dalam mengasuh anak, guna mencapai tumbuh kembang anak 41 yang baik. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Berardo, Shehan, dan Leslie 1987, dalam Lemme, 1995 yang menyatakan bahwa ibu bekerja akan tetap mempertahankan tanggung jawabnya atas sebagian besar pekerjaan rumah tangga yang harus ia kerjakan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa perbedaan status kerja ibu tidak berpengaruh terhadap munculnya suatu agresivitas pada anak yang diasuh serta pentingnya peran ibu bagi tumbuh kembang anak guna untuk siap menghadapi hidup di masa mendatang sebagai orang dewasa. 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan agresivitas remaja yang memiliki ibu bekerja dan remaja yang memiliki ibu tidak bekerja dikarenakan hasil yang didapatkan dalam analisis data itu tidak signifikan p 0,05.

B. Saran

1. Bagi Peneliti Selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk dapat lebih menggunakan aspek-aspek agresivitas dalam melihat suatu tingkat agresivitas pada remaja atau subjek yang hendak diteliti.