Sampling Metode dan Alat Pengumpulan Data

29 sedangkan jawaban rendah mengindikasikan bahwa subjek cenderung mengalami agresivitas. Tabel 3 Skor Butir – Butir Unfavorable Skala Agresivitas Respon Skor Sangat Setuju 1 Setuju 2 Tidak Setuju 3 Sangat Tidak Setuju 4

G. Kredibilitas Alat Ukur

1. Validitas Isi

Untuk menjaga keabsahan data pada penelitian ini dilakukan validitas isi dengan cara mengestimasikan validitas lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional serta didasarkan penilaian judgement yang bersifat subjektif Azwar, 2007. Peneliti menyusun instrumen berupa Kuesioner Agresivitas Remaja didasarkan pada indikator-indikator pada teori yang ada kemudian peneliti meminta pendapat ahli experts judgment yang dalam hal ini adalah dosen. Peneliti meminta pendapat ahli untuk melihat apakah aitem – aitem dalam tes telah ditulis sesuai dengan blue print. Selain itu, apakah aitem – aitem telah sesuai dengan batasan domain ukur yang telah ditetapkan semula dan memeriksa kembali apakah masing-masing 30 aitem telah sesuai dengan aspek yang hendak diungkap. Selanjutnya, melakukan pengecekan pada aspek – aspek, untuk mengetahui apakah sudah dapat menggambarkan variabel yang akan diukur. Validitas ini juga menunjukkan sejauhmana aitem-aitem dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur Azwar, 2007.

2. Uji Reliabilitas

Menurut Suparno 2007 reliabilitas suatu alat menunjuk pada level konsistensi internal dari alat ukur sepanjang waktu. Uji reliabilitas ini untuk mengetahui sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Pada penelitian ini koefisien reliabilitas untuk Kuesioner Agresivitas Remaja dinyatakan dengan Alpha Cronbach antara 0-1,00. Peneliti menggunakan metode Alpha Cronbach karena koefisien reliabilitas yang diperoleh berdasarkan perhitungan terhadap data empiris dari sekelompok subjek pada dasarnya hanya merupakan uji saja dari reliabilitas yang sesungguhnya.

3. Seleksi aitem

Seleksi aitem dilakukan dengan melihat kesesuaian aitem yang ditulis dengan blue print dan indikator perilaku yang hendak diungkap. Selain itu, melihat kesesuaian aitem yang telah ditulis dengan kaidah penulisan yang benar, dan apakah aitem-aitem yang 31 ditulis memiliki social desirability yang tinggi. Seleksi aitem dilakukan berdasarkan daya diskriminasi atau daya beda. Daya beda aitem digunakan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan subjek pada aspek yang hendak diukur oleh tes yang bersangkutan. Pengujian daya beda dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan suatu kriteria yang relevan yaitu distribusi skor total itu sendiri. Pengujian konsistensi aitem total ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total . Pada indeks daya beda aitem memiliki batasan 0,3 sebagai kriteria. Aitem yang memiliki korelasi di atas 0,3 0,3 dianggap memenuhi kriteria sebagai aitem yang baik, sedangkan aitem yang berkorelasi kurang dari 0,3 0,3 akan digugurkan dalam Azwar, 2009. Apabila jumlah aitem yang lolos ternyata masih tidak mencukupi dari jumlah yang diinginkan, maka dapat dipertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,25 Azwar, 2009.

4. Hasil Uji Skala

1. Uji Reliabilitas

Berdasarkan hasil penghitungan menggunakan SPSS for windows versi 17, Skala Agresivitas memiliki koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,917. Hasil koefisien alpha Skala Agresivitas menunjukkan bahwa skala tersebut sangat reliabel. 32

2. Uji Daya Beda Aitem

Peneliti melakukan uji coba Skala Agresivitas dengan melibatkan 80 subjek siswa SMP NEGERI 3 DEPOK yang berusia antara 12 – 14 tahun. Setelah data terkumpul, skala Agresivitas kemudian diproses menggunakan SPSS for windows versi 17. Hasil analisis pengukuran Skala Agresivitas menunjukkan bahwa dari 60 aitem yang diujikan, terdapat 39 aitem yang baik dan 21 aitem yang tidak baik. Jumlah aitem yang lolos telah mencukupi dari jumlah yang diinginkan 40 aitem, maka peneliti tetap menggunakan batas kriteria indeks daya beda aitem yakni 0,30. Hasil uji daya beda aitem dapat dilihat pada tabel berikut : 33 Tabel 4 Blue Print Skala Agresivitas Setelah Uji Coba No. Faktor Nomor Item Jumlah Bobot Favorable Unfavorable 1. Agresi Fisik 1, 9, 17, 25, 8, 16, 24, 32, 8 20,51 33, 41, 49 40, 48, 56, 57 2. Agresi Verbal 3, 11, 19, 27, 6, 14, 22, 30, 9 23,07 35, 43, 51 38, 46, 54, 59 5. Agresi Kemarahan 5, 13, 21, 29, 4, 12, 20, 28, 10 25,64 37, 45, 53, 60 36, 44, 52 4. Agresi Permusuhan 7, 15, 23, 31, 2, 10, 18, 26, 12 30,76 39, 47, 55, 58 34, 42, 50 Total 39 100 Keterangan : Angka yang dicetak tebal adalah item yang gugur dalam penelitian.

H. Teknik Analisis Data

1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya sebaran data skala agresivitas. Jika p 0,05 maka sebaran skor dinyatakan normal. Sebaliknya jika p 0,05 maka sebaran skor