2 Aku punya gajah yang besar. Gajahku telinganya besar dan hidungnya
panjang. Gajahku kakinya ada empat dan besar semua. Aku senang punya gajah yang besar. 17,2,{PPD}.
Paragraf di atas memiliki tiga unsur paragraf yaitu kalimat utama, kalimat penjelas, dan kalimat penegas. Berikut paparan dari analisisnya.
1 Aku punya gajah yang besar. KU. 2 Gajahku telinganya besar dan
hidungnya panjang. 3 Gajahku kakinya ada empat dan besar semua. KPj.
4 Aku senang punya gajah yang besar. KPg.
Kalimat 1 merupakan kalimat utama yang menjelaskan gajah itu besar. Kalimat 2—3 merupakan kalimat penjelas. Kalimat 2 menjelaskan gajahnya bertelinga
besar dan hidungnya panjang. Kalimat 3 menjelaskan gajahnya mempunyai kaki empat yang besar. Kalimat 4 merupakan kalimat penegas. Kalimat keempat
menjelaskan rasa senang memiliki gajah besar. Selain paragraf di atas, paragraf dengan tiga unsur kalimat utama, kalimat penjelas, kalimat penegas dapat dilihat
pada lampiran 3.
c. Paragraf dengan tiga unsur paragraf kalimat utama, kalimat penjelas, dan
transisi
Dari data yang diperoleh peneliti menemukan paragraf yang terdiri dari tiga unsur paragraf. Kalimat itu terdiri dari kalimat utama, kalimat penjelas, dan transisi.
Di bawah ini contoh paragraf yang terdiri dari tiga unsur pada karangan deskripsi.
3 Karena waktu perkenalan sudah habis, bu Sri menerangkan perkalian dan
pembagian. Bu sri dulu mengajar di SD Trayu. Bu Sri senang menjadi guru matematika karena menyenangkan. Guru yang sabar akan bisa mengajari murid
yang bodoh. 02,3,{PPD}.
Paragraf di atas memiliki tiga unsur paragraf yaitu kalimat utama, kalimat penjelas, dan transisi. Berikut paparan dari analisisnya.
1 Karena waktu perkenalan sudah habis, bu Sri menerangkan perkalian dan
pembagian. 2 Bu sri dulu mengajar di SD Trayu. 3 Bu Sri senang menjadi guru matematika karena menyenangkan
. KPj. 4 Guru yang sabar akan bisa mengajari murid yang bodoh. KU.
Kalimat 1—3 merupakan kalimat penjelas. Di awal kalimat di awali dengan kata transisi karena. Kalimat 1 menjelaskan Bu Sri menjelaskan perkalian dan
pembagian karena waktu sudah habis. Kalimat 2 menjelaskan Bu Sri pernah mengajar di SD Trayu. Kalimat 3 Bu Sri yang suka menjadi guru matematika.
Kalimat 4 menjelaskan bahwa guru sabar dapat mengajari murid yang kurang pintar.
Dari pembahasan transisi jarang digunakan dalam karangan siswa. hal ini karena siswa belum mengetahui kegunaan dari transisi dan penempatannya. Siswa banyak
menggunakan kata penghubung namun tidak pada tempatnya. Berikut contoh penggunaan kata penghubung yang berlebihan.
Pak Yanto naik kereta api. Kereta itu sangat panjang sekali. Banyak rodanya dan banyak pintunya. Kereta apinya berwarna hitam, dan kereta apinya berbentuk kotak