3.3 Metode Penelitian
3.3.1 Penelitian tahap I : Isolasi dan screening Pseudomonad fluorescens
Metode yang digunakan dalam isolasi dan screening mikroorganisme Pseudomonad fluorescens
adalah metode survei dan diskriptif. Dimana hasil isolasi dan screening tersebut akan dilanjutkan dengan pengujian karakteristik
Pseudomonad fluorescens berdasarkan sifat gram, fluoresensi, dan pembusukan
kentang potato soft root.
Uji antagonistik bakteri Pseudomonad fluorescens terhadap jamur patogen Fusarium oxysporum f. sp. melonis secara in vitro
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap RAL. Pengujian tersebut terdiri dari 3 perlakuan dan 4 ulangan dengan
penempatan sebagaimana tampak pada denah percobaan yang tertera pada Gambar 1 dengan perlakuan yang dimaksud adalah :
PfN2 adalah isolat Pseudomonad fluorescens 1 PfN5 adalah isolat Pseudomonad fluorescens 2
PfN7 adalah isolat Pseudomonad fluorescens 3
Gambar 1. Denah percobaan pada uji antagonistik. 1, 2, 3, 4 adalah ulangan
PfN2 3 PfN5 2
PfN2 1 PfN7 2
PfN5 3 PfN5 1
PfN2 4 PfN7 4
PfN5 4
PfN7 1 PfN7 3
PfN2 2
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Isolasi patogen Fusarium oxysporum f. sp. melonis
Metode yang digunakan dalam isolasi Fusarium oxysporum f. sp. melonis adalah metode survei dan diskriptif. Dimana hasil yang diperoleh dibandingkan
dengan menggunakan buku taxonomi jamur Illustrated genera of imperfect fungi Barnett dan Hunter, 1972.
3.3.2 Penelitian tahap II : Pola kolonisasi agensia hayati dan patogen
Metode yang digunakan dalam pola kolonisasi agensia hayati dan patogen di rizosfer perkecambahan melon adalah metode diskriptif dan destruktif, dimana
pengamatan dilakukan secara mikroskopis dengan perlakuan : Pa adalah aplikasi suspensi bakteri Pseudomonad fluorescens sebanyak 10 ml
Pb adalah aplikasi campuran suspensi bakteri Pseudomonad fluorescens sebanyak 5 ml dan Fusarium oxysporum f. sp. melonis sebanyak 5 ml
Pc adalah aplikasi suspensi Fusarium oxysporum f. sp. melonis sebanyak 10 ml
Uji antibiosis bakteri Pseudomonad fluorescens dari rizosfer perkecambahan melon terhadap Fusarium oxysporum f. sp. melonis secara in vitro
Rancangan penelitian yang digunakan dalam uji antibiosis bakteri Pseudomonad fluorescens
dari rizosfer perkecambahan melon terhadap jamur patogen Fusarium oxysporum f. sp. melonis adalah Rancangan Acak Lengkap
RAL. Pengujian tersebut terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan dengan penempatan sebagaimana tampak pada denah percobaan yang tertera pada
Gambar 2 dengan perlakuan yang dimaksud adalah : 2 HSI adalah waktu suspensi agensia hayati 2 hari setelah inokulasi
4 HSI adalah waktu suspensi agensia hayati 4 hari setelah inokulasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6 HSI adalah waktu suspensi agensia hayati 6 hari setelah inokulasi 8 HSI adalah waktu suspensi agensia hayati 8 hari setelah inokulasi
Gambar 2. Denah percobaan pada uji antibiosis. 1, 2, 3, 4, adalah ulangan
3.4 Pelaksanaan