Isolasi Jamur Fusarium sp. µm Uji

4.2 Isolasi Jamur Fusarium sp.

Berdasarkan isolasi jamur dari batang bawah tanaman melon yang menunjukkan gejala sakit layu fusarium didapatkan isolat Fusarium sp. melalui identifikasi morfologi koloni dan pengamatan mikroskopis. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa morfologi jamur tersebut merupakan Fusarium oxysporum f. sp. melonis, dimana miselium menunjukkan warna putih hingga kuning pada media PDA. Hasil pengamatan mikroskopis Fusarium oxysporum f. sp. melonis menunjukkan koloni tersebut memiliki makrokonidia berbentuk bulan sabit, tidak berwarna, mempunyai 3 - 5 sekat, masing-masing berdiameter 2.5 µm – 4 µm dan mikrokonidia tidak berwarna, berbentuk bulat dan berdiameter 3 µm Gambar 7..

2.5 µm

Gambar 7. A. Koloni Fusarium sp. pada media PDA umur 7 hari B. Fusarium sp. perbesaran 10 x 40. a. Makrokonidia Fusarium sp. berdiameter 2.5 µm b. Mikrokonidia Fusarium sp. berdiameter 3 µm Hal tersebut didukung oleh Semangun 2004 bahwa pada medium Potato Dextrose Agar PDA mula-mula miselium berwarna putih, semakin tua warna menjadi krem atau kuning pucat, dalam keadaan tertentu berwarna merah muda Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. agak ungu, dan sesuai dengan buku taxonomi jamur Illustrated genera of imperfect fungi Barnett dan Hunter, 1972 serta didukung oleh Lucas 1985 bahwa jamur Fusarium sp. memiliki mikrokonidia tidak berwarna, bersel tunggal, berbentuk bulat dengan panjang 6 - 15 µm dan berdiameter 3 - 5 µm, makrokonidia berbentuk bulan sabit, tidak berwarna, mempunyai 3 - 5 sekat, masing-masing panjangnya 30 - 50 µm dan berdiameter 2 - 5 µm, dan Klamidospora halus, berbentuk bola, bersel tunggal yang menghasilkan miselium yang tua dan rata-rata berdiameter 10 µm.

4.3 Uji

Antagonistik Bakteri Pseudomonad fluorescens terhadap Fusarium oxysporum f. sp. melonis FOM secara in vitro Uji antagonistik bakteri Pseudomonad fluorescens terhadap jamur patogen Fusarium oxysporum f. sp. melonis secara in vitro memperlihatkan adanya zona bening di sekitar kertas cakram Gambar 8.. Dari hasil perhitungan ANOVA Lampiran 4. diketahui bahwa perlakuan zona hambat antagonistik bakteri Pseudomonad fluorescens berbeda nyata terhadap pertumbuhan jamur patogen Fusarium oxysporum f. sp. melonis. Tabel 2. Zona Hambat yang Terbentuk dari Hasil Uji Antagonistik Pseudomonad fluorescens terhadap Fusarium oxysporum f. sp. melonis 7 hari setelah inokulasi Isolat Rata-rata Zona Hambat mm PfN2 3.58a PfN5 4.06ab PfN7 5.56b BNT 5 0.86 Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf sama, menunjukkan tidak berbeda nyata pada P = 0,05 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pembentukan zona bening terjadi kemungkinan karena adanya senyawa antifungal yang dihasilkan oleh bakteri Pseudomonad fluorescens diantaranya berupa pyrrolnitrin, phenazin-1-carboxylic acid, pyocyanin, dan 2,4- diacetylphloroglucinol . Duffy dan Defago 1998 melaporkan bahwa senyawa antibiotik yang dihasilkan bakteri Pseudomonad fluorescens antara lain pyrrolnitrin, pyoluteorin PLT, phenazine-1-carboxylase PCA dan 2,4-diacetylploroglucinol PHL yang efektif menghambat perkembangan bakteri ataupun jamur patogen. Gambar 8. Uji antagonistik bakteri Pseudomonad fluorescens terhadap Fusarium oxysporum f. sp. melonis masing-masing pengamatan hingga hari ke-7 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Hasil persentase daya hambat Pseudomonad fluorescens tidak berbeda nyata terhadap Fusarium oxysporum f. sp. melonis, dari perhitungan didapatkan isolat PfN7 mempunyai rata-rata daya hambat sebesar 21.88 , diikuti dengan isolat PfN5 sebesar 17.29 , dan isolat PfN2 sebesar 14.36 . Meskipun tidak berbeda nyata, secara individual isolat-isolat bakteri Pseudomonad fluorescens cukup mampu menghambat jamur patogen secara in vitro, kemampuan setiap isolat dalam menghambat jamur patogen Fusarium oxysporum f. sp. melonis berbeda-beda, kemungkinan disebabkan oleh jenis koloni ataupun strain bakteri tersebut. Adanya penghambatan jamur patogen Fusarium oxysporum f. sp. melonis disebabkan karena aktivitas antibiosis bakteri antagonis, dengan demikian hasil pengujian diatas dipergunakan sebagai dasar dalam memilih isolat-isolat bakteri yang mempunyai daya antagonistik yang lebih tinggi untuk dipergunakan dalam pengujian selanjutnya. Gambar 9. Rata-rata zona hambat dan persentase daya hambat antagonistik Pseudomonad fluorescens terhadap jamur patogen FOM 5 10 15 20 25 PfN2 PfN5 PfN7 P er se n tas e Day a Hamb at Rata-rata daya hambat P. fluorescens Daya Hambat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.4 Pola

Dokumen yang terkait

Penggunaan Jamur Antagonis Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. untuk Mengendalikan Penyakit Layu (Fusarium oxysporum) pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

9 157 125

Uji Efektifitas Jamur Antagonis Trichoderma sp. Dan Gliocladium sp. Untuk Mengendalikan Penyakit Layu Fusarium

23 267 52

Pengelompokan Isolat Fusarium oxysporum f.sp.cubense Dari Beberapa Jenis Pisang (Musa spp.) Serta Uji Antagonisme Fusarium oxyspomm Non Patogenik Dan Trichoderma koningii Di Laboratorium

0 30 85

Potensi Cendawan Endofit Dalam Mengendalikan Fusarium Oxysporum F.SP. Cubense Dan Nematoda Radopholus Similis COBB. Pada Tanaman Pisang Barangan (Musa Paradisiaca) Di Rumah Kaca

0 42 58

Teknik PHT Penyakit Layu Fusarium (Fusarium oxysforum f. sp capsici Schlecht) Pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum armuum L.) di Dataran Rendah.

0 27 138

Uji Antagonis Trichoderma spp. Terhadap Penyakit Layu (Fusarium oxysforum f.sp.capsici) Pada Tanaman Cabai (Capsicum annum L) Di Lapangan

3 52 84

Uji Sinergisme F.oxysporum f.sp cubense Dan Nematoda Parasit Tumbuhan Meioidogyne spp. Terhadap Tingkat Keparahan Penyakit Layu Panama Pada Pisang Barangan (Musa sp.) di Rumah Kassa

0 39 72

Sinergi Antara Nematoda Radopholus similis Dengan Jamur Fusarium oxysporum f.sp. cubense Terhadap Laju Serangan Layu Fusarium Pada Beberapa Kultivar Pisang (Musa sp ) Di Lapangan

3 31 95

TINJAUAN PUSTAKA Patogen Fusarium oxysporum f. sp. cubens Biologi patogen

0 0 8

ANTAGONISME BAKTERI Pseudomonad fluorescens TERHADAP JAMUR PATOGEN Fusarium oxysporum f. sp. melonis DI RIZOSFER PERKECAMBAHAN MELON

0 0 14