Penerapan Corporate Social Responsibility CSR dalam perusahaan- perusahaan diharapkan selain memiliki komitmen finansial kepada pemilik atau
pemegang saham shareholders, tapi juga memiliki komitmen sosial terhadap para pihak lain yang berkepentingan, karena CSR merupakan salah satu bagian
dari strategi bisnis perusahaan dalam jangka panjang. Adapun tujuan dari Corporate Social Responsibility CSR adalah Darwin, 2004:33:
1. U
ntuk meningkatkan citra perusahaan dan mempertahankan, biasanya secara implisit, asumsi bahwa perilaku perusahaan secara fundamental
adalah baik. 2.
U ntuk membebaskan akuntabilitas organisasi atas dasar asumsi adanya
kontrak sosial di antara organisasi dan masyarakat. Keberadaan kontrak sosial ini menuntut dibebaskannya akuntabilitas sosial.
3. S
ebagai perpanjangan dari pelaporan keuangan tradisional dan tujuannya adalah untuk memberikan informasi kepada investor.
Untuk itulah maka pertanggungjawaban sosial perusahaan Corporate Social Responsibility CSR perlu diungkapkan dalam perusahaan sebagai
wujud pelaporan tanggung jawab sosial kepada masyarakat.
2.2.5. Pengungkapan sosial sebagai tanggung jawab perusahaan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tanggung jawab adalah suatu kewajiban perusahaan yang tidak hanya menyediakan barang dan jasa baik bagi masyarakat maupun juga dalam
mempertahankan kualitas lingkungan sosialnya secara fisik maupun memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat dimana
mereka berada. Perusahaan bertanggung jawab secara sosial ketika manajemennya memiliki visi atas kinerja operasionalnya, tidak hanya
mengutamakan atas laba perusahaan tetapi juga dalam menjalankan aktivitasnya, memperhatikan lingkungan yang ada disekitarnya. Perusahaan
tidak hanya memandang laba sebagai satu-satunya tujuan dari perusahaan tetapi ada tujuan yang lainnya yaitu kepedulian perusahaan terhadap lingkungan,
karena perusahaan mempunyai tanggung jawab yang lebih luas dibanding hanya mencari laba untuk pemegang saham Gray et. Al., 1987.
Pengungkapan tanggung jawab sosial atau sering disebut sebagai Corporate social reporting adalah proses pengkomunikasian efek-efek sosial
dan lingkungan atas tindakan-tindakan ekonomi perusahaan pada kelompok- kelompok tertentu dalam masyarakat dan pada masyarakat secara keseluruhan
Gray et. Al., 1987. Kontribusi negatif perusahaan terhadap lingkungan sekitarnya telah menyebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat adalah
dengan mengungkapkan informasi-informasi mengenai operasi perusahaan sehubungan dengan lingkungan sebagai tanggung jawab perusahaan.
Gray et. Al. 1995 menyebutkan 3 studi yang menjelaskan mengapa perusahaan cenderung untuk mengungkapkan informasi yang berkaitan dengan
aktivitasnya dan dampak yang ditimbulkan oleh emiten tersebut, yaitu:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Decision-userfulnes study
Penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti menemukan bahwa informasi sosial dibutuhkan users, seperti analis, perusahaaner, dan pihak lain yang
terlibat. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa informasi aktivitas sosial perusahaan berada pada posisi moderately important.
2. Economic theory study
Studi dalam corporate responsibility reporting ini mendasari pada Economic agency theory dan Accounting positivism theory yang menganologikan
manajemen sebagai agen dari suatu prinsipal. Prinsipal diartikan sebagai pemegang saham atau traditional users lain. Namun, pengertian users tersebut
telah berkembang menjadi seluruh interest group perusahaan yang bersangkutan sebagai agen, manajemen akan berupaya mengoperasikan perusahaan sesuai
dengan keinginan publik stakeholder. 3.
Social and political theory studies Bidang ini menggunakan teori stakeholder, teori legitimasi organisasi, dan teori
ekonomi publik. Teori stakeholder mengamsusikan bahwa perusahaan berusaha mencari pembenaran dari para stakeholder dalam menjalankan operasi
perusahaannya. Semakin kuat posisi stakeholder, semakin besar kecenderungan perusahaan mengadaptasi diri terhadap keinginan stakeholder nya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pengungkapan sosial dalam tanggung jawab perusahaan sangat perlu dilakukan, karena bagaimanapun juga perusahaan memperoleh nilai tambah dari
kontribusi masyarakat di sekitar perusahaan termasuk dari penggunaan sumber- sumber sosial social resources. Jika aktivitas perusahaan menyebabkan
kerusakan sumber-sumber sosial maka dapat timbul adanya biaya sosial social cost yang harus ditanggung oleh masyarakat, sedang apabila perusahaan
meningkatkan mutu social resources maka akan menimbulkan social benefit manfaat sosial
2.2.6. Pelaporan pertanggungjawaban sosial perusahaan