11
kala terbitnya dibedakan atas majalah bulanan, majalah tengah bulanan, majalah mingguan dan sebagainya.
Majalah lazimnya berjilid, sampul depannya berupa ilustrasi foto, gambar atau lukisan tetapi dapat pula berisi daftar isi atau artikel utama serta
kertas yang digunakan lebih mewah dari surat kabar harian. Majalah sebagai salah satu bentuk dari media massa yang sangat perlu diperhatikan
keheterogenan pembaca yang merupakan ciri dari komunikasi massa. Majalah adalahterbitan berkala yang berita bacaanya ditujukan untuk umum dan ditulis
oleh beberapa orang dengan bahasa yang populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat.
Menurut Junaedhie 1991:54, dilihat dari isinya majalah dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Majalah Umum
Majalah yang memuat karangan – karangan, pengetahuan umum, komunikasi yang menghibur, gambar – gambar, olahraga, film
dan seni. 2.
Majalah Khusus Majalah yang hanya memuat karangan – karangan mengenai
bidang – bidang khusus seperti majalah keluarga, politik, dan ekonomi.
2.1.3. Cover atau Sampul
Cover atau sampul depan merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari sebuah majalah. karena pada saat kita akan membeli atau
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
membaca dari sebuah majalah, yang diperhatikan pertama kali adalah sampul dan ilustrasi gambarnya. Penulis dapat menuangkan ide dan kreatifitasnya pada
ilustrasi sampul. Sampul perlu didesain secara indah dan artistik agar mampu menarik perhatian khalayak untuk pembacanya.
Pemilihan judul atau teks harus singkat, mudah dibaca, mudah dimengerti dan secara langsung dapat menginformasikan isi yang terkandung
didalamnya. Pada sebuah sampul, ilustrasi digunakan sebagai gambaran pesan yang tidak terbaca, namun bisa mewakili cerita dalam bentuk grafis yang
memikat. Ilustrasi efektif digunakan untuk menarik perhatian, namun akan lebih efektif bila ilustrasi tersebut mampu menunjang pesan yang ingin
disampaikan.
2.1.4. Majalah Sebagai Media Massa
Media massa, seperti halnya pesan dan isyarat, sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari komunikasi manusia. Pada hakikatnya, media massa
adalah perpanjangan lidah dan tangan yang berjasa meningkatkan kapasitas manusia untuk mengembangkan struktur sosialnya River, 2003:29.
Lain halnya dengan Wiryanto dalam bukunya Teori Komunikasi Massa, menjelaskan bahwa media massa adalah sebagian atau sejumlah besar
dari peralatan mekanik itu dikenal denagn alat – alat komunikasi massa atau lebih populer denagn nama media massa, yang meliputi semua alat – alat
saluran, ketika narasumber komunikator mampu mencapai sejumlah penerima
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
komunikan, Audience yang luas serta secara serempak dengan kecepatan yang relatif tinggi Wiryanto, 2002:2.
Media massa datang menyampaikan pesan yang beraneka ragam dan aktual tentang lingkungan, baik yang disekitar kita atau yang jauh dari kita.
Dengan demikian media telah hadir sebagai alat untuk menyalurkan berbagai pesan bagi manusia dalam kehidupan masyarakat. Dalam hal ini, media dapat
dibagi dalam tiga bentuk, yaitu : 1.
Media yang menyalurkan ucapan The Spoken Words termasuk juga yang berbentuk bunyi dan hanya dapat ditangkap oleh telinga.
Dinamakan juga The Audial Media media dengar. Media yang termasuk dalam kategori ini antara lain adalah gendang, telepon, dan
radio. 2.
Media yang menyalurkan tulisan The Printed Writing dan hanya dapat ditangkap oleh mata, disebut juga The Visual Media media pandang.
Media yang termasuk dalam kategori ini antara lain adalah selebaran, pamflet, poster, brosur, spanduk, surat kabar, majalah, dan buku.
3. Media yang menyalurkan gambar hidup dan dapat ditangkap oleh mata
dan telinga sekaligus, disebut The Audio Visual Media media dengar pandang. Media yang termasuk kategori ini antara lain adalah film
termasuk video dan televisi Anwar Arifin, 2002:94.
Selain seperti yang dijelaskan diatas, media juga mengubah kontrol sosial. Paul Lazarfeld dan Robert K. Merton juga melihat media dapat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
menghaluskan paksaan sehingga tampak sebagai bujukkan. Mereka mengatakan “kelompok – kelompok kuat kiat mengandalkan teknik manipulasi
melalui media untuk mencapai apa yang diinginkannya, termasuk agar mereka bisa mengontrol secara lebih halus” River, 2003:39.
Dalam penelitian ini, media yang digunakan merupakan salah satu dari media cetak yaitu majalah. Banyak alasan untuk memilih majalah sebagai
media yang dipakai, diantaranya adalah majalah mempunyai beberapa kekuatan, yaitu :
1. Beberapa majalah mampu menjangkau khalayak yang sangat luas, seperti
majalah TEMPO yang memasarkan dibeberapa kota besar di Indonesia. 2.
Kemampuan untuk menjangkau khalayak khusus selektivitas, didalam masyarakat ada beberapa jenis tingkatan masyarakat yang tercipta karena
adanya perbedaan, baik social, politik, latar belakang budaya, pendidikan dan lainya.
3. Majalah terkenal karena umumnya yang lama long life, beberapa dengan
media lainnya, majalah sering digunakan untuk acuan dan dapat disimpan dirumah selama berminggu – minggu.
4. Majalah mempunyai mutu produksi yang tinggi, berdasarkan kualitas
kualitatif majalah sebagai media dapat memberikan hal –hal yang berhubungan dengan seni, keindahan, mutu, keistimewaan, dan daya tarik
kemewahan yang mampu menarik minat pembacanya. Cirri –ciri ini disebabkan karena tingkat mutu produksi yang tinggi dan isi editorial
sekitar yang dihubungkan dengan gambar atau sketsa yang dibuat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
5. Majalah merupakan sumber yang sangat baik untuk memberikan suatu
informasi dengan rinci dan menyampaikan informasi ini dengan penuh tanggung jawab sense of authority. Karena isi editorial majalah
seringkali menyajikan informasi – informasi yang mempengaruhi kehidupan bermasyarakat dari berbagai segi bidang, sehingga gambar yang
disampaikan menyajikan rasa tanggung jawab yang sama. 6.
Kemampuan kreatif majalah untuk membuat pembaca terpengaruh dengan berita yang disajikan, sehingga mendorong pembaca untuk memikirkan
peristiwa apa saja yang ada disekitarnya, kemampuan ini berhubungan dengan kemampuan pembaca untuk memilih sendiri majalah apa yang
akan dibaca dan mengendalikan sifat majalah dibanding dengan media yang lebih mengganggu sepert radio dan televise Shimp, 2003:517 –
518.
Demikian pula Stanton 1986:195 mengemukakan bahwa majalah mempunyai segmen atau golongan – golongan pembaca tertentu, misalnya
majalah khusus pria atau wanita juga remaja atau otomotif, dan lain – lain yang kini semakin banyak macamnya. Setiap majalah umumnya mampunyai
pembaca jauh lebih sedikit dibanding pembaca surat kabar, namun mempunyai pasar yang lebih mengelompok.
Majalah memang dahulu kebanyakan diterbitkan untuk menghibur wanita saja remaja maupun dewasa, namun saat ini sangat berbeda majalah
tiadak hanya didominasi untuk wanita saja namun juga majalah khusus pria,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
hobi, ekonomi, politik, dan lainnya. Begitu pula penerbit majalah, meskipun tetap dari ibu kota, saat ini majalah juga banyak disadur dari luar negeri yang
berbahasa Inggris yang kemudian dirubah menjadi bahasa Indonesia dan diedarkan di Indonesia, hingga kini cukup banyak majalah sanduran yang
dikenal oleh masyarakat. Majalah memiliki kedalaman isi yang jauh berbeda dengan surat kabar
yang sebagian besarnya menyajikan berita saja. Biasanya media surat kabar dibaca sambil bersantai karena daya simpannya yang lebih lama sehingga
gambar yang disajikan bisa diamati dan dibaca lebih lama, namun tentunya gambar tersebut haruslah menarik dan meninggalkan kesan yang mendalam
pada pembacanya.
2.1.5. Komunikasi Politik