Pria Bintang Daud Landasan Teori

18

2.1.8. Pria

Pria merupakan laki – laki dewasa idaman yang dijadikan dambaan yang sangat diinginkan oleh wanita. Pola pikir yang cenderung kepada logika dari pada perasaannya dalam memutuskan segala sesuatu dan emosinya lebih besar apabila merasa tergantung. http:pusatbahasa.diknas.go.idkbbiindex.php

2.1.9. Bintang Daud

Bintang Daud Perisai Daud atau dalam bahasa Ibrani: Magen David, וָדּ ָ dengan nikkud atau tanpa nikkud ו , diucapkan Magen David ma.gen da.vid dalam Ibrani modern dan Mogein Dovid m.gen d.vid atau Mogen Dovid m.gen d.vid dalam bahasa Ibrani Ashkenazi dan Yiddish adalah sebuah lambang yang umumnya dikenali dari komunitas Yahudi dan Yudaisme. Nama ini diambil dari nama raja Israel kuno, dan mulai digunakan pada Abad Pertengahan, bersama-sama dengan lambang yang lebih tua lagi yaitu menorah. Dengan terbentuknya negara Israel pada 1948 Bintang Daud pada bendera Israel juga telah menjadi lambang Israel. Menurut sejumlah sumber Yudais, Bintang atau Perisai Daud melambangkan angka tujuh: yaitu, keenam ujungnya ditambah dengan pusatnya. Teks Yahudi tertua yang masih ada yang menyebutkannya adalah Eshkol Ha-Kofer oleh seorang Karait bernama Judah Hadassi, dari abad ke-12M: Tujuh nama malaikat mendahuli mezuzah: Mikail, Gabriel, dan lain - lainnnya. Kiranya Tetragrammaton melindungi engkau Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 19 Demikian pula dengan tanda ini, yang disebut Perisai Daud, diletakkan di samping nama masing-masing malaikat. Asal-usul yang pasti dari hubungan lambang ini dengan identitas Yahudi tidak diketahui. Beberapa teori dikemukakan. Menurut sebuah hipotesis, Bintang Daud membentuk dua dari tiga huruf dalam nama Daud. Dalam ejaan Ibrani דוד, kata ini hanya mengandung tiga huruf, dua di antaranya adalah D atau Dalet, dalam bahasa Ibrani. Di zaman dulu, huruf ini ditulis dalam bentuk yang sangat mirip dengan segi tiga, serupa dengan huruf Yunani Delta Δ, yang memiliki kemiripan bunyi dan posisi keempat dalam abjadnya masing-masing. Lambang ini mungkin mulanya merupakan sebuah perisai keluarga yang dibentuk dengan membalikkan dan menyandingkan dua huruf yang paling penting dalam nama ini. http:pusatbahasa.diknas.go.idkbbiindex.php

2.1.10. Bahasa Arab

Dokumen yang terkait

PEMAKNAAN KARIKATUR PADA COVER MAJALAH TEMPO ENGLISH EDITION (Studi Semiotik Pemaknaan Karikatur Nunun Nurbaetie Pada Cover Majalah Tempo Edisi 21 – 27 Desember 2011).

2 9 82

PEMAKNAAN KARIKATUR MAJALAH TEMPO (Studi Semiotik Terhadap Pemaknaan Karikatur pada cover majalah Tempo edisi 11-17 Juli 2011).

2 2 80

PEMAKNAAN KARIKATUR “AHMADIYAH TANPA NEGARA” pada Cover Majalah Tempo edisi 14-20 Februari 2011 (Studi Semiotik Terhadap Pemaknaan Karikatur “AHMADIYAH TANPA NEGARA” pada Cover Majalah Tempo edisi 14-20 Februari 2011).

0 0 79

PEMAKNAAN KARIKATUR COVER MAJALAH TEMPO YANG BERJUDUL “BAHASYIM SALABIM” ( Studi Semiotik Pemaknaan Cover Majalah Tempo Edisi 31 Januari – 6 Februari 2011 ).

0 1 95

Pemaknaan Cover Majalah TEMPO (Studi Semiotik Pemaknaan Redenominasi Pada Cover Majalah TEMPO Edisi 9 – 15 Agustus 2010).

2 4 79

PEMAKNAAN KARIKATUR COVER MAJALAH TEMPO YANG BERJUDUL “BAHASYIM SALABIM” ( Studi Semiotik Pemaknaan Cover Majalah Tempo Edisi 31 Januari – 6 Februari 2011 )

0 0 16

PEMAKNAAN KARIKATUR MAJALAH TEMPO (Studi Semiotik Terhadap Pemaknaan Karikatur pada cover majalah Tempo edisi 11-17 Juli 2011).

0 2 23

PEMAKNAAN COVER PADA MAJALAH TEMPO (Studi Semiotik Pemaknaan Revolusi Pada Cover Majalah TEMPO Edisi 7 - 13 Februari 2011)

0 0 19

Pemaknaan Cover Majalah TEMPO (Studi Semiotik Pemaknaan Redenominasi Pada Cover Majalah TEMPO Edisi 9 – 15 Agustus 2010).

0 1 19

PEMAKNAAN KARIKATUR “AHMADIYAH TANPA NEGARA” pada Cover Majalah Tempo edisi 14-20 Februari 2011 (Studi Semiotik Terhadap Pemaknaan Karikatur “AHMADIYAH TANPA NEGARA” pada Cover Majalah Tempo edisi 14-20 Februari 2011)

0 0 19