44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian dan Penyajian Data
4.1.1. Revolusi Pada Cover Majalah TEMPO
Pemaknaan Cover Majalah TEMPO Studi Semiotik Pemaknaan Revolusi Pada Cover Majalah TEMPO Edisi 7 - 13 Februari 2011. Cover pada
majalah TEMPO selalu berbeda – beda tiap edisinya, karena setiap edisinya majalah TEMPO juga selalu menampilkan topik yang berbeda – beda pula,
sehingga gambar yang disajikan menyesuaikan dengan topik yang diangkat tersebut.
Priyanto Sunarto atau Pris adalah seorang desain grafik di majalah TEMPO yang membuat gambar Pemaknaan Cover Majalah TEMPO Studi
Semiotik Pemaknaan Revolusi Pada Cover Majalah TEMPO Edisi 7 - 13 Februari 2011 ini, dibuat sebagai ungkapan reaksinya terhadap suatu
permasalahan yang terjadi di negara Mesir yaitu revolusi yang dilakukan oleh rakyat Mesir , yang bertujuan untuk menggulingkan presiden Husni Mubarak.
Cover ini merupakan salah satu bentuk pesan non verbal yang sengaja diciptakan agar pembacanya dapat dengan aktif memahami pesan yang
terkandung pada Cover tersebut.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
45
4.1.2. Majalah TEMPO
TEMPO edisi pertama diterbitkan pertama kali pada Maret 1971. TEMPO keluaran yang pertama ini mengambil pendekatan yang belum pernah
dikenal selama masa – masa yang sulit dalam kebebasan jurnalistik. Publikasi pertama TEMPO sebenarnya sama sekali tidak berhubungan atau berafiliasi
dengan dunia politik. Perhatiannya yang utama justru tertuju pada misi panjangnya untuk membangunkan kesadaran yang telah lama diracuni dengan
media yang tunduk pada rezim yang represif. Ketegasannya untuk mempertahankan kebebasan jurnalistik telah
membuat TEMPO sebagai legenda dan menjadi ikon dalam industri pers di Indonesia selain itu juga menjadi salah satu media tertua di Asia Tenggara.
Pernah dibredel pada tahun 1982 dan 1994, TEMPO tidak pernah berhenti untuk terus bersuara dengan lantang dan telah menjadi salah satu kendaraan
atau sarana kebebasan pers yang sedang dinikmati di Indonesia saat ini. TEMPO adalah standar kesempurnaan jurnalistik yang oleh penerbit
lainnya selalu dijadikan perbandingan dan dijadikan acuan. Komitmennya adalah menyeimbangkan pandangan, dan melaporkan kebenaran tetap sebagai
yang benar. Sebagaimana hari ini, seperti tahun 1971. Nama “TEMPO” dengan definisinya yang tanpa disadari ternyata sesuai atau cocok, telah menetapkan
sebuah standar dan langkah yang oleh penerbit lain akan selalu dijadikan perbandingan. TEMPO hari ini adalah sebuah tongkat ukuran yang ditiru oleh
semuanya tetap tidak tertandingi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
46
Sebagai majalah berita tertua di Indonesia TEMPO telah membuktikan kemampuannya untuk bertahan dalam tekanan. TEMPO yang
kembali terbit pada Oktober 1998, membuktikan kebebasan dan juga kekuasaan dalam bersuara. Pada tahun – tahun belakangan ini TEMPO tanpa
disadari menjadi legenda, ini adalah realita. Bersama – sama dengan tenaga yang penuh pengalaman dan tenaga muda yang penuh harapan, TEMPO tidak
dengan mudah memperoleh kembali posisi puncaknya diantara para pesaing dan menjamurnya majalah berita yang lain.
TEMPO tanpa risau menghadapi masalah tersebut untuk mempertahankan loyalitas dari pembaca setianya dan merebut hati dari
pembaca – pembaca terbarunya, yang utama adalah lapisan urban kelas menengah. Mereka inilah yang secara ekonomis mampu serta terdidik dengan
baik dan tetap diharapkan menjaga posisi negara selalu dalam keadaan yang dinamis. TEMPO kembali bersirkulasi tepatnya 6 Oktober 1998, dimana pada
saat itu keadaan pasar telah berubah secara signifikan sejak tahun 1994. oleh sebab itu TEMPO menjelajah setiap kesempatan dengan semangat perubahan
dan pembaharuan. Kelahiran kembali TEMPO disambut dengan antusiasme oleh
Indonesia yang baru sehingga sejak dari edisi pertamanya TEMPO akhirnya dapat memperoleh kembali posisinya yang semula sebagai pemimpin dari
majalah berita mingguan meskipun pada kenyataannya, sekarang setidaknya terdapat enam pesaing yang sebelumnya tidak terdapat di pasar sebelum
pembredelan TEMPO 21 Juni 1994. Namun sekarang ini, kurang dari 2 tahun
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
47
setelah penerbitannya kembali, majalah TEMPO berhasi menguasai hampir 60 dari pasar. Kebutuhan untuk menciptakan produk – produk baru yang sesuai
dengan misinya yang utama telah menjadi sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi. Peluncuran TEMPO edisi berbahasa Inggris pada tahun 2000 didisain
untuk meningkatkan penetrasi penembusan ke pasar global.
4.2. Penyajian Data