Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 1.

46

3.3.3. Tehnik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam skripsi ini dilakukan dengan menggunakan beberapa cara berikut: a. Observasi Merupakan pengamatan langsung pada perusahaan untuk mendapatkan bukti - bukti yang berkaitan dengan obyek penelitian. b. Kuisioner Yaitu pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan kepada konsumen yang membeli emas putih di Pusat Kota Surabaya. c. Dokumentasi Yaitu dengan mengumpulkan data, menggali data dokumen atau arsip- arsip aturan yang disepakati, misalnya keberadaan perusahaan dan struktur manajemen perusahaan. 3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 3.4.1. Teknik Analisis Model yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modelling [SEM]. Merupakan teknik statistik yang memungkinkan pengujian sebuah rangkaian hubungan yang relatif rumit. Model pengukuran sikap dan gaya hidup terhadap keputusan membeli menggunakan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 47 confirmatory factor analyses . Penaksiran pengaruh masing-masing variable bebas terhadap variable terikatnya menggunakan koefidien jalur Langkah-langkah dalam analisis SEM model pengukuran dengan contoh faktor variable loyalitas pelanggan dilakukan sebagai berikut : Persamaan Dimensi variabel keputusan membeli Z1 = 1 keputusan membeli + er_1 Z2 = 2 keputusan membeli + er_2 Bila persamaaan di atas dinyatakan dalam sebuah pengukuran model untuk diuji unidimensionalitasnya melalui confirmatory factor analysis, maka model pengukuran dengan contoh variabel keputusan membeli akan nampak sebagai berikut: Gambar 3.1 : Contoh Model Pengukuran Keputusan Membeli Keterangan : Y1 = pertanyaan tentang frekuensi membeli Y2 = pertanyaan tentang kuantitas pembelian er_j = error term X1j

3.4.2. Outliers

Outlier adalah obsevasi yang muncul dengan nilai-nilai eksterim baik secara univariat maupun multivariate yang muncul karena kombinasi karakteristik keputusan membeli Y Y 1 Y 3 Er 1 Er 2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 48 unik yang dimilikinya dan terlihat sangat jauh berbeda dari observasi-observasi lainya. Dapat diadakan treatment khusus pada outliers ini asal diketahui munculnya outlier itu. Outliers pada dasarnya dapat muncul dalam empat kategori.  Pertama, Outlier muncul karena kesalahan prosedur seperti kesalahan dalam memasukkan data atau kesalahan dalam mengkoding data. Misalnya 8 diketik 80 sehingga jauh berbeda dengan nilai-nilai lainnya dalam rentang jawaban responden antara 1-10 jika hal semacam ini lolos maka akan menjadi sebuah nilai ekstrim.  Kedua, outlier dapat muncul karena keadaan yang benar-benar khusus yang memungkinkan profil datanya lain daripada yang lain daripada tetapi peneliti mempunyai penjelasan mengenai penyebab munculnya nilai ekstrim itu.  Ketiga, outlier dapat muncul karena adanya sesuatu alasan tetapi peneliti tidak dapat mengetahui apa penyebabnya atau tidak ada penjelasan mengenai nilai ekstrim itu.  Keempat, outlier dapat muncul dalam range nilai yang ada, tetapi bila dikombinasi dengan varibel lainnya, kombinasinya menjadi tidak lazim atau sangat ekstrim. Inilah yang disebut multivariate outlier.

3.4.3. Evaluasi atas outliers

Mengamati atas z-score variabel: ketentuan diantara +_ 3,0 non outlier Multivariate outlier diukur dengan kriteria jarak mahalanobis pada tingkat p Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 49 0,001.Jarak diuji dengan Chi-Square X 2 pada df degrees of Freedom sebesar jumlah variabel bebasnya. Ketentuan : Mahalanobis dari nilai X 2 adalah multivariate outlier.

3.4.4. Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi sebenarnya yang diukur. Analisis validitas item bertujuan untuk menguji apakah tiap butir pertanyaan benar-benar sudah sahih, paling tidak kita dapat menetapkan derajat yang tinggi dari kedekatan data yang diperoleh dengan apa yang diyakini dalam pengukuran. Sebagai alat ukur yang digunakan, analisis ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan antar skor item denga skor total item. Dalam hal ini koefisien korelasi yang nilai signifikasinya lebih kecil dari 5 level of significance menunjukkan bahwa item-item tersebut sudah sahih sebagai pembentukan indikator.

3.4.5. Uji Reliabilitas

Yang dimaksud dengan reabilitas ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah konstruk yang menunjukan derajat sampai dimana masing-masing indicator itu menghasilakan sebuah konstrukfaktor laten yang umum. Secara umum, nilai construct reliability yang dapat diterima adalah ≥ 0,70 dan variance extracted ≥ 0,5 Hair et. al., 1998. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 50

3.4.6. Uji Normalitas

Untuk menguji normalitas distribusi data-data yang digunakan dalam analisis, peneliti dapat menggunakan uji-uji statistik. Uji yang paling mudah adalah dengan mengamati skewness value dari data yang digunakan, yang biasanya disajikan dalam statistik diskriptif dari hampir semua program statistik. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut z-value yang dihasilkan melalui rumus berikut ini : Bila nilai z lebih besar dari nilai kritis, maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifiukasi yag dikehendaki. Misalnya, bila nilai yang dihitung lebih besar dari  2,58 berarti kita dapat menolak asumsi mengenai normalitas dari distribusi pada tingkat 0,01 1. Nilai kritis lainnya yang umum digunakan adalah nilai kritis sebesar  1,96 yang berarti bahwa asumsi normalitas ditolak pada tingkat signifikasi 0.05 5. Augusty 2002: 95

3.4.7. Multicollinearity dan Singularity

Untuk melihat apakah pada data penelitian terdapat multikolinieritas dan singularitas dalam kombinasi-komninasi variabel, maka perlu mengamati determinan dari variable kovarian sampelnya. Determinan yang benar-benar kecil mengindikasikan adanya multikolinieritas dan singularitas, sehingga data tidak dapat digunakan untuk analisis yang sedang dilakukan. Augusty, 2002 : 108. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 51

3.4.8 Pengujian Hipotesis dan Hubungan Kausal

Pengaruh langsung [koefisien jalur] diamati dari bobot regresi terstandar, dengan pengujian signifikansi pembanding nilai CR [Critical Ratio] atau p [probability] yang sama dengan nilai t hitung. Apabila t hitung lebih besar daripada t table berarti pengujian hipotesis kausal berarti signifikan.

3.4.9. Evaluasi Model

Hair et.al., 1998 menjelaskan bahwa pola “confirmatory” menunjukkan prosedur yang dirancang untuk mengevaluasi utilitas hipotesis-hipotesis dengan pengujian fit antara model teoritis dan data empiris. Jika model teoritis menggambarkan “good fit” dengan data, maka model dianggap sebagai yang diperkuat. Sebaliknya, suatu model teotitis tidak diperkuat jika teori tersebut mempunyai suatu “poor fit” dengan data. Amos dapat menguji apakah model “good fit” atau “poor fit”. Jadi, “good fit” model yang diuji sangat penting dalam penggunaan structural equation modelling. Tabel 3.1. Goodness of Fit Indices GOODNESS OF FIT INDEX RANGAN CUT-OFF VALUE X 2 - Chi-square Menguji apakah covariance populasi yang destimasi sama dengan cova-riance sample [apakah model sesuai dengan data]. Diharapkan Kecil, 1 s.d 5. atau paling baik diantara 1 dan 2. Probability Uji signifikansi terhadap perbedaan matriks covariace data dan Minimum 0,1 atau 0,2, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 52 matriks covariance yang diestimasi. atau  0,05 RMSEA Mengkompensasi kelemahan Chi-Square pada sample besar.  0,08 GFI Menghitung proporsi tertimbang varians dalam matrtiks sample yang dijelaskan oleh matriks covariance populasi yang diestimasi [analog dengan R 2 dalam regresi berganda].  0,90 AGFI GFI yang disesuaikan terhadap DF.  0,90 CMINDDF Kesesuaian antara data dan model  2,00 TLI Pembandingan antara model yang diuji terhadap baseline model.  0,95 CFI Uji kelayakan model yang tidak sensitive terhadap besarnya sample dan kerumitan model.  0,95 Sumber : Hair et.al., [1998]

1. X

² CHI SQUARE STATISTIK Alat uji paling fundamental untuk mengukur overall fit adalah likelihood ratio chi-square ini bersifat sangat sensitif terhadap besarnya sampel yang digunakan. Karenanya bila jumlah sampel cukup besar lebih dari 200, statistik chi-square ini harus didampingi oleh alat uji lain. Model yang diuji akan dipandang baik atau memuaskan bila nilai chi-squarenya rendah. Semakin kecil nilai X² semakin baik model itu. Karena tujuan analisis adalah mengembangkan dan menguji sebuah model yang sesuai dengan data atau yang fit terhadap data, maka yang dibutuhkan justru sebuah nilai X² yang kecil dan signifikan. X² bersifat sangat sensitif terhadap besarnya sampel yaitu terhadap sampel yang terlalu kecil maupun yang terlalu besar. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 53

2. RMSEA-THE ROOT MEAN SQUARE ERROR Of APPROXIMATION

RMSEA adalah sebuah indeks yang dapat digunakan mengkompensasi chi-square statistik dalam sampel yang besar. Nilai RMSEA menunjukkan goodness-of-fit yang dapat diharapkan bila model diestimasi alam populasi. Nilai RMSEA yang lebih kecil atau sama dengan 0,08 merupakan indeks untuk dapat diterimanya degress of freedom.

3. GFI – GOODNES of FIT INDEKS

GFI adalah analog dari R dalam regresi berganda. Indeks kesesuaian ini akan menghitung proporsi tertimbang dari varians dalam matriks kovarians sampel yang dijelaskan oleh kovarians matriks populasi yang terestimasi. GFI adalah sebuah ukuran non- statistika yang mempunyai rentang nilai antara 0 poor fit sampai dengan 1,0 perfect fit. Nilai yang tinggi dalam indeks ini menunjukkan sebuah “better fit”.

4. AGFI – ADJUST GOODNES of FIT INDEX

AGFI = GFIdf Tingkat penerimaan yang direkomendasikan adalah bila AGFI mempunyai niali yang sama dengan atau lebih besar dari 0.90. GFI maupun AGFI adalah kriteria yang memperhitungkan proporsi tertimbang dari varians alam sebuah matriks kovarians sampel. Nilai sebesar 0,95 dapat diinterprestasikan sebagai tingkatan yang baik good overall model fit sedangkan besaran nilai antara 0,90-0,95 menunjukkan tingkatan cukup adequate fit . Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 54

5. CMINDF

Sebagai salah satu indikator untuk mengukur tingkat fitnya sebuah model. Dalam hal ini CMNIDF tidak lain adalah statistik chi-square, X² dibagi Dfnya sehingga disebut X² relatif. Nilai X² relatif kurang dari 2,0 atau bahkan kurang dari 3,0 adalah indikasi dari acceptable fit antara model dan data. Nilai X² relatif yang tinggi menandakan adanya perbedaan yang signifikan antara matriks kovarians yang diobservasikan dan diestimasi.

6. TLI – TUCKER LEWIS INDEKS

TLI adalah sebuah model yang diuji terhadap sebuah baseline model. Nilai yang direkomendasikan sebagai acuan untuk diterimanya sebuah model adalah penerimaan ≥0,95 nilai yang sangat mendekati 1 menunjukkan a verry good fit.

7. CFI – COMPERATIF FIT INDEX

Besaran indeks ini adalah pada rentang nilai sebesar 0-1, dimana semakin mendekati 1, mendidentifikasikan tingkat fit yang paling tinggi a very good fit. Nilai yang direkomendasikan adalah CFI 0.95. Keunggulan dari indeks ini besarnya tidak dipengaruhi oleh ukuran sampel karena itu sangat baik untuk mengukur tingkat penerimaan sebuah model. Indeks CFI adalah identik dengan Relatif Non certrality Indeks RNI. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1. PT. Lion Mesh Prima, Tbk.

PT Lionmesh Prima Tbk “Perusahaan” didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Drs.Gde Ngurah Rai, S.H. No. 28 tanggal 14 Desember 1982 dengan nama PT Lion Weldmesh Prima. Sejak didirikan, Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain dengan Akta Notaris Indah Prastiti Extensia, S.H., pengganti Adam Kasdarmadji, S.H., No. 88 tanggal 7 Mei 1997 terutama mengenai peningkatan modal dasar Perusahaan menjadi Rp 38.000.000.000, perubahan ruang lingkup kegiatan Perusahaan dan penyesuaian dengan Undang-undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-2560 HT.01.04.Th.98 tanggal 27 Maret 1998. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan terakhir dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH. No. 29 tanggal 10 Juni 2008 mengenai penyesuaian dengan Undang-undang Perseroan Terbatas No.40 tahun 2007 tentang Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-86981.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 18 Nopember 2008. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 43

4.1.2. PT. Lion Metal Works, Tbk.

PT Lion Metal Works “Perusahaan” didirikan di Indonesia dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 juncto No. 11 tahun 1970 terakhir diubah dengan Undang-undang No. 25 tahun 2007 berdasarkan Akta Notaris Drs. Gde Ngurah Rai, S.H., No. 21 tanggal 16 Agustus 1972 dan diubah dengan Akta No. 1 tanggal 2 Juni 1973 dan akta No. 9 tanggal 11 Nopember 1974 dari notaris yang sama. Akta Pendirian dan perubahannya diumumkan dalam Berita Negara No. 34 tanggal 29 April 1975 Tambahan No. 215. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 41 tanggal 27 Agustus 1999, terutama dalam rangka memenuhi Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal No. Kep 44PM1998 tentang peningkatan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu. Perubahan Anggaran Dasar ini mendapat persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat No. C-19408 HT.01.04.-TH.99 tertanggal 30 Nopember 1999. Perubahan terakhir dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH., No. 32 tanggal 10 Juni 2008 terutama mengenai penyesuaian dengan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007. Perubahan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU–86982.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 18 Nopember 2008. 4.1.3. PT. Alumindo Light Metal Industry,Tbk PT Alumindo Light Metal Industry Tbk Perusahaan didirikan pada tanggal 26 Juni 1978 dengan akta notaris No. 157 dari Soetjipto, S.H., notaris di Surabaya. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahaan dari Menteri Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 44 Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. JA51238 tanggal 30 Mei 1981 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 21 tanggal 5 Januari 1982. Anggaran dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 12 tanggal 4 Juli 2008 dari Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., notaris di Surabaya, mengenai persetujuan pemegang saham untuk mengubah anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan semua peraturan perundang- undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahaan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-80596.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 31 Oktober 2008.

4.1.4. PT. Gudang Garam, Tbk.

PT Gudang Garum Thk Pemeroan, yang semula bemama PT Perus.h.an Rokok Tjap Gudang Garum Kediri PT Gudang Garam. didirikan dengan akte Suroso SH, wakil notaris sementara di Kediri, tanggal 30 Jooi 1971 No. 10, diubah dengan akte notaris yang sarna tanggal 13 Oktober 1971 No. 13; akte~akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No, J.A.5119717 tanggal 17 Nopember 1971. didaftarkan di Pengadilan Negeri Kediri dengan No, 3111971 dan No, 321971 tangga126 Nopember 1971, dan diumumkan dalarn Tambahan No, 586 pada Berita Negara No, 104 ranggal 28 De,ember 1971. Perseroan rnerupakan kelanjutan dari Perusahaan Perorangan yang didirikan rahun 1958, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 45 Pada labun 1969 berubah status menjadi Firma dan pada tahun 197] menjadi Perseroan Terbatas. Operasi komersial dimulai tahun 1958. 4.1.5. PT. Sumi Indo Kabel,Tbk. PT Sumi Indo Kabel Tbk. Perusahaan didirikan pada tanggal 23 Juli 1981 berdasarkan akta notaris Chusu Nuduri Atmadiredja No. 121, wakil notaris di Tangerang, dengan nama PT Industri Kawat Indonesia. Perusahaan mengubah namanya menjadi PT IKI Indah Kabel Indonesia berdasarkan akta notaris Lieke Lianadevi Tukgali, S.H., No. 67 tanggal 19 Maret 1982. Akta pendirian dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.528918 tanggal 30 April 1982 serta didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang dengan No. 23PN TNG1982 tanggal 24 Mei 1982 4.1.6. PT. Metrodata, Tbk. P.T. Metrodata Electronics Tbk Perusahaan didirikan di Indonesia, pada mulanya dengan nama PT Sarana Hitech Systems berdasarkan akta notaris No. 142 tanggal 17 Pebruari 1983 dari Kartini Mulyadi, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. C2-5165.HT.01.01.TH.83 tanggal 27 Juli 1983 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 80, Tambahan No. 908 tanggal 7 Oktober 1983. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaries No. 19 tanggal 3 Juni 2009 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar Perusahaan. Akta perubahan ini telah memperoleh Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 46 persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. AHU-45107.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 14 September 2009. 4.1.7. PT.Branta Mulia,Tbk atau PT.Indo Korsda,Tbk PT. Indo Kordsa Tbk Perusahaan didirikan dalam rangka Undang- Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 83 tanggal 8 Juli 1981 dari Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta, yang diubah melalui akta notaris No. 288 tanggal 27 November 1981 dan No. 261 tanggal 28 Januari 1982 dari notaris yang sama. Akta-akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Y.A.5883 tanggal 2 Maret 1982 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 50 tanggal 22 Juni 1982, Tambahan No. 771. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 22 tanggal 10 Desember 2010 dari Amrul Partomuan Pohan S.H., notaris di Jakarta sehubungan dengan perubahan atas dewan direksi Perusahaan. Perubahan ini telah diketahui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-AH.01.10-00258 tanggal 4 Januari 2011.

4.1.8. PT.United Tractors,Tbk

PT United Tractors Tbk “Perusahaan” didirikan di Indonesia pada tanggal 13 Oktober 1972 dengan nama PT Inter Astra Motor Works, berdasarkan Akta Pendirian No. 69, oleh Djojo Muljadi, S.H. Akta Pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 47 Y.A.5348 tanggal 6 Pebruari 1973 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 31, Tambahan No. 281 tanggal 17 April 1973. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan dari waktu 2000 oleh Refizal, S.H., notaris di Jakarta, berkaitan dengan peningkatan modal dasar Perusahaan dari sejumlah Rp 500 miliar menjadi Rp 1.500 miliar. Perubahan tersebut mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. C-16066.HT.01.04.TH.2000 tanggal 2 Agustus 2000 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 51 tanggal 26 Juni 2001, Tambahan No. 249. Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perseroan termuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 35, tanggal 20 Mei 2009, yang dibuat dihadapan Benny Kristianto, S.H., notaris di Jakarta untuk disesuaikan dengan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas. Akta Perubahan tersebut disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHUAH. 0110-2319 tanggal 11 Nopember 2009.

4.1.9. PT.International Nickel Indonesia

PT International Nickel Indonesia Tbk “PT Inco” atau “Perseroan” didirikan pada tanggal 25 Juli 1968 dengan akta notaris Eliza Pondaag, No. 49 di Jakarta. Anggaran Dasar Perseroan disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. JA56918 tanggal 26 Juli 1968 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 62 tanggal 2 Agustus 1968. Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan dan yang terakhir diubah dengan akta Nomor 56 tanggal 13 Agustus 2008 yang dibuat dihadapan Poerbaningsih Adi Warsito S.H., Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 48 notaris di Jakarta yang memuat tentang Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka menyesuaikan dengan Undang- Undang Perseroan Terbatas No.40 tahun 2007. Perubahan ini telah diterima oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-6115, AH.01.02.2008 tanggal 10 September 2008 dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Kotamadya Jakarta Selatan dengan surat No. 09.03.1.13.29245 tanggal 23 Desember 2008. Sekitar 61 saham Perseroan dimiliki oleh Vale Inco Limited sebelumnya CVRD Inco Limited, sekitar 18 oleh masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia sebelumnya Bursa Efek Jakarta, sekitar 20 oleh Sumitomo Metal Mining Co., Ltd., dan sisanya oleh empat perusahaan Jepang lainnya. Operasi Perseroan didasarkan atas Kontrak Karya yang ditandatangani oleh Pemerintah Republik Indonesia “Pemerintah” dan Perseroan. Kontrak Karya ini memberikan hak kepada Perseroan untuk mengembangkan dan mengoperasikan proyek nikel dan mineral-mineral tertentu lainnya di daerah yang sudah ditentukan di Pulau Sulawesi. Kontrak Karya ini pada awalnya ditandatangani pada tanggal 27 Juli 1968 “Kontrak Karya 1968” dan berakhir pada tanggal 31 Maret 2008. Pada tanggal 15 Januari 1996, Perseroan dan Pemerintah menandatangani Persetujuan Perubahan dan Perpanjangan Kontrak Karya 1968 “Persetujuan Perpanjangan”, yang memperpanjang izin operasi Perseroan sampai tahun 2025. Persetujuan Perpanjangan ini akan dapat diperpanjang lagi setelah tahun 2025 dengan adanya persetujuan Pemerintah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 49 4.1.10.PT.Aneka Tambang.Tbk. Perusahaan Perseroan Persero PT Aneka Tambang Tbk “Perusahaan” didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 5 Juli 1968 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 1968, dengan nama “Perusahaan Negara PN Aneka Tambang”, dan diumumkan dalam Tambahan No. 36, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 1974, status Perusahaan diubah dari Perusahaan Negara menjadi Perusahaan Negara Perseroan Terbatas “Perusahaan Perseroan” dan sejak itu dikenal sebagai “Perusahaan Perseroan Persero Aneka Tambang”. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir pada tanggal 30 Mei 2007 sehubungan dengan, antara lain, perubahan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh terkait dengan pemecahan nilai nominal saham. 4.1.11.Perusahaan gas Negara,Tbk PT Perusahaan Gas Negara Persero “Perusahaan” pada awalnya bernama Firma L. J. N. Eindhoven Co. Gravenhage pada tahun 1859. Kemudian, pada tahun 1950, pada saat diambil alih oleh Pemerintah Belanda, Perusahaan diberi nama NV. Netherland Indische Gaz Maatschapij NV.NIGM. Pada tahun 1958, saat diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia, nama Perusahaan diganti menjadi Badan Pengambil Alih Perusahaan-perusahaan Listrik dan Gas BP3LG yang kemudian beralih status menjadi BPU - PLN pada tahun 1961. Pada tanggal 13 Mei 1965, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 191965, Perusahaan ditetapkan sebagai perusahaan negara dan dikenal sebagai Perusahaan Negara Gas PN. Gas. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1984, PN. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 50 Gas diubah menjadi perusahaan umum “Perum dengan nama Perusahaan Umum Gas Negara. Setelah itu, status Perusahaan diubah dari Perum menjadi perusahaan perseroan terbatas yang dimiliki oleh negara Persero dan namanya berubah menjadi PT Perusahaan Gas Negara Persero berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 37 tahun 1994 dan Akta Pendirian Perusahaan No. 486 tanggal 30 Mei 1996 yang diaktakan oleh notaris Adam Kasdarmaji, S.H. Anggaran Dasar Perusahaan terakhir diubah dengan Akta Notaris No. 5 dari Fathiah Helmi, S.H. tanggal 3 Nopember 2003, antara lain tentang perubahan nilai nominal saham, peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan serta perubahan status Perusahaan menjadi perusahaan terbuka lihat Catatan 20.

4.1.12. PT.Indika Energy,Tbk

PT. Indika Energy Tbk Perusahaan, didirikan berdasarkan akta notaris No. 31 tanggal 19 Oktober 2000 dari Hasanal Yani Ali Amin, SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. C-13115 HT.01.01.TH.2001 tanggal 18 Oktober 2001 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 53, Tambahan N0. 6412 tanggal 2 Juli 2002. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta notaris No. 232 tanggal 26 Juni 2009 dari Sutjipto, SH, notaris di Jakarta, mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan ketentuan Bapepam-LK No. lX.J.1 tentang Pokok-pokok. Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Perubahan tersebut telah diiaporkan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 51 kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada bulan September 2009. Perusahaan berdomisili di Jakarta, dengan kantor pusatnya berlokasi di Gedung Mitra, Lantai 7, Jalan Jenderai Gatot Subroto Kav. 21, Jakarta 4.1.13. PT.Indo Tambang Raya MEgah,Tbk PT. Indo Tambangraya Megah Tbk.“Perusahaan” didirikan berdasarkan Akta Notaris Benny Kristianto,S.H.,No.13 tertanggal 2 September 1987 yang telah disetujui Oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.C2-640.HT.01.01.TH’89 tertanggal 20 Januari 1989.Anggaran Dasar Perusahaan telah Mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan terakhir dilakukan berdasarkan Akta Notaris Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto,S.H.,notarisdiJakarta, No.7 tertanggal 8Mei 2008, terkait dengan penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan dengan Undang-Undang No. 402007 tentang Perseroan Terbatas.Akta tersebut disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-33509.AH.01.02.Tahun 2008 tertanggal 16 Juni 2008 4.2. Deskripsi Hasil Penelitian 4.2.1.