Deskripsi Lokasi Penelitian Karakteristik Individu Distribusi Karakteristik Sampel dan Analisa Data

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Umum Daerah Pirngadi Kota Medan merupakan rumah sakit pendidikan yang berlokasi di pusat kota Medan. Pada tanggal 10 April 2007 Badan Pelayanan Kesehatan RSU Dr. Pirngadi Kota Medan resmi menjadi Rumah Sakit tempat Pendidikan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 433MenkesSKIV2007.

5.1.2. Karakteristik Individu

Sepanjang 2013, dari 1 Januari sampai 31 Desember, didapatkan sebanyak 54 penderita Acne vulgaris yang telah didiagnosis di RSUD Dr. Pirngadi Medan. Namun, yang memiliki kelengkapan data yang sesuai dengan kriteria inklusi dalam penelitian ini ada 34 orang.

5.1.3. Distribusi Karakteristik Sampel dan Analisa Data

Dari keseluruhan sampel yang ada, diperoleh distribusi penderita Acne vulgaris atas beberapa variabel antara lain, usia, jenis kelamin, tingkat keparahan, pekerjaan, dan pemakaian kosmetik. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1 Gambaran distribusi frekuensi penderita Acne vulgaris Variabel n=34 Jenis Kelamin n, Laki-laki 17 50 Perempuan 17 50 Usia n, 10 tahun 0 0 10-19 tahun 16 47,1 20-29 tahun 13 38,2 30-40 tahun 3 8,8 40 tahun 2 5,9 Tingkat Keparahan n, Ringan 5 14,7 Sedang 16 47,1 Berat 13 38,2 Pekerjaan n, Pelajar 18 52,9 Pegawai Negeri Sipil PNS 2 5,9 Pegawai Swasta 9 26,5 Ibu Rumah Tangga 5 14,7 Pemakaian Kosmetik n, Memakai kosmetik 15 44,1 Tidak memakai kosmetik 19 55,9 Tingkat keparahan: Ringan beberapa lesi noninflamasisedikit lesi inflamasi pada 1 predileksisedikit lesi noninflamasi pada beberapa tempat predileksi; Sedang banyak lesi noninflamasisedikit lesi inflamasibeberapa lesi inflamasi pada 1 predileksibeberapa lesi noninflamasi pada lebih dari 1 predileksi; Berat banyak lesi noninflamasi pada lebih dari 1 predileksibanyak lesi inflamasi pada 1 atau lebih predileksi. Sedikit5, beberapa 5-10, banyak10; Noninflamasi : komedo putih, komedo hitam, papul; Inflamasi : pustul, nodus, kista . Universitas Sumatera Utara Dari 34 penderita yang didiagnosa Acne vulgaris, perbandingan yang sama ditemukan antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan 50 laki- laki dan 50 perempuan. Hal ini memberikan perbedaan yang sedikit berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang menjelaskan proporsi penderita Acne yang cenderung lebih tinggi pada laki-laki tabel 5.1. Perbedaan proporsi penderita Acne vulgaris ditemukan pada variabel usia. Penderita Acne terbanyak berada pada usia 10-19 tahun. Proporsi penderita Acne terbanyak kedua berada pada usia 20-29 tahun. Hal yang sama juga dipaparkan pada penelitian lainnya Rzany 2006; Bergler-Czop et al.2013; Jankovic 2012; Ghodsi 2009. Usia dalam rentang tersebut adalah usia remaja yang memiliki persentasi 80-90 menderita Acne vulgaris. Hal yang bervariasi juga ditemukan dalam hal tingkat keparahan. Penderita Acne vulgaris yang datang ke RSUD dr. Pirngadi yang dilakukan rawat jalan ada 47,1 yang berada pada tingkat keparahan sedang. Gambaran pekerjaan yang ditemukan pada penderita Acne vulgaris sebagian besar adalah kelompok pelajar dengan presentase 52,9. Dalam hal penggunaan kosmetik, sebagian sampel merupakan penderita Acne yang tidak menggunakan kosmetik. Kosmetik dalam penelitian ini mengeksklusikan pembersihan wajah dengan menggunakan air wash dalam kriteria kosmetik. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2 Karakteristik Acne vulgaris berdasarkan jenis kelamin Karakteristik Jenis kelamin Laki-laki n, Perempuan

n, Usia