Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
terbentuk atas anjuran Presiden Soekarno yang mendorong semua partai memiliki lembaga kebudayaannya sendiri.Lekra berpendapat bahwa hal
sangat penting dalam revolusi tidak hanya pergerakan politik, tetapi juga memerdekakan rakyat dari pola pikir yang merasa terbelakang dan terjajah.
Rakyat bebas dalam berekspresi, hak atas pendidikan dan kehidupan yang layak. Fokus utama Lekra terletak pada kehidupan rakyat-rakyat kecil.
Usaha untuk memperjuangkan kelayakan hidup bagi rakyat kecil yang tertindas dan menderita dilakukan Lekra melalui karya-karyanya. Beban
revolusi menjadi tanggungan bersama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur. Karena jika revolusi tersebut tidak sesuai dijalurnya maka
rakyatlah yang menanggung dari segala beban penderitaan.
2 Proses Lekra dalam mengembangkan kebudayaan dengan beberapa struktur
kepengurusan dalam tubuh Lekra antara lain: Pimpinan pusat bermarkas di Sekretariat Pusat dengan anggota 11 orang yang termasuk dalam 1
Sekretaris Umum, 2 Wakil Sekretaris Umum, dan 8 anggota. Sekretaris Umum yang berkedudukan di Sekretariat Pusat tidak lebih sebagai
fasilitator yang bertindak menghubungkan organisasi-organisasi kesenian yang sudah ada dalam masyarakat yang dikoordinatori masing-masing
lembaga kreatif antara lain; Lembaga Senirupa Indonesia Lesrupa, Lembaga Film Indonesia LFI, Lembaga sastra Indonesia Lestra,
Lembaga Senidrama Indonesia LSDI, Lembaga Musik Indonesia LMI,
dan Lembaga Senitari Indonesia.
3 Dampak perkembangan Lekra di bidang politik dan sosial:
Bidang politik, pertarungan politik yang masuk ke dalam ranah kebudayaan membuat permasalahan kian kompleks. Masalah-masalah yang
terjadi seperti sikap kebudayaan dan kesenian terhadap kondisi politik nasional pada saat itu. Dominasi Lekra dalam perjalanan kebudayaan
Indonesia setelah merdeka mendapatkan perlawanan politik dari militer, khususnya Angkatan Darat melalui kelompok Manifes Kebudayaan. Politik
AD yang berusaha membendung dominasi PKI dalam politik nasional dengan mendukung gerakan Manifes Kebudayaan. Gerakan politik PKI
mendapatkan dukungan
penuh dengan
aksi-aksi kebudayaan
Lekra.pergerakan Lekra bersama PKI akhirnya terhenti pasca peristiwa1965 dab dengan di keluarkannya Tap. MPRS No. XXVMPRS1966 tentang
pembubaran Partai Komunis Indonesia. Partai Komunis Indonesia dan organisasi-organisasi yang berbau paham komunis di babat habis. Hal yang
sama terjadi pada Lekra yang merupakan kaum kiri dekat dengan PKI. Semua anggotanya diteror, ditangkap, dipenjarakan, dan isekusi tanpa
pengadilan. Bidang sosial, Para seniman Lekra membawa sastra menjelajahi
kampung dan pabrik-pabrik. Masyarakat dan anak-anak muda diajari
menulis puisi, cerpen, dan sebagainya. Dalam usaha menjaga moralitas bangsa, Lekra yang berada di Yogyakarta membuat program melakukan
sweeping atas pemakaian baju-baju norak nekolim atau you-can-see. Bagi Lekra, persoalan buku pelajaran juga persoalan politik. Pendidikan dapat
mempengaruhi pola pikir anak-anak ke depannya. Oleh sebab itu, baik Lekra maupun PKI berusaha sekuat tenaga mengendalikan dan melindungi
buku-buku dari pengaruh manikebuis atau para pialang-pialang intelektual nekolim yang menawarkan kebebasan semu dan melemahkan poros
persatuan bangsa.
Contoh Pengolahan Nilai
No. No. Soal
Skor Penilaian 1
1. 1
25 x 100
2. 2
25 3.
3 25
Skor Maksimal 75
Keterangan: Siswa yang memperoleh nilai 75 dinyatakan tidak tuntas dan mengikuti
remedi. Siswa yang memperoleh nilai 75 dinyatakan tuntas dan mengikuti pengayaan.