6. UJI INSTRUMEN PENELITIAN
Uji coba alat ukur dilakukan untuk melihat seberapa jauh alat ukur dapat mengukur dengan tepat apa yang hendak diukur dan seberapa jauh alat ukur
menunjukkan kecermatan pengukuran Azwar, 2003. Jenis alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengolah data yang didapat dari lapangan,
penelitian ini menggunakan koefisien korelasi regresi yang dapat diperoleh melalui analisa data dengan menggunakan program software SPSS version 17,0
for windows.
6.1 Validitas Alat Ukur
Validitas adalah sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat
dikatakan validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya
pengukuran tersebut dimana alat ukur yang valid adalah yang memiliki varians error yang kecil sehingga angka yang dihasilkannya dapat dipercaya sebagai
angka yang mendekati keadaan sebenarnya Azwar, 2003. Pendekatan terhadap validitas pada alat ukur dilakukan dengan menyusun
terlebih dahulu operasional aspek-aspek pengukuran yang tepat dalam blue-print. Penelitian ini menggunakan face validity dan content validity. Face validity
adalah tipe validitas yang penting dan didasarkan pada penilaian terhadap format penampilan appearance. Face validity telah terpenuhi apabila penampilan tes
telah meyakinkan dan memberikan kesan mampu mengungkap apa yang hendak
Universitas Sumatera Utara
diukur maka dapat dikatakan bahwa face validity telah terpenuhi. Content validity berkaitan dengan item-item alat ukur sesuai dengan apa yang akan di ukur.
Content validity diperoleh melalui pendapat profesional dari dosen pembimbing yang memiliki kompetensi dalam bidang yang hendak diteliti Azwar, 2003.
6.2 Reliabilitas Alat Ukur
Reliabilitas adalah alat ukur menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur bila diterapkan beberapa kali pada kesempatan yang berbeda
Hadi, 2000. Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
pendekatan test-retest reliability yaitu menguji reliabilitas tes akhir. Pendekatan ulang, test retest ini dilakukan dengan cara memberikan tes yang dicari
reabilitasnya pada sekelompok subjek, kemudian selang beberapa waktu tes itu akan diberikan kembali pada subjek yang sama. Untuk mengetahui reliabilitas tes,
peneliti menggunakan rumus Spearman Brown dan diolah dengan komputer program SPSS versi 17.0 for Windows. Batasan penerimaan reliabilitas dianggap
memuaskan apabila koefisiennya mencapai minimal 0,5 Azwar, 2003. 7. PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan tahap akhir pengolahan data. Pada tahap persiapan ada
beberapa hal yang dilakukan yaitu, menentukan materi yang akan dikaji, membuat instrument penelitian, melakukan validasi instrument pada ahli
khususnya dosen, melakukan uji coba alat ukur, analisa alat ukur, merevisi alat
Universitas Sumatera Utara
ukur, mempersiapkan surat izin penelitian, serta penentuan subyek penelitian. Pada tahap pelaksanaan, hal-hal yang dilakukan adalah memberikan skala kepada
seluruh siswa primary di Harvard English Course sie rampah untuk mengetahui konsentrasi belajar sebelum diberikan perlakuan. Kemudian setelah beberapa hari
akan diberikan modifikasi berupa perubahan tempat duduk U Shape di kelas primary tersebut sebagai perlakuan, kemudian setelah beberapa hari akan
diberikan kembali skala konsentrasi belajar pada siswa kelas primary tersebut sehingga diperoleh data konsentrasi belajar sebelum dan sesudah perlakuan. Pada
tahap akhir pengolahan data, hal-hal yang dilakukan adalah mengolah data hasil penelitian, menganalisis dan membahas hasil temuan penelitian, serta menarik
kesimpulan dari hasil penelitian. Tabel 3. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Tahapan Kegiatan
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini hal-hal yang dilakukan adalah menentukan materi yang akan
dikaji, membuat instrument penelitian, melakukan validasi instrument pada ahli
khususnya dosen, melakukan uji coba alat ukur, analisa alat ukur, merevisi alat ukur,
mempersiapkan surat izin penelitian, serta penentuan subyek penelitian
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini hal yang dilakukan adalah :
Universitas Sumatera Utara
• Mengunjungi kursus bahasa Inggris HARVARD ENGLISH
COURSE sei rampah untuk meminta izin sekaligus
membicarakan dan meminta informasi yang dibutuhkan dan
berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan serta
mengobservasi ruangan yang akan dijadikan sebagai tempat dimana
penelitian akan berlangsung. • Selanjutnya memintamengurus
surat izin dari pihak Fakultas Psikologi untuk keperluan
penelitian di kursus tersebut. • Memberikan surat izin kepada
pihak kursus dan menunggu persetujuan dari pihak kursus.
• Setelah mendapatkan izin peneliti menentukan ruangan kelas yang
akan digunakan dengan mempertimbangkan faktor
lingkungan yang dapat dikontrol yaitu :
Universitas Sumatera Utara
Kebisingan : kebisingan dapat dikontrol dengan memilih ruang
kelas dengan posisi yang paling sedikit terpapar dari kebisingan
yang berasal dari lingkungan luar kelas.
Penerangan Cahaya : memeriksa lampu yang digunakan diruangan
apakah sudah cukup terang, jika penerangan diruangan kurang
maka akan dilakukan penggantian lampu diruangan agar mejadi lebih
terang. Selain itu apabila cahaya yang masuk dari jendela
menyebabkan kesilauan didalam kelas maka akan dilakukan
pemasangan tirai di jendela untuk meminimalkanmenghilangkan
cahaya silau yang masuk. Temperatur : dapat dikontrol
dengan memasang air conditioner AC yang menurut Jensen 2008
suhu yang optimal untuk belajar adalah 70 derajat farenheit atau
Universitas Sumatera Utara
sekitar 21-22 derajat celsius. • Selain itu perlu dilakukan kontrol
terhadap faktor individu dengan cara memilih sekelompok belajar
siswa siswa dalam satu tingkat dan kelas yang sama yang
memiliki nilai yang paling bagus diantara siswa dari kelompok
belajar lainnya dimana siswa yang berada dalam satu kelompok dan
kelas berjumlah 20 orang. • Kemudian peneliti melakukan
inform consent kepada siswa yang akan terlibat dalam penelitian
untuk mengenalkan diri dan meminta partisipasi mereka dalam
penelitian yang akan dilakukan. • Setelah itu dilakukan pre test
dengan memberikan skala konsentrasi belajar kepada para
siswa tersebut. • Kemudian keesokan harinya
dilakukan perubahan pengaturan tempat duduk menjadi U Shape
Universitas Sumatera Utara
atau berbentuk U dimana tipe ini merupakan
treatment dalam
penelitian dengan bentuk sebagai berikut :
•
Setelah satu minggu 3 kali pertemuan siswa belajar dengan
setting pengaturan tempat
duduk U Shape dimana waktu 3 hari diberikan agar siswa dapat
beradaptasi dengan setting yang baru maka akan dilakukan post
test dengan memberikan skala konsentrasi belajar yang sama
untuk mengukur perubahan skor yang terjadi .
3. Tahap Pengolahan
Setelah data hasil pengukuran konsentrasi belajar didapat, baik
Universitas Sumatera Utara
sebelum maupun sesudah perubahan pengaturan tempat duduk, maka
dilakukan pengolahan data dengan menggunakan uji paired t-test bila data
berdistribusi normal dan menggunakan uji Wilcoxon jika tidak terdistribusi
normal, kemudian hasil temuan
penelitian dianalisis dan dibahas, sehingga diperoleh kesimpulan dari
penelitian.
8. Metode Analisis Data