c. Mengemukakan suatu pandangan atau keputusan sebagai integrasi dari suatu keyakinan, ide dan sikap seseorang.
3. Perilaku psikomotor. Pada perilaku ini, siswa yang memiliki konsentrasi belajar dapat dilihat dari adanya :
a. Adanya gerakan anggota badan yang tepat atau sesuai dengan petunjuk guru,
b. Komunikasi non verbal seperti ekspresi muka dan gerakan-gerakan yang penuh arti.
c. Perilaku berbahasa. Pada perilaku ini, siswa yang memiliki konsentrasi belajar dapat ditengarai adanya aktivitas berbahasa yang terkoordinasi
dengan baik dan benar.
2. PENGATURAN TEMPAT DUDUK
2.1 Defenisi Pengaturan Tempat duduk
Djamarah dan Zain 2010 menyatakan tempat duduk mempengaruhi siswa dalam belajar. Apabila tempat duduknya bagus tidak terlalu rendah, tidak
terlalu besar, bundar, persegi empat panjang sesuai dengan kebutuhan siswa dan dapat diubah-ubah formasinya, maka akan dapat membuat siswa belajar dengan
tenang. Hal ini juga sejalan dengan yang dikemukakan oleh Moh. Sholeh Hamid,
S.Pd. 2012, dimana pengaturan tempat duduk mempunyai peran penting dalam
Universitas Sumatera Utara
konsentrasi belajar siswa dimana pengaturan tempat duduk dapat dilakukan secara fleksibel dengan memosisikan sedemikian rupa, sesuai dengan kebutuhan
pengajaran yang efektif dan efisien. Selain itu Wiyani 2013 juga mengungkapkan hal yang serupa dimana
pengaturan tempat duduk dapat mempengaruhi keberhasilan belajar peserta didik dimana tempat duduk yang digunakan harus sesuai dengan postur tubuh siswa dan
dapat diubah posisinya sesuai dengan kebutuhan dalam kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa
pengaturan tempat duduk merupakan pengaturan tata letak tempat duduk yang dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan dalam kegiatan belajar mengajar dengan
mempertimbangkan bentuk dan ukuran yang sesuai dengan peserta didik.
2.2 Manfaat Pengaturan Tempat Duduk
Menurut Novan Ardi Wiyani, M.Pd.I. 2013 perubahan posisi tempat duduk memiliki banyak manfaat dalam mencapai keberhasilan belajar. Beberapa
manfaat dari pengaturan tempat duduk adalah : a. menghindari kejenuhan pada peserta didik dalam belajar.
b. menjadikan fokus belajar peserta didik tetap terjaga. c. meningkatkan konsentrasi belajar peserta didik.
d. memudahkan guru dan peserta didik bergerak dan berinteraksi saat kegiatan belajar-mengajar didalam kelas.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Tujuan Pengaturan Tempat Duduk
Menurut Moh. Sholeh Hamid, S.Pd. 2012 pengaturan tempat duduk dilakukan untuk memenuhi empat tujuan pembelajaran yaitu :
a. aksesibilitas yang membuat siswa mudah menjangkau alat atau sumber belajar yang tersedia.
b. mobilitas yang membuat siswa dan guru mudah bergerak dari satu bagian ke bagian lain dalam kelas
c. interaksi yang memudahkan terjadinya komunikasi antara guru dengan siswa maupun antar siswa.
d. memungkinkan siswa untuk bekerjasama secara perorangan, berpasangan dan berkelompok.
2.4 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Mengatur Tempat Duduk