Aspek – Aspek Konsentrasi Belajar Ciri – Ciri Konsentrasi belajar

Menurut Slameto 2010 seseorang sering mengalami kesulitan berkonsentrasi, yang disebabkan karena: kurang berminat terhadap mata pelajaran yang dipelajari, terganggu oleh keadaan lingkungan bising, keadaan yang semrawut dan lain-lain, pikiran kacaumasalah-masalah kesehatan yang terganggu badan lemah, bosan terhadap pelajaransekolah dan lain-lain.

1.3 Aspek – Aspek Konsentrasi Belajar

Nugroho 2007 mengungkapkan aspek – aspek konsentrasi belajar sebagai berikut : a. Pemusatan pikiran : Suatu keadaan belajar yang membutuhkan ketenangan, nyaman, perhatian seseorang dalam memahami isi pelajaran yang dihadapi. b. Motivasi : Keinginan atau dorongan yang terdapat dalam diri individu untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. c. Rasa kuatir : Perasaan yang tidak tenang karena seseorang merasa tidak optimal dalam melakukan pekerjaannya. d. Perasaan tertekan : Perasaan seseorang yang bkan dari individu melainkan dorongan tuntutan dari orang lain maupun lingkungan. e. Gangguan pemikiran : Hambatan seseorang yang berasal dari dalam individu maupun orang sekitar. Misalnya : masalah ekonomi, keluarga, masalah pribadi individu. Universitas Sumatera Utara f. Gangguan kepanikan : Hambatan untuk berkonsentrasi dalam bentuk rasa was- was menunggu hasil yang akan dilakuakan maupun yang sudah dilakukan oleh orang tersebut. g. Kesiapan belajar : Keadaan seseorang yang sudah siap akan menerima pelajaran, sehingga individu dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya.

1.4 Ciri – Ciri Konsentrasi belajar

Engkoswara 2012 menjelaskan klasifikasi perilaku belajar yang dapat digunakan untuk mengetahui ciri-ciri siswa yang dapat berkonsentrasi adalah sebagai berikut: 1. Perilaku kognitif, yaitu perilaku yang menyangkut masalah pengetahuan, informasi, dan masalah kecakapan intelektual. Pada perilaku kognitif ini, siswa yang memiliki konsentrasi belajar dapat dilihat melalui : a. Kesiapan pengetahuan yang dapat segera muncul bila diperlukan, b. Komprehensif dalam penafsiran informasi, c. Mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh, d. Mampu mengadakan analisis dan sintesis pengetahuan yang diperoleh. 2. Perilaku afektif, yaitu perilaku yang berupa sikap dan apersepsi. Pada perilaku ini, siswa yang memiliki konsentrasi belajar dapat dilihat dari : a. Adanya penerimaan, yaitu tingkat perhatian tertentu. b. Respon, yaitu keinginan untuk mereaksi bahan yang diajarkan. Universitas Sumatera Utara c. Mengemukakan suatu pandangan atau keputusan sebagai integrasi dari suatu keyakinan, ide dan sikap seseorang. 3. Perilaku psikomotor. Pada perilaku ini, siswa yang memiliki konsentrasi belajar dapat dilihat dari adanya : a. Adanya gerakan anggota badan yang tepat atau sesuai dengan petunjuk guru, b. Komunikasi non verbal seperti ekspresi muka dan gerakan-gerakan yang penuh arti. c. Perilaku berbahasa. Pada perilaku ini, siswa yang memiliki konsentrasi belajar dapat ditengarai adanya aktivitas berbahasa yang terkoordinasi dengan baik dan benar.

2. PENGATURAN TEMPAT DUDUK

Dokumen yang terkait

VARIASI PENGATURAN TEMPAT DUDUK SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR Variasi Pengaturan Tempat Duduk Siswa Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV Di SD Negeri 1 Sawahan Tahun Ajaran 2014/

1 1 13

VARIASI PENGATURAN TEMPAT DUDUK SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR Variasi Pengaturan Tempat Duduk Siswa Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV Di SD Negeri 1 Sawahan Tahun Ajaran 2014/

0 3 17

PERBEDAAN POLA TEMPAT DUDUK “U” DAN LINGKARAN DENGAN PENERAPAN STRATEGI INSTANT ASSESMENT TERHADAP Perbedaan Pola Tempat Duduk “U” Dan Lingkaran Dengan Penerapan Strategi Instant Assesment Terhadap Hasil Belajar Biologimateri Jaringan Pada Tumbuhan Siswa

0 2 18

PERBEDAAN POLA TEMPAT DUDUK “U” DAN LINGKARAN DENGAN PENERAPAN STRATEGI INSTANT ASSESMENT TERHADAP Perbedaan Pola Tempat Duduk “U” Dan Lingkaran Dengan Penerapan Strategi Instant Assesment Terhadap Hasil Belajar Biologimateri Jaringan Pada Tumbuhan Siswa

0 2 15

6. Denah Tempat Duduk Peta Siswa

0 0 2

23. DENAH TEMPAT DUDUK SISWA

3 17 24

PENGARUH PENATAAN TEMPAT DUDUK TERHADAP

2 5 5

BAB II LANDASAN TEORI 1. KONSENTRASI BELAJAR - Pengaruh Pengaturan Tempat Duduk U Shape Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa

0 1 21

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG - Pengaruh Pengaturan Tempat Duduk U Shape Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa

1 1 10

Pengaruh Pengaturan Tempat Duduk U Shape Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa

1 4 10