KERANGKA BERPIKIR TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

komponen proksi manajemen laba. Mengacu pada pernyataan IAI tahun 2009 yang menyebutkan bahwa IFRS dapat mempersulit tindakan manajemen laba melalui penerapan fair value dan balance sheet approach, maka asumsi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang mengadopsi IFRS secara penuh cenderung memiliki tingkat manajemen laba yang lebih kecil. Berdasarkan penjelasan di atas, maka hipotesis 1 yang diajukan dalam penelitian ini adalah : H1 : Adopsi IFRS berpengaruh terhadap manajemen laba

C. KERANGKA BERPIKIR

Kerangka berpikir teoritis digunakan sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis yang menunjukkan pengaruh adopsi IFRS, manajemen laba. Faktor- faktor lain seperti size, leverage, growth dan ROE juga perlu diperhatikan dalam manajemen laba. Model kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut : commit to user Gambar 2.2 Kerangka Berpikir HI Keterangan : Model teori yang digunakan dalam studi ini adalah adopsi IFRS dengan manajemen laba dan variabel kontrol yaitu size, leverage, growth, dan ROE. Menunjukkan bagaimana pengaruh adopsi IFRS terhadap manajemen laba yang diukur dengan tiga proksi earning smoothing yaitu perbedaan perubahan net income NI, Rasio tengah perubahan net income CF dan korelasi antara akrual deangan cash flows. Dalam penelitian ini juga menggunakan variabel kontrol untuk data menangkap apakah ada pengaruh-pengaruh lain yang berbeda antara lain size,leverage,growth, dan ROE. ADOPSI IFRS Size Leverage Growth ROE MANAJEMEN LABA NI CF CF ACC commit to user 30

BAB III METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode survey data sekunder yang dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2007 dan 2013. Jenis penelitian ini bersifat study empiris kuantitatif. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh adopsi IFRS terhadap praktik manajemen laba pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di BEI.

B. POPULASI, SAMPEL DAN PENGAMBILAN SAMPEL

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007 dan tahun 2013. Dipilih tahun 2007 dan 2013 karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh adopsi IFRS terhadap manajemen laba pada saat sebelum dan sesudah masa adopsi IFRS. Dimana tahun 2007 adalah periode sebelum IFRS diadopsi dan tahun 2013 adalah periode setelah IFRS diadopsi di Indonesia. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan beberapa kriteria tertentu, antara lain : 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dan dipublikasikan dalam website resmi BEI commit to user