3. Uji Autokorelasi
Pengujian autokorelasi ini menggunakan uji Durbin-Watson yang bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antara data pengamatan atau
tidak. Autokorelasi dalam penelitian ini dideteksi dengan membandingkan nilai Durbin-Watson hitung d dengan nilai Durbin-Watson tabel yaitu batas lebih
tinggi du dan batas lebih rendah d1. Kritera pengujiannya adalah sebagai berikut:
A. Jika 0 d d1, maka terjadi autokorelasi positif B. Jika d1 d du, maka tidak ada kepastian apakah terjadi autokorelasi atau
tidak ragu-ragu C. Jika 4-d1 d 4, maka terjadi autokorelasi negatif
D. Jika 4-du d d1, maka tidak ada kepastian apakah terjadi autokorelasi atau tidak ragu-ragu
E. Jika du d 4-du, maka tidak terjadi autokorelasi baik posiif maupun negatif
Hasil uji autokorelasi disajikan dalam tabel berikut :
Tabel IV.6 Hasil Uji Autokorelasi
Durbin-Watson Hitung Nilai du
Keterangan
1,882 1,799
Tidak terjadi Autokorelasi Sumber: data diolah
Hasil uji autokorelasi menunjukkan bahwa nilai Durbin-Watson sebesar 1,882 lebih besar dari batas du yaitu 1,799. Apabila kita membandingkan nilai
Durbin-Watson hitung dengan kriteria du d 4-du, maka hasilnya menunjukkan kriteria tersebut dipenuhi sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi.
commit to user
4. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi memiliki variansi yang sama homoskedastisitas dari residual satu
ke pengamatan yang lain Gujarati,2003. Jika asumsi tidak dipenuhi, maka terjadi heteroskedastisitas. Uji Glejser digunakan untuk mengetahi adanya gejala
heteroskedastisitas pada model regresi. Apabila suatu model regresi mempunyai nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka model regresi tersebut dinyatakan bebas
dari gejala heteroskedastisitas Ghozali,2005. Hasil uji heteroskdastisitas disajikan dalam tabel berikut :
Tabel IV.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel t-hitung
Sig Keterangan
IFRS -0,249
0,804 Tidak terjadi heteroskedastisitas
SIZE -0,007
0,995 Tidak terjadi heteroskedastisitas
LEVERAGE 1,687
0,093 Tidak terjadi heteroskedastisitas
GROWTH 0,408
0,684 Tidak terjadi heteroskedastisitas
ROE -0,404
0,687 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Sumber : data diolah Berdasarkan Tabel IV.7, hasil pengujian pada probabilitas 5
menunjukkan bahwa nilai probabilitas dari masing-masing variabel lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regersi tidak terjadi
heteroskedastisitas.
commit to user
E. UJI HIPOTESIS 1.