Triangulasi Peneliti Kesahihan Validitas Data

commit to user 93

2. Triangulasi Peneliti

Hasil penelitian baik data maupun simpulan mengenai bagian tertentu atau keseluruhannya bisa diuji validitasnya dari beberapa peneliti yang lain. Dari berbagai pandangan atau tafsir yang dilakukan beberapa peneliti diharapkan bisa terjadi pertemuan pendapat yang akhirnya bisa lebih memantapkan hasil akhir penelitian. Pemanfaatan pengamat lainnya membantu mengurangi kemelencengan dalam pengumpulan data 3. Triangulasi Metode Triangulasi metode yaitu mengumpulkan data sejenis dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda. Dalam hal ini peneliti menggunakan metode yaitu wawancara mendalam dan untuk mendapatkan keabsahan yang lebih, peneliti melakukan analisis di dalamnya. 4. Triangulasi Teori Peneliti menggunakan perspektif lebih dari satu teori dalam membahas permasalahan yang dikaji sehingga mampu menghasilkan simpulan yang lebih mantap, dapat dipertanggungjawabkan, memiliki makna yang mendalam, dan bersifat multiperspektif Lexy Moloeng, 2008: 330-332. Dalam penelitian ini digunakan teori mengenai pendidikan karakter, aktualisasi diri, budaya sekolah, serta pembelajaran IPS sebagai alat analisis. G. Teknik Analisis Data Analisis penelitian ini bersifat induktif, bahwa semua simpulan dibentuk dari semua informasi yang diperoleh dari lapangan. Proses analisis ini dilakukan commit to user 94 bersamaan sejak awal proses pengumpulan data, dengan melakukan beragam teknik refleksi bagi pendalaman dan pemantapan data. Setiap data yang diperoleh akan selalu dibandingakan, setiap unit atau kelompoknya untuk melihat keterkaitannya sesuai dengan tujuan penelitian. Menurut Miles and Huberman proses analisisnya menggunakan model analisis interaktif. Dalam model analisis ini, tiga komponen analisisnya yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan simpulanverifikasi Miles Huberman, 1992: 16. Ketiga alur dalam analisis data kualitatif sebagai berikut: 1. Reduksi data Merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi data kasar yang ada dalam catatan lapangan. Reduksi data ini akan berlangsung terus selama pelaksanaan penelitian. Dalam kegiatan ini data yang tidak berguna atau tidak diperlukan untuk kepentingan kegiatan analisis akan dibuang. Peneliti dalam kegiatan analisisnya akan selalu melakukan reduksi data dari sebelum pengumpulan data di lapangan sampai proses verifikasi selesai dan tidak membutuhkan data baru lagi. Reduksi juga bisa dinyatakan sebagai bagian dari proses analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, mengurangi hal-hal yang tidak penting dan mengatur data sedemikian rupa sehingga simpulan akhir dapat dilaksanakan Miles Huberman, 1992: 17-18. commit to user 95

2. Sajian data