Perencanaan Pembelajaran SDIT Al Hasna

commit to user 109 8. Tertib dan cermat Munazhzha Tertib dalam menata segala pekerjaan, tugas dan kewajiban; berani dalam mengambil resiko namun tetap cermat dan penuh perhitungan dalam melangkah. 9. Efisien Selalu memanfaatkan waktu dengan pekerjaan yang bermanfaat, mampu mengatur jadwal kegiatan sesuai skala prioritas. 10. Bermanfaat Na fiun Lighoirihi Peduli kepada sesama dan memiliki kepekaan dan keterampilan untuk membantu orang lain yang memerlukan pertolongan. Dari nilai-nilai karakter tersebut dapat diketahui bahwa SDIT Al Hasna ingin mencetak generasi muda yang memiliki karakter yang kaffa h menyeluruh . Pendidikan dalam Islam sering disebut ta rbiyah, mencakup tarbiyah qa lb pendidikan hati dan ta rbiyah badan secara sekaligus. Antara hati dan badan sama-sama membutuhkan ta rbiyah . Keduanya harus ditumbuhkembangkan dan ditambah gizinya sehingga mampu tumbuh dan sempurna dan lebih baik dari sebelumnya. Dengan pendidikan yang seimbang antara hati dan akal maka akan didapatkan kualitas sumber daya manusia yang luar biasa sesuai dengan ciri seorang muslim.

b. Perencanaan Pembelajaran SDIT Al Hasna

Perencanaan pembelajaran yang dilakukan ustadz-ustadzah SDIT Al Hasna memiliki beberapa kesamaan dalam hal pembuatan perangkat pembelajaran. Walaupun, peneliti juga menemukan beberapa perbedaan kecil karena perbedaan interpretasi masing-masing ustadz-ustadzah. commit to user 110 Berikut adalah berbagai perencanaan pembelajaran yang dilakukan oleh ustadz-ustadzah SDIT Al Hasna. Mengenai perencanaan pembelajaran, Ustadz Khusaeni selaku guru Pendidikan Agama Islam PAI mengungkapkan: Sebagai seorang pendidik saya selalu berusaha merancang pembelajaran semaksimal mungkin. Agar dalam pembelajaran dan penanaman karakter dapat berlangsung dengan efektif. Saya mulai dengan mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP berkarakter. RPP Pendidikan Agama Islam PAI berkarakter saya buat per pertemuan. Dalam membuat silabus, RPP dan perangkat pembelajaran lain saya berusaha bertanyaberkonsultasi kepada teman atau rekan saya anggap lebih paham. Sehingga saya mendapatkan banyak masukan yang berguna bagi perbaikan RPP berkarakter saya. Karena saya menyadari dalam hal persiapan dalam pembelajaran masih kurang. Hal ini dikarenakan, banyaknya jam mengajar yang harus saya lakukan. Sehingga waktu dan tenaga saya terforsir. Hal ini berdampak kurang baik dalam hal materi pelajaran yang ingin saya berikan kepada peserta didik. Untuk mengantisipasinya saya mencari sumber dari internet untuk memperkaya materi di RPP. Dalam tahap ini saya sudah memikirkan dan mempersiapkan carametode yang tepat dalam menanamkan nilai-nilai karakter yang ada pada materi pelajaran tersebut kepada para siswa. Catatan lapangan nomor 3. Menurut pendapat diatas disebutkan bahwa tahap perencanaan pembelajaran merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran dan penanaman karakter. Dalam tahap ini ustadz-ustazah sudah menyiapkan metode atau pendekatan yang tepat dalam menanamkan nilai-nilai karakter yang ada pada materi pelajaran tersebut kepada para siswa. Dalam tahap ini juga terjadi pertukaran sha re ilmu diantara ustadz- ustadzah. Ustadz-ustadzah melakukan share ilmu dalam pembuatan commit to user 111 perangkat pembelajaran seperti RPP berkarakter dan silabus berkarakter. Berdasarkan pernyataan Ustadz Khusaeni diatas juga diketahui kendala yang ditemukan oleh pendidik dalam membuat perangkat pembelajaran adalah banyaknya jam mengajar sehingga kadang-kadang tahap perencanaan ini berlangsung tidak maksimal. Pernyataan tersebut sama dengan yang dilakukan oleh Ustadzah Arien yang merupakan wali kelas V dan Guru PKn, beliau mengutarakan: Saya persiapkan perangkat pembelajaran RPP dan silabus berkarakter dengan baik terutama RPP, karena perangkat ini menurut saya sangat penting. Dalam membuat RPP saya menuliskan nilai-nilai karakter yang ada di materi pelajaran tersebut yang bisa ditransfer kepada para siswa. Kemudian, setelah saya selesai membuat RPP, sebelum saya mengajar biasanya saya membaca materi yang mau saya ajarkan, kemudian saya mencari diinternet untuk melengkapi apa yang sudah ada dibuku. Untuk mengantisipasi banyaknya materi yang ada biasanya, materi tersebut saya print kemudian saya tempel dikelas. Sehingga anak bisa membaca sendiri materi tersebut. Catatan lapangan nomor 5. Pendapat Ustadzah Arien, dalam tahap perencanaan pembelajaran wali kelas V tersebut mempersiapkan perangkat pembelajaran RPP berkarakter yang di dalamnya dituliskan nilai-nilai karakter. Menurut Ustadzah Arien dalam RPP-nya telah diperjelas mengenai tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, perencanaan bahan, perencanan alat, metode, dan prosedur-prosedur pembelajaran untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam menyusun dan membuat perangkat pembelajaran RPP berkarakter, silabus berkarakter dll. memang harus commit to user 112 lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Ibaratnya, RPP berkarakter dan silabus berkarakter merupakan design rancangan dalam pembelajaran. Pendapat lain, dikemukakan oleh Ustadzah Puji yang merupakan wali kelas VI sekaligus guru IPS. Dalam tahap perencanaan ini beliau mengatakan sebagai berikut: Untuk pembuatan perangkat pembelajaran RPP dan Silabus berkarakter saya tulis tangan, ikut anjuran Dinas Pendidikan waktu workshop. Karena saya mengajar kelas VI, alokasi waktunya sedikit saya mensiasati hal tersebut dengan mempersiapkan media pembelajaran Power point . Selain itu, karena anak-anak kelas VI itu rata-rata kritis sehingga saya harus benar-benar menguasai materi yang nantinya saya berikan. Apalagi, siswa kelas VI butuh pemahaman. Tidak ketinggalan saya mencoba menggali nilai-nilai karakter yang ada dalam materi yang mau saya berikan ke siswa. Catatan lapangan nomor 4. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat diketahui bahwa dalam hal perencanaan pembelajaran Ustadzah Puji mempersiapkan media untuk membantu dalam proses pembelajaran. Para peserta didik kelas VI lebih menyukai pengajaran yang menggunakan media daripada metode konvensional seperti ceramah. Media pembelajaran yang dipersiapkan tersebut antara lain, power point , alat peraga dan gambar-gambar. Proses commit to user 113 penanaman karakter kepada siswa bisa efektif dan berhasil apabila ditunjang dengan media pembelajaran yang inovatif dan variatif. Ustadzah Puji juga mempelajari materi yang akan disampaikan karena siswanya yang cerdas dan kritis. Apalagi untuk ukuran perkembangan psikologis siswa kelas VI, mereka sudah membutuhkan pemahaman. Lebih dari itu, tindakan Ustadzah Puji dengan menggali nilai-nilai karakter yang ada dalam materi pelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik merupakan pekerjaan yang sangat bagus dalam tahap perencanaan pembelajaran.

c. Proses Pembelajaran SDIT Al Hasna