L. Ari Yusasrini 1 PRODUKSI SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWAH YANG DITERNAKKAN DI DATARAN TINGGI DAN DATARAN RENDAH.
532
|
Kuta, 29 - 30 Oktober 2015
KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”
PENERAPAN SISTEM SPRAY SEMI OTOMATIS PADA INDUSTRI KECIL BUDIDAYA JAMUR TIRAM
I Nyoman Aribudiman
1
, I Ketut Adi Atmika
2
AAIA. Sri Komaladewi
3
1
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung TelpFax : 0361 703326, Email: inaribudimanyahoo.co.id
2,3
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung 80362
ABSTRAK Kelompok usaha Ayu Suta Mushrom yaitu kelompok usaha pembudidaya jamur
pembesaran messelium yang berlokasi di desa Batubulan-Gianyar. Produksi jamur masih hanya jamur tiram, hasil panen dikemas sederhana dengan
kantong plastik sederhana. Kelompok usaha ini mempunyai permasalahan yang berkaitan dengan effi siensi dan produktifi tas dimana permasalahan ini
disebabkan oleh alatsistem sterilisasi masih konvensional dengan kapasitas kecil dan belum adanya sistemmekanisasi mempertahankan temperatur
dan kelembaban ruang inkubasi messelium pada kondisi yang cocok untuk jamur tiram. Kemudian Sumber daya manusia SDM dengan latar belakang
pendidikan yang masih rendah. Tujuan dan luaran dari kegiatan yang dirancang adalah: 1menghasilkan sistemmekanisasi proses pengatur suhu
dan kelembaban ruangan pembesaran messelium, yang dilengkapi dengan spray airkabut secara semi otomotis, 2memberikan pengetahuan tentang
manajemen, keselamatan kerja dan pengendalian kualitas produk dalam kaitannya dengan penerapan sistemmekanisasi ini. Sistem penyelesaian
masalah atau metode yang ditawarkan pada program ini adalah mengganti peralatan dengan merancang sistemmekanisasi spray semi otomatis yang
dilengkapi juga dengan indikator temperatur dan kelembaban udara. Setelah perancangan mekanisasi spray airkabut, maka mulai disiapkan
bahan dan alat, dan kegiatan pertama sudah dilaksanakan di mitra tanggal 27 Agustus 2015, tempat budidaya jamur tiram Ayu Suta di desa Batubulan
kecamatan Sukawati Gianyar-Bali. Kegiatan awal dimulai dengan membantu membersihkanmenyiapkan tempat pemasangan instalasi mekanisasi spray
airkabut, dilanjutkan dengan pemasangan dan uji coba sistem spraying air kabut.
Kata kunci : sterilisasi, konvensional, spray otomatis, effi siensi, produktifi tas
Kuta, 29 - 30 Oktober 2015
|
533
KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”
ABSTRACT Ayu Suta mushrom group is a business group of farmers mushroom located
in the village of Batubulan-Gianyar. Mushroom production is still only oyster mushroom, yields a simple packed with simple plastic bag. This business
group has problems related to the effi ciency and productivity which these problems are caused by the system is still conventional sterilization with small
capacity and lack of system or mechanization maintaining the temperature and humidity incubation chamber messelium in conditions suitable for oyster
mushrooms. Then the human resources with an educational background which is still low. Objectives and outcomes of the activities designed are: 1 generate
system or mechanization of the process of regulating the temperature and humidity of the room enlargement messelium, which is equipped with a spray
of water or fog semi automatic, 2 provide knowledge about management, safety and product quality control in relation the application of the system or
mechanization. Settlement system problems or methods offered in this program is to replace the equipment by designing the system or spray semi-automatic
mechanization is also equipped with indicators of temperature and humidity. After designing mechanization water sprayer, then began prepared materials
and tools, and the fi rst activity was implemented in partner dated August 27 2015, oyster mushroom cultivation place Ayu Suta in Batubulan Gianyar-Bali.
Activities started with help clean and prepare the installation of a mechanized water sprayer, followed by the installation and testing of the system.
Keywords: sterilization, a conventional, automatic spray, effi ciency, productivity
534
|
Kuta, 29 - 30 Oktober 2015
KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”
PELATIHAN TEKNOLOGI BIOFLOCK PADA USAHA BUDIDAYA LELE DI DESA KETEWEL KECAMATAN
SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR
N.L.G. Sumardani
1
, I.G. Suranjaya
1
N.N. Soniari
2
, I.M. Radiawan
3
1
Fakultas Peternakan Universtas Udayana - Jl. P.B. Sudirman Denpasar, Bali
2
Fakultas Pertanian Universitas Udayana - Jl. P.B. Sudirman Denpasar, Bali
3
Institut Seni Indonesia - Jl. Nusa Indah Denpasar, Bali Email: nlg_sumardaniyahoo.com
ABSTRAK Pelatihan teknologi biofl ock pada usaha budidaya lele di Desa Ketewel
Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar telah dilaksanakan pada 14 April 2015. Pelatihan ini diberikan untuk meningkatkan produksi ikan lele pada
kolam sempit, menekan biaya pakan lele, dan menghemat waktu pemeliharaan, karena teknologi biofl
ock merupakan teknologi pemeliharaan dengan menumbuhkan mikroorganisme yang berfungsi untuk mengolah limbah dari
ikan lele tersebut menjadi gumpalan-gumpalan fl ock yang digunakan sebagai makanan alami untuk lele. Metode yang digunakan pada pelatihan ini adalah
ceramah, demonstrasi dan praktek di sawah. Pelatihan ini dihadiri oleh 15 orang dari kelompok tani nelayan Mina Buwana Kerti. Dari hasil post test,
lebih dari 90 tani nelayan berhasil menjawab pertanyaan tentang teknologi biofl ock, penanganan penyakit dan pemasaran. Data yang ditunjukkan pada
akhir pelatihan, semua peserta memahami dengan baik topik yang diberikan, dan seluruh peserta berpartisipasi secara aktif dalam pelatihan ini.
Kata kunci: budidaya lele, biofl ock, mikroorganisme, pelatihan.
Kuta, 29 - 30 Oktober 2015
|
535
KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”
THE SHORT COURSE OF BIOFLOCK IN THE CULTIVATION OF CATFISH
AT THE VILLAGE KETEWEL-SUKAWATI
N.L.G. Sumardani
1
, I.G. Suranjaya
1
, N.N. Soniari
2
, I.M. Radiawan
3
,
1
Animal Husbandry-Udayana University - Jl. P.B. Sudirman Denpasar, Bali
2
Agriculture-Udayana University - Jl. P.B. Sudirman Denpasar, Bali
3
Indonesia’s Institute of Art Bali - Jl. Nusa Indah Denpasar, Bali Email: nlg_sumardaniyahoo.com
ABSTRACT The short course of technology of biofl ock in the cultivation of catfi sh at the
village Ketewel District of Sukawati Gianyar regency was held on 14 April 2015. The activities was conducted to increase the production of catfi sh in the
pond narrower, reduce the cost of catfi sh feed and saves maintenance time, because technology of biofl ock is a maintenance technology with cultivate
microorganisms that serves to treat waste from catfi sh into agglomerates fl ock which is used as a natural food for catfi sh. The methods used in this activity
were lectures, demonstration and practice in farm. The training was attended by 15 participants from farmer group fi shermen Mina Buwana Kerti. Based on
post test, more than 90 of the farmers fi shermen managed to answer questions about the technology of biofl ock, disease management and marketing. The data
indicated on the fi nal of training all participants completely understand about the topics.
All participants participated enthusiastically and hope they have the next intensive training again.
Keywords: catfi sh, biofl ock, microorganisms, short course.
536
|
Kuta, 29 - 30 Oktober 2015
KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”
KANDUNGAN UNSUR NITROGEN DAN KARBON PADA KOMPOS DARI BAHAN BAKU SAMPAH ORGANIK YANG DICACAH
DENGAN MESIN PENCACAH I Gede Putu Agus Suryawan
1
, I Gst. A. K. Diafari D. Hartawan
2
, Cok. Istri P. Kusuma Kencanawati
3
1,3
Jurusan Teknik Mesin, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali 80362
Email: aguss_88yahoo.co.id atau suryaagus77gmail.com
2
Jurusan Teknik Elektro, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali 80362
ABSTRAK Alat pencacah sampah organik untuk bahan kompos telah di buat dalam
perancangan elemen mesin, dengan beberapa kali modifi kasi pisau potong. Masyarakat Linggasana yang dekat dengan TPA Tempat Pengolahan Akhir
Karangasem telah melakukan kegiatan pembuatan kompos, tetapi proses pembusukannya masih lama, hal ini disebabkan tidak ditambahkan aktuator
dan belum dicacahnya bahan mentah kompos untuk mempercepat proses pembusukan. Begitu pula Kelompok Denbantas mempunyai permasalahan
yang sama. Begitu banyak potensi yang dimiliki namun masih belum bisa dimanfaatkan dengan baik karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki
berkaitan dengan bidang-bidang tersebut. Tujuan pengabdian di Linggasana Desa Buana Giri dan Desa Denbantas adalah untuk memberdayakan dan
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membangun potensi daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang perekonomian
melalui pengembangan pengolahan sampah sisa rumah tangga dan pertanian untuk kompos. Proses pembuatan kompos berlangsung selama 5-6 minggu,
hasilnya di uji di labotatorium Teknik Mesin dan di laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Tanah kompos dengan sampel K
diambil di Linggasan Karangasem kandungan nitrogen adalah 0,78 dan CN ratio adalah 21,7 sedangkan sampel T diambil di Denbantas Tabanan
kandungan unsur nitrogen adalah 0,19 dan CN ratio adalah 58,6. Hal ini terjadi karena bahan kompos di Linggasan lebih banyak dicampur dengan
kotoran ternak sehingga memberikan unsur nitrogen sesuai kebutuhan tanaman, dan kualitas komposnya masuk standar SNI.
Kata kunci: Sampah organik, mesin pencacah dan kompos
Kuta, 29 - 30 Oktober 2015
|
537
KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”
ABSTRACT Separator of organic waste for raw material of compost have been made in the
design of machine elements, with a knife cut several times modifi cations have been carried out. Linggasana communities close to the waste treatment facility
TPA Karangasem municipal solid waste has been conducting composting, but the process is still a long decay, this is due small size raw materials and it is
not added yet accelerate the decomposition actuators. Denbantas community has similar problems. So many potentials, but still can not properly utilized due
to lack of knowledge related to these fi elds.The purpose devotion Linggasana Buana Giri and Denbantas village is to empower and increase community
participation in building regional potential and improve people’s welfare in the economy through the development of household waste and agriculture
for compost. Composting process lasts for 5-6 weeks, the results in the test in laboratory of Mechanical Engineering and in the laboratory of Soil Science
Faculty of Agriculture, University of Udayana. Compost soil with K samples taken at Linggasana Karangasem nitrogen content is 0.78 and C N ratio is
21.7, while the sample T taken in Denbantas Tabanan content of nitrogen is 0.19 and C N ratio is 58, 6. This happens because the materials in Linggasana
more compost mixed with manure to provide the nitrogen element needed by plants, and compost quality incoming SNI standard.
. Keywords: Organic waste, separator and compost
538
|
Kuta, 29 - 30 Oktober 2015
KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”
I
b
M KELOMPOK WANITA TANI UBI JALAR UNGU DI DESA BUKIAN, KECAMATAN PAYANGAN KABUPATEN GIANYAR
I Wayan Rai Widarta 1
, A.A.I. Sri Wiadnyani 1
, Ni Nyoman Puspawati
1
1 Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung TelpFax : 0361 701801, rai_widartayahoo.com
ABSTRAK Desa Bukian merupakan salah satu desa yang berada dalam wilayah
Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, sekitar 35 km dari Denpasar. produk pertanian yang dihasilkan di Desa Bukian adalah padi dan palawija
seperti singkong, talas, ubi jalar ungu. masalah yang dihadapi adalah pada saat panen raya, dimana harga ubi jalar ungu menjadi rendah. oleh karena
itu, diperlukan suatu teknik pengolahan ubi jalar ungu menjadi produk yang lebih variatif, tahan lama serta mempunyai nilai ekonomis yang lebih
tinggi seperti: dodol, pie dan bakpia. Metode pemecahan masalah yang digunakan berupa pengenalan dan pelatihan pembuatan produk olahan
ubi jalar ungu, pengemasan dan manajemen pemasaran melalui kegiatan ceramah, penyuluhan pelatihan pembuatan produk olahan ubi jalar ungu
serta pendampingan selama proses produksi sampai pemasaran. Hasil yang didapatkan bahwa kegiatan penyuluhan, pelatihan serta pendampingan yang
pembuatan produk produk olahan ubi ungu meliputi : pengolahan menjadi pia, dodol, dan pie ubi jalar ungu berjalan dengan baik. KWT “Merta sari”
dan “Mekar Sari” sudah mampu memproduksi produk olahan tersebut dengan baik. Pengemasan dan pelabelan pada produk pun sudah dapat dikerjakan
dengan baik serta dihasilkan produk dengan identitas dan penampilan yang menarik. Selain itu, jiwa kewirausahaan meningkat dikalangan ibu-ibu KWT
yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Desa Bukian.
Kata kunci: ubi jalar ungu, bukian, KWT, pia, pie, dodol
Kuta, 29 - 30 Oktober 2015
|
539
KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”
ABSTRACT Bukian village is a village located in the District of Payangan, Gianyar
regency, about 35 km from Denpasar. agricultural products produced in the village Bukian are crops such as rice and cassava, taro, sweet potato purple.
problems encountered is during the harvest, where the price of purple sweet potato is low. therefore, required a purple sweet potato processing techniques
become more varied products, durable and has a higher economic value such as: dodol, pie and bakpia. Troubleshooting methods used in the form of the
introduction and training of manufacturing of processed product purple sweet potato, packaging and marketing management through lectures, training
counseling manufacture of processed product purple sweet potato as well as assistance during the process of production to marketing. The results showed
that the activities of counseling, training and mentoring the manufacture of processed products purple yam include: processing into pia, dodol, and purple
sweet potato pie goes well. KWT “Merta cider” and “Mekar Sari” is able to produce the refi ned products properly. Packaging and labeling of the products
can already be done properly and the resulting product with an identity and an attractive appearance. In addition, increasing the entrepreneurial spirit among
women KWT which might be expected to increase the income and welfare of villagers Bukian.
Keyword : purple sweet potato, Bukian, KWT, pia, pie, dodol
540
|
Kuta, 29 - 30 Oktober 2015
KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”
MODEL PEMBINAAN ‘IN-HOUSE TRAINING’ SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM
PENELITIAN DAN PENULISAN KARYA ILMIAH
1