G .N . Agung , A.A.G.N. Jambe G .N . Agung , A.A.G.N. Jambe

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 295 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” THE USING OF PURPLE SWEETPOTATO AS PRODUCTS OF “PIA” CAKE

I. G .N . Agung , A.A.G.N. Jambe

dan A.S. Duniaji Depart of Food Science and Technology Faculty of Agricultural Technology of Udayana University. ABSTRCT The aim of this research is to produce the quality of Pia Purple Sweet Potato as well as The Indonesia National standards SNI and hassensory properties are acceptable and preferred by consumers. Specifi c objectives of this study was to determine the effect of the addition of purple sweet potato anthocyanin content, moisture content and texture of the Pia Purple Sweet Potato. This research was carried out by looking substitution of purple sweet potato and wheat 100 : O, 95 : 5, 90 : 10, 85 : 15, 80 : 20 and 75 : 25. Experiments were performed with 3 repetitions. Parameters measured were anthocyanin content Apriantono et al., 1989, the water content with the oven method Selamet Sudarmaji, 1997 and texture with Scoring test.. The research of results showed that the addition concentration of purple sweet potato 10 give the best results pia cake with the characteristics of the water content of 29.10, anthocyanin 2.87, texture preferred score 6:06, color preferred 6:20 and the fl avor is preferred score 6:53 Keywords : Sweet potato, Nutritional, Sensory and Pia 296 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 297 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” KESEHATAN DAN OBAT-OBATAN 298 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 299 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” TERAPI AUTOURINE PADA PENGOBATAN PENYAKIT MANUSIA Studi Analisis Kimia dan Tinjauan Islam Panji Hidayat Pendidikan Sains PGSD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan, Kampus 5, Jl. Ageng Pemanahan no.19 TelpFax : 564604, phidayat81gmail.com ABSTRAK Auto urine therapy is one of the alternative medicine that is believed to be effective cure for physical illness. Urine contains substances that are still needed by the body and little poison. The aims to research is determine the substances contained in the urine through chemical analysis. Referring to Islam on the application of the controversy autourine therapy. Islam commands the human mankind to try to improve and to care health and medical treatment to cure the illness. Urine is the object of disgust. The object of disgust forbidden for consumption. When Emergencies that concerned lives, legal treatment is required for human survival. Islam is a religion that provide legal relief in order to avoid stagnation of Islamic law. Based on this autourine therapy is an alternative treatment that can be used as a medium for healing if a condition that is very pushy. otherwise it is believed no medication other than the use of such methods. Keyword: urine, medicine, substances, chemical, Islamic 300 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” PERHITUNGAN NILAI BESARAN FISIS FILM HASIL PHOTO SINAR-X MAMMOGRAFI JENIS LESI GANAS DAN LESI JINAK KANKER PAYUDARA . 1 Anak Agung Ngurah Gunawan,MT, 2 I Nyoman Widana 1 Jurusan Fisika, FMIPA, UNUD, Kampus bukit jimbaran bali, Denpasar, 80364 e-mail: agung1962spyahoo.co.id 2 Jurusan Matematika, FMIPA, UNUD, Kampus bukit jimbaran bali, Denpasar, 80364, e-mail: nwidanayahoo.com ABSTRAK Artikel ini akan menghitung nilai besaran fi sis yang terdapat pada fi lm mammografi untuk membuat model matematika untuk menentukan jenis lesi ganas dan lesi jinak kanker payudara. Ada 10 besaran fi sis yang terdapat pada fi lm mammografi yang dapat membedakan jenis lesi ganas dan lesi jinak pada kanker payudara antara lain : ketidakseragaman, kontras, keseragaman, homogenitas, korelasi, nilai rata-rata, kerapatan, ketidakseragaman dari histogram orde dua, keseragaman dari histogram orde dua, nilai rata-rata dari histogram orde dua. Nilai besaran fi sis lesi ganas dan lesi jinak berbeda sesuai dengan densitynya. Makin besar densitynya semakin banyak intensitas radiasi yang diserap. Besar nilai besaran fi sis untuk jenis lesi ganas adalah ketidakseragaman = 2.88442 - 3.88062 , kontras = 93.41245 - 5856.87788 , keseragaman = 0.00015 - 0.08280 , homogenitas = 0.01106 - 0.09094 , rata-rata = 83.48475 - 220.92240 , kerapatan = 13.44960 - 122.22053 , ketidakseragaman dari histogram orde dua = 1.30425 - 2.10841 , keseragaman dari histogram orde dua = 0.00946 - 0.11134 , rata-rata dari histogram orde dua = 7.27355 - 50.84359 . Untuk jenis lesi jinak adalah ketidakseragaman = 3.15769 - 21.21154 , kontras = 81.25652 - 3905.13158 , keseragaman = 0.00015 - 0.01013 , homogenitas = 0.01527 - 0.08977 , rata-rata = 71.55468 - 195.80523 , kerapatan = 12.05303 - 112.77408 , ketidakseragaman dari histogram orde dua = 1.28281 - 2.05756 , keseragaman dari histogram orde dua = 0.01051 - 0.06161 , rata-rata dari histogram orde dua = 7.10641 - 43.77752 . Dari Hasil riset ternyata nilai besaran fi sis fi lm antara jenis lesi ganas dan lesi jinak kanker payudara ada perbedaan Kata kunci : besaran fi sis fi lm, mammografi , lesi ganas, lesi jinak Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 301 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” PANJANG SIKLUS ESTRUS DAN JUMLAH ANAK TIKUS BETINA Rattus rattus YANG DIINJEKSI WHITE VITAMIN C DOSIS TINGGI DALAM JANGKA WAKTU LAMA Ni Wayan Sudatri 1 , Dwi Ariani Yulihastuti, 2 Iriani Setyawati 3 1,2 Lab Fisiologi Hewan , 3 Lab Struktur perkembangan, Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas 3 LabUdayana, Bukit Jimbaran, Badung TelpFax : 0361 224133, email: sudatri_wayanyahoo.com ABSTRAK Tujuan penelitian ingin mengetahui siklus estrus tikus betina yang diinjeksi vitamin C dosis tinggi. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap RAL dengan perlakuan lama penyuntikan vitamin C dosis tinggi yang berbeda. yaitu: P0 kontrol, P1 lama diinjeksi 30 hari, P2 lama diinjeksi 50 hari, P3 lama diinjeksi 70 hari dan P4 lama diinjeksi 90 hari. Siklus estrus diamati dengan metode oles. Parameter yang diamati adalah panjang siklus estrus. Hasil uji ANOVA panjang siklus estrus tikus betina Rattus norvegivus L. yang diinjeksi vitamin C dosis tinggi dalam jangka waktu lama menunjukkan perbedaan yang sangat nyata P= 0.000. Setelah dilanjutkan dengan uji Duncans antara tikus kontrol dan perlakuan P1, P2 dan P3 tidak menunjukkan perbedaan yang nyata, namun pada perlakuan P4 yaitu injeksi vitamin C dosis tinggi selama 90 hari 3 bulan terdapat perpedaan yang nyata pada panjang siklus estrusnya. Panjang siklus estrus tikus betina Rattus norvegivus L. yang diinjeksi vitamin C dosis tinggi dalam jangka waktu lama menunjukkan perbedaan yang sangat nyata P= 0.000 yaitu menjadi lebih panjang dibandingkan dengan kontrol. Kata kunci: siklus estrus, injeksi, white vitamin c, tikus betina 302 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” LONG Of ESTRUS CYCLE AND NUMBER OF CHILDREN FEMALE RATS Rattus rattus injected WHITE HIGH DOSE VITAMIN C IN LONG TERM ABSTRACT The aim of research want to know the estrous cycles of female rats were injected with high doses of vitamin C. The design used in this research is completely randomized design CRD with long treatment of high-dose injections of vitamin C are different. namely: P0 control, P1 long injected 30 days, P2 injected 50 days old, P3 long injected 70 days and P4 injected 90 days old. Estrous cycle was observed with topical method. Parameters measured were estrous cycle length. ANOVA test results long estrous cycles of female rats Rattus norvegivus L. were injected high doses of vitamin C for long periods showed a highly signifi cant difference P = 0.000. Having followed the Duncans test between control and treatment mice P1, P2 and P3 showed no signifi cant differences, but the P4 treatment is high-dose injections of vitamin C for 90 days 3 months there is a real perpedaan on estrusnya cycle length. The length of estrous cycles of female rats Rattus norvegivus L. were injected high doses of vitamin C for long periods showed a highly signifi cant difference P = 0.000, especially in the long term. Keywords: estrous cycle, injection, vitamin c white, mice Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 303 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN SERTA STATUS GIZI RUMAH TANGGA MISKIN PROVINSI BALI Kadek Tresna Adhi 1 , Ni Wayan Arya Utami 2 1 PS. Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana Telp: 081236288867, E-mail : ktresnaadhigmail.com 2 PS. Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana ABSTRAK Salah satu indikator dari pemanfaatan pangan adalah tingkat konsumsi dan status gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan pangan konsumsi energi dan protein dan status gizi pada rumah tangga miskin RTM di Provinsi Bali. Dilakukan penelitian observasional deskriptif dengan rancangan crossectional pada 208 RTM di Kabupaten Bangli, Buleleng, Karangasem dan Klungkung. Dikumpulkan data mengenai karakteristik, persentase pengeluaran pangan, konsumsi energi dan protein serta pengukuran antropometri anak balita dan ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan bahw rata-rata konsumsi energi sebesar 3189,19 kkalhari dan protein sebesar 97,44 ghari. Sebagian besar keluarga berada pada kategori cukup 80 AKG baik untuk energi 87,5 maupun protein 85,6. Rata- rata persentase pengeluaran pangan adalah 81,12 ± 15,79 SD. Status gizi anak balita berdasarkan indeks BBTB sebagian besar 77 normal dan kurus sebesar 16,4. Berdasarkan indeks BBU sebagian besar anak balita 75,3 gizi baik dan status gizi kurang sebesar 22,1. Berdasarkan indeks TBU sebagian besar anak 65,1 normal dan pendek sebesar 30,6. Ditemukan sebanyak 20 ibu hamil memiliki LILA dibawah 23,5 cm. Walaupun tingkat konsumsi RT termasuk cukup, namun masih ditemukan masalah gizi pada anak balita dan ibu hamil. Diperlukan pemahaman pola asuh gizi dalam keluarga terutama dalam aspek pemanfaatan pangan lokal. Kata kunci: konsumsi, rumah tangga miskin, status gizi, dan anak balita 304 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” APOPTOSIS SEL SPERMATOGENIK PADA TIKUS PUTIH Rattus norvegicus YANG TERPAPAR ASAP ROKOK SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH JUWET Syzygium cumini A.A. Sg A. Sukmaningsih 1 , N Made Rai Suarni 1 , N.Wayan Sudatri 1 Triwahyu Pangestiningsih 2 , Sitarina Widyarini 2 1 Biologi, FMIPA Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Badung 2 Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. ABSTRAK Asap rokok diketahui mengandung berbagai senyawa toksik seperti tar, nitrosamin, PAH, Fenol, karbonmonoksida, dan radikal bebas. Penelitian mengenai ekstrak buah juwet pada tikus putih yang telah terpapar asap rokok terhadap jumlah dan apoptosis sel spermatogenik dilakukan dengan menggunakan hewan coba sebanyak 4 perlakuan dan 6 ulangan dimana K0 sebagai kontrol negatif, K1 kontrol postif dengan perlakuan asap rokok, K2 perlakuan buah juwet dan K3 perlakuan buah juwet dan rokok. Data dianalisis dengan menggunakan uji One way Anova. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan jumlah spermatosit dan kadar MDA testis secara bermakna dimana p0.05. Sedangkan apoptosis sel spermatogenik terjadi pada seluruh perlakuan dan kecenderungan menurun pada perlakuan ekstrak buah juwet tetapi tidak signifi kan dimana p0.05. Kadar MDA sebagai marka radikal bebas dan terjadinya peroksidasi lipid yang lebih tinggi pada perlakuan asap rokok dibandingkan dengan kontrol dan buah juwet pada penelitian ini diduga dapat menyebabkan penurunan jumlah spermatosit. Kadar MDA yang lebih rendah pada kontrol dan ekstrak buah juwet diduga dapat menyebabkan penurunan jumlah sel spermatogenik yang mengalami apoptosis. Disimpulkan bahwa ekstrak buah juwet berpotensi sebagai bahan penangkal radikal bebas dan dapat meningkatkan jumlah spermatosit dan menurunkan apoptosis sel spermatogenik pada tikus putih. Kata kunci: Asap rokok, ekstrak buah juwet, Apoptosis spermatogenik, Caspase 3 Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 305 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” ABSTRACT Cigarette smoke contain various toxic compounds such as tar, nitrosamines, PAH Polyaromatic hydrocarbon, phenol, carbon monoxide, and free radical. This study investigated the effect of juwet fruit extract to fertility of male albino rat being exposed to cigarette. This study was investigated using 64 male albino rats, aged 12 weeks. They were divided into 4 groups; each group consisted of 8 rats. Two groups were used as negative control K0 only administration of water and positive control K1, only exposed cigarette smoke , other two groups were treated with juwet fruit extract K2 and K3 was treated with juwet fruit extract and exposed to cigarette smoke. The rats received 300 mgkg weight of body juwet fruit extract orally, once daily for 48 days. Data were analyzed using Oneway ANOVA test. Result showed signifi cant decrease in the number of spermatocytes on testis p 0.05 . However the result showed no signifi cant different in apoptosis spermatogenic cell p 0.05. Decreased in spermatocytes number may be caused by decreased in testosterone hormone due to various toxic compound contained on cigarettes. Keyword : cigarette smoke, juwet fruit extract, Apoptosis,Caspase 3 306 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” PENGARUH MAKANAN ATEROGENIK TERHADAP STRES OKSIDATIF DAN INFLAMASI PADA TIKUS WISTAR Ni Wayan Bogoriani 1 I Wayan Sudiarta 2 1, 2 FMIPA, Universitas Udayana 1 email:bogi_wayanyahoo.com ABSTRACT This study was conducted over 10 weeks using several types of oils containing unsaturated fatty acids, saturated fatty acids and trans fatty acids, namely coconut oil, bulk oil, used cooking oil and pig. The purpose of this study is to determine the effects of various oils of the sress oxidative and infl ammasion on is wistar rats. The study design was a randomized post-test only control group design, conducted in mice. Twenty-fi ve rats were divided into fi ve groups: control, treatment-1, treatment-2, treatment-3 and treatment-4, each of 5 rats. The control group was given only the standard diet, treatment-1 given standard food and coconut oil, treatment-2 given standard food and bulk oil, treatment-3 given standard food and used cooking oil and the treatment-4 given standard food and pig. The allocation of this fatty diet conducted by taking into account all sampel shows that the fatty-high diet is 2.5 mLday. After 10 weeks of treatment for blood plasma samples were taken for examination of stress oxidative MDA and Infl ammasion TNF- α and IL-6. The average different of content among the groups is tested using One Way ANOVA method, which is then followed by LSD, in which the statistical testing is declared signifi cant if p 0.05. The results showed an increase in signifi cantly p 0.05 in the treatment of waste cooking oil compared with the control and other treatments coconut oil, oil bulk oil and pig. Based on these results it can be concluded that the used cooking oil has the potential to cause oxidative stress and infl ammasion which is a risk factor for atherosclerosis formation. Keywords: used cooking oil, trans fatty acids, coconut oil, bulk oil, TNF- α, MDA, IL-6 Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 307 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” ABSTRAKS Penelitian ini dilakukan selama 10 minggu menggunakan beberapa jenis minyak yang mengandung asam lemak tak jenuh, asam lemak jenuh dan asam lemak trans yaitu minyak kelapa, minyak curah, minyak jelantah dan minyak babi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari berbagai minyak terhadap stress oksidatif dan infl amasi pada tikus wistar jantan. Rancangan penelitian ini randomized post-test only kontrol group design, yang dilakukan pada tikus. Dua puluh lima tikus dibagi menjadi lima kelompok yaitu control, perlakuan 1, perlakuan 2, perlakuan 3 dan perlakuan 4, masing-masing 5 ekor tikus. Kelompok kontrol hanya diberikan makanan standar, perlakuan 1 diberikan makanan standar dan minyak kelapa, perlakuan 2 diberikan makanan standar dan minyak curah, perlakuan 3 diberikan makanan standard an minyak jelantah dan perlakuan 4 diberikan makanan standar dan minyak babi. Pemberian diet tinggi lemak ini dengan memperhitungkan semua sampel mendapat diet tinggi lemak sebesar 2,5 mLhari. Setelah perlakuan selama 10 minggu sampel plasma darah diambil untuk pemeriksaan stress oksidatif MDA dan infl amasi TNF- α dan IL-6. Perbedaan kadar rerata antara kelompok diuji dengan tes One Way ANOVA yang dilanjutkan dengan Post Hoc LSD, dimana uji statistic dinyatakan bermakna bila harga p 0,05. Hasil yang didapat menunjukkan terjadi kenaikan kadar MDA, TNF- α dan IL-6 plasma darah yang signifi kan p0,05 pada semua perlakuan dibanding kontrol. Namun kelompok perlakuan dengan minyak kelapa memberikan perbedaan kadar MDA dan TNF- α yang tidak signifi kan p0,05 dan lebih rendah dari kontrol. Dua kelompok perlakuan yang menunjukkan perbedaan kadar MDA, TNF- α dan IL-6 yang paling tinggi adalah perlakuan minyak jelantah dan minyak minyak babi. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa minyak jelantah dan minyak babi berpotensi menyebabkan terjadinya stress oksidatif dan infl amasi yang merupakan faktor resiko terbentuknya aterosklerosis. Kata Kunci: minyak jelantah, asam lemak trans, minyak kelapa, minyak curah, TNF- α, MDA, IL-6 308 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” DETEKSI MOLEKULER KEBERADAAN TOXOPLASMA GONDII PADA SUMBER AIR DI BALI Made Pasek Kardiwinata 1 , Kadek Karang Agustina 2 , I Made Subrata 3 Fakultas Kedokteran UNUD Fakultas Kedokteran Hewan UNUD Telp: 081237660707, E-mail: pkardiwinatayahoo.com ABSTRAK Seroprevalensi ibu hamil terinfeksi T. gondii di Kab. Badung Bali sebesar 41,8 Sukaryawati, 2011. Seroprevalensi pada kucing 55, pada ayam sebesar 24,8 Subrata, 2013, sedangkan data cemaran sumber air di Bali oleh oosit T.gondii belum pernah dilakukan. Bali memiliki kondisi lingkungan yang tidak begitu baik terutama keberadaan hewan-hewan liar seperti populasi kucing yang cukup tinggi terutama kucing liar, yang berpotensi mencemari lingkungan terutama air oleh fecesnya yang mengandung oosit T.gondii. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mendeteksi keberadaan oosit Toxoplasma gondii pada sumber air di Bali. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dengan sampel sumber air di beberapa kabupaten Bali meliputi: sungai, danau, sumur, mata air, air terjun, PDAM dan air pemandian dengan menggunakan teknik uji PCR. Dari 66 sumber air yang diperiksa dengan uji PCR menunjukan hasil negative T. gondii, namun sebagian besar sumber air yang diamati 77.3 ditemukan keberadaan kucing dan kotorannya sebesar 53. Hasil negatif uji PCR dipengaruhi oleh rendahnya jumlah ookista T. gondii pada sumber air sehingga menentukan hasil negatif pada sampel. Walaupun sumber air hasilnya negatif saat ini tetapi tidak menutup kemungkinan kedepan air bisa tercemar T. gondii mengingat kondisi lingkungan yaitu keberadaan kucing dan kotorannya disekitar sumber air. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai seroprevalensi T. gondii pada kucing dan kotorannya yang ditemukan disekitar sumber air dan pemeriksaan T. gondii secara berkelanjutan pada sumber air yang dikonsumsi oleh masyarakat untuk menegasakan bahwa sumber air di Bali bebas dari cemaran T.gondii Kata kunci: T. gondii, Air, Bali Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 309 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” ULTIMATE ANALISIS DAN IDENTIFIKASI KANDUNGAN EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MANGGIS Garcinia mangostana L. Ni Made Suaniti 1 , Manuntun Manurung 2 1 Jurusan Kimia , Fakultas MIPA, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung 80361 TelpFax : 0361 701954, email: suanitisryahoo.com 2 Jurusan Kimia , Fakultas MIPA, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung 80361 Abstrak Karakterisasi ekstrak manggis Garcinia mangostana L. telah banyak dilakukan dan pemanfaatannya sebagai antioksidan alami, antibakteri, antikanker, hepatoprotektif, dan lain-lain. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis ekstrak etanol kulit buah manggis EEKBM secara ultimate dan identifi kasi kandungannya secara kromatografi dan spektroskopi. Analisis kandungan EEKBM dengan ultimate CHO 628 berturut-turut adalah karbon 58,92; hidrogen 5,93; dan oksigen 31,84. Secara kromatografi lapis tipis KLT terjadi pemisahan komponen EEKBM dengan Rf sekitar 0,3 sampai 0,9 pada berbagai fase gerak. Analisis dengan GC-MS terdeteksi etil laurat, etil palmitat, oleoamida, dan asam 1,2 dibenzenadikarboksilat masing-masing pada waktu retensi 11, 18, 22, dan 24 menit pada kedua ekstrak kental dan serbuk. Hasil FTIR dalam ekstrak kental menunjukkan dugaan adanya fenol bebas, O-H alkohol, ester, asam karboksilat pada bilangan gelombang 3601,1 cm -1 ; C-H alkana pada 2887,44-2943,37 dan 1448,54 cm -1 ; serta aldehid, keton, asam karboksilat, dan ester pada 1724,36 cm -1 . Kata kunci: analisis identifi kasi, etanol, manggis 310 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” AKTIVITAS HIPOGLIKEMIA EKSTRAK DAUN KELOR MORINGA OLEIFERA MENURUNKAN EKSPRESI MALONDIALDEHIDA PADA SEL PULAU LANGERHAN PANKREAS TIKUS WISTAR DIABETES MELITUS Ni Luh Eka Setiasih Laboratorium Histologi Veteriner FKH-UNUD, Jl. PB. Sudirman Denpasar setiasihekaymail.com ABSTRAK Kelor Moringa oleifera saat ini telah digunakan secara luas dalam pengobatan alternatif. Tanaman ini telah dilaporkan dapat memberikan efek hypoglikemia pada kejadian diabetes melitus tipe 1 DM-1 maupun diabetes melitus tipe 2 DM-2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas hipoglikemik ekstrak etanol daun kelor dalam menurunkan ekspresi malondialdehida pada pulau langerhan pankreas tikus Wistar diabetes melitus yang diinduksi STZ. Tikus DM diberikan ekstrak etanol daun kelor 0 mgkgbb, 100 mgkgbb, 200 mgkgbb, 300 mgkgbb, 400 mgkgbb, dan 500 mgkgbb per hari selama lima minggu. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan dengan menggunakan glukotest strip dan ekspresi malondialdehida pada jaringan pankreas dengan imunohistokimia. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak etanol daun kelor dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus wistar DM. Hasil analisis varian menunjukkan aktivitas ekstrak daun kelor terhadap ekspresi MDA tikus wistar diabetes pada pemberian dosis 400 mgkgbb 37,36±4,23, tidak berbeda secara signifi kan dengan 300 mgkgbb 37,63±9,93, dan 500 mgkgbb 40,86±7,13, tetapi lebih rendah secara signifi kan dengan perlakuan 0 mgkgbb 219,41±5,81, 100 mgkgbb 114,99±10,97, dan 200 mgkgbb 114,69±8.45. Penelitian ini jelas menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor dapat digunakan untuk mengatasi diabetes pada tikus Wistar yang diinduksi dengan streptozotocin. Kata kunci: Moringa oleifera, Diabetes melitus, Kadar Glukosa, MDA, pankreas, imunohistokimia Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 311 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” HYPOGLYCEMIA ACTIVITY OF MORINGA OLEIFERA LEAF EXTRACT REDUCES THE EXPRESSION OF MALONDIALDEHIDA IN PANCREATIC ISLET CELLS OF DIABETES MELLITUS WISTAR RAT ABSTRACT Moringa oleifera has widely been used in alternative medicine. This plant has been reported to have hypoglycemia effect on both DM-1 and DM-2. The aims of this study was to determine the hypoglycemic activity of the ethanol extract of Moringa leaf to reduces malondialdehida expression in pancreatic islet cells of diabetes mellitus Wistar rats induced with streptozotocin STZ. DM Wistar rats were treated with the ethanol extract of the Moringa leaf at the doses of 0 mgkg bw, 100 mgkg bw, 200 mgkg bw, 300 mgkg bw, 400 mgkg bw, and 500 mgkg bw per day for fi ve weeks. The blood glucose levels was determined using glukotest strip and malondialdehida expression in pancreatic tissue by immunohistochemistry. The results showed ethanol extract of Moringa leaves was reduced blood glucose levels of DM Wistar rats. The analysis of variance was showed activity Moringa leaf extract on the expression of MDA diabetic Wistar rats at the dose of 400 mgkg bw 37.36 ± 4.23 was not signifi cantly different to those at the those of 300 mgkg bw 37.63 ± 9.93 and 500 mgkg bw 40.86 ± 7.13, but signifi cantly lower as compared to dose at the dose of 0 mgkg bw 219.41 ± 5.81, 100 mgkg bw 114.99 ± 10.97, and 200 mgkg bw 114.69 ± 8:45. This study clearly indicates that the extract of Moringa leaf is useful in treating diabetes Wistar rat induced with streptozotocin Keywords: Moringa oleifera, Diabetes mellitus, Glucose, MDA, pancreas, immunohistochemistry 312 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” PERILAKU KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA SEKAA TERUNA TERUNI DI DESA BENGKALA, KECAMATAN KUBUTAMBAHAN, BULELENG, BALI Ni Luh Putu Suariyani 1 , Desak Putu Yuli Kurniati 1 , , Rina Listyowati 1 , Frieda Mangunsong 2 , Hadi Pratomo, Mitha Harahap 3 PS KM, FK Universitas Udayana 1 , F Psikologi Universitas Indonesia 2 , FKM Universitas Indonesia 3 putu_suariyaniunud.ac.id ABSTRAK Kecamatan Kubutambahan memiliki desa yang komunitas bisu tuli kolok cukup besar. Desa tersebut adalah Desa Bengkala. Perkawinan antar orang kolok sering terjadi yang melahirkan keturunan kolok. Oleh karena itu, perlu diketahui terlebih dahulu perilaku kesehatan reproduksi remaja yang tergabung dalam sekaa teruna teruni di Bengkala. Desain dalam penelitian ini mixed method yaitu menggunakan metoda kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dilanjutkan dengan FGD dan wawancara mendalam. Informannya adalah anggota sekaa teruna teruni baik yang normal maupun kolok. Analisa data kuantitatif secara deskriptif sedangkan data kualitatif menggunakan tematik analisis dan pengujian keabsahan dengan triangulasi sumber dan metode. Hasil dari penelitian ini menunjukkan 86 remaja berperilaku baik dalam hal kesehatan reproduksi. Hasil ini, sangat berbeda dengan hasil data kualitatif dimana hampir seluruh peserta FGD maupun wawancara menyatakan 80 remaja di Desa Bengkala pernah melakukan sex pranikah bahkan ada yang berpendapat jika hamil langsung menikah. Penyimpangan periaku sexual juga terjadi yaitu menyukai sesama jenis. Dalam memilih pasangan remaja normal maupun kolok cenderung memilih yang memiliki kondisi fi sik yang sama. Hal ini menunjukkan perilaku kesehatan reproduksi remaja di Desa Bengkala masih kurang. Oleh karena itu, perlu adanya program pendidikan kesehatan reproduksi dengan melibatkan teman sebaya. Kata kunci : Bisu tuli kolok, Kesehatan reproduksi, Mixed method, Perilaku, Desa Bengkala Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 313 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” ABSTRACT Kubutambahan Sub-district has a village with large deaf mute community kolok. The village is a village Bengkala. Marriage between a kolok person will often generate kolok offspring too. Therefore, it is necessary to know in advance the behavior of adolescents reproductive health who are the member of young organisation sekaa teruna teruni in Bengkala. Design of this research is mixed method uses quantitative and qualitative methods. Data collection using questionnaires and followed by focus group discussions and in-depth interviews. Informant was a member of the sekaa teruni either normal or kolok. Descriptive analysis of quantitative data, while qualitative data using thematic analysis and testing the validity using triangulation. Results from this study showed 86 of teenagers are well behaved in terms of reproductive health.In contrast to the results of qualitative data which almost all FGD and interview claiming 80 of teenagers in the village Bengkala have sex before marriage and some have argued if pregnant immediately married. Sexual behaviour aberrations also occur that likes the same sex. In choosing a partner, kolok or normal teenagers tend to choose who has the same physical condition. It shows the behavior of adolescent reproductive health in the village Bengkala still lacking. Therefore, the need for reproductive health education program involving peers. Keywords: Kolok, Reproductive health, Behaviour, Mixed Method, Bengkala village 314 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DAN KESEHATAN REPRODUKSI ANAK JALANAN DI KOTA DENPASAR DAN KABUPATEN BADUNG Ni Putu Widarini 1 , Luh Putu Suariyani 1 1 Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana,Jl PB Sudirman, Denpasar, 80225 TelpFax : 0361 7448773, E-mail : putu_widariniyahoo.com ABSTRAK Keberadaan anak jalanan telah menjadi fenomena global. Penelitian bertujuan mengetahui faktor sosiodemografi dan kondisi kesehatan reproduksi di kalangan anak jalanan. Penelitian observasional dengan rancangan cross sectional menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dan sampel adalah anak jalanan di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Teknik pengambilan sampel menggunakan snowball sampling. Besar sampel sebanyak 200 orang. Faktor sosiodemografi anak jalanan yaitu sebagian besar berusia 10-15 tahun 45,4, asal daerah 63 berasal dari pulau Bali, sebanyak 60,5 mengalami putus sekolah dimana pendidikan terakhir paling banyak SD 43, bekerja di jalanan minimal 8 jam sehari 57, umur mulai kerja di jalanan minimal 5 tahun, jenis pekerjaan paling banyak sebagai pedagang asongan 25,5, sebanyak 18 tinggal bersama salah satu orangtua dan sebanyak 70 tinggal di kos. Sebanyak 28,5 pernah mendapatkan informasi mengenai kesehatan reproduksi. Pengetahuan kesehatan reproduksi meliputi seksualitas, penyakit menular seksual dan HIVAIDS serta narkoba. Sebagian besar tingkat pengetahuan kurang 44 dan cukup 31 dengan sikap negatif sebanyak 51. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar anak jalanan tinggal tidak dengan orang tua, mengalami putus sekolah dengan tingkat pendidikan rendah, sebagian besar memiliki pengetahuan kurang kesehatan reproduksi dan sikap yang negatif. Kata Kunci: Sosiodemografi , kesehatan reproduksi, seksualitas, anak jalanan, snowball Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 315 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” ABSTRACT The existence of street children has become a global phenomenon. The research aims to determine the sociodemographic and reproductive health conditions among street children. Observational study with cross sectional design using a quantitative approach. Population and sample are street children in the city of Denpasar and Badung. The sampling technique using snowball sampling. The sample size of 200 people. Sociodemographic factors street children are mostly aged 10-15 years 45.4, national origin 63 comes from the island of Bali, as many as 60.5 had dropped out of school in which last at most elementary education 43, working on the streets at least 8 hours a day 57, age began to work on the streets of at least 5 years, most types of work as hawkers 25.5, 18 live with one parent and 70 lived in boarding houses. A total of 28.5 had been getting information on reproductive health. Knowledge of reproductive health includes sexuality, sexually transmitted diseases and HIV AIDS and drugs. Most of the knowledge level is less 44 and fairly 31 with a negative attitude as much as 51. The conclusion of this study is that most street children live not with parents, dropped out of school with low levels of education, most have less knowledge reproductive health and negative attitudes. Keywords:Sociodemographic, poor living conditions Health k reproduction, sexuality, street children, snowball 316 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” AKTIVITAS ANTITUBERKULOSIS EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG CEMPAKA KUNING TERHADAP MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS MDR SECARA IN VITRO Ni Putu Ariantari1, Ida Bagus Nyoman Putra Dwija2 Made Ari Puji Astuti2 Ni Luh Rustini3 1Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia, Jurusan Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung, TelpFax: 0361-703137, E-mail: ari_dedhikayahoo.com 2Bagian Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar 3Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung ABSTRAK Tanaman obat merupakan salah satu sumber penting untuk pengembangan obat tuberkulosis. Cempaka kuning Michelia champaca L. suku Magnoliaceae, secara tradisional digunakan untuk obat batuk. Pada penelitian ini diuji aktivitas antituberkulosis ekstrak etanol kulit batang cempaka kuning terhadap Mycobacterium tuberculosis MDR in vitro. Serbuk kulit batang cempaka kuning diekstraksi dengan etanol 80 dengan digesti pada suhu 50 o C. Uji aktivitas antituberkulosis ekstrak ini menggunakan metode proporsi dengan media Lowenstein-Jensen, dan konsentrasi ekstrak uji sebesar 1, 10 dan 100 mg mL, diinkubasi pada suhu 37 o C dengan CO 2 5. Pertumbuhan koloni diamati selama 6 minggu. Aktivitas antituberkulosis dilihat dari hambatan ekstrak terhadap pertumbuhan bakteri, dengan membandingkan jumlah koloni bakteri pada kelompok perlakuan terhadap kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan ekstrak etanol kulit batang cempaka kuning memiliki aktivitas antituberkulosis, dengan persentase hambatan sebesar 100 pada konsentrasi ekstrak 10 dan 100 mgmL. Ekstrak ini prospektif dikembangkan lebih lanjut sebagai alternatif antituberkulosis dari bahan alam. Kata kunci: Michelia champaca L., cempaka kuning, ekstrak etanol, aktivitas antituberkulosis, Mycobacterium tuberculosis MDR Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 317 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” ABSTRACT Medicinal plant is important resources for development of tuberculosis drugs. Cempaka kuning Michelia champaca L. which is belong to Magnoliaceae, was traditionally used as cough remedy. In this research, we tested antituberculosis activity of ethanolic extract of cempaka kuning stembark against Mycobacterium tuberculosis MDR in vitro. Dried powder of cempaka kuning stem bark was extracted by digestion with ethanol 80 at 50 o C. Antituberculosis activity test of extract was conducted by proportion method using Lowenstein-Jensen medium at series concentration of 1, 10 dan 100 mgmL, then incubated at 37 o C with CO 2 5. Colonies growth was observed for 6 weeks. Inhibition of extract against bacterial growth was calculated by comparing colonies in treatment group to control. Result of this study showed that ethanolic extract of cempaka kuning stem bark posses antituberculosis acitivity against M. tuberculosis MDR, with inhibition of 100 at extract concentration of 10 and 100 mgmL. This extract is prospective to be developed as alternative for antituberculosis from natural product. Keywords: Michelia champaca L., cempaka kuning, ethanolic extract, antituberculosis, Mycobacterium tuberculosis MDR 318 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” PERBANDINGAN HASIL ISOLASI SEL MONONUKLEAR DARAH TEPI MENGGUNAKAN FICOLL 400 20 DENGAN FICOLL -PAQUE PLUS Inna Narayani 1 , Rasmaya Niruri 1 , Nyoman Mantik Astawa 2 1 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana, Denpasar 80361 2 Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Denpasar 80114 Email: in86narayaniyahoo.com ABSTRAK Pemisahan sel mononuklear darah tepi SMDT dilakukan untuk mendapatkan sel darah putih yang selanjutnya dapat dilakukan untuk analisa fenotipik maupun kuantitatif. SMDT diperoleh dari sampel darah vena voluntir sehat dan ditampung dalam tabung yang berisi anti koagulan EDTA. Darah diproses dengan sentrifugasi menggunakan teknik Ficoll gradien densitas dengan dua jenis Ficoll, yaitu Ficoll 400 20 Sigma dan Ficoll-Paque Plus GE . Lapisan buffy coat masing-masing diambil dan dipindahkan dalam tabung baru dan dicuci dua kali dengan HBSS larutan garam seimbang Hank. Jumlah sel darah putih tersebut diamati dalam larutan Turk dibawah mikroskop. Hasil yang diperoleh dari dua orang voluntir sehat pada kedua jenis Ficoll tidak menunjukkan perbedaan. Kata kunci: Buffy coat, Ficoll 400 2, Ficoll-Paque Plus, Kuantitatif, SMDT QUANTITATIVE COMPARISON OF THE PERIPHERAL BLOOD MONONUCLEAR CELLS ISOLATION USING FICOLL 400 20 WITH FICOLL – PAQUE PLUS ABSTRACT Separation of PBMCs peripheral blood mononuclear cells was conducted to obtain white blood cells which can then be used for phenotypic and quantitative analysis. PBMC obtained from venous blood samples of healthy volunteers and collected in tubes containing anti coagulant EDTA . Processed blood by Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 319 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” centrifugation using Ficoll density gradient technique with two types of Ficoll , ie Ficoll 400 20 Sigma and Ficoll - Paque Plus GE . Buffy coat layer was taken and transferred into a new tube and washed twice with HBSS Hank’s balanced salt solution . The white blood cell count was observed in Turk’s solution under a microscope. Results obtained from two healthy volunteers in both types Ficoll did not show any difference. Keywords: Buffy coat, Ficoll 400 2, Ficoll-Paque Plus, PBMC, Quantitative 320 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” ZOONOSIS PARASIT POTENSIAL PADA ANJING DI BALI Nyoman Sadra Dharmawan 1 , I Made Sukada 2 I Made Damriyasa 1 1 Grup Riset Center for Studies on Animal Diseases CSAD, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Denpasar 8000. TelpFax : 0361 21277, E-mail : nsdharmawanunud.ac.id 2 Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Denpasar 8000. ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk melakukan identifi kasi terhadap penyakit-penyakit zoonosis parasitik pada anjing di kawasan wisata di Bali. Teridentifi kasinya zoonosis parasitik potensial pada anjing di kawasan wisata di Bali akan dapat dipakai memahami ekoepidemiologi serta dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Jangka panjang, informasi menyangkut kesehatan hewan tersebut, dapat dimanfaatkan untuk membuat sistem kewaspadaan dini early warning system dalam penanggulangan zoonosis yang berdampak terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, termasuk para wisatawan yang berkunjung ke Bali. Penelitian dilakukan dengan cara pengambilan sampel di lapangan, dilanjutkan pemeriksaan laboratorium. Sampel feses dan kerokan kulit yang diperoleh dari anjing; diperiksa dengan metode pemeriksaan mikroskopis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 76 sampel yang berasal dari dari berbagai daerah wisata di Bali, 26 ekor 34,21 terinfeksi parasit cacing gastrointestinal. Setelah dilakukan identifi kasi, ternyata parasit cacing tersebut adalah: Ancylostoma sp., Ascaris sp., dan Toxocara sp. Sementara itu, sebanyak 10 13,16 terinfeksi ektoparasit Demodex sp. dan Scabies sp. Kata kunci: zoonosis, parasitik, anjing, kawasan wisata, Bali ABSTRACT The purpose of this study to identifi ed of zoonotic parasitic diseases in dogs in the tourist area in Bali. Identifi cation of potential parasitic zoonosis in dogs in the tourist area in Bali will be used to understand the ecoepidemiology and its impact on public health. In The future, the information concerning the Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 321 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” status of the animal health, can be used to create an early warning system in the prevention of zoonoses which affect the safety and convenience of the public, including tourists visiting Bali The study was conducted by collect the sampel from the fi eld, followed by laboratory tests. Samples of feces and skin scrapings obtained from dogs; measured by microscopic examination. The results showed that of the 76 samples originating from various tourist areas in Bali, 26 34.21 infected with gastrointestinal parasitic worms. After identifying known that the parasitic worms ari: Ancylostoma sp., Ascaris sp., and Toxocara sp. Meanwhile, as many as 10 13.16 were infected ectoparasite Demodex sp. and Scabies sp. Keywords: zoonosis, parasitic, dog, tourist areas, Bali 322 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” PRODUKSI DAN KARAKTERISASI ANTIBODI MONOKLONAL ANTI-GLIKOPROTEIN VIRUS RABIES Nyoman mantik Astawa 1 , Gusti Ayu Yuniati Kencana 1 , Ida Bagus Suardana 1 1. Laboratorium Virologi, Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Udayana Jln. PB Sudirman Denpasar Bali Indonesia. Email:nyaomanmantikastawa yahoo.com, Telpon: 031223791 ABSTRAK Rabies merupakan penyakit zoonosis tertua di dunia dan sampai sekarang belum dapat diatasi secara tuntas. Produksi dan karakterisasi antibodi monoklonal AbMo anti-glikoprotein virus rabies diperlukan dalam pengembangan metode diagnosis yang akurat untuk virus rabies isolat Bali. Antibodi monoklonal diproduksi dengan cara fusi limfosit mencit yang kebal terhadap virus rabies dengan sel mieloma. Karakterisasi meliputi penentuan spesifi sitasnya dengan uji enzym-linked immunosorbent assay ELISA dan Western Blotting WB dan kemampuannya untuk melacak virus pada otak anjing yang terinfeksi dengan uji imunoperoksidase dan indirect imunofl ourescence. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah diproduksi sebanyak 8 klon sel hibridoma CH9, AE7, BB5, EE9, DB9, AE11 dan AF6 yang menghasilkan antibodi monoklonal terhadap virus rabies. Tiga BB5, AF6 dan AE11 dari 8 AbMo yang diproduksi bereaksi dengan protein 66 Kda glikoprotein virus rabies. Pada uji imunoperoksidase, ketiga AbMo anti- glikoprotein tersebut dapat melacak antigen virus rabies pada jaringan otak anjing terinfeksi yang sebelumnya telah difi ksasi dengan formalin. Sementara itu, dengan uji indirect imunofl ourescence antigen virus rabies terlacak pada jaringan segar. Hasil ini menunjukkan bahwa AbMo anti-glikoprotein virus rabies sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai reagen diagnosis yang akurat untuk virus rabies isolat bali. Kata kunci: antibodi, monoklonal, virus, rabies, glikoprotein Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 323 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” IDENTIFIKASI DAN UJI AKTIVITAS SENYAWA FLAVONOID DARI EKSTRAK DAUN TREMBESI Albizia saman Jacq. Merr SEBAGAI ANTIBAKTERI Escherichia coli Wiwik Susanah Rita 1 , I Kadek Pater Suteja 2 , I A Raka Astiti Asih 2 , I Made Dira Swantara 1 , I Wayan Gede Gunawan 2 1 Program Magister Kimia Terapan P.Ps. Universitas Udayana 2 Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Udayana wiwiksryahoo.com ABSTRAK Daun trembesi Albizia saman Jacq. Merr diketahui aktif menghambat bakteri Escherichia coli E.coli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis senyawa fl avonoid yang terdapat dalam ekstrak daun trembesi dan aktivitas antibakteri terhadap E. coli. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dan partisi. Pemisahan senyawa dilakukan dengan kromatografi kolom, sedangkan uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram, dan identifi kasi dilakukan dengan spektrofotometer Ultraviolet-visible UV- vis dan Inframerah. Ekstraksi 1 kg serbuk daun trembesi dengan 5 L etanol menghasilkan 73,38 g ekstrak pekat etanol. Proses partisi menghasilkan 26,34 g ekstrak n-heksana, 8,12 g ekstrak etilasetat, 19,37 g ekstrak n-butanol, dan 12,56 g ekstrak air. Uji fi tokimia menunjukkan bahwa fraksi n-butanol positif mengandung senyawa fl avonoid. Hasil uji aktivitas antibakteri E.coli terhadap fraksi n-butanol pada konsentrasi 10 menunjukkan aktivitas sedang dengan daya hambat sebesar 6,3 mm. Nilai Konsentrasi Hambat Minimum KHM sebesar 2 bv dengan diameter hambat sebesar 1 mm. Pemisahan dan pemurnian dihasilkan isolat fl avonoid relatif murni. Hasil analisis dengan spektrofotometer UV-Vis diindikasikan bahwa isolat merupakan golongan senyawa isofl avon dengan gugus hidroksi pada cincin A yaitu atom C-5 dan C-7. Analisis spektroskopi inframerah menunjukkan bahwa senyawa diduga mengandung gugus fungsi OH, C-OH, CH alifatik, C=O keton, C=C aromatik, C-O-C eter, dan CH aromatik. Isolat menunjukkan aktivitas antibakteri yang lemah terhadap bakteri E. coli. Kata kunci : Albizia saman Jacq. Merr, Flavonoid, Antibakteri, Escherichia coli 324 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” ABSTRACT Rain tree Albizia saman Jacq. Merr could inhibit the growth of Escherichia coli E.coli. This research aims to determine the type of fl avonoid in rain tree leaves and antibacterial activity against E. coli. Extraction was done by maceration and partition methods, separation was applied by column chromatography, antibacterial activity was tested by disk diffussion method, and the identifi cation was done by Ultraviolet-visible UV-vis and Infrared. Extraction of 1 kg of rain tree powder with 5 L ethanol produced 73.38 g of concentrated ethanol extract. The partition process produced 26,34 g of n-hexane, 8,12 g of ethylacetate, 19,37 g n-butanol, and 12,56 g of water extracts. Phytochemical test of the extracts showed that the n-butanol extract contained fl avonoids, Antibacterial activity of n-butanol extract towards E.coli showed a medium activity with a diameter inhibition of 6.3 mm. MIC value was 2 wv with a diameter inhibition of 1 mm. Separation and purifi cation extract were obtained relatively pure fl avonoid. Analysis with UV- Vis spectrophotometer indicated that isolate is isofl avon with a hydroxy group at C-5 and C-7. Analysis with infrared spectroscopy showed that the isolate B have functional groups of OH, C-OH, aliphatic CH, C = O ketones, C = C aromatic, COC ether, and aromatic CH. The isolate showed a low antibacterial activity. Keywords : Albizia saman Jacq. Merr, Flavonoid, Antibacterial, Escherichia coli Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 325 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” AKTIVITAS ANTIKANKER EKSTRAK SPONS Hyrtios erecta I Made Dira Swantara 1 , Wieik Susanah Rita 1 1 Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung, Bali E-mail : m_dira_swantarayahoo.co.id ABSTRAK Telah dilakukan uji antikanker ekstrak etanol spons Hirtios erecta yang berasal dari perairan pulau Pari Kepulauan Seribu, Jakarta. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan etanol 70 pada temperature kamar. Skrining toksisitas dilakukan dengan metode Bhrine Shrimp Lethality Test BSLT. Uji antikanker secara invitro ekstrak tersebut menggunakan sel HeLa. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa ekstrak spons Hyrtios erecta bersifat antikanker dengan harga LC 50 sebesar 26,35 ppm Kata kunci: antikanker; sel HeLa; Hyrtios erecta ABSTRACT Anticancer activity test of the ethanol extract of sponge Hyrtios erecta from Pari Island beach Jakarta has been conducted. Extraction of the sponge was carried out by 70 ethanol at room temperature. Toxicity screening test was carried out based on Bhrine Shrimp Lethality Test BSLT. Invitro anticancer activity test of the extract was carried out using HeLa cell line. Based on the results, it was found that ethanol extract of Hyrtios erecta sponges has anticancer activity with LC 50 of 26.35 ppm. Keywords: anticancer activity; Hela cell line, Hyrtios erecta 326 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” PENETAPAN KADAR ALFA MANGOSTIN DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI S. aureus PADA EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MANGGIS Garcinia mangostana L. Ketut Widyani Astuti1, Ni Putu Ayu Dewi Wijayanti1 Ni Putu Eka Fitri1 Dewa Gede Anom Anjasmara1 1Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana Bukit Jimbaran, Badung, TelpFax : 0361 703837 ketutwidyaniyahoo.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menetapkan kadar alfa mangostin dari ekstrak etanol kulit buah manggis dan menentukan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Dalam penelitian ini ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 96 pada kulit buah manggis yang telah dikeringkan. Ekstrak yang didapat diukur kadar alfa mangostinya dengan menggunakan metode spektrofotodensitometri dan diuji aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dengan metode cakram difusi tes Kirby Bauer. Hasil menunjukan perolehan ekstrak etanol kulit buah manggis sebanyak 161,68 gram dengan kadar alfa mangostin 89,07 dan standar deviasi 0,41diukur pada panjang gelombang 318. Nilai Konsentrasi Hambat Minimum KHM dan nilai Konsentrasi Bunuh Minimum KBM dari ekstrak etanol kulit buah manggis terhadap Staphylococcus aureus adalah 0,06 gml dan 0,1 gml Kata kunci: alfa mangostin, ekstrak etanol kulit buah manggis, aktivitas antibakteri, Staphylococcus aureus, konsentrasi hambat minimum Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 327 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” EFEKTIVITAS PELATIHAN APLIKASI SOFTWARE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED DI PUSKESMAS SE-KABUPATEN GIANYAR N. M. S. Nopiyani 1 , P. P. Januraga 2 , P. Muliawan 3 ABSTRAK Pengabdian masyarakat berupa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan staf Dinkes dan Puskesmas di Gianyar dalam merencanakan kebutuhan SDM dengan metode WISN. Pelatihan WISN diselenggarakan pada tanggal 12 Juni 2015 di Gedung PSKM FK Unud. Sebelum pelatihan dimulai, dilakukan instalasi software WISN pada seluruh laptop peserta. Kegiatan pelatihan terdiri dari pemberian materi, diskusi, serta praktik penggunaan software WISN. Untuk evaluasi, seluruh peserta diminta untuk mengisi kuesioner pre dan post test. Nilai pre dan post test dianalisis secara statistik dengan uji t dua sampel berpasangan untuk melihat ada tidaknya perbedaan pengetahuan. Pelatihan dihadiri oleh 25 orang peserta 89,3 dari Dinkes Gianyar dan 13 Puskesmas di Kabupaten Gianyar. Saat pelatihan, seluruh peserta telah mendapatkan dan mengetahui cara instalasi software WISN. Terdapat peningkatan pengetahuan peserta pelatihan sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan WISN sebesar 5,08 dengan nilai p 0.001. Seluruh peserta dapat melakukan analisis dengan software WISN dengan panduan tim pelaksana dan menyatakan akan menerapkan metode WISN di institusi mereka. Pelatihan telah berjalan dengan baik dan berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas Dinkes dan Puskesmas di Gianyar dalam menggunakan software WISN. Bimbingan teknis dan follow up perlu dilakukan untuk mendorong implementasi metode WISN untuk perencanaan kebutuhan SDM di Gianyar. Kata kunci : efektivitas, pelatihan, WISN, pengetahuan, Puskesmas 1 Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, mdsrinopiyanigmail.com 2 Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, dr.januragagmail.com 3 Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, partha_muliawanyahoo.com 328 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” ABSTRACT This community service is a training aimed at improving the knowledge and skill of District Health Offi ce and Puskesmas’ staf in undertaking human resources planning using WISN method. The training was conducted in 12 of June 2015 on Gedung PS IKM FK Unud. Prior to the training, WISN software was installed on the trainees’ computer. The training consist of presentation, discussion, and practices on how to use WISN software. The trainees were asked to fi ll in pre and post test questionaires. Pre and post test scores were analysed statistically using paired t-test to identify the existence of knowledge difference. The training was attended by 25 trainees 89,3 from District Health Offi ce and 13 Puskesmas in Gianyar. During the training, all trainees received and were informed of how to install WISN software. There was a knowledge improvement of 5.08 after the training with p value 0.001. All trainees were able to conduct analysis using WISN software with the guidance of the trainers and they stated their willingness to apply WISN method on their institution. Overall, the training run well dan successfully improved the knowledge and skill of the participants. Further technical guidance and follow up are required to support the implementation of WISN method for human resources planning in Gianyar. Keywords: effectiveness, training, WISN, knowledge, Puskesmas Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 329 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” PROTEKSI RADIASI MATAHARI TERHADAP RESIKO KANKER KULIT BAGI WISATAWAN YANG BEJEMUR DI PANTAI KUTA BALI Gusti Ngurah Sutapa 1 , Ni Nyoman Ratini 2 Ni Putu Wini Veramika 3 1,2,3 Fisika, FMIPA, Unud,Kampus Bukit Jimbaran,Bali Hp. 085857517745, E-mail : NGRmedyahoo.com ABSTRAK Penelitian proteksi radiasi matahari terhadap resiko kanker kulit bagi wisatawan yang berjemur di pantai Kuta Bali dimulai dengan penentuan intensitas sinar matahari tanpa pelindung kain dan menentukan intensitas sinar matahari dengan pelindung kain katun, rayon, dan poliester berwarna biru, hijau, merah, dan kuning. Luxmeter digunakan untuk mengukur intensitas sinar matahari dalam satuan lux. Pengambilan data intensitas dilakukan pada saat cuaca cerah dari rentang jam 10-11 hingga rentang jam 16-17. Nilai SPF dapat dihitung dengan membandingkan intensitas sinar matahari tanpa pelindung kain lux dengan intensitas sinar matahari dengan pelindung kain lux. Intensitas pada rentang jam 10-11 hingga rentang jam 16-17 adalah berkisar 59.760 lux hingga 138.660 lux. Analisa Anova menunjukkan intensitas sinar matahari pada setiap titik pengamatan tidak berbeda secara signifi kan . Nilai SPF pada setiap titik bervariasi dan diperoleh untuk nilai SPF yang paling optimum yaitu pada kain katun berwarna biru dengan nilai SPF 30. Kata kunci: Sun Protection Factor, Intensitas, Lux meter ABSTRACT Study the sun’s radiation protection against the risk of skin cancer for tourists who sunbathe on Kuta beach, Bali begins with the determination of the intensity of the sun without protective fabric and determines the intensity of the sunlight with a protective cotton, rayon and polyester blue, green, red, and yellow. Luxmeter is used to measure the intensity of sunlight in units of lux. Intensity data retrieval is done when the weather is clear from the range of 10-11 hours to 16-17 hours range. SPF value can be calculated by comparing 330 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” the intensity of the sun without protective fabrics lux by the intensity of the sunlight with a protective fabric lux. Intensity in the range 10-11 hours to 16- 17 hours range is around 59.760 lux to 138.660 lux. Anova analysis showed the intensity of sunlight at each point of observation did not differ signifi cantly . SPF value at each point varies and is obtained for the most optimum SPF value that is in blue cotton fabric with SPF 30. Keywords: Sun Protection Factor, intensity, Lux meter Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 331 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” PENGARUH KONSENTRASI NaOH TERHADAP PEMBENTUKAN ALFA SELULOSA PADA PEMBUATAN SELULOSA MIKROKRISTAL DARI JERAMI PADI VARIETAS IR64 I G. N. Jemmy A. Prasetia 1 , I G. N. A. Dewantara Putra 2 1 Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung, 80361 TelpFax : 0361 703837, E-mail : ngurah_jemmyyahoo.com ABSTRAK Selulosa mikrokristal SM merupakan eksipien yang banyak digunakan dalam industri farmasi. Dalam pembuatan SM, digunakan larutan mineral encer melalui reaksi hidrolisis secara terkontrol terhadap selulosa dari tumbuhan berserat hingga menghasilkan alfa selulosa. Salah satu tanaman sumber penghasil selulosa adalah jerami padi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh NaOH pada berbagai konsentrasi terhadap kadar alfa selulosa yang dihasilkan dari jerami padi varietas IR64. Jerami padi varietas IR64 dihidrolisis dengan larutan NaOH konsentrasi 5; 7,5; 10; 12,5 dan 15 selama 24 jam. Kemudian, dilanjutkan dengan larutan HCl 2,5 N hingga diperoleh selulosa mikrokristal jerami padi varietas IR64 SM-IR64. SM- IR64 kemudian dievaluasi sifat fi sik meliputi organoleptik, susut pengeringan, kandungan lembab, pH serta bobot jenis nyata dan mampat. Secara kimia, SM-IR64 diukur kadar alfa selulosa. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi NaOH tidak memberikan pengaruh terhadap sifat fi sik dari SM-IR64 yang dihasilkan namun berpengaruh terhadap kadar alfa selulosa dari masing-masing konsentrasi NaOH. Kata kunci: selulosa mikrokristal, jerami padi varietas IR64, hidrolisis NaOH, sifat fi sik, kadar alfa selulosa. 332 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” ABSTRACT Microcrystalline cellulose SM is an excipient that is widely used in the pharmaceutical industry. In producing of SM, it uses an aqueous mineral solution through hydrolysis reaction of cellulose to produce alpha cellulose from fi brous plant. One of that plant is rice straw. The purpose of this study was to determine the infl uence of NaOH at various concentrations to levels of alpha cellulose produced from rice straw of IR64 variety. Rice straw of IR64 variety was hydrolyzed with NaOH solution in concentration of 5; 7.5; 10; 12.5 and 15 respectively for 24 hours. Then, followed by 2.5 N of HCl solution to obtain microcrystalline cellulose from rice straw of IR64 variety SM-IR64. SM-IR64 was evaluated for physical properties as well as organoleptic, loss on drying, moisture content, pH, bulk and tapped density. In chemical properties, SM-IR64 measured for alpha cellulose content. The results showed that a different concentrations of NaOH does not give effect to the physical properties of SM-IR64 but it take parts on alpha cellulose content of each concentration Key words: microcrystalline cellulose, rice straw of IR64 variety, hydrolysis of NaOH, physical properties, alpha cellulose content Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 333 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” DETEKSI LOGAM BERAT Pb DAN Cd DAN HUBUNGANNYA DENGAN SGPTSGOT DARAH SAPI BALI YANG DIPELIHARA DI TPA SUWUNG KOTA DENPASAR I Ketut Berata, Ni Nyoman Werdi Susari, I Made Kardena Laboratoeium Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana E-mail : iketutberatayahoo.com ABSTRAK Sapi bali memiliki keunggulan yaitu memiliki daya adaptasi tinggi terhadap lingkungan dengan bukti dapat hidup baik pada tempat pembuangan sampah TPA. Penelitian bertujuan untuk memeriksa patofi siologi dikaitkan dengan kadar plumbum Pb dan cadmium Cd dalam darahnya. Pemilihan sampel didasarkan pada umur minimal 2 tahun dan sapi lahir di TPA. Sampel darah sapi diambil masing-masing dari 5 ekor dan ditampung sebagian dalam tabung berisi EDTA untuk mencari plasma dan sebagian lagi tanpa EDTA untuk pemeriksaan kadar SGPTSGOT serum. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan logam berat Cd dalam plasma darah. Sedangkan pemeriksaan kadar Pb dan SGPTSGOT ditemukan masing-masing Pb 10,216 ppm 13134; Pb 9,295 ppm 76 35; Pb 7,390 ppm 7327; Pb 5,616 ppm 8321; Pb 5,0048 ppm 6536. Dari hasil pemeriksaan menunjukkan adanya hubungan antara tinggi kadar Pb dengan kadar SGPT SGOT. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ditemukan adanya logam berat Cd. Terdapat hubungan positif antara kadar logam berat Pb dengan kadar SGPTSGOT pada sapi yang dipelihara di TPA Denpasar. Kata-kata kunci : daya adaptasi, logam berat Pb, Cd, SGPTSGOT. 334 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” IDENTIFIKASI MUTASI DAERAH PROMOTER inhA PADA ISOLAT DNA METAGENOMIK DARI SPUTUM PASIEN MDR-TB Sagung Chandra Yowani 1,3 , I Nengah Wirajana 2,3 1 Jurusan Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran,Badung, 80361 Telp: 03618479183, E-mail : cyowaniyahoo.com 2 Jurusan Kimia, Fakultas Kimia, Universitas Udayana, Universitas Udayana,Kampus Bukit Jimbaran,Badung, 80361 3 Kelompok Studi MDR XDR Tuberculosis, Fakultas Kimia, Universitas Udayana,Kampus Bukit Jimbaran,Badung, 80361 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifi kasi adanya mutasi pada daerah promoter dari operon inhA yang terjadi pada isolat DNA metagenomik pasien MDR-TB. Mutasi pada promoter gen inhA, telah diketahui bertanggung jawab atas terjadinya resistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap isoniazid, suatu prodrug obat antituberkulosis lini pertama. Adanya mutasi pada promoter gen inhA juga diketahui bertanggung jawab pada ethionamid, obat antituberkulosis lini kedua, karena memiliki struktur kimia yang serupa dengan isoniazid. Oleh karena itu apabila terdapat mutasi pada daerah promoter inhA maka terdapat kecenderungan pasien MDR-TB sudah berkembang menjadi XDR-TB. Sampel sputum pada penelitian ini didapatkan dari pasien rawat jalan poliklinik paru RSUP Sanglah, Denpasar. Isolasi DNA dari sputum dan amplifi kasi sekuen promoter inhA dilakukan di Laboratorium Biomolekuler, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana.Sekuensing nukleotida diproses oleh PT.Diastika Genetika, Jakarta. Metode isolasi yang digunakan untuk mendapatkan templat DNA adalah teknik isolasi metagenomik langsung dari sputum pasien. Amplifi kasi sekuen promoter gen inhA dengan metode PCR dilakukan dalam tahapan berikut predenaturasi 95 C, 5menit, siklus amplifi kasi 40 kalidenaturasi 94 C,1menit;annealing 58 C, 1 menit, elongasi 72 C,1 menit, elongasi akhir 72 C, 4 menit. Identifi kasi mutasi dilakukan dengan program MEGA4 setelah mendapatkan hasil homologi dari BLASTn secara online. Hasil deteksi produk PCR menunjukkan bahwa DNA hasil isolasi dengan teknik metagenomik telah dapat diamplifi kasi dengan baik, Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 335 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” dan mendapatkan produk dengan ukuran + 0,3 kb. Analisis mutasi nukleotida menunjukkan adanya mutasi pada titik C-15T, yang merupakan titik mutasi konservasi, yang bertanggungjawab terhadap resistensi terhadap isoniazid dan ethionamid. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa identifi kasi mutasi nukleotida pada daerah promoter dari operon inhA dapat dilakukan terhadap DNA metagenomik dari sputum pasien MDR-TB Kata kunci: DNA metagenomik, MDR-TB, XDR-TB, mutasi gen, daerah promoter dari operon inhA. IDENTIFICATION of MUTATION in inhA PROMOTER REGION of METAGENOMIC DNA from THE SPUTUM OF MDR-TB PATIENT Sagung Chandra Yowani 1,3 , I Nengah Wirajana 2,3 1 Pharmacy Department, Mathematics and Basic Sciences Faculty, Udayana University, Bukit Jimbaran, Badung,80361 Telp: 03618479183, E-mail : cyowaniyahoo.com 2 Chemistry Department, Mathematics and Basic Sciences Faculty, Udayana University, Bukit Jimbaran, Badung 3 MDR XDR-Tuberculosis Research Group, Mathematics and Basic Sciences Faculty, Udayana University ABSTRACT The aim of this research is to identify mutation in promoter region of inhA operon of metagenomic DNA which is directly isolated from sputum of MDR-TB patient. Mutation in promoter region of inhA operon is responsible to Mycobacterium tuberculosis resistance toward isoniazid, a fi rst line antituberculosis prodrug. The mutation in its region is also known responsible to resistance toward ethionamide, a second line antituberculosis drugs, due to its structure similarity to isoniazid. Therefore, mutation in promoter region of inhA indicates that MDR-TB has been developing being XDR-TB. In this research, sputum was collected from ongoing patient of pulmonology department of Sanglah Public Hospital, Denpasar. DNA isolation from sputum and amplifi cation of promoter region of inhA operon was conducted at Biomolecular Laboratory, Faculty of Medicine, Udayana 336 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” University. Nucleotide sequencing was processed by PT.Diastika Genetika, Jakarta. Isolation method used in this research was metagenomic technique which directly isolated DNA template from sputum of MDR-TB patient. Amplifi cation of promoter region of inhA operon was done using PCR in several step i.e. predenaturation 95 C, 5sec, amplifi cation in 40 cycle denaturation 94 C,1sec;annealing 58 C, 1 sec, elongation 72 C,1 sec,post elongation 72 C, 4 sec. Identifi cation of mutation was done using MEGA4 programme, after got homology sequence using online BLASTn. PCR product detection result by using agarose electrophoresis showed that DNA which is isolated by metagenomic technique was well-amplifi ed and showed + 0,3 kb in size. Nucleotide mutation analysis could identify mutation in C-15T, a conserved point mutation which is responsible to resistance toward isoniazid and ethionamide. In conclusion, identifi cation of mutation in promoter region of inhA operon could be well done directly from the metagenomic DNA of the sputum of MDR-TB patient. Keywords : metagenomic DNA , MDR-TB, XDR-TB, gene point mutation, promoter region of inhA operon Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 337 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI ANTOSIANIN EKSTRAK ETANOL 70 DALAM SUASANA ASAM DARI UBI JALAR UNGU Ipomoea batatas L. DENGAN KLT-SPEKTRODENSITOMETRI Ni Putu Linda Laksmiani 1 , Ni Putu Eka Leliqia 1 , Ni Nyoman Tria Wiriyanti 1 , Ida Ayu Putu Chandra Dewi, I Made Agus Gelgel Wirasuta 1 Jurusan Farmasi Fakultas MIPA, Universitas Udayana Alamat : Gedung AF, Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Kompleks Fakultas Peternakan, Udayana Email : lindalaksmianigmail.com ABSTRAK Ubi jalar ungu memiliki warna ungu yang cukup pekat yang disebabkan oleh adanya pigmen antosianin terasetilasi yaitu sianidin dan peonidin. Jenis antosinain ini memiliki stabilitas yang relatif stabil dengan suhu penanganan 50°C. Sehingga dalam studi ini dilakukan untuk mengidentifi kasi dan mengevaluasi karakterisasi antosianin dari ekstrak maupun fraksi terpurifi kasinya dengan suhu penguapan 50 °C. Metode pada penelitian ini meliputi ekstraksi dengan maserasi, dan diuapkan dengan rotary evaporator dengan suhu 50 °C selama 2x24 jam. Pengembangan metode KLT dengan menggunakan n-butanol : asam asetat glasial : air 4:1:2 vvv sebagai fase gerak. Plat dipindai dengan menggunakan densitometer CAMAG TLC Scanner 3 pada panjang gelombang 210 nm dan spektrum pada rentang panjang gelombang 200-700 nm. Untuk memastikan identitas senyawa antosianin tersebut maka dilakukan identifi kasi dengan menggunakan NH 3 , AlCl 3 5 dan FeCl 3 2 Berdasarkan data spektrum tersebut, diketahui panjang gelombang 540 nm sebagai panjang gelombang maksimum cyanidin. Pada kromatogram ekstrak terdapat 5 puncak dan puncak 1 Rf 0,1 teridentifi kasi sebagai senyawa antosianin. Hasil identifi kasi antosianin dengan penampak bercak dan pereaksi warna menandakan positif 5-hidroksi fl avonoid namun antosianin tidak terdeteksi dengan ketiga pereaksi kemungkinan disebabkan karena kadarnya yang sedikit atau sudah terdegradasi akibat adanya perlakuan suhu. Kata kunci : Ubi jalar ungu, ekstrak, fraksi, antosianin, suhu. 338 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” IDENTIFICATION AND CHARACTERIZATION ANTHOCYANINS FROM 70 ETHANOL EXTRACT IN ACID CONDITION OF PURPLE SWEET POTATO Ipomoea batatas L. WITH TLC- SPEKTRODENSITOMETRI Ni Putu Linda Laksmiani 1 , Ni Putu Eka Leliqia 1 , Ni Nyoman Tria Wiriyanti 1 , Ida Ayu Putu Chandra Dewi, I Made Agus Gelgel Wirasuta 1 Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Sciences, Udayana University Address : AF Building, Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Sciences, Udayana University Email : lindalaksmianigmail.com ABSTRACT Purple sweet potato has a fairly dense purple color caused by the presence of anthocyanin pigments that acetylated such as cyanidin and peonidin. Antosinain has been relatively stable with the temperature of 50 °C. So this study was conducted to identify and evaluate characterization of anthocyanin extracts or fractions terpurifi kasinya the evaporation temperature of 50°C. The method in this study include the extraction by maceration, and evaporated with a rotary evaporator at 50°C for 2x24 h. TLC method development using n-butanol: glacial acetic acid: water 4: 1: 2 vvv as the mobile phase. The plates were scanned using a densitometer CAMAG TLC Scanner 3 at a wavelength of 210 nm and a spectrum in the wavelength range of 200-700 nm. To ensure the identity of the anthocyanin compounds then be identifi ed by using NH3, AlCl3 and FeCl3 5 2 Based on spectral data, the known wavelength of 540 nm as the wavelength of maximum cyanidin. In the chromatogram extract contained 5 peaks and peak 1 of chromatogram Rf 0.1 identifi ed as anthocyanin compounds. Anthocyanin identifi cation using color reagent results with spots and color changing indicates positive 5-hydroxy fl avonoid anthocyanin but not detected by the third reagent likely due to the levels that little or degraded due to temperature treatment. Keywords: Sweet potato purple, extract, fractions, anthocyanins, temperature. Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 339 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” HUBUNGAN MASSA LEMAK TUBUH DENGAN RESISTENSI INSULIN PADA POPULASI DENGAN FAKTOR RESIKO DIABETES Made Ratna Saraswati, Ketut Suastika, AAG Budhiarta, I Made Pande Dwipayana Divisi Endokrinologi dan Metabolisme, Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas UdayanaRumah Sakit Sanglah, Jl. Kesehatan Denpasar-8000 Tel.+62 361 246274, Fax. +62 361 235982, email: dragusratnayahoo.com ABSTRAK Resistensi insulin adalah dasar terjadinya diabetes melitus tipe 2. Pada obesitas abdominal laju ambilan glukosa yang distimulasi glukosa pada otot dan pada seluruh depo lemak berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara massa lemak tubuh yang diukur dengan metode bioelectric impedance analysis BIA dengan resistensi insulin yang diukur dengan homeostasis model of insulin resistance HOMA IR. Penelitian ini merupakan suatu penelitian potong lintang analitik dengan subyek penelitian dipilih dari kelompok dengan risiko diabetes dari subyek penelitian Legian sebanyak 60, laki:perempuan 38 63,3: 22 36,7, berusia antara 30 – 84 tahun dengan rerata usia 52,20 ±11,09. Massa lemak tubuh berkorelasi dengan resistensi insulin, r=0,256; p=0,048. Korelasi antara massa lemak tubuh dengan resistensi insulin ini lebih kuat pada laki-laki r=0,358; p=0,027. Variabel lain yaitu massa lemak viseral, indeks massa tubuh IMT, lingkar perut atau waist circumference WC dan waist to hip ratio WHR tidak menunjukkan hubungan bermakna dengan resistensi insulin. Massa lemak viseral menunjukkan korelasi yang kuat dengan IMT r=0,893; p=0,000 dan WC r=0,799; p=0,000. Demikian pula halnya IMT berkorelasi kuat dengan lingkar perut p=0,744; r=0,000. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa massa lemak tubuh berhubungan dengan resistensi insulin. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melihat apakah penurunan atau peningkatan massa lemak tubuh berhubungan dengan perbaikan atau perburukan resistensi insulin. Kata kunci: massa lemak tubuh, resistensi insulin, HOMA IR 340 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” ABSTRACT Insulin resistance is the main problem in the pathogenesis of type 2 diabetes. The rate of glucose uptake in muscle and adipose tissue was decrease in abdominal obesity. This study aim to evaluate the correlation between body fat mass measured by bioelectric impedance analysis BIA method and insulin resistance measured by homeostasis model of insulin resistance HOMA IR. A cross sectional analytic study has conducted in Legian, recruiting 60 subject, male:female 38 63.3: 22 36.7, age between 30 – 84 years old, mean age 52.20 ±11.09. Body fat mass correlated with insulin resistance, r=0.256; p=0.048. The correlation between body fat mass and insulin resistance was stronger in male r=0,358; p=0,027. Other obesity variable including visceral fat mass, body mass index BMI, waist circumference WC and waist to hip ratio WHR did not revealed signifi cant correlation with insulin resistance. Visceral fat mass was strongly correlated with BMI r=0.893; p=0.000 and WC r=0,799; p=0,000. BMI also correlated with WC p=0.744; r=0.000. We concluded that body fat mass correlated with insulin resistant. Further study need to evaluate whether decrease or increase of body fat mass correlated with improvement of worsened of insulin resistance. Keyword: body fat mass, insulin resistnance, HOMA IR Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 341 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” EKSTRAKSI ZAT WARNA ALAM DARI BONGGOL TANAMAN PISANG Musa paradiasciaca L. DAN GOLONGAN SENYAWANYA A. A. Bawa Putra, I W. G. Gunawan, dan N. W. Bogoriani Jurusan Kimia FMIPA Universitas Udayana, Bukit Jimbaran email : aabawaputragmail.com ABSTRAK Penelitian mengenai ekstraksi zat warna alam dari bonggol tanaman pisang Musa paradiasiaca L. telah dilakukan. Ekstraksi zat warna alam dalam penelitian ini dilakukan dengan metode maserasi, menggunakan empat macam pelarut pengekstraksi yaitu air, etanol, aseton, dan n-heksana. Hasil ekstraksi selanjutnya dianalisis dengan spektrofotometri infra merah dan ultra violet- sinat tampak. Identifi kasi spektrofotometri infra merah menunjukkan bahwa hasil ekstraksi mengandung gugus fungsi OH, CO alkohol, C=C aromatik, dan CH alifatik, sedangkan identifi kasi dengan spektrofotometri UV-Vis memberikan dua puncak panjang gelombang maksimum di daerah ultra violet yakni 271,00 nm dan 229,00 nm yang diduga merupakan serapan dari senyawa fl avonoid golongan isofl avon. Kata kunci: bonggol pisang, ekstraksi, zat warna alam, isofl avon ABSTRACT The research of the extraction of natural dyes from hump banana plants Musa paradiasiaca L. has been conducted. Extraction of natural dyes in this study was done by maceration method, using four kinds of solvents, such as water, ethanol, acetone, and n-hexane. Furthermore, the extract was analyzed using infrared and uv-visible spectrophotometry methods. The spectrums from infrared showed the extracts contain functional groups of OH, CO alcohol, C=C aromatic, and CH aliphatic, while uv-visible spectrum obtained two max wave lengths, at 271.00 nm and 229.00 nm respectively, indicate the absorption from fl avonoid compound in isofl avon group. Keywords: hump banana, extraction, natural dyes, isofl avon 342 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 KUMPULAN ABSTRAK Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” PENGGUNAAN DUA SUHU SENTRIFUGE YANG BERBEDA DAN PHENOL RED PADA SAMPEL BUFFY COAT DALAM PERHITUNGAN JUMLAH CD3 - CD4 Rasmaya Niruri 1 , Inna Narayani 2 , Wayan T. Artama 3 , Mantik Astawa 4 , Ahmad Hamim Sadewa 5 1 Jurusan Farmasi, FMIPA, Universitas Udayana, Bali Email : rasmayayahoo.com 2 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Udayana, Bali 3 Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gajah Mada, Jogjakarta 4 Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, Bali 5 Fakultas Kedokteran, Universitas Gajah Mada, Jogjakarta ABSTRAK Tujuan dari riset ini adalah mengavaluasi efek penggunaan dua suhu sentrifuge yang berbeda dan phenol red pada sampel buffy coat BC dalam perhitungan jumlah CD3-CD4 dengan menggunakan FACS COUNT. Dua belas sampel darah 2 ml setiap tabung EDTA , diambil dari satu orang subyek dewasa sehat. Sampel dibagi menjadi 4 kelompok yang berbeda cara preparasinya sebelum dilakukan pemeriksaan CD3-CD4, yaitu sampel darah utuh Kelompok[K]-1], BC dengan phenol red dan nonrefrigerated sentrifuge K-2, BC non phenol red – non refrigerated sentrifuge K-3 , dan BC non phenol red – refrigerated sentrifuge K-4. Replikasi dilakukan 3 kali. Rata – rata jumlah CD3 – CD4 sel μl adalah 1382- 544K-1, 110 – 46 K-2, 2578 -1147K-3, dan 2601 -1208. K-4. Pada riset ini, didapatkan perbedaan yang besar pada jumlah CD3-CD4 pada sampel dengan phenol red K-2 dibandingkan dengan sampel yang tidak menggunakan phenol red K –3. Hal ini tidak terjadi pada penggunaan suhu sentrifuge yang berbeda K –3 dan K-4. Kata Kunci: CD3-CD4, Phenol Red, Suhu sentrifuge