Adapun tujuan pemberian otonomi kepada daerah adalah untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan guna meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat.
2. Keuangan negara
Keuangan negara sangat erat hubungannya dengan keuangan daerah oleh sebab itu ketika kita akan membahas keuanagan daerah kita terlebih dahulu memahami
keuangan negara. Pemahaman terhadap keuangan negara, harus terlebih dahulu dipahami. Namun
juga terdapat banyak variasi dalam pengertian keuangan negara tergantung dari aksentuasi terhadap suatu pokok persoalan dalam pemberian definisi dari para ahli dalam
bidang keuangan negara:
9
a. Menurut M. Ichwan
Keuangan negara adalah rencana kegiatan secara kauntitatif dengan angka- angka diantaranya diwujudkan dalam jumlah mata uang, yang akan dijalankan
untuk masa mendatang, lazimnya satu tahun mendatang.
b. Menurut Geodhart
Keuangan negara merupakan keseluruhan undang-undang yang ditetapkan secara periodik yang memberikan kekuasaan pemerintah untuk melaksanakan
pengeluaran mengenai periode tertentu dan menunjukkan alat pembiayaan yang diperlukan untuk menutup pengeluaran tersebut.
Unsur-unsur keuangan keuangan negara menurut Geodhart meliputi 1
Periodik 2
Pemerintah sebagai pelaksana anggaran 3
Pelaksanan anggaran mencakup dua wewenang yaitu wewenang pengeluaran dan wewenang untuk menggali sumber-sumber pembiayaan
untuk menutup pengeluaran-pengeluaran yang bersangkuta, dan 4
Bentuk anggaran negara adalah berupa suatu undang-undnag c.
Menurut Glenn A. Welsch Budget adalah suatu bentuk statment dari rencana dan kebijaksanaan
manajemen yang dipakai dalam suatu periode tertentu sebagai petunjuk atau blue print dalam periode itu.
Adapun penegertian keuangan negara menurut Pasal 1 ayat 1 Undang-undang
No 17 tahun 2003 tentang keuangan negara yaitu” keuangan negara adalah semua hak
9
Riawan tjandra, hukum keuangan negara, jakarta grasindo 2006 hal 1
Universitas Sumatera Utara
dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.” Pejabat yang ditugasi melakukan pengelolaan keuangan negara seharusnya harus
juga memperhatikan asas-asas keuangan daerah adapun asas-asas dari keuangan negara sebelum berlakunya undang-undang keuangan negara adalah:
10
a. Asas kesatuan, yaitu menghendaki agar semua pendapatan dan belanja negara
disajikan dalam satu dokumen anggaran. b.
Asas univesalitas yaitu mengharuskan agar setiap transaksi keuangan ditampilkan secara utuh dalam dokumen anggaran.
c. Asas tambahan membatasi masa berlakunya anggaran untuk suatu tahun
tertentu, dan d.
Asas spesialitas, yaitu mewajibkan agar kredit anggaran yang disediakan terinci secara jelas peruntukannya.
Kemudian, dengan berlakunya undang-undang keuangan negara, terdapat lagi asas-asas bersifat baru dalam pengelolaan keuangan negara. Asas-asas pengelolaan
keuangan negara yang terdapat dalam Undang-undang No 17 tahun 2003 tentang keuangan negara, antara lain sebagai berikut:
11
a. Asas akuntabilitas yang berorintasi kepada hasil adalah asas yang menentukan
bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan pengelolaan keuangan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat sebagai pemegang
kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku
b. Asas proporsionalitas adalah asas yang mengutamakan keseimbangan antara
hak dan kewajiban pengelola keuangan negara c.
Asas profesionalitas adalah asas yang mengutamakan keahlian berdasarkan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Asas keterbukaan dan pengelolaan keuangan negara adalah asas yang
membuka diri terhadap hak masyrakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang pengelolaan keuangan negara
dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara.
e. Asas pemeriksaan keuangan oleh badan pemeriksa yang bebas dan mandiri
adalah asas yang memberikan kebebasan bagi badan pemeriksa keuangan untuk melakukan pemeriksaan keuangan untuk melakukan pemeriksaan
keuangan negara dengan tidak boleh mempengaruhi oleh siapa pun.
10
M.Djafar Saidi,hukum keuangan negara,jakarta, Rajawali pers, 2008 hal 16
11
ibid hal 17
Universitas Sumatera Utara
Ketika dilakukan penggabungan terhadap asas-asas pengelolaan keuangan negara, baik sebelum berlakunya undang-undang keuangan negara maupun pada saat
berlakunya undang-undang keuangan negara, ternyata cukup untuk membimbing pihak-pihak terkait dalam pengelolaan keunagan negara. Asas asas pengelolaan
keuangan negara bukan merupakan kaidah hukumnorma hukum sehingga tidak mempunyai kekuatan yang mengikat, kecuali kekuatan moral yang yang dapat
dijadikan pedoman dalam pengelolaan keuangan negara. Sekalipun demikian, pengelolan keuangan negara tidak boleh terlepas dari asas-asas pengelolaan keuangan
negara agar dapat menghasilkan pekerjaan terbaik sehingga tidak menimbulkan kerugian keuangan negara.
Adapun ruang lingkup dari keuangan negara menurut pasal 2 undang-undang no 17 tahun 2003 tentang keuangan negara adalah :
a. Hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang, dan
melakukan peminjaman. b.
Kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintah negara dan membayar tagihan pihak ketiga.
c. Penerimaan negara.
d. Pengeluaran negara.
e. Penerimaan daerah.
f. Pengeluaran daerah.
g. Kekayaan negara daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa
uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan
negaradaerah.
h. Kekayaan pihak lain yang dikuasai pemerintah dalam rangka penyelenggaraan
tugas pemerintahan danatau kepentingan umum. i.
Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan pemerintah.
Pasal 23E ayat 1 UUD 1945 untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung
jawab tentang keuangan negara diadakan suatu Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri sehingga kesembilan kelompok kekayaan negara tersebut harus
Universitas Sumatera Utara
diperiksa oleh suatu badan yang berdiri sendiri dan saat ini telah berkembang, termasuk juga kekayaan pihak lain yang diperoleh oleh pihak yang bersangkutan
dengan menggunakan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah. Bahkan, kekayaan pihak lain yang dikuasai pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintah
danatau kepentingan umum dikategorikan pula sebagai kekayaan pemerintah yang harus diperiksa oleh badan tersebut.
12
3. Keuangan daerah