Perumusan Masalah Tujuan Penulisan Manfaat Penulisan

daerah secara keseluruhan. Oleh karena itu bila dikaitkan dengan daur anggaran, maka pengawasan keuangan meliputi tahap penyusunannya, tahap pelaksanaannya, maupun tahap pertanggung jawabannya, dengan kata lain pengawasan anggaran sudah harus dimulai sejak tahap penyusunannya dan baru berakhir pada tahap pertanggung jawaban. 5

B. Perumusan Masalah

Maka segala kegiatan dan tindakan yang dilakukan untuk menjamin agar pengaturan dan pengelolaan segala hak dan kewajiban daerah yang dapat dinilai dengan uang dalam bentuk APBD, dapat dilakukan tidak menyimpang dari rencana yang digariskan untuk mencapai tujuan. Artinya pengawasan keuangan daerah dapat menjamin kesesuaian pengelolaan anggaran pendapatan daerah APBD dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan. Dengan pengawasan yang baik maka alokasi anggaran publik yang tercermin dalam anggaran pendapatan daerah APBD dapat diperuntukkan untuk kepentingan publik. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan dirumuskan beberapa permasalahan yakni sebagai berikut : 1. Bagaimanakah mekanisme pengawasan keuangan daerah jika dilihat dari sudut pandang pengawasan intern dan ekstern ? 2. Bagaimanakah hasil tindak lanjut atas pengawasan keuangan daerah yang telah dilakukan oleh pengawasan intern dan ekstern ? 3. Bagaimanakah implikasi pengawasan keuangan daerah terhadap penguatan otonomi daerah? 5 Nanang budi anas,pengertian dan jenis pengawasan keuangan daerah, diakses dari http:nanangbudianas.blogspot.com201302pengertian-dan-jenis-pengawasan.html pada 18 april 2014 pukul 10.34 wib Universitas Sumatera Utara

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui mekanisme pengawasan keuangan daerah yang diliat dari sudut pandang pengawasan keuangan derah ditinjau dari pengawasan intern dan ekstern. 2. Untuk mengetahui hasil tindak lanjut atas pengawasan keuangan daerah yang telah dilakukan oleh pengawasan intern dan ekstern. 3. Untuk mengetahui implikasi pengawasan keuangan daerah terhadap penguatan otonomi daerah

D. Manfaat Penulisan

a. Secara teoritis Skripsi ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, menambah dan melengkapi perbendaharaan dan koleksi karya ilmiah serta memberikan kontribusi pemikiran terhadap persoalan pengawasan keuangan daerah b. Secara praktis Hasil penelitian ini semoga bermanfaat bagi semua orang, terutama peminat perkuliahan di Fakultas Hukum dan untuk sumbangan pemikiran hukum positif . Penelitian ini juga bermanfaat terhadap segenap masyarakat yang ingin mengetahui bagaimana bentuk pengawasan keuangan daerah dan juga pada pejabat-pejabat pemerintahan daerah agar dapat menjalankan keuangan daerah yang baik dan bersih terbebas dari korupsi. Universitas Sumatera Utara

E. Keaslian Penulisan

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pelaksanaan Otonomi Daerah Pada Kabupaten Tapanuli Selatan Ditinjau Dari Undang-Undang No. 32 Tahun 2004.

8 98 97

KAJIAN YURIDIS FUNGSI PELAYANAN KECAMATAN SEBAGAI BAGIAN DARI PEMERINTAHAN DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

0 3 16

KEWENANGAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANGSIDEMPUAN DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH.

0 0 12

KEWENANGAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANGSIDEMPUAN DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH.

0 0 17

PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH DALAM RANGKA PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH (STUDI PERBANDINGAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 1999 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH).

0 0 13

MEKANISME EKSEKUTIF REVIEW PERATURAN DAERAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH.

0 1 21

KEWENANGAN DPRD DALAM PEMBERHENTIAN KEPALA DAERAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 1999 DAN UNDANG- UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH.

0 0 6

KEWENANGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH MENURUT UNDANG- UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH.

0 0 10

Memahami Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 Dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.

0 2 8

TUGAS DAN WEWENANG KEPALA DAERAH DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 JO. UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH -

0 0 67