Rumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Penelitian Metode Penelitian

xxii

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang penelitian sebagaimana diuraikan di atas, maka rumusan permasalahan penelitian sebagai berikut : 1 Bagaimana penerapan tata kepemerintahan yang baik dalam penyelenggaraan pengadaan barang dan jasa Pemerintah pada Provinsi Bengkulu ? 2 Kendala apakah yang dihadapi Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam rangka penerapan tata kepemerintahan yang pada pengadaan barang dan jasa ? 3 Upaya apa yang dilakukan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam penerapan tata kepemerintahan yang baik pada penyelengaraan pengadaan barang dan jasa pemerintah ?

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan empiris tentang permasalahan penelitian, yaitu penjelasan bagaimana Penerapan tata kepemerintahan yang baik dalam penyelenggaraan pengadaan barang Pemerintah Provinsi Bengkulu dan apakah kendala yang dihadapi berkenaan dengan hal tersebut, serta bagaimana upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam penerapan tata kepemerintahan yang baik pada pengadaan barang dan jasa pemerintah. Berdasarkan fokus kajian dan tujuan penelitian, maka diharapkan penelitian memberikan manfaat sebagai berikut 1 Kegunaan teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi Pemerintah Daerah dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. xxiii 2 Kegunaan praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan wawasan pemikiran bagi Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah tentang penerapan tata kepemerintahan yang baik dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.

1.6. Metode Penelitian

1 Metode Pendekatan Studi dalam rangka penelitian tesis ini menggunakan pendekatan Yuridis Empiris, karena ruang lingkup penelitian adalah melakukan studi hukum dalam implementasinya yang selalu dibingkai dengan doktrin-doktrin hukum. Pendekatan Yuridis dilakukan dengan menggunakan ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia baik bahan hukum primer maupun bahan hukum sekunder, dan juga menggunakan pendapat para ahli di bidang hukum terutama yang berkaitan dengan masalah penelitian. Sedangkan Pendekatan Empiris dilakukan karena penelitian ini membutuhkan penelitian lapangan sebagai bahan tambahan untuk memperjelas ketentuan-ketentuan hukum yang sudah berlaku di indonesia. 2 Spesifikasi Penelitian Spesifikasi penelitian ini bersifat deskriptif analistis, karena penelitian ini merupakan suatu upaya untuk mendeskripsikan penerapan tata kepemerintahan yang baik dalam pengadaan barang dan jasa Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan cara mengungkapkan dan memaparkan permasalahan penerapan tata kepemerintahan yang baik dalam pengadaan barang dana jasa Pemerintah Provinsi Bengkulu, kemudian permasalahan tersebut akan dibahas dan dianalisa dengan berbagai teori hukum sehingga akhirnya dapat diambil kesimpulan. xxiv 3 Jenis Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder sebagai sumber pokok data penelitian. Data sekunder adalah data yang sudah baku merupakan hasil penelitian sebelumnya, yang meliputi : a. Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang mengikat, terdiri dari : a Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945; b Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor XIMPR1999 tentang Penyelenggraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN; c Undang-undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu; d Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN; e Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang- undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; f Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; g Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; h Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Pemerintah Daerah; i Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah; j Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah; xxv k Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government; l Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. m Peraturan perundang-undangan lainnya; n Dokumen-dokumen. b. Bahan Hukum Sekunder, yaitu data-data yang berhubungan erat dengan bahan hukum primer, yang dapat memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer untuk membantu menganalisis permasalahan dalam penelitian, yaitu : a Buku-buku ilmiah yang berkaitan dengan pemerintahan, tata kepemerintahan yang baik, dan sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah. b Hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan penelitian. c Berbagai makalah, hasil seminar, majalah, jurnal ilmiah dan media informasi ilmiah lainnya yang berkaitan dengan penelitian. c. Bahan Hukum Tersier, merupakan bahan hukum yang memberikan informasi dan dapat membantu untuk menjelaskan tentang bahan hukum primer dan sekunder, misalnya Kamus Hukum dan Ensiklopedia. 1 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan : a. Studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data sekunder yaitu dengan melakukan pengkajian terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, literatur-literatur, , karya ilmiah lainnya yang berkaitan dengan penelitian. xxvi b. Studi Dokumenter, yakni penelitian terhadap data sekunder berupa dokumen- dokumen yang berkaitan dengan obyek penelitian. c. Wawancara, dilakukan dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada responden secara terarah directive interview dan mendalam depth interview dengan berpedoman pada daftar pertanyaan. Wawancara dilakukan dengan terbuka kepada pejabat berwenang Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu, Biro Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu, Badan Pengawasan Daerah Provinsi Bengkulu. Hasil Wawancara diharapkan dapat memperjelas dan memberikan gambaran yang komperehensif tentang penerapan Tata Kepemerintahan yang baik dalam Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Provinsi Bengkulu. 2 Analisa Data Penelitian ini menggunakan Analisis data kualitatif Empiris. Analisis data kualitatif empiris dilakukan dengan menganalisa data sekunder yang bersifat narasi maupun data yang bersifat empiris berupa teori, definisi dan substansinya dari beberapa literature, dokumen dan peraturan perundang-undangan serta didukung dengan data yang diperoleh dari hasil wawancara, kemudian dianalisis dalam rangka menjawab permasalahan tentang Penerapan Tata Kepemerintahan yang baik dalam Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Provinsi Bengkulu. xxvii

1.5. Kerangka Pemikiran