Menerapkan prinsip-prinsip Tata Kepemerintahan yang Baik di lingkungan Bersama-sama dengan DPRD melakukan pencegahan terhadap

lxxxv 3.4 Strategi dan Arah Kebijakan Daerah dalam upaya mewujudkan Pemerintahan yang Adil, Bersih dan Baik. Implementasi Tata Kepemerintahan yang Baik Good Governance dalam penyelenggaraan pemerintahan merupakan salah satu upaya menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Presiden Republik Indonesia memerintahkan kepada seluruh jajaran Pimpinan Instansi Pemerintah untuk : a. Melaporkan harta kekayaan bagi penyelenggara negara; b. Membuat penetapan kinerja secara berjenjang; c. Meningkatkan kualitas pelayanan publik; d. Mencegah kebocoran dan pemborosan pada pengadaan barang dan jasa; e. Memberikan dukungan maksimal kepada upaya penindakan korupsi; f. Menerapkan kesederhanaan serta penghematan. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi juga menginstruksikan kepada seluruh Gubernur dan BupatiWalikota untuk86 :

a. Menerapkan prinsip-prinsip Tata Kepemerintahan yang Baik di lingkungan

Pemerintah daerah; b. Meningkatkan pelayanan publik dan meniadakan pungutan liar dalam pelaksanaannya; 86 Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi pasal 11 ayat 11. lxxxvi

c. Bersama-sama dengan DPRD melakukan pencegahan terhadap

kemungkinan terjadinya kebocoran keuangan negara baik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia KPK-RI bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia MENPAN-RI telah merekomendasikan langkah-langkah penerapan Tata Kepemerintahan yang Baik, meliputi : a. Peningkatan kapasitas Pemerintah daerah; b. Penerapan manajemen berbasis kinerja; c. Pelayanan sektor publik; d. Pencegahan korupsi pada proses pengadaan barang dan jasa; e. Peningkatan kemampuan teknis aparatur; f. Peningkatan kesadaran anti korupsi; dan g. Penanganan pengaduan masyarakat. Untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden tentang Percepatan Pemberantasan KKN, Pemerintah Provinsi Bengkulu menetapkan kebijakan strategis melalui komitmen bersama dengan jajaran Pemerintahan KabupatenKota dalam lingkup Provinsi Bengkulu, untuk secara bersama mewujudkan Tata Kepemerintahan yang baik sebagai upaya pencegahan korupsi, kolusi, dan nepotisme di wilayah administratf Provinsi Bengkulu. Upaya Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mewujudkan Tata Kepemerintahan yang baik diaktualisasikan dalam Strategi dan Arah Kebijakan Daerah. Berikut akan diuraikan strategi-strategi pembangunan daerah yang lxxxvii diturunkan dari masing-masing visi dan misi pembangunan dan menjadi kebijakan pembangunan selama lima tahun mendatang.87 Misi Pertama, Memajukan perekonomian masyarakat melalui pengembangan potensi daerah dengan industri rakyat sebagai penggerak utamanya, dapat dicapai melalui beberapa strategi pembangunan daerah sebagai berikut :

a. Pembangunan industri rakyat berbasis sumber daya lokal seperti pertanian,