Menurut Karyadi 1999, PMS biasanya lebih mudah terjadi pada wanita yang lebih peka terhadap perubahan hormonal dalam siklus haid. Akan tetapi ada beberapa
faktor yang meningkatkan resiko terjadinya PMS yang beberapa diantaranya adalah berkaitan dengan karakter wanita itu sendiri. Menurut Oakley 1998, setiap individu
mempunyai karakteristik biografi yang berbeda, karakteristik tersebut dapat mempengaruhi kondisi fisik, psikologis dan sosial seseorang.
Karakteristik wanita usia produktif yang berhubungan dengan premenstrual syndrome PMS antara lain: umur, pendidikan, pendapatan, pekerjaan, jenis kelamin
dan status perkawinan.
2.3.1 Umur
Premenstrual syndrome PMS dapat dihubungkan dengan siklus ovulasi, karena itu gejala-gejala PMS dapat terjadi kapan saja setelah menarche dan berlanjut
hingga ovulasi berhenti pada saat menopause. Sebagian besar pasien yang mencari pengobatan untuk PMS berusia antara pertengahan 20-an sampai dengan akhir 30-an,
meskipun banyak wanita melaporkan mengalami gejala-gejala PMS lebih awal Freeman, 2007.
Faktor resiko yang paling berhubungan dengan PMS adalah faktor peningkatan umur, penelitian menemukan bahwa sebagian besar wanita yang mencari
pengobatan PMS adalah mereka yang berusia lebih dari 30 tahun Cornforth, 2000. Walaupun ada fakta yang mengungkapkan bahwa sebagian remaja mengalami gejala-
gelaja yang sama dan kekuatan PMS yang sama sebagaimana yang dialami oleh wanita yang lebih tua Freeman, 2007.
Sedangkan dalam suatu penelitian pada tahun 1994 yang melibatkan 874 wanita di Virginia menggambarkan bahwa wanita yang berusia antara 35-44 tahun
lebih jarang menderita PMS jika dibandingkan dengan wanita yang lebih muda Deuster, 1999.
Menurut teori perkembangan psikososial Erikson, dikuitip dari Whalley Wong’s 1999, tahap perkembangan manusia menurut umur dibagi dalam delapan
tahapan. Tiga diantaranya yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu : a.
Adolescenceremaja 13-20 tahun Pada masa ini hubungan sosial utama bagi anak sudah beralih pada
kelompok sebaya dan kelompok luar yang se-ide dengannya. b.
Early adult hooddewasa awal 21-35 tahun Pada masa dewasa awal ini, hubungan sosial utama seseorang sudah
terfokus pada patner dalam hubungan teman dan seks. c.
Young and middle adult hooddewasa pertengahan 36-45 tahun
Pada masa dewasa pertengahan, hubungan sosial seseorang terfokus pada pembagian tugas antara bekerja dengan rumah tangga dan pada masa ini
emosi sudah mulai stabil.
2.3.2. Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah yang berlangsung seumur hidup
Notoatmodjo, 1997.
Orang dengan pendidikan formal yang lebih tinggi cenderung akan mempunyai pengetahuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang
mempunyai tingkat pendidikan formal yang lebih rendah, karena akan lebih mampu dan mudah memahami arti dan pentingnya kesehatan dan gangguan-gangguan
kesehatan yang mungkin terjadi. Pengetahuan akan mempengaruhi pola fikir seseorang, selain itu kemampuan kognitif membentuk cara fikir seseorang, meliputi
kemampuan untuk mengerti faktor-faktor yang berpengaruh dalam kondisi sakit dan untuk menerapkan pengetahuan tentang sehat dan sakit dalam praktek kesehatan
personal Muhiman, 1996. Menurut suatu penelitian terdapat perbedaan yang mencolok dimana wanita
yang tidak menamatkan pendidikan menengah lebih sering melaporkan adanya gejala premenstrual syndrome PMS dari pada mereka yang berpendidikan menengah dan
perguruan tinggi atau mereka yang telah menamatkan perguruan tinggi Deuster, 1999.
Menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2003, yaitu tentang Sistem Pendidikan Nasional, dijelaskan bahwa Pendidikan Nasional terbagi atas tiga tingkat
pendidikan formal yaitu pendidikan dasar SDMadrasah Ibtidaiyah serta SMPMadrasah Tsanawiyah, pendidikan menengah SMUMadrasah Aliyah dan
sederajat serta pendidikan tinggi Akademi dan Perguruan tinggi Sekneg RI, 2003.
2.3.3 Pendapatan