Hasil Analisa Univariat HASIL PENELITIAN

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Wanita Usia Produktif Berdasarkan Umur Di Poli Kebidanan RSUZA Tahun 2008 No Umur Frekuensi f Persentase 1. 2. 3. Remaja 13-20 tahun Dewasa awal 21-35 tahun Dewasa pertengahan 36-45 tahun 9 22 15 19,56 47,83 32,61 Total 46 100 Sumber: Data Primer Diolah, 2008 Berdasarkan tabel 5.1 diatas dapat diketahui bahwa distribusi terbesar umur responden adalah kategori dewasa awal yaitu 22 orang 47,83 . 2 Pendidikan Distribusi frekuensi pendidikan responden dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut ini: Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Wanita Usia Produktif Berdasarkan Pendidikan Di Poli Kebidanan RSUZA Tahun 2008 No Pendidikan Frekuensi f Persentase 1. 2. 3. Rendah SDMI, SMPMTsn Menengah SMUMA dan sederajat Tinggi Akademi dan Perguruan tinggi 5 17 24 10,87 36,96 52,17 Total 46 100 Sumber: Data Primer Diolah, 2008 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa distribusi tingkat pendidikan responden yang paling banyak adalah kategori tinggi sebanyak 24 orang 52,17. 3 Pendapatan Distribusi tingkat pendapatan responden dapat dilihat pada tabel 5.3 berikut ini : Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Wanita Usia Produktif Berdasarkan Pendapatan Di Poli Kebidanan RSUZA Tahun 2008 No Pendapatan Frekuensi f Persentase 1. 2. 3. Rendah Rp. 1.000.000,- Sedang Rp. 1.000.000,- s.d. Rp. 2000.000,- Tinggi Rp.2.000.000,- 29 8 9 63,04 17,39 19,57 Total 46 100 Sumber: Data Primer Diolah, 2008 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa distribusi tingkat pendapatan keluarga responden yang paling banyak adalah kategori rendah sebanyak 29 orang 63,04. 4 Pekerjaan Distribusi pekerjaan responden dapat dilihat pada tabel 5.4 berikut ini: Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Wanita Usia Produktif Berdasarkan Pekerjaan Di Poli Kebidanan RSUZA Tahun 2008 No Pekerjaan Frekuensi f Persentase 1. 2. Bekerja Tidak Bekerja 21 25 45,65 54,35 Total 46 100 Sumber: Data Primer Diolah, 2008 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa distribusi terbesar adalah responden yang tidak bekerja yaitu sebanyak 25 orang 54,35. 5 Status Perkawinan Distribusi status perkawinan responden dapat dilihat pada tabel 5.5 berikut ini: Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Wanita Usia Produktif Berdasarkan Status Perkawinan Di Poli Kebidanan RSUZA Tahun 2008 No Status Kawin Frekuensi f Persentase 1. 2. Kawin Belum Kawin 25 21 54,35 45,65 Total 46 100 Sumber: Data Primer Diolah, 2008 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa distribusi terbesar adalah responden yang kawin yaitu 25 orang 54,35.

B. Premenstrual Syndrome PMS

Hasil penelitian terhadap variabel dependen yaitu Premenstrual Syndrome PMS, didapatkan 17 orang dari 46 responden memiliki kriteria mayor premenstrual syndrome ≥ 8 dan kriteria minor ≥ 4. Sedangkan 29 responden lainnya tidak memiliki kriteria mayor ≥ 8 sehingga digolongkan ke dalam tidak menderita PMS. Adapun distribusi frekuensinya dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Wanita Usia Produktif Berdasarkan Tingkat Premenstrual Syndrome PMS Di Poli Kebidanan RSUZA Tahun 2008 No Premenstrual SyndromePMS Frekuensi f Persentase 1. 2. Ada Tidak 17 29 36,96 63,04 Total 46 100 Sumber: Data Primer Diolah, 2008

5.2. Hasil Analisa Bivariat

Setelah data diolah dan dikelompokkan berdasarkan kategori seperti diatas, selanjutnya data dianalisa untuk melihat hubungan karakteristik wanita usia produktif dengan Premenstrual Syndrome PMS di poli kebidanan RSUZA Banda Aceh. Adapun analisa statistik yang digunakan adalah chi-square test x² yaitu: a. Hubungan antara umur wanita usia produktif dengan Premenstrual Syndrome PMS. Untuk mengetahui hubungan antara umur wanita usia produktif dengan Premenstrual Syndrome PMS di poli kebidanan RSUZA Banda Aceh, dapat dilihat pada tabel 5.7 berikut ini: Tabel 5.7 Distribusi Premenstrual Syndrome PMS Berdasarkan Umur Di poli kebidanan RSUZA Banda Aceh No Umur Premenstrual Syndrome Total X 2 Hitung Ada Tidak ada n n n 1 Remaja 5 55,56 4 44,44 9 100 2,275 2 Dewasa awal 6 27,27 16 72,73 22 100 3 Dewasa pertengahan 6 40,00 9 60,00 15 100 Total 17 29 46 Sumber: Data Primer Diolah, 2008 Berdasarkan perhitungan chi-square test x² lampiran, diperoleh nilai x² hitung adalah 2,275. Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesa dimana x² tabel dengan α = 0,05 dan df = 2 adalah 5,991 lampiran. Perbandingan antara kedua nilai x² tersebut, diperoleh hasil x² hitung 2,275 x² tabel 5,991. Sehingga dapat diketahui bahwa hipotesa kerja Ha ditolak yang berarti tidak ada hubungan bermakna antara umur wanita usia produktif dengan Premenstrual Syndrome PMS di poli kebidanan RSUZA Banda Aceh. b. Hubungan antara pendidikan wanita usia produktif dengan Premenstrual Syndrome PMS. Untuk mengetahui hubungan antara pendidikan wanita usia produktif dengan Premenstrual Syndrome PMS di poli kebidanan RSUZA Banda Aceh, dapat dilihat pada tabel 5.8 berikut ini: Tabel 5.8 Distribusi Premenstrual Syndrome PMS dengan Pendidikan Di poli kebidanan RSUZA Banda Aceh No Umur Premenstrual Syndrome Total X 2 Hitung Ada Tidak ada n n n 1 Rendah 3 60,00 2 40,00 5 100 1,552 2 Menengah 5 29,41 12 70,59 17 100 3 Tinggi 9 37,50 15 62,50 24 100 Total 17 29 46 Sumber: Data Primer Diolah, 2008 Berdasarkan perhitungan chi-square test x² lampiran, diperoleh nilai x² hitung adalah 1,552. Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesa dimana x² tabel dengan α = 0,05 dan df = 2 adalah 5,991 lampiran. Perbandingan antara kedua nilai x² tersebut, diperoleh hasil x² hitung 1,552 x² tabel 5,991. Sehingga dapat diketahui bahwa hipotesa kerja Ha ditolak yang berarti tidak ada hubungan bermakna antara