Anggaran pada PT PLN Persero Unit Induk Pembangunan II Medan disusun berdasarkan kebutuhan tahun anggaran akan berjalan, baik itu untuk
anggaran operasionalnya maupun anggaran kegiatan proyek. Dalam kegiatan penyusunanya PT PLN Persero Unit Induk
Pembangunan II Medan menerapkan sistem penentuan anggaran dengan kebijaksanaan bottom up dan top down. Dalam penggunaannya sistem bottom up
lazim diterapkan pada usulan rancangan kegiatan, baik itu kegiatan rutin maupun non rutin. Sedangkan metode top down dipergunakan ketika usulan dibahas pada
tingkatan yang lebih tinggi yaitu tingkatan membahas anggaran yang akan diberikan, biasanya dibahas di pusat.
1. Jenis Anggaran
Rencana anggaran pada PT PLN Persero Unit Induk Pembangunan II Medan secara umum terbagi kepada dua yaitu :
a Rencana Anggaran Valas dan APBN
b Rencana Anggaran APLN
2. Prosedur Penyusunan
Pada pelaksanaannya, kedua anggaran diatas memiliki jadwalnya masing masing yang disusun dalam suatu kalender anggara. Meskipun demikian pada
pelaksanaannya kedua jenis anggaran tersebut memiliki keterkaitan dalam hal pelaksanaan serta penetapannya.
a. Rencana Anggaran Valas dan APBN
Rencana kerja anggaran Valas dan APBN merupakan rencana anggaran yang sumber dananya berasal dari investasi asing dan Anggaran Pendapatan
Belanja Negara APBN.
Universitas Sumatera Utara
Prosedur kegiatan dalam menetapkan Rencana Anggaran Valas dan APBN Terdiri dari :
1.1. Usulan Rencana Kerja Proyek RKP
Usulan rencana kerja proyek RKP merupakan usulan awal dari perencanaan kegiatan suatu proyek. Pada tahap ini PT PLN Persero Unit Induk
Pembangunan II Medan mengajukan usulan kepusat dalam hal ini Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Usulan yang diajukan berupa Term of
Refference. Untuk kemudian dibahasa dipusat. Adapun bentuk sederhana dari term of refference yang diusulkan pada taha ini berupa :
TERM OF REFFERENCE Kementrian Negara :
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Unit Organisasi
: Direktorat Jendral Listrik dan Pemanfaatan
Energi Satuan Kerja Unit Induk Pembangunan II Medan
Program :
Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan
Sasaran Program :
Pembangunan Jaringan Transmisi dan Gardu Induk Tersebar
Sub Kegiatan :
Pembangunan Jaringan Transmisi Detil Kegiatan
: TL 150 kV Padang Sidempuan Panyabungan,
Single Hawk 2 CCT, 70 mr. Serta pengiriman detil kebutuhan dana yang akan dipergunakan dalam
pelaksanaan proyek, secara sederhana terlihat sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Kebutuhan biaya untuk kegiatan pembangunan transmisi 150 kV adalah : i
Pengadaan material: Rp. 87,668,304,000
ii Konstruksi pondasi, erection tower stringing:
Rp. 53,148,390,000 iii
Prasarana: Rp. 7,156,665,000
Total Kebutuhan Biaya: Rp 147,973,953,000
sumber
PT PLN Persero Unit Induk Pembangunan II Medan 2014 Kegiatan usulan kerja proyek biasanya dilaksanakan pada awal Maret.
1.2. Penetapan Pagu Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran DIPA
Pada tahapan ini Term of Refference dari PLN dibahas. Selanjutnya ditetapkan anggaran DIPA yang berupa nominal yang disetujui oleh
pusat yang akan diberikan dalam pelaksanaan proyek. Setelah memperoleh ketetapan pusat mengirimkan Feed back kepada PT PLN Persero Unit Induk
Pembangunan II Medan berupa verifikasi. Kegiatan ini biasanya berlangsung pada bulan Desember.
1.3. Usulan Kegiatan Sesuain Pagu DIPA
Setelah usulan mengenai DIPA disetujui pusat dan ditetapkan pagu DIPA serta mendapatkan balasan berupa verifikasi, selanjutnya dibuat
penyempurnaan dari Term of Refference. Adapun Term of Refference lengkap terdiri dari susunan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1 latar belakang
2 kegiatan yang dilaksanakan maksud dan tujuan
3 indikator keluaran
4 cara pelaksanaan kegiatan
5 tempat pelaksanaan kegiatan
6 pelaksana dan penanggung jawab kegiatan
7 jadwal kegiatan
8 total biaya
1.4. Presentasi DIPA
Setelah mendapatkan feed back dari pusat yang berupa verifikasi selanjutnya akan diadakan presentasi mengenai DIPA yang telah disetujui oleh
pusat. Disini komite anggaran melakukan presentase mengenai usulan usulan rencana yang dibuat oleh komite anggaran kepada general manajer dan jajaran
manajer lainnya. Kegiatan ini biasanya berlangsung pada bulan awal Oktober. 1.5.
Pembahasan DIPA Tahapan ini merupakan tahapan dimana presentasi DIPA dibahas. Dimana
Daftar isian pelaksanaan anggaran DIPA dikaji ulang guna mendapatkan keputusan yang tepat. Dibahas mengenai ketepatan DIPA ataupun usulan-usulan
tambahan serta perubahan perubahan yang diperlukan untuk penetapan final dari DIPA. Kegiatan ini berlangsung pada awal januari kalender anggaran Penerbitan
DIPA. Setelah melakukan pembahasan terlebih dahulu maka setelah melalui
pertimbangan-pertimbangan yang diperlukan akhirnya DIPA disahkan dan diterbitkan pada tahapan ini. Kegiatan ini berlangsung padakisaran bulan April.
Universitas Sumatera Utara
1.6. Penerbitan Petunjuk Operasional DIPA
Untuk selanjutnya setelah Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran DIPA diterbitkan. Manajemen mengeluarkan Petunjuk Operasional Daftar Isian Penggunaan
Anggaran. Petunjuk Operasional ini umumnya diterbitkan pada kisaran bulan Mei.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
a. Rencana Anggaran APLN