14
campuran dari kedua induknya. Sifat yang demikian itu disebut sifat
intermediet dominan parsial.
Mendel melakukan penyerbukan silang dengan satu sifat beda yang disebut monohibrid. Penyerbukan silang dengan dua sifat beda disebut
dihibrid sedangkan penyerbukan silang dengan banyak sifat beda disebut polihibrid. Dari hasil percobaanya Mendel menyusun hipotesis
untuk menjelaskan peristiwa persilangan. Hipotesis yang dikemukakan Mendel adalah sebagai berikut :
4.2.1 Bentuk alternatif gen alel-alel yang berbeda menjelaskan terjadinya variasi pada karakter yang diwarisi. Contohnya gen untuk warna
bunga hadir dalam 2 bentuk yaitu satu untuk bunga ungu dan yang lain untuk bunga putih.
4.2.2 Organisme mewarisi dua alel untuk setiap karakter, alel tersebut berasal dari masing-masing induk
4.2.3 Jika kedua alel berbeda, maka salah satunya alel dominan
diekspresikan sepenuhnya dalam penampakan organisme dan alel yang satunya merupakan alel resesif.
4.2.4 Pada saat pembentukan sel kelamin, pasangan gen memisah. Setiap gamet akan menerima salah satu gen dari pasangan itu. Pada proses
pembuahan fertilisasi, gen-gen itu akan berpasang-pasangan secara acak. Dari hipotesis tersebut, Mendel dapat mengemukakan beberapa
hukum, yaitu : 4.2.4.1 Hukum I Mendel Hukum segregasi atau hukum pemisahan alel –
alel dari suatu gen yang berpasangan. Dalam peristiwa pembentukan sel kelamin gamet, pasangan – pasangan alel
memisah secara bebas. Hukum ini berlaku untuk persilangan monohibrid.
4.2.4.2 Hukum II Mendel Hukum pengelompokan gen secara bebas atau asortasi . Dalam peristiwa pembentukan gamet, alel mengadakan
kombinasi secara bebas sehingga sifat yang muncul dalam keturunanya beraneka ragam. Hukum ini berlaku untuk persilangan
15
dihibrid atau polihibrid Campbell et al. 2002. 4.3 Teknologi reproduksi
Penerapan genetika telah banyak digunakan dalam bidang pertanian dan peternakan untuk kesejahteraan manusia. Melalui genetika, para
ahli dapat memperoleh tanaman dan hewan ternak yang bersifat unggul sehingga produksinya tinggi. Salah satu contoh teknologi
reproduksi yang telah dilakukan adalah : 4.3.1 Kloning yaitu upaya untuk memproduksi sejumlah individu yang
secara genetik identik. 4.3.2 Inseminasi buatan yaitu suatu cara atau teknik untuk memasukan
sperma ternak jantan yang telah diproses ke dalam alat reproduksi ternak betina dengan alat khusus.
4.3.3 Bayi tabung yaitu suatu cara yang dilakukan untuk mempertemukan sperma suami dengan ovum istrinya diluar tubuh sehingga terjadi
pembuahan Saktiyono 2007. Dalam penelitian ini, media comic strip digunakan pada materi
pewarisan sifat yang dipadukan dengan pendekatan SAVI karena materi pewarisan sifat terdiri dari hitungan dan hafalan sehingga diperlukan
pemahaman dan penalaran dalam berpikir. Oleh sebab itu, gambar-gambar dalam media comic strip merupakan jembatan yang dapat mempermudah
siswa dalam memahami materi pewarisan sifat. Selain itu, penggunaan bahasa yang sederhana pada teks comic strip akan membuat materi yang
dipelajari lebih mudah diingat oleh siswa. Agar kegiatan belajar mengajar dapat mencapai hasil maksimal tidak hanya diperlukan media saja tetapi
juga diperlukan suatu pendekatan belajar yang tepat sehingga penulis mencoba untuk memadukan antara penggunaan media comic strip dengan
pendekatan SAVI karena pendekatan SAVI merupakan suatu pendekatan belajar yang menggabungkan gerakan fisik dengan aktivitas intelektual
dan lebih banyak melibatkan alat indera. Dengan penggunaan pendekatan SAVI diharapkan tidak hanya aktivitas visual peserta didik saja yang
berpengaruh dominan dalam KBM tetapi juga melibatkan aktivitas fisik
16
lainnya sehingga dapat mengatasi keterbatasan berpikir visual pada peserta didik.
B. Hipotesis