Menanya Jejaring Pembelajaran atau Pembelajaran Kolaboratif
Bahasa Indonesia – SMPMTs
| 167 SMPMTs
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum
2013
a. Menentukan objek yang akan diobservasi misalnya teks tulis hasil observasi.
b. Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi.
c. Menentukan secara jelas data-data apa saja yang perlu diobservasi, baik data primer maupun data
sekunder. d.
Menentukan di mana tempat melakukan observasi. e.
Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar.
f. Menentukan cara dan melakukan pencatatan hasil observasi seperti menggunakan buku catatan, tape
recorder, dan alat tulis lainnya. Kegiatan observasi pembelajaran meniscayakan keterlibatan peserta didik secara langsung. Dalam kaitan ini,
guru harus memahami bentuk keterlibatan peserta didik dalam observasi tersebut. Selama proses pembelajaran, peserta didik dapat melakukan observasi dengan dua cara pelibatan diri. Kedua
cara pelibatan dimaksud yaitu observasi berstruktur dan observasi tidak berstruktur. Observasi berstruktur. Pada observasi berstruktur dalam rangka proses pembelajaran, fenomena subjek, objek, atau situasi, apa
yang ingin diobservasi oleh peserta didik telah direncanakan secara sistematis di bawah bimbingan guru. Observasi tidak berstruktur, pada observasi yang tidak berstruktur dalam rangka proses pembelajaran, tidak
ditentukan secara baku, mengenai apa yang harus diobservasi oleh peserta didik. Dalam kerangka ini peserta didik membuat catatan, rekaman, atau mengingat dalam memori secara spontan atas subjek, objektif, atau
situasi yang diobservasi.
Untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan mengamati ini diperlukan beberapa perangkat yang dapat membantu terlaksananya observasi berupa daftar cek list check list, skala rentang skale ratting, catatan
anekdoktal anecdoctal record, catatan berkala. Daftar cek dapat berupa daftar yang berisi nama-nama subjek, objek, dan faktor yang diobservasi. Skala rentang berupa alat untuk mencatat gejala atau fenomena
menurut tingkatannya. Catatan anekdotal berupa catatan yang dibuat oleh peserta didik atau guru mengenai hal-hal yang luar biasa yang ditampilkan oleh subjek atau objek yang diobservasi.
Prinsip yang harus diperhatikan oleh guru dan peserta didik selama observasi pembelajaran adalah berikut ini.
a. Cermat, objektif, dan jujur serta terfokus pada objek yang diobeservasi untuk kepentingan dalam
pembelajaran. b.
Banyak atau sedikit serta homogentitas atau hetergonitas subjek, objek, atau situasi yang diobservasi. Makin banyak dan heterogen subjek, objek, atau situasi yang diobservasi, makin sulit kegiatan observasi
itu dilakukan. Sebelum observasi dilaksanakan guru dan peserta didik sebaiknya menentukan dan menyepakati cara dan prosedur pengamatan.
c. Guru dan peserta didik perlu memahami apa yang hendak dicatat, direkam, dan sejenisnya. Serta
bagaimana cara membuat catatan atas perolehan observasi.