Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

4 dengan membentuk kelompok diskusi agar siswa tidak bosan terhadap pembelajaran. Pendekatan kontekstual memiliki beberapa keunggulan antara lain: 1 siswa secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran, 2 siswa belajar dari teman melalui kerja kelompok, diskusi dan saling mengoreksi, 3 pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata, sehingga keabstrakan matematika terminimalkan, 4 perilaku dibangun atas kesadaran diri sendiri dan ketrampilan dikembangkan atas dasar pemahaman Wulan Kristiani, 2010: 30-31. Berdasarkan keunggulan-keunggulan tersebut, maka pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual cocok diterapkan sebagai variasi pembelajaran selain pembelajaran konvensional. Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual ini juga belum pernah diterapkan di SMP Negeri 6 Yogyakarta. Maka dari itu, pembelajaran matematikan dengan pendekatan kontekstual akan diuji coba di SMP Negeri 6 Yogyakarta untuk mengetahui keefektifan pendekatan pembelajaran tersebut pada materi lingkaran.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah pada penelitian ini antara lain: 1. Minat belajar siswa masih rendah dilihat dari perhatian dan ketertarikan siswa dalam proses pembelajaran 2. Prestasi belajar siswa masih rendah. 3. Pembelajaran yang dilakukan masih secara konvensional dengan metode ceramah. 5 4. Belum diujicobakan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran matematika di SMP Negeri 6 Yogyakarta.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka penelitian ini dibatasi pada efektivitas pendekatan kontekstual terhadap minat dan prestasi belajar siswa SMP Negeri 6 Yogyakarta.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, peneliti dapat mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual efektif ditinjau dari minat belajar siswa SMP? 2. Apakah pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual efektif ditinjau dari prestasi belajar siswa SMP? 3. Apakah pembelajaran matematika secara konvensional efektif ditinjau dari minat belajar siswa SMP? 4. Apakah pembelajaran matematika secara konvensional efektif ditinjau dari prestasi belajar siswa SMP? 5. Manakah yang lebih efektif antara pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual dan pembelajaran konvensional ditinjau dari minat belajar siswa SMP? 6. Manakah yang lebih efektif antara pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual dan pembelajaran konvensional ditinjau dari prestasi belajar siswa SMP? 6

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini antara lain: 1. Mendeskripsikan keefektifan pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual ditinjau dari minat belajar siswa SMP. 2. Mendeskripsikan keefektifan pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual ditinjau dari prestasi belajar siswa SMP. 3. Mendeskripsikan keefektifan pembelajaran matematika dengan pendekatan konvensional ditinjau dari minat belajar siswa SMP. 4. Mendeskripsikan keefektifan pembelajaran matematika dengan pendekatan konvensional ditinjau dari prestasi belajar siswa SMP. 5. Mendeskripsikan manakah yang lebih efektif antara pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual dan pembelajaran konvensional ditinjau dari minat belajar siswa SMP. 6. Mendeskripsikan manakah yang lebih efektif antara pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual dan pembelajaran konvensional ditinjau dari prestasi belajar siswa SMP. 7

F. Manfaat Penelitian