Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel

43 menerapakan pembelajaran konvensional. Sampel tersebut diambil secara acak yang berdasarkan data dan informasi dari guru bahwa kedua kelas tersebut memiliki kemampuan atau prestasi yang setara.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini antara lain: 1. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang diterapkan dimana pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual diterapkan pada kelompok eksperimen dan pembelajaran konvensional yang diterapkan pada kelompok kontrol. 2. Variabel Terikat Variabel terikat pada penelitian ini adalah minat dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika. 3. Variabel Kontrol Variabel kontrol adalah variabel yang dibuat sama dan diterapkan pada kedua kelas baik kelas experimen maupun kelompok kontrol. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah jumlah jam pelajaran, dan materi pelajaran. 44

E. Definisi Operasional Variabel

Untuk meminimalisir perbedaan pandangna dalam hal pengertian variabel dalam penelitian ini, maka peneliti memberi batasan definisi operasional variabel sebagai berikut: 1. Keefektifan pembelajaran matematika adalah tingkat pencapaian tujuan pembelajaran berdasarkan kriteria yang ditentukan. Pembelajaran matematika dikatakan efektif ditinjau dari prestasi belajar siswa apabila nilai posttest mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang ditentukan, yaitu 78. Pembelajaran matematika dikatakan efektif ditinjau dari minat belajar siswa apabila skor akhir angket minat belajar mencapai kategori baik, yaitu 88. 2. Pendekatan kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa yang mendorong siswa membantu hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Langkah-langkah penerapan pendekatan kontekstual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Pendahuluan Pada tahap ini guru memberikan penjelasan umum yaitu menyampaikan tujuan yang akan dicapai pada pembelajaran. Kemudian pada tahap Relating, guru menyampaikan kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan materi. Kemudian guru 45 juga menyampaikan pokok materi yang akan dipelajari, apersepsi dimana siswa memperhatikan dan bertanya jika ada kesulitan. b. Inti Pada tahap inti dibagi menjadi beberapa tahap, antara lain:  Experiencing, pada tahap ini guru membentuk kelompok siswa. Kemudian siswa diminta mencari sumber belajar sebelum diskusi kelompok.  Applying, siswa menerapakan apa yang sudah diketahui untuk diterapkan dalam diskusi LKS.  Cooperating, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk diskusi secara berkelompok berdasarkan sumber belajar yang telah dipelajari.  Transfering, siswa diberikan masalah atau soal yang berkaitan dengan materi. Kemudian siswa mempresentasikan hasil diskusi LKS dan jawaban soal yang diberikan. c. Penutup Pada tahap ini guru bersama siswa membuat kesimpulan dari pembelajaran dan materi yang telah didiskusikan. Guru juga memberi penguatan terhadap materi yang pokok sehingga siswa menjadi lebih paham. 3. Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang dilakukan dengan berpusat pada guru, dimana guru lebih banyak memberikan materi dengan cara ceramah dan siswa cenderung pasif dan hanya menerima ilmu saja. 46 Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran konvensional adalah sebagai berikut: a. Persiapan b. Penyajian materi secara terstruktur c. Diskusi dan tanya jawab d. Penarikan kesimpulan e. Latihan soal 4. Minat belajar adalah suatu kecenderungan yang tetap berupa adanya perhatian, keingintahuan, rasa senang, terhadap suatu objek untuk mengetahui dan belajar tentang suatu objek itu tapa merasa terpaksa karena menarik perhatian. Minat yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi perhatian, keingintahuan dan rasa senang dalam proses pembelajaran matematika. 5. Prestasi belajar matematika adalah kompetensi dasar yang telah dicapai individu setelah melalui proses pembelajaran pada aspek pengetahuan, pemahaman, dan ketrampilan. Prestasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam menjawab soal posttest secara tepat dan benar.

F. Desain Penelitian