commit to user
inbound
tersebut tetap laku sehingga menarik untuk diteliti
“ Strategi Pemasaran
Paket Inbound Tour di PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta
”
.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang dikaji dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Mengapa PT. Bhumi Visatanda
Tour and Travel
Yogyakarta menitikberatkan pemasarannya pada paket
inbound tour
? 2.
Bagaimana strategi pemasaran paket
inbound tour
di PT. Bhumi Visatanda
Tour and Travel
Yogyakarta ? 3.
Apa saja hambatan- hambatan yang dihadapi PT. Bhumi Visatanda
Tour and Travel
Yogyakarta dalam memasarkan paket
inbound tour
yang dihasilkan ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui latar belakang PT. Bhumi Visatanda
Tour and Travel
Yogyakarta dalam pemasarannya menitikberatkan pada paket
inbound tour.
2. Untuk mengetahui strategi pemasaran
inbound tour
di PT. Bhumi Visatanda
Tour and Travel
Yogyakarta.
commit to user
3. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi PT. Bhumi
Visatanda
Tour and Travel
Yogyakarta dalam memasarkan paket wisata
inbound
yang dihasilkan di perusahaan tersebut.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya dalam pemasaran paket
inbound tour.
2. Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa terutama jurusan D3
pariwisata dan
travel agent
tentang strategi pemasaran paket wisata
inbound.
3. Menambah bacaan perpustakaan DIII Usaha Perjalanan Wisata
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
E. Kajian Pustaka
Adapun dalam penelitian ini mengambil kajian pustaka dari beberapa buku diantaranya sebagai berikut:
Teguh Santoso dalam bukunya
Marketing Strategic
, 2011 membahas tentang: Strategi sebagai sebuah kosa kata pada mulanya berasal dari Bahasa
Yunani yaitu ‘strategeia‟ atau sering disebut sebagai
strategos
. Kata „
strategos
‟
commit to user
ini berasal dari kata „
stratos
‟ yang berarti militer dan ‘ag’ yang artinya memimpin Teguh Santoso, 2011: 12.
Menurut Amstrong dalam Teguh Santoso dengan bukunya yang berjudul
Marketing Strategic
tahun 2011, Tokoh yang memiliki andil besar dalam mempopulerkan dan memperkuat konsep-konsep untuk strategis bisnis baru
muncul mulai era 1960-an, yaitu Kenneth Andrews, Igor Ansoff, dan Alfred Chandler, Jr. Ketiga nama tersebut saat ini dikenal sebagai tiga pemrakarsa yang
luar biasa dalam dunia strategi bisnis. Strategi telah didefinisikan dalam beragam cara oleh banyak penulis, sebagai contoh: Teguh Santoso, 2011:14
a. Strategi adalah penetapan tujuan dasar jangka panjang dan sasaran
perusahaan, dan penerapan serangkaian tindakan, serta alokasi sumber daya yang penting untuk melaksanakan sasaran ini Teguh Santoso,
2011:14. b.
Strategi adalah sekumpulan pilihan dasar atau kritis mengenai tujuan dan cara dari bisnis Teguh Santoso, 2011:14.
c. Strategi memperhatikan dengan sungguh-sungguh arah jangka panjang dan
cangkupan organisasi. Strategi juga secara kritis memperhatikan dengan sungguh-sungguh posisi organisasi itu sendiri dengan memperhatikan
lingkungan dan secara khusus memperhatikan pesaingnya. Strategi memperhatikan
secara sungguh-sungguh
pengadaan keunggulan
kompetitif, yang secara ideal berkelanjutan sepanjang waktu, tidak dengan maneuver teknis, tetapi dengan menggunakan perspektif jangka panjang
secara keseluruhan Teguh Santoso, 2011:14.
commit to user
d. Strategi adalah arah dan cakupan organisasi yang secara ideal untuk
jangka panjang, yang menyesuaikan sumber dayanya dengan lingkungan yang berubah, dan secara khusus, dengan pasarnya, dengan pelanggan dan
kliennya untuk memenuhi harapan
stakeholder
Teguh Santoso, 2011:15. e.
Strategi bisnis memperhatikan dengan sungguh-sungguh kesesuaian kapasitas internal perusahaan dan lingkungan eksternal Teguh Santoso,
2011:15. f.
Strategi, apakah strategi SDM atau strategi manajemen yang lain, harus memiliki dua elemen utama yang lain: harus ada sasaran strategis yakni
sesuatu yang diharapkan dapat dicapai oleh strategi, dan harus ada rencana tindakan yakni cara yang diusulkan untuk memenuhi sasaran
Teguh Santoso, 2011:15. g.
Amstrong 2003:39-42 dalam kumpulan buku
The Art of HRD
menambahkan bahwa setidaknya terdapat tiga pengertian strategi. Pertama, strategi merupakan deklarasi maksud yang mendefinisikan cara
untuk mencapai tujuan, dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh alokasi sumber daya perusahaan yang penting untuk jangka panjang dan
mencocokkan sumber daya dan kapabilitas dengan lingkungan
eksternal
. Kedua, strategi merupakan perspektif dimana isu kritis atau faktor
keberhasilan dapat dibicarakan, serta keputusan strategis bertujuan untuk membuat dampak yang besar serta jangka panjang kepada perilaku dan
keberhasilan organisasi. Ketiga, strategi pada dasarnya adalah mengenai penetapan
tujuan tujuan
strategis dan
mengalokasikan atau
commit to user
menyesuaikan sumber daya dengan peluang strategi berbasis sumber daya sehingga dapat mencapai kesesuaian strategis antara tujuan strategis
dan basis sumber dayanya. Berdasarkan keseluruhan definisi di atas maka strategi dapat didefinisikan
sebagai berikut: Sekumpulan pilihan kritis untuk perencanaan dan penerapan serangkaian rencana tindakan dan alokasi sumber daya yang penting dalam
mencapai tujuan dasar dan sasaran, dengan memperhatikan keunggulan kompetitif, komparatif dan sinergis yang ideal berkelanjutan, sebagai arah,
cakupan, dan perspektif jangka panjang keseluruhan yang ideal dari individu atau organisasi.
Menurut para pemrakarsa strategi pemasaran membahas definisi strategi pemasaran sebagai berikut:
a. “Strategi pemasaran merupakan pernyataan baik secara
eksplisit
maupun
implicit
mengenai bagaimana suatu merk atau lini produk mencapai tujuannya” Teguh Santoso, 2011: 42.
b. “Strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk
mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan
program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut” Teguh Santoso, 2011: 42.
c. “Strategi pemasaran adalah bagian dari lingkungan yang terdiri atas
rangsangan fisik dan sosial. Termasuk di dalam rangsangan tersebut adalah produk dan jasa, materi promosi iklan, tempat pertukaran, dan
commit to user
informasi tentang harga label yang tertempel pada produk, selanjutnya penerapan strategi pemasaran melibatkan penempatan rangsangan tersebut
di lingkungan konsumen agar dapat mempengaruhi afeksi, kognisi, dan perilaku mereka” Teguh Santoso, 2011: 43.
d. Pada prinsipnya, strategi pemasaran memberikan arah dalam kaitannya
dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, positioning, elemen bauran pemasaran, dan biaya pemasaran,
dimana strategi pemasaran merupakan bagian integral dari strategi bisnis yang memberikan arah bagi semua fungsi manajemen suatu organisasi
Teguh Santoso, 2011:43. Strategi pemasaran terdiri atas lima elemen yang saling terkait. Berikut ini
adalah kelima elemen tersebut Teguh Santoso, 2011:44-45 1.
Pemilihan pasar yaitu memilih pasar yang akan dilayani. Faktor-faktor yang mendasari keputusan ini sebagai berikut Teguh Santoso, 2011:44.
a. Persepsi terhadap fungsi produk dan pengelompokan teknologi
yang dapat diproteksi dan didominasi. b.
Keterbatasan sumber daya internal yang mendorong perlunya pemusatan fokus yang lebih sempit.
c. Pengalaman komulatif yang didasarkan pada
trial and error
di dalam menanggapi peluang dan tantangan.
d. Kemampuan khusus yang berasal dari akses terhadap sumber daya
langka atau pasar yang terproteksi.
commit to user
Pemilihan pasar diatas selanjutnya dimulai dengan melakukan segmentasi pasar, dan selanjutnya memilih pasar sasaran yang
paling memungkinkan untuk dilayani oleh perusahaan. 2.
Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang dijual, pembentukan lini produk, dan desain penawaran individual pada masing-masing lini.
Produk sendiri menawarkan manfaat total yang dapat diperoleh pelanggan dengan melakukan pembelian. Manfaat tersebut meliputi produk itu
sendiri, jaminan atau garansi, jasa reparasi, dan bantuan teknis yang disediakan penjual, serta hubungan personal yang mungkin terbentuk di
antara pembeli dan penjual. 3.
Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai- nilai kualitatif dari produk kepada pelanggan.
4. Sistem distribusi, yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang dilalui
produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan mengggunakannya.
5. Komunikasi pemasaran promosi yang meliputi periklanan,
personal selling
, promosi penjualan,
direct marketing
, dan
public relation.
M.A.Desky dalam bukunya
Manajemen Perjalanan Wisata 2007
membahas tentang: unsur biaya
inbound
meliputi: akomodasi, makan, tur dan
airport tax
. Biaya tur meliputi biaya pemandu
guide fee
, tiket masuk objek wisata, sumbangan, transportasi, jemputan dan pengantaran serta parkir.
Promosi
Inbound Tour
commit to user
Kesulitan utama sebuah biro perjalanan wisata untuk
exist
mapan dan berkembang adalah bagaimana cara atau kiat mempromosikan produknya agar
mendapat sambutan pasar, serta bagaimana agar
wholesaler
atau
principal agent
, baik yang ada di dalam maupun di luar negeri percaya dan bersedia menjalin
bisnis dengan biro perjalanan wisata tersebut sebagai pelaksana tur
tour operator
di kawasan tertentu. Adapun bahan promosi tersebut adalah sebagai berikut:
1 Iklan
Secara garis besar ada dua pilihan media iklan, yaitu dengan mengggunakan media cetak atau media elektronik dengan jangkauan di
dalam atau di luar negeri. Namun, dalam memilih media promosi paket wisata harus dilihat sasaran pasar yang akan dituju. Bagi perusahaan
perjalanan yang orientasi pasarnya
inbound
maka media promosi yang harus dipilih adalah media yang ada di luar negeri.
2
Press Release
Pemromosian suatu paket wisata, baik berupa wisata
outbound
maupun
inbound
maka metode
press release
cenderung lebih efektif dan lebih murah, jika dibandingkan dengan iklan. Hal ini disebabkan karena
pesan yang disampaikan dalam bentuk berita sehingga informasi yang diberikan bisa lebih lengkap, detail, persuatif, dan bernuansa.
3 Pasar Wisata
1. Pasar Wisata sebagai Arena Promosi.
commit to user
Dalam satu tahun terdapat beberapa kegiatan pertemuan
event
pasar wisata baik di dalam negeri maupun di luar negeri, diantaranya yang sudah terkenal adalah ITB Berlin, PATA
Travel Mart
, dan ATF. Pasar wisata adalah suatu arena kegiatan pariwisata dimana terjadi
interaksi antara perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang pariwisata, atau paling tidak lembaga-lembaga yang terkait dengan
kegiatan kepariwisataan. Dalam pasar wisata mempunyai kesempatan untuk bertemu dengan
buyer
pembeli atau
seller
penjual yang merupakan pengelola biro perjalanan wisata atau pengelola lembaga-lembaga kepariwisataan dari
luar negeri.
2. Macam Pasar Wisata
a Table Top
Table Top
adalah bentuk pasar wisata yang paling sederhana dalam pertemuan antara
buyer
dan
seller
. Pertemuannya diadakan dalam suatu ruangan dalam susunan meja dan kursi tanpa pembatas.
Kegiatan tersebut hanya berlangsung satu hari saja dan biasanya merupakan acara tambahan dari suatu kegiatan pokok seperti acara
musyawarah nasional, konferensi, dan sebagainya b
Travel Mart
commit to user
Travel Mart
adalah bentuk pasar wisata yang lebih besar daripada
Table Top.
Dalam
Travel Mart
setiap perusahaan yang bertindak sebagai
seller
akan menempati sebuah ruangan dengan ukuran tertentu yang disebut
booth
. Dalam
booth
itulah pertemuan maupun negosiasi berlangsung.
c Bursa Pariwisata
Bursa Pariwisata adalah bentuk pasar wisata yang terbesar. Pesertanya
datang dari
seluruh penjuru
dunia dengan
pengelompokan anjungan berdasarkan negara atau benua. Peserta bursa pariwisata sangat lengkap terdiri dari pengusaha hotel, biro
perjalanan, dan instansi pemerintah. d
Travel Exchange Travex Travex
adalah bentuk pasar wisata dimana interaksi antara
seller
dan
buyer
diatur sedemikian rupa oleh panitia penyelenggara termasuk jam pertemuan maupun lama waktu pertemuan.
Contohnya adalah
Asean Travel Forum ATF .
3. Persiapan Mengikuti Pasar Wisata
Adapun Persiapan dalam mengikuti pasar wisata adalah sebagai berikut:
a Mencari informasi pasar wisata dari majalah pariwisata,
melalui organisasi pariwisata, atau melalui Departemen Pariwisata.
commit to user
b Menentukan posisi, apakah datang sebagai
seller
atau
buyer
. Hal ini penting karena ada kaitannya dengan persiapan produk yang akan dibawa.
c Mempersiapkan perangkat promosi serta petugas yang
akan berangkat. d
Mempersiapkan cenderamata
souvenir
yang menarik bagi buyer atau
seller
yang akan di temui. e
Menghubungi calon
buyer
atau
seller
yang akan ditemui di arena pasar wisata.
4.
Fungsi
Buyers
dan
Sellers
Dalam arena pasar wisata ada dua unsur yang sangat penting, yaitu kelompok pembeli
buyers
dan kelompok penjual
sellers
. Biasanya kelompok
buyers
lebih diistimewakan karena posisi
buyers
adalah sebagai pemberi bisnis kepada
sellers
, apalagi jika sang
buyers
mewakili sebuah
wholesaler
yang dianggap
bonafide.
4 Sales Mission
Sales Mission
adalah salah satu bentuk promosi dengan cara mendatangi pasar atau
wholesaler
secara langsung. Promosi semacam ini akan efektif bila dilakukan oleh perusahaan yang sudah mapan dan mempunyai citra
pelayanan yang baik.
5 Educational tour
commit to user
Educational Tour
adalah salah satu kiat promosi dengan mengundang para pelaku bisnis biro perjalanan wisata dari luar negeri secara gratis, dengan
tujuan agar mereka dapat melihat dari dekat dan secara langsung keberadaan perusahaan.
6 Lobbying
Lobbying
adalah salah satu bentuk pemasaran tidak formal dengan melakukan pendekatan yang bersifat pribadi terhadap seorang pengambil
keputusan. Cara ini terbukti sangat ampuh dalam dunia usaha saat ini. Keunggulan cara
Lobbying
adalah 1.
Mempercepat proses birokrasi dalam pengambilan keputusan; 2.
Mempercepat saling percaya; dan 3.
Lebih terbuka. Seperti yang digunakan oleh sebagian besar orang dalam
lobbying, suara yang mantap dan terukur akan meyakinkan seseorang, terutama lawan bicara dalam mengambil suatu
keputusan.
F. Metode Penelitian