Strategi pemasaran paket inbound tour di pt bhumi visatanda tour and travel Yogyakarta rica

(1)

commit to user

i

PT BHUMI VISATANDA

TOUR AND TRAVEL

YOGYAKARTA

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata

Disusun oleh :

Rica Innaya C9409042

D III USAHA PERJALANAN WISATA

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA


(2)

commit to user


(3)

commit to user


(4)

commit to user

iv

“Bersikap Optimis, Berpikir Positif dan Berdoa adalah Sebuah awal Kesuksesan” (Penulis)

“ Keberhasilan Tercapai Karena Ada Kemauan dan Kesempatan” (Penulis)


(5)

commit to user

v

Kupersembahkan Tugas Akhir ini Kepada:

Bapak dan Ibuku terima kasih untuk segalanya dan doanya.


(6)

commit to user

vi

Puji Syukur kehadirat allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik dan tanpa halangan apapun. Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam menyelesaikan studi bagi mahasiswa program DIII Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta untuk memperoleh gelar Ahlimadya Pariwisata. Penulis menyadari selama proses penelitian ini tanpa bantuan dari beberapa pihak, Tugas akhir ini tidak mungkin dapat terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D, Selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa yang telah mengijinkan dan mengesahkan tugas akhir ini.

2. Ibu Dra. Isnaini Wijaya Wardani. MPd, Selaku Ketua program D III Usaha Perjalanan Wisata yang telah memberi petunjuk dan saran serta pengarahan yang sangat berharga sehingga terselesainya tugas akhir ini.

3. Bapak Drs.Suharyana, MPd selaku Sekretaris program D III Usaha Perjalanan Wisata yang telah memberi kesempatan kepada penulis menyelesaikan tugas akhir ini.

4. Seluruh staf Dosen pengajar D III Usaha Perjalanan Wisata yang tidak bisa penulis lupakan jasa-jasanya selama mengajar di bangku kuliah.

5. Ibu Tiwuk Kusuma Hastuti S.S, M. Hum. selaku pembimbing pertama, terima kasih atas kesediaan waktu, ketelitian, bimbingan dan dukungan bagi penulis


(7)

commit to user

vii dengan baik.

6. Ibu Dra. Sri Wahyuningsih, M.Hum selaku pembimbing kedua terima kasih atas saran yang terbaik dalam penulisan tugas akhir ini.

7. Ayah, Ibuku beserta adik-adikku Yuda, Qori dan Fiqi terima kasih telah mengisi hidupku dan semangat selama ini.

8. Teman - temanku UPW angkatan 2009 terima kasih atas canda tawa kalian menemaniku baik suka maupun duka selama berada di bangku kuliah.

9. Bapak Achmad Muchlis selaku Direktur PT Bhumi Visatanda Tour and Travel

Yogyakarta terima kasih atas kesempatannya menerima saya sebagai job training. 10.Bapak Djunanto Hoetomo selaku General Manager dari PT Bhumi Visatanda

Tour and Travel Yogyakarta terima kasih atas ilmu dan bimbingan yang

bermanfaat selama ini.

11.Seluruh staf karyawan PT Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta Mbak Ani, Mbak Inong, Bapak Marjono, Bapak Aris, Bapak Tito, Bapak Suryadi dan Bapak Suradi terima kasih telah menjadi teman kerja yang baik dan canda tawa yang tak bisa penulis lupakan selama ini.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penulisan tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan dan banyak kekurangan sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun . Semoga Tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Surakarta, 10 Juni 2012 Penulis


(8)

commit to user

viii

Rica Innaya. C9409042. 2012. Strategi Pemasaran Paket Inbound Tour di PT Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta. Program Diploma III Usaha

Perjalanan Wisata Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Laporan Tugas Akhir ini mengkaji tentang Strategi Pemasaran Paket Inbound Tour di PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta dalam pemasarannya menitikberatkan pada paket inbound tour, mengetahui bagaimana strategi pemasaran paket inbound tour di PT. Bhumi Visatanda Tour and

Travel Yogyakarta dan hambatan-hambatan yang dihadapi PT. Bhumi Visatanda

Tour and Travel Yogyakarta dalam memasarkan paket inbound tour yang dihasilkan

di perusahaan tersebut. Penelitian ini disajikan secara deskriptif yakni menguraikan tentang apa latar belakang PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel menitikberatkan pemasarannya pada paket inbound tour dan bagaimana strategi pemasaran paket

inbound tour di PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta beserta

hambatan-hambatan yang dihadapi dalam memasarkan paket inbound tour tersebut. Adapun metode pengumpulan yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, studi dokumen, observasi dan kepustakaan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel menitikberatkan pemasarannya pada inbound tour karena Yogyakarta mempunyai potensi dalam penyelenggaraan paket inbound

tour disamping itu juga Yogyakarta sudah menjadi tujuan destinasi kedua untuk

penyelenggaraan paket inbound tour dan mempunyai situs world heritage yang menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Yogyakarta. Dalam mengembangkan paket inbound tour tersebut PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel

Yogyakarta memiliki strategi pemasaran mulai dari analisa pasar, kebijaksanaan harga, distribusi, promosi dan pemasaran. Dalam memasarkan paket Inbound tersebut juga memiliki beberapa hambatan- hambatan yang meliputi faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal meliputi gangguan alam, politik dan keamanan negara sedangkan untuk faktor internal meliputi persaingan harga, SDM (Sumber Daya Manusia) dan gangguan tekhnis


(9)

commit to user

ix

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN ... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Kajian Pustaka ... 6

F. Metode Penelitian ... 16

G. Sistematika Penulisan ... 19

BAB II GAMBARAN UMUM PT BHUMI VISATANDA TOUR AND TRAVEL YOGYAKARTA A. Sejarah Berdirinya PT Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta... 20


(10)

commit to user

x

Yogyakarta... 22

C. Tujuan Berdirinya PT Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta... 23

D. Lokasi PT Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta ... 23

E. Struktur Organisasi PT Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta... 24

F. Jasa Yang Ditawarkan PT Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta... 32

BAB III STRATEGI PEMASARAN PAKET INBOUND TOUR DI PT BHUMI VISATANDA TOUR AND TRAVEL YOGYAKARTA A. Latar Belakang PT Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta Menitikberatkan Pemasarannya Pada Paket Inbound Tour ... 41

B. Produk Paket Inbound Tour yang Ditawarkan ... 41

C. Strategi Pemasaran Paket Inbound Tour di PT Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta ... 44

D. Hambatan – Hambatan Yang Dihadapi Dalam Memasarkan Paket Inbound Tour ... 51

E. Upaya Peningkatan Pelanggan ( Costumer)……… 54

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 55

B. Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 57


(11)

commit to user

xi

Lampiran 1 Daftar Informan ... 59

Lampiran 2 Daftar Restaurant Rekanan PT Bhumi Visatanda ... 60

Lampiran 3 Daftar Hotel Rekanan PT Bhumi Visatanda ... 61

Lampiran 4 Daftar Otobus Rekanan PT Bhumi Visatanda ... 62

Lampiran 5 Contoh Surat Penawaran Kerjasama Penyelenggaraan Paket Inbound ... 63

Lampiran 6 Contoh Surat Anggota Asita ... 64

Lampiran 7 Contoh Surat Tanda Daftar Perseroan Terbatas ... 65

Lampiran 8 Contoh Surat Izin Gangguan ... 66

Lampiran 9 Contoh Surat Pemesanan Hotel ... 67

Lampiran 10 Contoh Surat Tanda Izin Tetap Usaha ... 68

Lampiran 11 Contoh Surat SIUP ... 69

Lampiran 12 Contoh Surat Voucher Hotel ... 70

Lampiran 13 Contoh Paket- Paket Domestik ... 71

Lampiran 14 Contoh Paket-Paket Inbound………. 73

Lampiran 15 Contoh Paket Outbound………. 88

Lampiran 16 Contoh Paket MICE………... 90

Lampiran 17 Contoh Confidential Tariff……… 93


(12)

STRATEGI PEMASARAN PAKET INBOUND TOUR DI PT BHUMI VISATANDA TOUR AND

TRAVEL YOGYAKARTA

Rica Innaya1

Tiwuk Kusuma Hastuti S.S, M. Hum2

ABSTRAK

2012. Program Diploma III Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Laporan Tugas Akhir ini mengkaji tentang Strategi Pemasaran Paket Inbound Tour di PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta dalam pemasarannya menitikberatkan pada paket inbound tour, mengetahui bagaimana strategi pemasaran paket inbound tour di PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta dan hambatan-hambatan yang dihadapi PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta dalam memasarkan paket inbound tour yang dihasilkan di perusahaan tersebut. Penelitian ini disajikan secara deskriptif yakni menguraikan tentang apa latar belakang PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel menitikberatkan pemasarannya pada paket inbound tour dan bagaimana strategi pemasaran paket inbound tour di PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta beserta hambatan-hambatan yang dihadapi dalam memasarkan paket inbound tour tersebut. Adapun metode pengumpulan yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, studi dokumen, observasi dan kepustakaan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel menitikberatkan pemasarannya pada inbound tour karena Yogyakarta mempunyai potensi dalam penyelenggaraan paket inbound tour disamping itu juga Yogyakarta sudah menjadi tujuan destinasi kedua untuk

1

Mahasiswa Jurusan D III Usaha Perjalanan Wisata Dengan NIM C9409042

2 Dosen Pembimbing

penyelenggaraan paket inbound tour dan mempunyai situs world heritage yang menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Yogyakarta. Dalam mengembangkan paket inbound tour tersebut PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta

memiliki strategi pemasaran mulai dari analisa pasar,

kebijaksanaan harga, distribusi, promosi dan pemasaran. Dalam memasarkan paket Inbound tersebut juga memiliki beberapa hambatan- hambatan yang meliputi faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal meliputi gangguan alam, politik dan keamanan negara sedangkan untuk faktor internal meliputi persaingan harga, SDM (Sumber Daya Manusia) dan gangguan tekhnis


(13)

THE INBOUND MARKETING STRATEGY PACKAGE TOUR PT BHUMI VISATANDA

YOGYAKARTA TOUR AND TRAVEL

Rica Innaya1

Tiwuk Kusuma Hastuti S.S, M. Hum2

ABSTRACT

2012. Diploma III Program Business Travel Literature and the Arts Faculty of the University of Surakarta of March.

This final report examines about the Inbound Marketing Strategy Package Tour PT. Bhumi Visatanda Yogyakarta Tour and Travel. This study aims to determine the background of PT. Bhumi Visatanda Yogyakarta Tour and Travel in marketing emphasis on inbound package tour, find out how the marketing strategy of inbound package tour at PT. Bhumi Visatanda Yogyakarta Tour and Travel and obstacles faced by PT. Bhumi Visatanda Yogyakarta Tour and Travel in marketing the inbound package tour is produced at the company. The research was presented in a descriptive outline of what the background of PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel focuses its marketing on inbound package tour and how the marketing strategy of inbound package tour at PT. Bhumi Visatanda Yogyakarta Tour and Travel along with the constraints faced in marketing the inbound package tour. The method used in this study were interviews, document studies, observation and literature. The results of this study can be concluded that the PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel focuses its marketing on inbound tour because of Yogyakarta have potential in the organization of inbound package tour Yogyakarta besides that it also has become the second destination for the purpose of organizing inbound package tour and has a world heritage site that attract foreign tourists to visit Yogyakarta. In

1

Mahasiswa Jurusan D III Usaha Perjalanan Wisata Dengan NIM C9409042

2 Dosen Pembimbing

developing the inbound package tour, PT. Bhumi Visatanda Yogyakarta Tour and Travel has a marketing strategy ranging from market analysis, pricing policy, distribution, promotion and marketing. Inbound packets are in the market also has some constraints that include external and internal factors. External factors include disruption of natural, political and state security while internal factors include price competition, HR (Human Resources) and technical problems.


(14)

commit to user

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia memiliki potensi yang sangat besar di bidang pariwisata. Ini bisa dilihat dari indahnya berbagai macam pemandangan alam, kebudayaan dan sejarah bangsa, festival dan upacara-upacara yang unik, berbagai macam seni lukis dan kerajinan tangan, dan banyaknya objek-objek wisata yang menarik. Di sektor lain ditunjang dengan semakin berkembangnya tempat penginapan atau akomodasi beserta segala fasilitas pelayanannya, mulai dari tempat penginapan yang sederhana sampai dengan penginapan yang berfasilitas mewah dan juga semakin berkembangnya alat perhubungan di bidang transportasi, yang mencakup transportasi darat, transportasi laut dan transportasi udara. Bahkan di bidang perhubungan transportasi udara, pemerintah Indonesia telah menjalin kerjasama dengan maskapai penerbangan asing untuk mencapai penerbangan langsung dari luar negeri ke Indonesia (Oka A Yoeti, 1997:18).

Penyelenggaraan jasa pariwisata merupakan perangkat yang penting dalam pembangunan untuk menciptakan lapangan kerja, meratakan pendapatan masyarakat, memperkenalkan seni budaya dan keindahan alam, serta memupuk rasa cinta tanah air dan kesatuan bangsa, terutama bagi generasi muda. Pembangunan pariwisata Indonesia dimaksudkan pula sebagai salah satu sumber penghasil negara.


(15)

commit to user

Kepulauan nusantara yang terkenal dengan sebutan untaian zamrud khatulistiwa, sangat potensial sebagai tempat pariwisata. Ciri khas kebudayaan satu daerah yang berlainan dengan daerah lainnya, serta keramah-tamahan penduduknya adalah sebagian dari citra yang memiliki daya pikat bagi para wisatawan terutama wisatawan mancanegara. Di satu sisi pemerintah berusaha melengkapi prasarana dan sarana yang terus berkembang setiap tahunnya dan di sisi lain peningkatan kualitas di berbagai sektor bagi pihak swasta mutlak perlu.

Perkembangan arus wisatawan asing yang datang ke Indonesia dari tahun ke tahun menunjukan kenaikan, walau dalam prosentase yang tidak begitu besar, indikator ini mencerminkan harapan baik di masa mendatang. Disamping itu juga peran biro perjalanan wisata dalam menyelenggarakan paket wisata inbound tour

juga dibutuhkan guna menjual informasi yang dibutuhkan wisatawan dengan maksud untuk memberikan kepuasan kepada wisatawan terutama wisatawan mancanegara sesuai dengan minat dan selera mereka.

Yogyakarta sebagai kota pariwisata menggambarkan potensi kota ini dalam dunia kepariwisataan di tanah air. Yogyakarta adalah daerah tujuan wisata terbesar kedua di Indonesia setelah Bali. Adapun jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2007 di Kota Yogyakarta berdasarkan data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta adalah 1.260.658 orang. Jumlah kunjungan tersebut terbagi atas 1.159.805 (92%) wisatawan domestik dan 100.853 (8%) wisatawan mancanegara. Angka-angka tersebut meningkat pada akhir tahun 2011 total wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta adalah 2.670.649 (naik 112% dibanding tahun 2007) (http//data mancanegara.htm, Minggu 13 Mei 2012).


(16)

commit to user

Potensi Indonesia di bidang pariwisata tersebut membuka peluang besar untuk menarik wisatawan mancanegara untuk datang berkunjung ke Indonesia (inbound tour). Penyelenggaraan paket wisata inbound ini bisa membuka lapangan pekerjaan terutama bagi masyarakat Indonesia dan tentunya bisa menambah pendapatan devisa negara. Mengembangkan sebuah paket wisata inbound

diperlukan sebuah strategi pemasaran yang baik dalam memasarkan paket wisata

inbound tersebut guna mencapai target pasar yang diinginkan. Pengelolaan produk

paket wisata yang tepat dikombinasi dengan pelayanan yang memuaskan wisatawan menjadi modal awal yang penting dalam memasarkan paket wisata kepada wisatawan mancanegara. PT. Bhumi visatanda Tour and Travel

Yogyakarta merupakan salah satu travel agent yang mengembangkan paket wisata

inbound di daerah istimewa Yogyakarta yang mendayagunakan objek wisata

Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko sebagai cara pengemasan produk untuk memasarkan paket wisata inbound yang dihasilkan di biro perjalanan tersebut. Selain itu, PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta merupakan anak perusahaan dari PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko sehingga dalam memasarkan paket wisata inbound tersebut di beri kemudahan yang diberikan kepada pemakai jasa usaha PT. Bhumi Visatanda Tour

& Travel Yogyakarta, antara lain adalah:

1. Kemudahan melalui pintu khusus untuk masuk ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko.

2. Kemudahan Tour Planner, Tour Leader, Escouter dan Guide yang sudah berpengalaman dan professional di bidangnya.


(17)

commit to user

3. Kemudahan Sarana transportasi yaitu PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko sudah memiliki transportasi sendiri yang disebut Prambanan Transport.

4. Kemudahan sarana akomodasi yakni Manohara Resort yang merupakan anak perusahaan dari PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko.

PT. Bhumi Visatanda Tour & Travel Yogyakarta merupakan sebuah biro perjalanan wisata yang melayani jasa pemesanan tiket pesawat baik domestic

maupun internasional dan tiket kereta api, jasa pembuatan package tour seperti

domestic tour, inbuond tour, outbound tour, jasa pengurusan dokumen perjalanan

seperti paspor dan visa, pemesanan transportasi, pemesanan akomodasi maupun restaurant dan juga pelayanan usaha MICE.

PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta merupakan salah satu

travel agent di Yogyakarta yang didominasi bergerak dalam bidang inbound tour

disamping itu juga pernah mendapatkan piagam cakra 1 pada tahun 2000. Piagam ini sebagai tanda bukti kepada biro perjalanan wisata yang banyak mendatangkan wisatawan mancanegara sehingga dari latar belakang tersebut tertarik untuk meneliti bagaimana strategi pemasaran inbound tour di biro perjalanan tersebut, bisa menjadi referensi bacaan yang menarik bagi pengusaha biro perjalanan wisata yang ingin mengembangkan inbound tour di perusahaannya. Di dalam melayani pelanggan terutama wisatawan mancanegara PT. Bhumi Visatanda Tour


(18)

commit to user

inbound tersebut tetap laku sehingga menarik untuk diteliti “ Strategi Pemasaran

Paket Inbound Tour di PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang dikaji dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Mengapa PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta menitikberatkan pemasarannya pada paket inbound tour ?

2. Bagaimana strategi pemasaran paket inbound tour di PT. Bhumi Visatanda

Tour and Travel Yogyakarta ?

3. Apa saja hambatan- hambatan yang dihadapi PT. Bhumi Visatanda Tour

and Travel Yogyakarta dalam memasarkan paket inbound tour yang

dihasilkan ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui latar belakang PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel

Yogyakarta dalam pemasarannya menitikberatkan pada paket inbound tour.

2. Untuk mengetahui strategi pemasaran inbound tour di PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta.


(19)

commit to user

3. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta dalam memasarkan paket wisata

inbound yang dihasilkan di perusahaan tersebut.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya dalam pemasaran paket

inbound tour.

2. Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa terutama jurusan D3 pariwisata dan travel agent tentang strategi pemasaran paket wisata

inbound.

3. Menambah bacaan perpustakaan DIII Usaha Perjalanan Wisata Universitas Sebelas Maret Surakarta.

E. Kajian Pustaka

Adapun dalam penelitian ini mengambil kajian pustaka dari beberapa buku diantaranya sebagai berikut:

Teguh Santoso dalam bukunya Marketing Strategic, 2011 membahas tentang: Strategi sebagai sebuah kosa kata pada mulanya berasal dari Bahasa Yunani yaitu ‘strategeia‟ atau sering disebut sebagai strategos. Kata „strategos‟


(20)

commit to user

ini berasal dari kata „stratos‟ yang berarti militer dan ‘ag’ yang artinya memimpin (Teguh Santoso, 2011: 12).

Menurut Amstrong dalam Teguh Santoso dengan bukunya yang berjudul

Marketing Strategic tahun 2011, Tokoh yang memiliki andil besar dalam

mempopulerkan dan memperkuat konsep-konsep untuk strategis bisnis baru muncul mulai era 1960-an, yaitu Kenneth Andrews, Igor Ansoff, dan Alfred Chandler, Jr. Ketiga nama tersebut saat ini dikenal sebagai tiga pemrakarsa yang luar biasa dalam dunia strategi bisnis. Strategi telah didefinisikan dalam beragam cara oleh banyak penulis, sebagai contoh: ( Teguh Santoso, 2011:14)

a. Strategi adalah penetapan tujuan dasar jangka panjang dan sasaran perusahaan, dan penerapan serangkaian tindakan, serta alokasi sumber daya yang penting untuk melaksanakan sasaran ini (Teguh Santoso, 2011:14).

b. Strategi adalah sekumpulan pilihan dasar atau kritis mengenai tujuan dan cara dari bisnis (Teguh Santoso, 2011:14).

c. Strategi memperhatikan dengan sungguh-sungguh arah jangka panjang dan cangkupan organisasi. Strategi juga secara kritis memperhatikan dengan sungguh-sungguh posisi organisasi itu sendiri dengan memperhatikan lingkungan dan secara khusus memperhatikan pesaingnya. Strategi memperhatikan secara sungguh-sungguh pengadaan keunggulan kompetitif, yang secara ideal berkelanjutan sepanjang waktu, tidak dengan maneuver teknis, tetapi dengan menggunakan perspektif jangka panjang secara keseluruhan (Teguh Santoso, 2011:14).


(21)

commit to user

d. Strategi adalah arah dan cakupan organisasi yang secara ideal untuk jangka panjang, yang menyesuaikan sumber dayanya dengan lingkungan yang berubah, dan secara khusus, dengan pasarnya, dengan pelanggan dan kliennya untuk memenuhi harapan stakeholder (Teguh Santoso, 2011:15). e. Strategi bisnis memperhatikan dengan sungguh-sungguh kesesuaian

kapasitas internal perusahaan dan lingkungan eksternal (Teguh Santoso, 2011:15).

f. Strategi, apakah strategi SDM atau strategi manajemen yang lain, harus memiliki dua elemen utama yang lain: harus ada sasaran strategis (yakni sesuatu yang diharapkan dapat dicapai oleh strategi), dan harus ada rencana tindakan (yakni cara yang diusulkan untuk memenuhi sasaran) (Teguh Santoso, 2011:15).

g. Amstrong (2003:39-42) dalam kumpulan buku The Art of HRD

menambahkan bahwa setidaknya terdapat tiga pengertian strategi. Pertama, strategi merupakan deklarasi maksud yang mendefinisikan cara untuk mencapai tujuan, dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh alokasi sumber daya perusahaan yang penting untuk jangka panjang dan mencocokkan sumber daya dan kapabilitas dengan lingkungan eksternal. Kedua, strategi merupakan perspektif dimana isu kritis atau faktor keberhasilan dapat dibicarakan, serta keputusan strategis bertujuan untuk membuat dampak yang besar serta jangka panjang kepada perilaku dan keberhasilan organisasi. Ketiga, strategi pada dasarnya adalah mengenai penetapan tujuan (tujuan strategis) dan mengalokasikan atau


(22)

commit to user

menyesuaikan sumber daya dengan peluang (strategi berbasis sumber daya) sehingga dapat mencapai kesesuaian strategis antara tujuan strategis dan basis sumber dayanya.

Berdasarkan keseluruhan definisi di atas maka strategi dapat didefinisikan sebagai berikut: Sekumpulan pilihan kritis untuk perencanaan dan penerapan serangkaian rencana tindakan dan alokasi sumber daya yang penting dalam mencapai tujuan dasar dan sasaran, dengan memperhatikan keunggulan kompetitif, komparatif dan sinergis yang ideal berkelanjutan, sebagai arah, cakupan, dan perspektif jangka panjang keseluruhan yang ideal dari individu atau organisasi.

Menurut para pemrakarsa strategi pemasaran membahas definisi strategi pemasaran sebagai berikut:

a. “Strategi pemasaran merupakan pernyataan (baik secara eksplisit maupun

implicit mengenai bagaimana suatu merk atau lini produk mencapai

tujuannya” (Teguh Santoso, 2011: 42).

b. “Strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut” (Teguh Santoso, 2011: 42).

c. “Strategi pemasaran adalah bagian dari lingkungan yang terdiri atas rangsangan fisik dan sosial. Termasuk di dalam rangsangan tersebut adalah produk dan jasa, materi promosi (iklan), tempat pertukaran, dan


(23)

commit to user

informasi tentang harga (label yang tertempel pada produk), selanjutnya penerapan strategi pemasaran melibatkan penempatan rangsangan tersebut di lingkungan konsumen agar dapat mempengaruhi afeksi, kognisi, dan perilaku mereka” (Teguh Santoso, 2011: 43).

d. Pada prinsipnya, strategi pemasaran memberikan arah dalam kaitannya dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, positioning, elemen bauran pemasaran, dan biaya pemasaran, dimana strategi pemasaran merupakan bagian integral dari strategi bisnis yang memberikan arah bagi semua fungsi manajemen suatu organisasi (Teguh Santoso, 2011:43).

Strategi pemasaran terdiri atas lima elemen yang saling terkait. Berikut ini adalah kelima elemen tersebut ( Teguh Santoso, 2011:44-45)

1. Pemilihan pasar yaitu memilih pasar yang akan dilayani. Faktor-faktor yang mendasari keputusan ini sebagai berikut ( Teguh Santoso, 2011:44).

a. Persepsi terhadap fungsi produk dan pengelompokan teknologi yang dapat diproteksi dan didominasi.

b. Keterbatasan sumber daya internal yang mendorong perlunya pemusatan (fokus) yang lebih sempit.

c. Pengalaman komulatif yang didasarkan pada trial and error di dalam menanggapi peluang dan tantangan.

d. Kemampuan khusus yang berasal dari akses terhadap sumber daya langka atau pasar yang terproteksi.


(24)

commit to user

Pemilihan pasar diatas selanjutnya dimulai dengan melakukan segmentasi pasar, dan selanjutnya memilih pasar sasaran yang paling memungkinkan untuk dilayani oleh perusahaan.

2. Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang dijual, pembentukan lini produk, dan desain penawaran individual pada masing-masing lini. Produk sendiri menawarkan manfaat total yang dapat diperoleh pelanggan dengan melakukan pembelian. Manfaat tersebut meliputi produk itu sendiri, jaminan atau garansi, jasa reparasi, dan bantuan teknis yang disediakan penjual, serta hubungan personal yang mungkin terbentuk di antara pembeli dan penjual.

3. Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai-nilai kualitatif dari produk kepada pelanggan.

4. Sistem distribusi, yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang dilalui produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan mengggunakannya.

5. Komunikasi pemasaran (promosi) yang meliputi periklanan, personal

selling, promosi penjualan, direct marketing, dan public relation.

M.A.Desky dalam bukunya Manajemen Perjalanan Wisata 2007 membahas tentang: unsur biaya inbound meliputi: akomodasi, makan, tur dan airport tax. Biaya tur meliputi biaya pemandu (guide fee), tiket masuk objek wisata, sumbangan, transportasi, jemputan dan pengantaran serta parkir.


(25)

commit to user

Kesulitan utama sebuah biro perjalanan wisata untuk exist (mapan) dan berkembang adalah bagaimana cara atau kiat mempromosikan produknya agar mendapat sambutan pasar, serta bagaimana agar wholesaler atau principal agent, baik yang ada di dalam maupun di luar negeri percaya dan bersedia menjalin bisnis dengan biro perjalanan wisata tersebut sebagai pelaksana tur (tour

operator) di kawasan tertentu. Adapun bahan promosi tersebut adalah sebagai

berikut: 1) Iklan

Secara garis besar ada dua pilihan media iklan, yaitu dengan mengggunakan media cetak atau media elektronik dengan jangkauan di dalam atau di luar negeri. Namun, dalam memilih media promosi paket wisata harus dilihat sasaran pasar yang akan dituju. Bagi perusahaan perjalanan yang orientasi pasarnya inbound maka media promosi yang harus dipilih adalah media yang ada di luar negeri.

2) Press Release

Pemromosian suatu paket wisata, baik berupa wisata outbound

maupun inbound maka metode press release cenderung lebih efektif dan lebih murah, jika dibandingkan dengan iklan. Hal ini disebabkan karena pesan yang disampaikan dalam bentuk berita sehingga informasi yang diberikan bisa lebih lengkap, detail, persuatif, dan bernuansa.

3) Pasar Wisata


(26)

commit to user

Dalam satu tahun terdapat beberapa kegiatan pertemuan (event) pasar wisata baik di dalam negeri maupun di luar negeri, diantaranya yang sudah terkenal adalah ITB Berlin, PATA Travel Mart, dan ATF.

Pasar wisata adalah suatu arena kegiatan pariwisata dimana terjadi interaksi antara perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang pariwisata, atau paling tidak lembaga-lembaga yang terkait dengan kegiatan kepariwisataan.

Dalam pasar wisata mempunyai kesempatan untuk bertemu dengan

buyer (pembeli) atau seller (penjual) yang merupakan pengelola biro

perjalanan wisata atau pengelola lembaga-lembaga kepariwisataan dari luar negeri.

2. Macam Pasar Wisata

a) Table Top

Table Top adalah bentuk pasar wisata yang paling sederhana dalam

pertemuan antara buyer dan seller. Pertemuannya diadakan dalam suatu ruangan dalam susunan meja dan kursi tanpa pembatas. Kegiatan tersebut hanya berlangsung satu hari saja dan biasanya merupakan acara tambahan dari suatu kegiatan pokok seperti acara musyawarah nasional, konferensi, dan sebagainya


(27)

commit to user

Travel Mart adalah bentuk pasar wisata yang lebih besar daripada

Table Top. Dalam Travel Mart setiap perusahaan yang bertindak

sebagai seller akan menempati sebuah ruangan dengan ukuran tertentu yang disebut booth. Dalam booth itulah pertemuan maupun negosiasi berlangsung.

c) Bursa Pariwisata

Bursa Pariwisata adalah bentuk pasar wisata yang terbesar. Pesertanya datang dari seluruh penjuru dunia dengan pengelompokan anjungan berdasarkan negara atau benua. Peserta bursa pariwisata sangat lengkap terdiri dari pengusaha hotel, biro perjalanan, dan instansi pemerintah.

d) Travel Exchange (Travex)

Travex adalah bentuk pasar wisata dimana interaksi antara seller

dan buyer diatur sedemikian rupa oleh panitia penyelenggara

termasuk jam pertemuan maupun lama waktu pertemuan. Contohnya adalah Asean Travel Forum (ATF ).

3. Persiapan Mengikuti Pasar Wisata

Adapun Persiapan dalam mengikuti pasar wisata adalah sebagai berikut:

a) Mencari informasi pasar wisata dari majalah pariwisata, melalui organisasi pariwisata, atau melalui Departemen Pariwisata.


(28)

commit to user

b) Menentukan posisi, apakah datang sebagai seller atau

buyer. Hal ini penting karena ada kaitannya dengan

persiapan produk yang akan dibawa.

c) Mempersiapkan perangkat promosi serta petugas yang akan berangkat.

d) Mempersiapkan cenderamata (souvenir) yang menarik bagi buyer atau seller yang akan di temui.

e) Menghubungi calon buyer atau seller yang akan ditemui di arena pasar wisata.

4. Fungsi Buyers dan Sellers

Dalam arena pasar wisata ada dua unsur yang sangat penting, yaitu kelompok pembeli (buyers) dan kelompok penjual (sellers). Biasanya kelompok buyers lebih diistimewakan karena posisi buyers adalah sebagai pemberi bisnis kepada sellers, apalagi jika sang buyers

mewakili sebuah wholesaler yang dianggap bonafide.

4) Sales Mission

Sales Mission adalah salah satu bentuk promosi dengan cara mendatangi

pasar atau wholesaler secara langsung. Promosi semacam ini akan efektif bila dilakukan oleh perusahaan yang sudah mapan dan mempunyai citra pelayanan yang baik.


(29)

commit to user

Educational Tour adalah salah satu kiat promosi dengan mengundang para

pelaku bisnis biro perjalanan wisata dari luar negeri secara gratis, dengan tujuan agar mereka dapat melihat dari dekat dan secara langsung keberadaan perusahaan.

6) Lobbying

Lobbying adalah salah satu bentuk pemasaran tidak formal dengan

melakukan pendekatan yang bersifat pribadi terhadap seorang pengambil keputusan. Cara ini terbukti sangat ampuh dalam dunia usaha saat ini. Keunggulan cara Lobbying adalah

1. Mempercepat proses birokrasi dalam pengambilan keputusan; 2. Mempercepat saling percaya; dan

3. Lebih terbuka.

Seperti yang digunakan oleh sebagian besar orang dalam lobbying, suara yang mantap dan terukur akan meyakinkan seseorang, terutama lawan bicara dalam mengambil suatu keputusan.

F. Metode Penelitian

Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data terperinci sebagai berikut:


(30)

commit to user

Kegiatan penelitian ini dilakukan di PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel

Yogyakarta pada tanggal 1 Februari sampai 31 Maret 2012. PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta merupakan biro perjalanan wisata di Yogyakarta yang terletak di Jalan Ringroad Utara No 66 Depok, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Telp:(0274)4-333-870 Fax:(0274)4-333-870. Email: bhiva@borobudurpark.co.id dan info@bhivatours.com.

2. Tehnik Pengumpulan Data

Yaitu cara yang digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan untuk penelitian. Penelitian ini menggunakan tehnik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Wawancara

Wawancara adalah proses interaksi dan komunikasi antara pengumpul data dengan responden. Wawancara dapat diartikan sebagai cara mengumpulkan data dengan bertanya langsung kepada responden dan jawaban-jawaban dicatat atau direkam dengan alat perekam (Kusmayadi dan Endar Sugiarto, 2000:83).

Wawancara dilakukan dengan mewawancarai staf-staf atau karyawan yang bekerja di PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel

Yogyakarta yang mempunyai data sesuai dengan tema yang di angkat sebagai judul. Adapun wawancara tersebut dilakukan dengan beberapa pihak dari PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel

Yogyakarta diantaranya: Djunanto Hoetomo (General Manager), Ani Widiastuti (Tour Operator), dan Suryadi (Drivers).


(31)

commit to user b. Studi Dokumen

Studi dukumen adalah metode pengumpulan data yang ditujukan untuk memperoleh data secara langsung dari tempat penelitian meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter dan data yang relevan untuk penelitian ( Kusmayadi dan Endar Sugiarto, 2000:86).

Studi dokumen ini dilakukan dengan mengambil data dari buku Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2012 di PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta dan mengumpulkan form-form, paket inbound tour atau arsip–arsip dari PT. Bhumi Visatanda

Tour and Travel Yogyakarta.

c. Observasi

Observasi adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan jalan mengamati dan meneliti kejadian yang sedang berlangsung. Dengan cara ini data yang diperoleh adalah data faktual dan aktual, dalam artian data yang dikumpulkan diperoleh pada saat peristiwa berlangsung (Kusmayadi dan Endar Sugiarto, 2000:84).

Observasi ini dilakukan dengan mengamati sistem kerja di PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta agar mengetahui strategi pemasaran paket inbound tour yang di terapkan di PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta dengan mempelajari bagaimana menjadi tour planner dalam menyelenggarakan paket


(32)

commit to user

konsumen terutama pada wisatawan asing. Selain itu, ikut serta dalam memasarkan paket-paket inbound tour di PT. Bhumi Visatanda Tour

and Travel melalui email.

d. Kepustakaan

Sumber data kepustakaan diperlukan untuk melengkapi data-data yang belum diperoleh guna melengkapi penyusunan tugas akhir. Sumber data lain didapat dari Laboratorium D III Usaha Perjalanan Wisata dan Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta. e. Tehnik Analisis Data

Setelah data-data terkumpul, kemudian data dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah penelitian yang berusaha mendiskripsikan hubungan antara fenomena yang dteliti dengan sistematis, faktual dan akurat, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki (Kusmayadi dan Endar Sugiarto, 2000:29).


(33)

commit to user

G. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang masalah, Perumusan masalah, Tujuan penelitian, Manfaat penelitian, Kajian pustaka, Metode penelitian dan Sistematika penulisan.

BAB II :GAMBARAN UMUM PT. BHUMI VISATANDA TOUR AND

TRAVEL YOGYAKARTA

Menjelaskan tentang sejarah berdirinya perusahaan, Tujuan didirikannya PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta, Visi dan misi perusahaan, Lokasi perusahaan, Struktur organisasi dan Jasa yang ditawarkan perusahaan.

BAB III : STRATEGI PEMASARAN PAKET INBOUND TOUR

DI PT. BHUMI VISATANDA TOUR AND TRAVEL YOGYAKARTA

Membahas tentang latar belakang PT. Bhumi Visatanda Tour and

Travel Yogyakarta menitikberatkan pemasarannya pada paket

inbound tour, Produk paket wisata inbound yang ditawarkan,

Strategi Pemasaran Paket inbound tour serta Hambatan-Hambatan yang dihadapi dalam memasarkan paket inbound tour.

BAB IV : PENUTUP


(34)

commit to user

BAB II

GAMBARAN UMUM PT. BHUMI VISATANDA

TOUR AND

TRAVEL

YOGYAKARTA

A. Sejarah Berdirinya PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel

Yogyakarta

Biro perjalanan merupakan sebuah agent perjalanan yang melayani berbagai pemesanan penyelenggaraan dalam sarana pariwisata. Mendirikan sebuah biro perjalanan wisata tentunya ada sejarah dibalik pembangunan dari industri pariwisata tersebut adapun sejarah dari berdirinya PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel adalah sebagai berikut:

Berdirinya PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel berawal dari keinginan pimpinan PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko yakni Bagus Panuntun yang mempunyai keinginan besar untuk mendirikan sebuah biro perjalanan wisata yang bernama PT. Bhumi Visatanda Tour & Travel yang disingkat dengan nama BHIVA Tour

Yogyakarta, nama tersebut mempunyai arti “wisata di bumi sendiri”. PT. Bhumi Visatanda Tour & Travel memiliki tujuan untuk membantu PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko beserta Ramayana Ballet Theater maupun Manohara Hotel dalam meningkatkan jumlah wisatawan di tempat tersebut disamping itu juga melayani berbagai penyelenggaraan paket wisata baik domestic, inbound, maupun outbound


(35)

commit to user

tour, melayani pemesanan tiket pesawat baik domestic maupun internasional dan tiket kereta api, melayani pemesanan akomodasi, restaurant, maupun transportasi dan juga penyelenggaraan MICE (Wawancara dengan Suryadi tanggal 2 Maret 2012).

PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel didirikan pada tanggal 30 September 1996. Perusahaan ini ditempatkan di bawah pengawasan Kementerian Negara BUMN (BUMN), bersama dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Direktorat Jenderal Sejarah dan Arkeologi (pengawasan teknis) bekerjasama dengan lembaga pemerintah lainnya bertanggung jawab untuk pengembangan pariwisata, perlindungan, konservasi meningkatkan nilai dari taman arkeologi, kebudayaan, lingkungan dan sejarah dari Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. Kegiatan utama meliputi ticketing layanan bagi wisatawan baik domestik dan Internasional, paket tur pengorganisasian domestik dan internasional, pelayanan transportasi, booking hotel dan program insentif disesuaikan dengan perusahaan tertentu atau permintaan kelompok. PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel merupakan anggota ASITA asosiasi agen perjalanan Indonesia. PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel adalah agen perjalanan pertama di industri pariwisata untuk memiliki CRM (Customer

Relationship Management) dan program loyalitas pelanggan di seluruh

BTCnya (BHIVA Travel Club) (Sumber: Arsip Profil PT Bhumi Visatanda pada Confee Bhiva 2012).


(36)

commit to user

Biro perjalanan ini buka setiap harinya pada pukul 09.00 - 17.00 kecuali hari sabtu libur dan minggu ada sebagian karyawan yang bertugas jaga piket di biro perjalanan tersebut. Jumlah karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut berjumlah 8 orang saja, yakni 3 orang karyawan tetap dan 5 orang karyawan tidak tetap.

B. Visi dan Misi PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta

Sebuah biro perjalanan wisata tentunya terdapat visi dan misi perusahaan untuk mencapai target yang diharapkan. Adapun visi dan misi dari PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta adalah sebagai berikut:

VISI:

1) Melaksanakan kegiatan membuat, menjual dan menyelenggarakan paket wisata.

2) Mengurus dan melayani kebutuhan jasa angkutan bagi perorangan dan atau kelompok.

3) Melayani pemesanan akomodasi, restaurant, transportasi dan sarana wisata lainnya.

4) Menyelenggarakan pemanduan perjalanan wisata.

5) Mengadakan usaha-usaha yang mendukung kegiatan operasional perusahaan,


(37)

commit to user MISI:

1) Meningkatkan kegiatan kepariwisataan dari usaha pengelolaan biro perjalanan wisata.

2) Menjual paket-paket wisata dengan menitikberatkan pada objek-objek yang dikelola oleh perusahaan induk (Sumber: Arsip Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2012 PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel ).

C. Tujuan Berdirinya PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta

Setiap perusahaan biro perjalanan wisata dalam pendiriannya memiliki tujuan yang berbeda-beda. Adapun tujuan didirikannya PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta adalah untuk meningkatkan jumlah wisatawan baik lokal maupun mancanegara ke dalam objek-objek wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko sehingga mendatangkan income perusahaan di PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. Disamping itu pula mengadakan penyelenggaraan wisata seperti inbound tour, outbound tour, domestik

tour, berbagai kepengurusan dokumen perjalanan (paspor dan visa),

pemesanan tiket pesawat baik domestic maupun internasional dan tiket kereta api, pemesanan akomodasi, pemesanan transportasi dan restaurant serta penyelenggaraan MICE.


(38)

commit to user

D. Lokasi PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta

PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel berada di Jalan Ringroad Utara no.66. (Depan Kantor Kepala Desa Maguwoharjo) Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Telp: 870 Fax: (0274)4-333-870 Email: bhiva@borobudurpark.co.id dan info@bhivatours.com

E. Struktur Organisasi PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel

Yogyakarta

Berdirinya sebuah biro perjalanan wisata dibutuhkan perencanaan struktur organisasi dalam melancarkan aktivitas perusahaan. Dalam melaksanakan segala kegiatan yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan, struktur organisasi sangat diperlukan untuk memudahkan perusahaan dalam mengatur dan memperlancar aktivitas perusahaan. Struktur organisasi merupakan kerangka yang menunjukan hubungan antara tujuan, tugas dan fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang berhubungan antara karyawan satu dengan lainnya dalam suatu system untuk mencapai target perusahaan sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab masing-masing di setiap unit/divisi dalam sebuah perusahaan.

PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel memiliki struktur organisasi yang terdiri dari setiap bagian yang bertanggung jawab langsung kepada


(39)

commit to user

pimpinan perusahaan. Adapun struktur organisasi di PT. Bhumi Visatanda

Tour and Travel Yogyakarta adalah sebagai berikut:

1. Direktur

Tugasnya antara lain:

a. Mengkoordinir pelaksanaan dan fungsi perusahaan untuk mencapai sasaran yang ditetapkan pemegang saham.

b. Mengetahui dan Mengawasi semua pekerjaan perusahaan agar berjalan sesuai target dan tujuan perusahaan.

c. Mensupervisi semua pekerjaan General Manager dan Finance Manager.

d. Melaporkan kegiatan perusahaan secara periodik bulanan, triwulanan dan tahunan.

e. Membuat rencana kerja dan realisasi pelaksanaan kegiatan untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris dan pemegang saham

f. Melaksanakan tugas/arahan pekerjaan yang diberikan Dewan Komisaris dan pemegang saham.

2. General Manager

Tugasnya antara lain:

a. Membantu Direktur dalam mengkoordinir pelaksanaan operasional dan pelayanan perusahaan.

b. Mensupervisi pelaksanaan tugas Tour Manager dalam kegiatan


(40)

commit to user

c. Berkoordinasi dengan Manager bidang lain dalam mendukung kelancaran tugas dan pekerjaannya.

d. Mensupervisi pelaksanaan tugas Tiketing manager dalam bidang tiket domestik, dan tiket internasional, tiket kereta api. e. Mensupervisi pelaksanaan tugas marketing manager dalam

pemasaran produk perusahaan dan pengembangan inovasi produk perusahaan

f. Mensupervisi pelaksanaan tugas MICE and Training manager

dalam penjualan produk MICE perusahaan dan pelaksanaan pelayanannya ke pelanggan.

g. Menugaskan dan mensupervisi Communication Corporate agar setiap pagi dan sore membuka web email perusahaan dan dalam menjawab permintaan tur dikoordinasikan bersama Tour Manager.

h. Melakukan koordinasi dengan Tour Manager dalam pengisian

content web perusahaan.

i. Mengadministrasikan dengan baik semua kegiatan marketing dan hasil penjualannya kepada Finance Manager.

j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.

3. Finance Manager

Tugasnya antara lain:

a. Mengamankan asset perusahaan.


(41)

commit to user

c. Melakukan pembukuan semua transaksi perusahaan sesuai pedoman yang ditetapkan.

d. Berkoordinasi dengan Manager bidang lain dalam mendukung kelancaran tugas dan pekerjaannya.

e. Melakukan kas opname secara rutin harian.

f. Menjaga likuiditas perusahaan dalam kondisi aman.

g. Melakukan penagihan dan pembayaran kewajiban perusahaan kepada pihak ke 3.

h. Membuat laporan keuangan dan pengguna jasa secara rutin bulanan, triwulanan, tahunan.

i. Menyiapkan rapat-rapat intern perusahaan maupun dengan pihak luar.

j. Membuat daftar gaji dan membayarkannya sesuai waktu yang ditentukan.

k. Melaksanakan tugas dan perintah yang lain yang diberikan atasan.

4. Tour Manager

Tugasnya antara lain:

a. Mengkoordinir pelaksanaan operasional bidang domestic

tour, outbuond tour dan inbound tour serta voucher hotel.

b. Membuat laporan pengguna jasa untuk diserahkan ke

Finance Manager sebagai bahan pembuatan laporan


(42)

commit to user

c. Berkoordinasi dengan Manager bidang lain dalam mendukung kelancaran tugas dan pekerjaannya.

d. Berusaha mencari contract rate Hotel, Restaurant, objek wisata, transportasi sebagai data perusahaan

e. Menjalin kerjasama dengan operator daerah lain sebagai mitra perusahaan dalam pembuatan paket tur ke daerah lain. f. Membuat program tur dan menawarkan kepada pelanggan

dan atau mitra kerja agen lainnya.

g. Menjawab semua pesanan permintaan tour baik melalui

web, email maupun telepon.

h. Melaporkan semua hasil pendapatan operasional perusahaan dan semua kewajiban yang harus dibayarkan kepada Finance Manager.

i. Melaksanakan tugas-tugas dan perintah lain yang diberikan atasan.

5. Ticketing dan MICE Manager

Tugasnya antara lain:

a. Mengkoordinir pelaksanaan operasional dan pelayanan penjualan tiket domestik dan internasional.

b. Berkoordinasi dengan Manager bidang lain dalam mendukung kelancaran tugas dan pekerjaannya.

c. Mengkoordinir pelaksanaan operasional dan pelayanan penjualan tiket kereta api.


(43)

commit to user

d. Mengadministrasikan dengan baik semua pelayanan penjualan tiket.

e. Melaksanakan tugas-tugas dan perintah lain yang diberikan atasan.

f. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan operasional dan pelayanan meeting, incentive, convention dan exhibition serta

training.

g. Berkoordinasi dengan Manager bidang lain dalam mendukung kelancaran tugas dan pekerjaannya.

h. Membuat produk paket MICE dan training untuk dipasarkan ke perusahaan dan instansi pemerintah.

i. Mengadministrasikan dengan baik semua kegiatan MICE dan

training dan hasil penjualannya kepada Finance Manager.

j. Menjalin kerjasama dengan mitra hotel, perguruan tinggi, lembaga diklat, restaurant dan transportasi dalam pembuatan paket MICE dan training.

k. Melaksanakan tugas-tugas dan perintah lain yang diberikan atasan.

6. Manager Jakarta Office

Manager Bhiva Jakarta (Branch Office Bhumi Visatanda Jakarta) bertanggung jawab dalam kegiatan Tour Operator, MICE, Marketing


(44)

commit to user

a. Mengkoordinir jalannya kantor Bhiva Jakarta agar berjalan baik dan berkinerja baik agar meraih target yang ditentukan perusahaan.

b. Membuat produk-produk yang akan dijual baik corporate

maupun FIT.

c. Membuat Business Networking dengan seluruh pelaku industri pariwisata Jakarta termasuk menjalin kerjasama dengan pihak hotel, wholesaler, destination, agen lain untuk mendorong penciptaan pemakaian produk perusahaan.

d. Menawarkan produk yang telah dibuat baik kepada klien corporate, institusi pemerintah ataupun swasta dan agen lain terutama produk unggulan seperti Borobudur, Prambanan, atau produk Bhiva Yogya dan Bali.

e. Membuat laporan keuangan dan pengguna jasa secara rutin bulanan, triwulanan, tahunan.

f. Menjawab semua pesanan permintaan tur baik melalui web,

email maupun telepon.

g. Mengkoordinir pengadministrasian Kantor Bhiva Jakarta supaya berjalan tertib, transparan sesuai pedoman dan atau perusahaan umumnya.

h. Memberikan pelayanan terbaik dalam penanganan tamu baik

inbound tour, outbound tour, MICE, Tiketing serta produk


(45)

commit to user

i. Berkoordinasi dengan kantor Representatif office dan pemasaran Jakarta perusahaan induk (PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko), Bhiva Jateng dan DIY, Bhiva Bali dalam memperlancar kegiatan dan tugasnya. j. Melaksanakan kegiatan pemasaran, penjualan dan

pengembangan usaha termasuk mengusulkan pembuatan materi promosi baik berupa flyer ataupun materi website.

k. Melaksanakan tugas-tugas dan perintah lain yang diberikan atasan.

( Sumber: Arsip Struktur Organisasi PT. Bhumi Visatanda Tour


(46)

commit to user

GAMBAR STRUKTUR ORGANISASI PT. BHUMI VISATANDA TOUR AND

TRAVEL YOGYAKARTA.

Sumber: Arsip Struktur Organisasi PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel, 2012 BOARD DIREKTUR GENERAL MANAGER FINANCE MANAGER TOUR MANAGER DIY & Jateng

TICKETING & MICE MANAGER MANAGER JAKARTA OFFICE MANAGER BALI OFFICE

Pembuku Kasir Domestik Tour

Department

Out Bound Tour Department

In Bound Tour Department

Dokumen Perjalanan

Domestik & International Tiket Pesawat

Tiket Kereta Api & Voucher Hotel

Voucher Hotel & Restaurant MICE & Trainer

Minkeu & Tiketing Jakarta

Tour & Planner Jakarta

Minkeu & Tiketing Bali

Tour & Planner Bali


(47)

commit to user

F. Jasa yang ditawarkan PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel

Yogyakarta

Biro perjalanan wisata dalam menyelenggarakan kegiatan di bidang industri pariwisata tentunya dibutuhkan produk-produk yang dibutuhkan konsumen guna memenuhi keinginan wisatawan yang ingin menggunakan jasa pelayanan yang ditawarkan di biro perjalanan tersebut. Pelayanan jasa yang ditawarkan oleh PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta meliputi membuat dan menjual paket wisata baik berupa domestic tour,

inbound tour maupun outbound tour, pemesanan ticketing, pemesanan

akomodasi, restaurant dan transportasi, serta penyelenggaraan MICE. Adapun jasa yang ditawarkan terperinci sebagai berikut:

1. Paket Wisata

Adapun paket wisata yang ditawarkan adalah sebagai berikut:

a. DomesticTour

Domestic Tour merupakan penyelenggaraan paket-paket wisata

yang digunakan untuk pelajar, mahasiswa, karyawan serta umum. Adapun paket wisata domestic yang ditawarkan di PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta adalah sebagai berikut:

Bali package tour, Malang package tour, Yogya package tour,

Jakarta-Bandung package tour, Jakarta package tour, Bandung

package tour (Wawancara dengan Ani Widiastuti tanggal 2 Mei


(48)

commit to user

b. Inbound Tour

Inbound Tour merupakan paket wisata dalam negeri adalah paket

wisata yang berorientasi pada daerah tujuan wisata di dalam negeri. Melayani kegiatan tour kepada wisatawan mancanegara yang akan menikmati objek dan daya tarik wisata. Dalam hal ini PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta menitikberatkan penyelenggaraan paket inbound tersebut pada daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah seperti Cruises Package Tour, Yogya Experiences, Golf Package Tours, Pilgrime Tour, Villages Tour,

dan UNESCO World Heritage Site Package Tour (Sumber: Arsip

Confee Bhiva 2012).

c. Outbound Tour

Outbound Tour merupakan paket wisata luar negeri adalah paket

wisata yang berorientasi pada daerah tujuan wisata di luar negeri. Adapun paket outbound tour yang ditawarkan di PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta seperti paket wisata ke negara-negara Eropa, ASEAN, Asia, Singapura, Hongkong dan China (Wawancara dengan Djunanto Hoetomo tanggal 2 Mei 2012).


(49)

commit to user

Biro perjalanan wisata dalam menyelenggarakan wisata dibutuhkan suatu pelayanan ticketing untuk menunjang kualitas pelayanan pada konsumen. Pelayanan pemesanan ticketing ini PT. Bhumi Visatanda

Tour and Travel menjalin kerja sama dengan PT. Barama Intercity

Yogyakarta sebuah agen ticketing yang melayani pemesanan tiket pesawat terbang berupa domestic maupun internasional. Pemesanan tiket kereta api pihak PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel sudah mempunyai systemonline sendiri namun, jarang mendapatkan pesanan dikarenakan banyak yang memesan tiket pesawat daripada kereta api. Pelayanan konsumen dalam pemesanan tiket pesawat terbang baik berupa domestic maupun internasional pihak perusahaan hanya menjadi sub agent dari PT. Barama Intercity Yogyakarta.

Adapun cara pemesanan tiket ke PT. Barama Intercity Yogyakarta adalah sebagai berikut:

a. Pihak konsumen menelepon ke PT. Bhumi Visatanda Tour and

Travel Yogyakarta untuk memesan tiket pesawat yang dibutuhkan.

b. Kemudian pihak PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel

Yogyakarta mencatat flight details seperti: nama pemesan, hari, tanggal keberangkatan atau kembali, jam penerbangan, nama penerbangan serta tujuan.

c. Selanjutnya pihak PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel

Yogyakarta mengkonfirmasi kepada pihak PT. Barama Intercity


(50)

commit to user

d. Setelah itu pihak PT. Barama Intercity mencarikan data sesuai dengan keinginan dari pihak PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel

Yogyakarta.

e. Setelah data didapatkan pihak PT. Bhumi Visatanda Tour and

Travel Yogyakarta mencatat code booking, nama pesawat, jam

keberangkatan dan harga yang tertera pada saat itu. Kemudian pihak PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta menelepon pihak konsumen kembali tentang pemesanan tiket tersebut dengan memberitahukan nama pesawat, harga, jam keberangkatan/kembali dan code booking. Setelah mendapat status

confirm dari pihak konsumen, pihak PT. Bhumi Visatanda Tour

and Travel Yogyakarta menelepon kembali pihak PT. Barama

Intercity Yogyakarta untuk mengkonfirmasi tiket yang diinginkan

konsumen dan mengirimkannya melalui fax atau email ke pihak PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta.

3. Pemesanan Reservasi Hotel.

Sekarang ini banyaknya pembangunan gedung hotel membuat industri pariwisata semakin berkembang. Pemesanan kamar hotel dibutuhkan untuk mempermudah kegiatan perjalanan wisata guna memenuhi kebutuhan akomodasi dari wisatawan. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan konsumen PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel

Yogyakarta melakukan kerjasama dengan beberapa hotel baik berstandar internasional maupun nasional yang ada di Yogyakarta dan


(51)

commit to user

sekitarnya guna melancarkan proses penyelenggaraan wisata. Adapun cara yang dilakukan PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel adalah sebagai berikut: membuat formulir reservasi hotel terlebih dahulu kepada pihak hotel kemudian dikirimkan melalui email atau fax.

Adapun formulir reservasi hotel tersebut tercantum tanggal pemesanan, nama pemesan, room/type, tanggal check in maupun check out, dan harga kamar.

Dalam pemesanan reservasi hotel pihak PT. Bhumi Visatanda mengeluarkan voucher hotel, voucher hotel tersebut digunakan untuk pembayaran sementara kepada pihak hotel agar melayani konsumen sesuai dengan data yang ada di voucher tersebut. Adapun isi voucher

tersebut mencantumkan alamat hotel yang dituju, nama pemesan kamar, jumlah pax, tanggal reservasi hotel, jenis kamar

(accommodation), meals (makanan), transfer & tours (penjemputan

dan tur), others (lain-lain) dan date of issued (tanggal dikeluarkan

voucher).

4. Pemesanan Restaurant

Penyelenggaraan kegiatan pariwisata tidak terlepas dari pelayanan

meals (makanan). Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada

konsumen pihak PT. Bhumi Visatanda melakukan kerjasama dengan restaurant untuk memenuhi kebutuhan meals wisatawan. Dalam pemesanan restaurant ini pihak PT. Bhumi Visatanda cara pemesanannya sama seperti cara pemesanan hotel yakni membuat


(52)

commit to user

formulir reservasi restaurant kemudian dikirimkan melalui fax atau

email atau melalui telepon pada hari yang ditentukan. Kemudian pihak

PT. Bhumi Visatanda mengeluarkan lembar voucher sebagai pemberitahuan pembayaran tamu kemudian dikirimkan melalui fax,

email ataupun telepon.

5. Pemesanan Transportasi Wisata.

Pelayanan armada transportasi sekarang ini sangat penting dibutuhkan guna memperlancar proses mobilisasi dalam menyelenggarakan sebuah perjalanan wisata. Biro perjalanan wisata tentunya melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan transportasi guna memperlancar penyelenggaraan wisata tersebut meskipun, PT. Bhumi Visatanda sudah memiliki armada sendiri yakni Prambanan Transport yang juga merupakan anak perusahaan dari PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, guna meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan pihak PT. Bhumi Visatanda juga melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan transportasi yang ada di Yogyakarta. Adapun perusahaan transportasi yang bekerjasama dengan PT. Bhumi Visatanda adalah sebagai berikut: Bimo Transport, AO Transport, Putra Remaja, Karya Jasa


(53)

commit to user

Shark, Citra Kaneka dsb (Wawancara dengan Ani Widiastuti tanggal 2 Mei 2012).

6. Pemesanan Tiket Ramayana Prambanan.

PT. Bhumi Visatanda merupakan anak perusahaan dari PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko sehingga membantu dalam mendatangkan wisatawan ke Theater Ramayana Ballet Prambanan. Adapun cara yang dilakukan PT. Bhumi Visatanda dalam menjual tiket Ramayana Ballet Prambanan adalah sebagai berikut: bekerjasama dengan travel agent lain, sales call langsung ke instansi-instansi pemerintah maupun swasta, langsung dengan tamu, secara online melalui email atau yahoo messanger (Wawancara dengan Ani Widiastuti tanggal 2 Mei 2012).

7. Pemesanan Objek Wisata.

Penyelenggaraan wisata tidak lepas dari kunjungan objek wisata yang akan dituju sehingga dalam hal ini pihak PT. Bhumi Visatanda juga melayani pemesanan tiket masuk ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. Pemesanan tiket masuk ini bertujuan untuk membantu mendatangkan wisatawan sehingga mendatangkan income

perusahaan di PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Wawancara dengan Ani Widiastuti tanggal 2 Mei 2012). 8. Pemesanan Dokumen Perjalanan ( Paspor dan Visa)


(54)

commit to user

Penyelenggaraan wisata ke luar negeri dibutuhkan suatu dokumen- dokumen perjalanan yang digunakan wisatawan untuk menunjang kelancaran dalam menyelenggarakan liburan ke luar negeri. Dalam menyelenggarakan perjalanan ke luar negeri pihak PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel juga menyediakan pemesanan dokumen untuk melakukan perjalanan ke luar negeri seperti paspor dan visa. PT. Bhumi Visatanda bertindak sebagai perantara dalam pembuatan pengurusan paspor dan visa tersebut. Dalam pembuatan paspor dibutuhkan syarat-syarat seperti:

a. KK( Kartu Keluarga ) asli b. KTP ( Kartu Tanda Penduduk) c. Ijasah Terakhir

d. Akte Kelahiran

e. Surat Nikah (Kalau yang sudah berkeluarga) f. SBKRI (surat ganti nama bagi yang berketurunan)

Pembuatan visa dibutuhkan sedikit pengetahuan terlebih dahulu tentang negara mana yang akan dituju, karena di setiap negara ada yang membebaskan visa dan ada yang tidak membebaskan visa. Biasanya negara yang membebaskan visa pada wisatawan yang berkunjung adalah negara-negara ASEAN. Visa ijin dari negara yang akan dituju berupa cap kedatangan dan kepulangan dari negara yang


(55)

commit to user

dikunjungi (Wawancara dengan Djunanto Hoetomo tanggal 2 Mei 2012).

9. Penyelenggaraan MICE

Sekarang ini banyaknya penyelenggaraan MICE di beberapa daerah semakin berkembang, untuk itu jasa biro perjalanan wisata dibutuhkan untuk menangani kelancaran penyelenggaraan MICE tersebut. Untuk menambah kualitas pelayanan kepada konsumen dalam menyelenggarakan MICE yakni program paket Meeting,

Incentive, Conferencee dan Exhibition, pihak PT. Bhumi Visatanda

menawarkan paket MICE baik indoor maupun outdoor yang menempatkan produk paket MICE-nya pada objek-objek wisata di Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko.

Adapun produk MICE (Meeting, Incentive, Conference, and

Exhibition) yang ditawarkan adalah sebagai berikut: Birthday on Ratu

Boko Palace package, Ratu Boko Pre Wedding-Art Photography, Ratu

Boko Romantic-Wedding Package, dan Function Hall Meeting


(56)

commit to user

BAB III

STRATEGI PEMASARAN PAKET

INBOUND TOUR

DI PT.

BHUMI VISATANDA

TOUR AND TRAVEL

YOGYAKARTA

A. Latar Belakang PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta

menitikberatkan pemasarannya pada paket inbound tour

Yogyakarta merupakan kota yang terkenal dengan kekayaan budaya dan adat istiadatnya, panorama keindahan alam pegunungan merapi dan merbabu, keramah-tamahan penduduk sekitar menjadikan Yogyakarta sebagai kota yang bisa menarik wisatawan asing untuk masuk ke Indonesia. Disamping itu juga Yogyakarta mempunyai potensi dan sebagai destinasi dalam penyelenggaraan paket inbound tour. Meskipun destinasi inbound tour pertama adalah Bali dan Jakarta tetapi Yogyakarta menjadi daerah second atau kedua dalam pasar wisata inbound. Disamping itu juga Yogyakarta mempunyai objek wisata sejarah World Heritage

seperti Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko sehingga menarik wisatawan mancanegara untuk masuk ke Yogyakarta (Wawancara dengan Ani Widiastuti tanggal 2 Mei 2012).

B. Produk Paket Inbound Tour yang Ditawarkan

Penyelenggaraan paket inbound tour merupakan penyelenggaraan paket wisata di dalam negeri yang memperkenalkan potensi wisata yang


(57)

commit to user

ada di daerah tersebut untuk dijual kepada turis asing atau wisatawan mancanegara. Pengemasan paket inbound tour tersebut bermacam- macam diantaranya berupa Reguler tour, Optional tour, Private tour, Package

tour maupun Cruise tour. Adapun produk paket inbound yang ditawarkan

di PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta adalah sebagai berikut:

1. Daily Coach tour (Paket Reguler) yaitu penyelenggaraan paket tour

yang disusun dengan acara perjalanan, jadwal dan harga sudah ditentukan serta diselenggarakan dengan waktu yang beraturan (setiap hari, hari minggu, akhir pekan, musim panas, musim dingin, dan lain-lain). Adapun paket yang ditawarkan tersebut adalah Jogja Transit / One Day Tour, Jogjakarta Tour 2 day / 1 night (Sumber: Arsip Confee Bhiva 2012 PT. Bhumi Visatanda).

2. Optional tour (wisata tambahan atau manasuka) yaitu suatu perjalanan

wisata tambahan di luar pengaturan yang telah disusun dan diperjanjikan pelaksanaannya, yang dilakukan atas permintaan pelanggan. Adapun paket yang ditawarkan tersebut adalah Pentingsari

Village Life and Borobudur tour, Bumi Segoro Village Life and

Borobudur tour, Cooking Lesson (Sumber: Arsip Confee Bhiva 2012 PT Bhumi Visatanda).

3. Private tour adalah penyelenggaraan paket wisata minat khusus.

Adapun bentuk dari Private tour yang ditawarkan adalah sebagai berikut:


(58)

commit to user

a. Adventure tour adalah penyelenggaraan paket tour dimana

wisatawan mendapat pengalaman yang belum pernah dia dapatkan sebelumnya. Penyelenggaraan paket ini biasanya didominasi di tempat-tempat gunung, gua maupun sungai. Adapun paket yang ditawarkan seperti: Kali Kuning Adventure tour danGunung Kidul

Adventure tour (wawancara dengan Ani Widiastuti, 2 Mei 2012:

18.00).

b. Pilgrimage tour adalah penyelenggaraan paket tour yang bertujuan

untuk melaksanakan ibadah keagamaan. Adapun paket yang ditawarkan seperti: Moslem Pilgrimage (Walisongo-Jogja tour),

Buddhist Pilgrimage (Borobudur Buddhist Pilgrimage tour),

Hindhu Pilgrimage tour, Veisak Pilgrimage tour, Catholic

Pilgrimage tour (Sumber: Arsip Confee Bhiva 2012 PT. Bhumi

Visatanda).

c. Heritage tour adalah penyelenggaraan paket yang bertujuan untuk

melihat situs-situs budaya seperti candi. Adapun paket yang ditawarkan seperti UNESCO World Heritage Site Package Tour

Infinity Indonesia and Charming Cambodia (Sumber: Arsip

Confee Bhiva 2012 PT. Bhumi Visatanda).

4. Package tour adalah penyelenggaraan paket yang dikemas dari

berbagai pilihan dari optional tour dan private tour. Adapun paket yang ditawarkan seperti Golf Package tour (Sumber: Arsip Confee Bhiva 2012 PT. Bhumi Visatanda).


(59)

commit to user

5. Cruise tour yaitu perjalanan wisata dengan menggunakan kapal pesiar

mengunjungi objek-objek wisata bahari dan objek wisata di darat tetapi menggunakan kapal pesiar sebagai basis pemberangkatannya. Adapun paket yang ditawarkan seperti Borobudur Package Cruise (Sumber: Arsip Confee Bhiva 2012 PT. Bhumi Visatanda).

C. Strategi Pemasaran Paket Inbound Tour di PT. Bhumi Visatanda

Tour and Travel Yogyakarta.

Pemasaran suatu produk perusahaan baik yang menghasilkan barang maupun jasa dilakukan berbagai cara. Dalam memasarkan produk yang dihasilkan, setiap perusahaan memiliki strategi pemasaran sendiri. Strategi pemasaran digunakan perusahaan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya guna mencapai target perusahaan yang diinginkan. Begitu pula dalam memasarkan paket inbound PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel

Yogyakarta memiliki strategi sendiri dalam memasarkan produknya mulai dari analisa pasar, memberikan kebijaksanaan harga, pendistribusian produk, analisa produk sampai cara pemromosian paket inbound tersebut. Adapun strategi pemasaran paket inbound tour di PT. Bhumi Visatanda

Tour and Travel Yogyakarta terperinci sebagai berikut:

1. Analisa Pasar

Biro perjalanan wisata dalam pembuatan paket wisata hal yang paling utama dilakukan adalah menganalisa pasar yang akan dituju oleh


(60)

commit to user

perusahaan. Analisa pasar bertujuan untuk mengetahui pasar mana yang menjadi sasaran produk perusahaan yang akan dijual. Analisa pasar perlu dilakukan untuk menentukan potensi pasar yaitu menentukan permintaan dan keinginan yang ada. Pasar wisata berupa bentuk dan harga perjalanan wisata yang dikehendaki oleh pasar. Dalam memasarkan paket inbound tour tersebut pihak PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta memasarkan produknya ke pasar-pasar wisata seperti Eropa, Amerika, Asia, dan ASEAN. Prosentase besarnya pasar wisata tersebut adalah Eropa sebesar 20%, Amerika sebesar 10%, Asia sebesar 35% dan ASEAN sebesar 35%. (Sumber : Wawancara dengan Djunanto Hoetomo tanggal 3 Juli 2012). 2. Kebijaksanaan Harga

Penentuan harga dalam menjual paket wisata merupakan patokan yang paling penting untuk dibuat pada setiap perusahaan yang menghasilkan produk baik yang berupa barang maupun jasa. Setiap perusahaan memiliki kebijaksanaan harga masing-masing dalam menjual produk mereka. Harga paket inbound yang di tawarkan di PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel didasarkan oleh kualitas pelayanan dan keinginan pelanggan semakin tinggi harga yang ditawarkan kepada pelanggan semakin bagus dan baik pula fasilitas yang didapatkan oleh pelanggan. Disamping itu juga pihak PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel membuat harga Confidential Tariff dalam memasarkan paket inbound tour tersebut. Confidential Tariff adalah


(61)

commit to user

harga paket tour yang disusun oleh tour operator atau BPW, diperuntukan bagi agen yang menjual produknya untuk dipakai sebagai pedoman dalam menetapkan harga tur yang dijual kepada konsumen dan menentukan besarnya komisi atau harga netto (agen hanya perlu menaikkan harga sesuai persetujuan manajemen). Dikatakan

confidential tariff karena harga yang disajikan bersifat rahasia

(confidential) hanya diperuntukan bagi agen yang menjalin hubungan

dengan tour operator saja. Confidential tariff biasanya disajikan dalam bentuk buku dan diterbitkan dalam periode tertentu (biasanya setahun atau semusim). Selain membuat harga dicantumkan pula itenerari dan kondisi tour. Disamping itu juga dalam membuat harga paket inbound

ini pihak PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta harus mengetahui jenis mata uang negara yang akan dituju dalam pemasaran paket inbound tersebut misalnya dollar, ringgit, dsb, sebelum dikirim ke target pasar atau wisatawan mancanegara yang ingin membeli paket

inbound tersebut.

3. Analisa Distribusi

Pendistribusian produk yang dijual oleh perusahaan perlu dilakukan guna mempercepat proses penjualan produk. Dalam pendistribusian produk tersebut perusahaan harus mengetahui tempat- tempat yang strategis guna menyalurkan produk tersebut agar terjual oleh konsumen. Tempat pendistribusian pihak PT. Bhumi Visatanda


(62)

commit to user

Jakarta dan Bali yang bernama Bhiva Jakarta dan Bali. Bhiva Jakarta dan Bali memiliki fungsi membantu pihak PT. Bhumi Visatanda Tour

and Travel Yogyakarta untuk menjual paket-paket wisata yang ada di

perusahaan tersebut.

4. Analisa Produk

Analisa produk dibutuhkan untuk mengetahui seberapa besar nilai jual produk yang dijual oleh biro perjalanan kepada konsumen. Analisa produk berfungsi untuk mengetahui keinginan tingkat kebutuhan wisatawan dalam berwisata. Pemasaran produk paket wisata inbound

ini pihak PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel menitikberatkan objek-objek wisata yang ada di Yogyakarta dan Central Java (Jawa Tengah), terutama membuat paket wisata inbound yang melibatkan objek wisata di Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko guna meningkatkan wisatawan mancanegara sebanyak-banyaknya ke dalam Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko.

5. Promosi

Perencanaan promosi mutlak perlu dilakukan oleh semua perusahaan guna menarik pelanggan untuk membeli paket wisata tersebut. Dalam memasarkan paket inbound tour-nya pihak PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel melakukan promosi, promosi dilakukan untuk memperkenalkan produk yang ditawarkan perusahaan agar lebih


(63)

commit to user

dikenal oleh masyarakat. Pihak PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel

melakukan promosi dengan mengirimkan paket-paket inbound yang ditawarkan, brosur candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko baik dalam bahasa Inggris, Belanda, Rusia, Jerman maupun China ke biro perjalanan luar negeri melalui sarana email.

6. Pemasaran

Pemasaran perlu dilakukan untuk menjual produk-produk yang dikeluarkan oleh perusahaan. PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel

Yogyakarta memiliki langkah-langkah pemasaran dalam memasarkan paket inbound tour-nya. Adapun langkah-langkah pemasaran yang dilakukan PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel dalam memasarkan paket inbound tour-nya adalah sebagai berikut:

a. Mengikuti pasar-pasar wisata yang diadakan oleh Dinas Pariwisata baik skala nasional BTM (Bengawan Travel Mart), JTX Bandung, JTM (Jogja Travel Mart), maupun internasional (MATTA Fair

Malaysia, NATASH Singapura, ITB Berlin dan ATF (Asean Tourism Fair).


(64)

commit to user

c. Mengirimkan informasi produk-produk perusahaan kepada travel biro perjalanan maupun calon konsumen langsung ke luar negeri melalui

Email/internet.

d. Mengadakan kegiatan penawaran paket wisata budaya secara terjadwal khususnya ke hotel-hotel dalam rangka meningkatkan minat wisatawan mancanegara untuk menikmati fasilitas produk perusahaan (Sumber: Arsip Rencana Anggaran Kerja Perusahaan PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel 2012).

Tabel 1

Pengguna Jasa PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta Tahun 2007- Tahun 2011

No Uraian Tahun

2007 2008 2009 2010 2011

1 Domestik 1312 1528 620 1513 629

2 Inbound Tour 310 351 120 113 236

3 Tiketing

a. Pesawat Udara

b. Kereta Api

183 34

210 23

575 21

665 74

577 104


(65)

commit to user

a. Transportasi

b. Ramayana

c. Reservasi Hotel

d. Objek Wisata

35 9 27 35 11 101 39 126 144 116 427 148 533 105 459 336 401

Jumlah 71 147 309 1224 1301

(Sumber: Arsip Data Pengguna Jasa PT. Bhumi Visatanda Tour and

Travel Yogyakarta).

Dari tabel 1 di atas menunjukan jumlah pengguna jasa dari semua produk yang ditawarkan oleh PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel

Yogyakarta mulai dari tahun 2007 sampai tahun 2011 diantaranya penyelenggaraan paket domestic, paket inbound, pemesanan ticketing baik pesawat maupun kereta api, serta pemesanan sarana wisata seperti transportasi, pemesanan tiket Ramayana Ballet, reservasi hotel dan tiket masuk objek wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko.

Pemesanan produk yang ditawarkan tersebut dari tahun ke tahun ada yang meningkat dan ada yang menurun dikarenakan beberapa hambatan dan kondisi di saat itu. Pada paket domestik dari tahun 2008 meningkat sebanyak 1528 pemakai setelah itu pada tahun 2009 menurun menjadi sebanyak 620 pemakai dikarenakan pada tahun 2009 di Yogyakarta terjadi bencana alam yakni meletusnya Gunung Merapi yang menjadikan wisatawan menunda untuk berlibur begitu pula pada produk paket wisata

inbound juga mengalami penurunan pada tahun 2009 sebanyak 120


(1)

commit to user

Faktor Eksternal 1. Faktor Alam

Keadaan geografis Indonesia yang tidak menentu menimbulkan beberapa bencana alam sehingga membuat penyelenggaraan paket

inbound tour menjadi terhambat dan juga wisatawan asing menunda kedatangannya untuk masuk ke Indonesia. Contohnya : Terjadinya Gempa Bumi di Yogyakarta pada tahun 2006 dan Gunung Meletus pada tahun 2009.

2. Faktor Politik

Pariwisata merupakan kegiatan dimana orang datang dari satu negara ke negara lain sehingga dalam situasi tersebut terkait dengan situasi politik di negara asal, negara tujuan atau negara lain yang dapat mempengaruhi arus kedatangan wisatawan tersebut. Situasi yang tidak menguntungkan di negara tujuan akan mempengaruhi minat wisatawan mancanegara yang datang ke negara tersebut misalnya adanya konflik perselisihan antar negara bisa mempengaruhi minat kunjungan wisatawan ke tempat tersebut. Situasi politik di negara tertentu dapat mempengaruhi situasi global di dunia sehingga berdampak pada bidang pariwisata. Pergolakan politik di tanah air yang cenderung negatif banyak merugikan kegiatan kepariwisataan secara nasional. Contohnya : Kerusuhan masa anarkisme kepemimpinan pakualam Jogjakarta,


(2)

commit to user

Demo Mahasiswa Papua di depan UGM terkait pembebasan papua.

3. Faktor Keamanan Negara

Keamanan Indonesia yang belum stabil membuat wisatawan mancanegara enggan datang ke Indonesia untuk pergi berlibur. Wisatawan mempunyai anggapan bahwa bila salah satu daerah Indonesia tidak aman bagi kunjungan mereka maka daerah yang lain juga akan dianggap sama sehingga bisa merugikan pariwisata di Indonesia. Terjadinya bom maupun kerusuhan di beberapa daerah dapat menimbulkan ketidaktenangan bagi wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia. Contohnya : Bom di bali pada tahun 2004 mengakibatkan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia menurun.

Faktor Internal

1. Persaingan harga

Banyaknya biro perjalanan wisata yang ada di Yogyakarta yang menyelenggarakan paket wisata Inbound membuat persaingan harga menjadi terjadi sehingga dalam menyikapi hal tersebut biro perjalanan harus menyikapinya dengan memberikan kualitas pelayanan yang terbaik untuk menarik wisatawan untuk


(3)

commit to user

membeli produk yang ditawarkan perusahaan. Contohnya: Terjadinya persaingan harga antara agen daerah satu dengan yang lainnya.

2. SDM (Sumber Daya Manusia)

Sumber daya manusia menjadi hal yang terpenting dalam proses kelancaran perusahaan. Dengan adanya sumber daya manusia yang terbatas pada kemampuan yang tidak pada tempatnya membuat kinerja perusahaan menjadi terhambat. Untuk itu disesuikan dengan karyawan yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang yang digelutinya. Contohnya: keterbatasan karyawan dalam kemampuan berbahasa inggris yang bisa menghambat penanganan pelayanan pada wisatawan mancanegara.

3. Gangguan Tekhnis

Gangguan tekhnis yang dimaksud disini seperti padamnya aliran listrik sehingga proses kelancaran dalam pengiriman informasi kepada wisatawan mancanegara melalui email menjadi terhambat sehingga mengganggu proses kinerja perusahaan dalam melayani pelanggan. Contohnya: Perbaikan aliran listrik sementara yang dilakukan oleh PLN sehingga membuat computer menjadi padam dan proses komunikasi kepada wisatawan mancanegara menjadi tertunda.


(4)

commit to user

E. Upaya Peningkatan Pelanggan (Costumer)

Adapun upaya yang dilakukan PT Bhumi Visatanda dalam meningkatkan jumlah pelanggan adalah sebagai berikut:

1. Memberikan diskon yang lebih besar kepada stakeholder (travel agent, hotel, restaurant, dsb) yang sering memberikan order ke PT Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta.

2. Mengirimkan surat penawaran produk terbaru ke semua perusahaan dalam database yang dimiliki PT Bhumi Visatanda Tour and Travel

melalui email ke instansi pemerintah, swasta dan sekolah.

3. Melayani pemesanan dan hantaran tiket pesawat dan kereta api sampai ke rumah.

4. Menambah computer untuk sarana tiket online pesawat.

(Sumber: Arsip Action Plan PT Bhumi Visatanda Tour and Travel


(5)

commit to user

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahwa alasan PT. Bhumi Visatanda menitikberatkan pemasarannya pada paket inbound tour adalah Yogyakarta memiliki potensi dalam penyelenggaraan paket inbound tour dan Yogyakarta merupakan daerah destinasi kedua dalam penyelenggaraan paket inbound tersebut. Disamping itu juga Yogyakarta mempunyai objek wisata sejarah World Heritage seperti Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko sehingga wisatawan mancanegara tertarik untuk berkunjung ke Yogyakarta.

PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta memiliki berbagai macam paket inbound tour diantaranya: Cruises Package Tour, Yogya Experiences, Golf Package Tours, Pilgrime Tour, Villages Tour, dan

UNESCO World Heritage Site Package Tour. PT. Bhumi Visatanda Tour and

Travel Yogyakarta dalam memasarkan paket inbound-nya memiliki strategi pemasaran sendiri dalam memasarkan produk paket inbound tour tersebut. Adapun strategi pemasaran yang dilakukan mulai dari analisa pasar, kebijaksanaan harga, analisa produk, distribusi, promosi serta pemasaran. Penyelenggaraan pemasaran paket inbound tour tersebut memiliki beberapa hambatan diantaranya berupa faktor internal dan eksternal. Faktor internal

yakni hambatan yang berasal dari dalam perusahaan meliputi persaingan harga, SDM (Sumber Daya Manusia) dan gangguan tekhnis sedangkan faktor


(6)

commit to user

eksternal yakni hambatan yang berasal dari luar perusahaan meliputi gangguan alam, politik dan keamanan negara.

B. Saran

Adapun saran yang dikeluarkan untuk biro perjalanan PT. Bhumi Visatanda

Tour and Travel Yogyakarta ini adalah:

1. Untuk meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) diharapkan dalam penerimaan karyawan baru disesuaikan dengan bidangnya terutama

tour and travel.

2. Pelayanan kepada konsumen terutama wisatawan mancanegara agar lebih ditingkatkan.

3. Diharapkan setiap karyawan agar memiliki kerjasama yang baik antara satu dengan yang lainnya demi tercapainya target perusahaan.