Pengadaan bahan pustaka melalui pembelian Pengadaan bahan pustaka melalui pertukaran

commit to user pengarang, harga dan lain-lain. Tepat dengan yang diinformasikan oleh pihak lain. Contoh alat identifikasi dan verifikasi adalah: a. Katalog penerbit b. Katalog induk c. Bibliografi d. Accession list, dan lain-lain.

2.4.2 Sistem pengadaan bahan pustaka

Untuk menambah koleksi suatu perpustakaan dapat dilakukan berbagai macam cara dengan prosedur tertentu sehingga dapat diperoleh bahan pustaka yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Menurut Sulistyo Basuki 1993:222, perpustakaan membeli atau memperoleh buku dengan cara sebagai berikut: 1. Pembelian 2. Pertukaran 3. Hadiah 4. Keanggotaan organisasi Berikut adalah penjabaran dari masing-masing pernyataan Sulistyo Basuki di atas

2.4.2.1 Pengadaan bahan pustaka melalui pembelian

Menambah koleksi bahan pustaka melalui pembelian merupakan cara yang sering dilakukan oleh perpustakaan, karena pembelian merupakan salah satu cara pengdaan bahan pustaka yang sangat mudah dan efektif. commit to user Menurut Yuyu Yulia 2009:5.7 pengadaan buku melalui pembelian dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: 1. Pembelian secara langsung ke penerbit 2. Toko buku 3. Agen yang dikenal dengan istilah jobber atau vendor baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Pembelian buku melalui penerbit dapat dilakukan melalui penerbit dalam negeri maupun penerbit luar negeri. Penerbit dalam negeri melayani pembelian yang berasal dari perpustakaan. namun penerbit asing hanya melayani pembelian yang bersal dari toko buku ataupun penjaja vendor sehingga perpustakaan indonesia jika ingin memiliki koleksi dari luar negeri harus membeli melalui toko buku. Pembelian melalui toko buku biasanya dilakukan perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan sewaktu-waktu dengan eksemplar yang tidak banyak. Selain itu cara pembeliannya juga semakin dipermudah dengan tersedianya toko buku online. Selain melalui penerbit dan toko buku biasanya perpustakaan juga dapat melakukan pembelian melalui agen yang dikenal dengan istilah jobber atau vendor. Mereka memperoleh buku-buku dari penerbit, baik penerbit dari commit to user dalam maupun luar negeri dengan mendapatkan potongan harga lalu menyimpan buku-buku tersebut untuk kemudian dijual kepada toko buku dan perpustakaan.

2.4.2.2 Pengadaan bahan pustaka melalui pertukaran

Selain dengan cara membeli, cara lain yang dapat digunakan perpustakaan untuk menambah koleksinya adalah dengan cara tukar menukar. Sebelum melakukan kegiatan tukar menukar, kedua belah pihak perpustakaan terlebih dahulu membuat perjanjian yang berisi tentang bahan pertukarannya. Buku yang akan ditawarkan dan ditukarkan dengan perpustakaan lain adalah buku-buku yang memiliki duplikat atau buku yang tidak lagi diperlukan perpustakaan. Lalu perpustakaan mengirimkan penawaran kepada perpustakaan-perpustakaan lain yang diperkirakan memiliki koleksi yang sesuai dengan buku yang ditawarkan. Tujuan dilakukannya pertukaran antar perpustakaan menurut Yuyu Yulia 2009:2.25, adalah sebagai berikut: 1. Memperoleh buku-buku tertentu yang tidak dapat dibeli di toko buku, sebagai contoh terbitan pemerintah dan atau grey literatur 2. Mengeluarkan buku-buku hadiah yang tidak sesuai atau yang duplikat. 3. Mengembangkan kerja sama antar perpustakaan baik tingkat nasional maupun internasional. commit to user

2.4.2.3 Pengadaan bahan pustaka melalui hadiah