commit to user
mengembangkan koleksi perpustakaan yang baik dan seimbang sehingga mampu melayani kebutuhan pemakai yang berubah dan
tuntutan pemakai masa kini dan masa mendatang” Sedangkan fungsi dari kegiatan pengadaan bahan pustaka
adalah menghimpun dan menyediakan bahan pustaka yang akan dijadikan koleksi suatu perpustakaan. Fungsi pengadaan bahan
pustaka menurut Noerhayati 1987:144, disebutkan bahwa: Fungsi pengadaan bahan pustaka adalah menerima dan
mencari buku-buku pesanan dari fakultas, meneliti tentang macam atau jenis bahan pustaka cetak maupun non cetakan
mengusahakan kelengkapannya, mengadakan pengamatan langsung tentang buku-buku
baru misalnya langsung menanyakan ke penerbit atau toko buku.
2.4 Prosedur Pengadaan Bahan Pustaka
2.4.1 Seleksi bahan pustaka
Sebelum melakukan proses pengadaan bahan pustaka terlebih dahulu dilakukan seleksi bahan pustaka karena prinsip
penyeleksian bahan pustaka sangat penting dalam menunjang kemajuan suatu perpustakaan agar koleksi yang diadakan dapat
memenuhi kebutuhan pengguna. Menurut Soetminah 1992:76, bahan pustaka yang dipilih harus sesuai dengan:
1. Minat dan kebutuhan pemakai 2. Tujuan, fungsi dan ruang lingkungan layanan perpustakaan.
3. Kemajuan pengetahuan dan kekayaan jiwa dalam arti positif.
4. Bahan pustaka memenuhi kwalitas persyaratan.
commit to user
Untuk melakukan seleksi bahan pustaka diperlukan orang yang memiliki pengetahuan luas.
Pihak yang berwenang melakukan seleksi pada perpustakaan perguruan tinggi menurut
Yuyu Yulia 2009:4.6 disebutkan bahwa: Pada perpustakaan perguruan tinggi , pihak yang berwenang
melakukan seleksi adalah pimpinan universitas, pimpinan fakultas dan dosen atau mungkin juga sebuah komisi
penasihat pengawas perpustakaan yang dibentuk khusus dengan salah satu tugasnya adalah memilih atau menyarankan
bahan pustaka yang akan dijadikan koleksi. Komisi itu bisa saja terdiri dari pustakawan, dosen, pimpinan fakultas, dan
lain-lain. Mahasiswa boleh saja menyarankan, tetapi harus dipertimbangkan
apakah sesuai
dengan kebutuhan
perkuliahan. Dalam melakukan seleksi bahan pustaka diperlukan alat
bantu seleksi untuk mempermudah pemilihan bahan pustaka. Menurut Syarikin Pangribuan 2009:8, jenis alat bantu seleksi
yang masing-masing mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Alat bantu seleksi
Yaitu alat yang dapat membantu pustakawan untuk memutuskan apakah bahan pustaka yang dipilih atau tidak,
karena informasi yang diberikan tidak terbatas pada data bibliografi saja, dan keterangan lain yang diperlukan untuk
mengambil keputusan. Informasi ini dapat diberikan dalam bentuk anotasi singkat, tinjauan review dengan panjang
yang bervariasi.
Contoh alat bantu seleksi yaitu: a.
Majalah tinjauan buku b.
Resensi buku di surat kabar c.
Katalog penerbit secara online pada web 2. Alat identifikasi dan verifikasi
Yaitu alat bantu seleksi yang hanya menyantumkan data bibliografi bahan pustaka. Alat seperti ini dipakai untuk
mengetahui judul yang telah terbit atau yang akan diterbitkan dalam bidang subjek tertentu. Alat bantu ini
dipakai untuk mengetahui verifikasi, judul, edisi, nama
commit to user
pengarang, harga dan lain-lain. Tepat dengan yang diinformasikan oleh pihak lain.
Contoh alat identifikasi dan verifikasi adalah: a.
Katalog penerbit b.
Katalog induk c.
Bibliografi d.
Accession list, dan lain-lain.
2.4.2 Sistem pengadaan bahan pustaka