Pasar Antik Triwindu Obyek – Obyek Wisata Belanja Kota Solo

commit to user 38 Keberadaan situs ini semakin menambah kekentalan nuansa sejarah kejayaan masa lalu. Laweyan juga terkenal dengan bentuk bangunan khususnya arsitektur rumah para juragan batik yang dipengaruhi arsitektur tradisional Jawa, Eropa, Cina dan Islam. Maka tak salah jika kampung Laweyan pada mas a lalu mendapatkan julukan sebagai ”Kampung Juragan Batik”. Bangunan- bangunan tersebut dilengkapi dengan pagar tinggi atau “beteng” yang menyebabkan terbentuknya gang-gang sempit spesifik seperti kawasan Town Space. Kelengkapan khasanah seni dan budaya Kampung Batik Laweyan tersebut menjadi sebab tingginya frekuensi kunjungan wisatawan dari dinas dan institusi pendidikan, swasta, mancanegara. http:www.Kampung Batik Laweyan Solo.htm

4. Pasar Antik Triwindu

Pasar Antik Windu Jenar dulu dikenal dengan pasar antik Triwindu berlokasi di kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta, tepatnya di depan Puro Mangkunegaran yang semula menjadi alun-alun milik Mangkunegaran dan setiap tiga windu diadakan perayaan peringatan yang diselenggarakan oleh Mangkunegara VII . Saat itu banyak penjual yang berjualan ditempat tersebut dengan membuat los terbuka yang kemudian dikelola oleh Pemerintah Daerah menjadi pasar barang-barang antik . commit to user 39 Tahun 2009 Pasar Triwindu direlokasi didepan sayap kanan Pura Mangkunegaran dengan luas tanah 2.384 m² dan diresmikan oleh Walikota Surakarta pada tanggal 25 September 2009 dengan upacara prosesi boyongan pedagang pasar Windujenar . Aktifitas Pasar Triwindu dimulai dari pukul 09.00 sd 18.00 WIB . Pembangunan Pasar Antik Triwindu dilaksanakan 2 dua tahap: Tahap I dilaksanakan pada tahun 2008 yaitu pembangunan pasar blok selatan dan blok utara terdiri dari 2 dua lantai , dengan luas bangunan lantai 1 satu seluas 1.826 m² dan lantai 2 dua seluas 1.454 m². Tahap II dilaksanakan pada tahun 2009 yaitu pembangunan pasar pada blok timur terdiri dari 2 dua lantai dengan luas bangunan dan lantai 1satu seluas 272 m² dan lantai 2 dua 272 m² . Potensi Pasar : Luas Tanah : 2.384 m² Spesifikasi Dagangan : Barang Antik Jumlah Kios : 266 buah Jumlah Pedagang Tahun 2010 : 236 pedagang commit to user 40 Fasilitas Pasar : Kantor Pasar Lahan Parkir Mushola MCK Pos Keamanan Sarana pemadam kabakaran hydrant dan APAR Sarana bongkar muat Sarana kebersihan Bin sampah. wawancara Anton Herdinarto, S.Sos, 10 Januari 2011. Beberapa barang dagangan yang digelar di Pasar Antik Triwindu memang bermacam-macam, selintas seolah datang dari kurun waktu yang demikian lampau. Kepala-kepala Budha dalam berbagai ukuran mulai dari setinggi 10cm hingga 1 meter, tampil dengan kemasannya yang khas, bulukan , berkesan tua , kuno dan antik . Berbagai macam topeng, patung, keris , selendang kuno, kebaya , taplak meja, radio antik, setrika kuno, sandal kuno, telepon kuno , dan berbagai barang antic yang kuno yang banyak diproduksi di tahun 50-an dan tidak diproduksi lagi dewasa ini . Warna kusam dengan aksentuasi tanah liat yang melekat dibeberapa bagian patung memang secara otomatis memunculkan kesan ,bahwa seolah-olah benda itu merupakan hasil penggalian dari suatu proyek kepurbakalaan . Begitu juga dengan commit to user 41 jenis tulang belulang berukuran lebih besar dari keadaan normalnya . Tulang paha gajah dan hewan lainnya dan juga tulang manusia yang disajikan terkesan begitu kuno dan seolah-olah merupakan hasil penggalian proyek purbakala. wawancara : Slamet Harjo, 11 Januari 2011

D. Tujuan Pengembangan Pariwisata Kota Solo