Pengertian Kredit Tujuan Kredit

commit to user 13 b. Mengikuti kegiatan kliring c. Melakukan kegiatan valuta asing d. Melakukan kegiatan perasuransian

C. Kredit

1. Pengertian Kredit

Istilah kredit berasal dari bahasa yunani “credere” yang berarti “kepercayaan” atau dalam bahasa latin “creditum” yang berarti “kepercayaan atau kebenaran.” Pengertian ini selanjutnya berkembang lebih luas lagi, kredit ini telah dirumuskan dalam UU Pokok Perbankan Nomor 14 Tahun 1967 yang merumuskan : “ Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam antara bank dengan lain pihak dalam hal mana pihak peminjam berkewajiban melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditentukan.” Menurut UU RI Nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan, merumuskan : “Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga imbalan atau pembagian hasil keuntungan. commit to user 14

2. Tujuan Kredit

a. Memperoleh keuntungan dari pendapatan bunga kredit yaitu selisih antara bunga kredit yang diterimanya dari para debitur dikurangi dengan biaya untuk memperoleh dana dari masyarakat dan dikurangi lagi dengan biaya-biaya ocerhead dalam mengelola kredit tersebut. b. Membantu memasarkan jasa-jasa perbankan yang lain c. Membantu perekonomian nasabah dengan memberikan kredit modal kerja untuk memulai usaha, mempertahankan, maupun mengembangkan usahanya. d. Alat untuk memacu pertumbuhan ekonomi baik secara umum maupun untuk pertumbuhan sektor-sektor ekonomi tertentu e. Pemberian kredit sebagai alat peningkatan dan pemerataan pendaptan masyarakat. f. Perkreditan sebagai alat untuk menciptakan lapangan usaha. g. Pemberian kredit dapat juga digunakan sebagai langkah untuk merebut pasar market share dalam industri perbankan. h. Sumber pendapatan negara. Sebagian besar kegiatan perkreditan di negara kita saat ini dikelola oleh bank-bank milik negara, dari pendapatan yang diperoleh setelah dikurangi dengan bermacam- macam biaya akan diperoleh laba. Pembagian laba baik dari pembayaran pajak pendapatan pajak perseroan dan dari pembagian laba setelah pembayaran pajak tersebut, pemerintah mempunyai hak yang paling besar proporsinya. commit to user 15 i. Membantu para supplier bahan-bahan bakubarang jadi untuk para relasi usahanya akan merasa lebih terjamin pembayarannya karena bank menyediakan “Non Cash Loan” yang berupa “Bank Garansi”, “Letter of Credit” dan lain-lain.

3. Jenis-jenis Kredit