47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Sebelum dilakukan pengembangan buku ajar menulis berdasarkan strategi 3W2H untuk kelas XI terlebih dahulu dilakukan studi pendahuluan dengan
penelitian dan pengumpulan informasi untuk menganalisis kebutuhan di lapangan. Studi pendahuluan dilakukan untuk mengetahui gambaran awal penggunaan buku
ajar keterampilan menulis di SMA. Pengumpulan informasi dilakukan dengan wawancara terhadap beberapa guru Bahasa Indonesia di sekolah tersebut.
Penelitian dan pengembangan yang dilakukan mengacu pada teori yang disampaikan Borg dan Gall. Prosedur pengembangan disederhanakan menjadi tiga
langkah, yaitu 1 penelitian dan pengumpulan informasi, 2 perencanaan pengembangan produk, 3 pengembangan produk.
1. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan dilakukan melalui wawancara dengan guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Sewon. Wawancara ditujukan untuk
mengetahui gambaran awal penggunaan buku ajar menulis di sekolah tersebut. Berdasarkan kondisi di lapangan dapat diketahui bahwa buku pembelajaran
bahasa Indonesia yang digunakan sangat terbatas. Guru belum menggunakan buku pembelajaran yang khusus memuat keterampilan menulis. Berikut adalah
deskripsi hasil pengumpulan informasi yang diperoleh melalui wawancara.
Tabel 2. Hasil Pengumpulan Informasi Mengenai Gambaran Awal Penggunaan Buku Ajar Menulis
No. Sb
Deskripsi
1. G1
Guru 1 mengungkapkan bahwa pembelajaran menulis sudah berjalan baik, namun belum maksimal. Guru biasa menggunakan
metode copy master dalam pembelajaran menulis. Buku ajar yang biasa digunakan ialah buku paket Bahasa Indonesia terbitan
Kemendikbud. Siswa merasa kesulitan mempelajari buku tersebut. Buku tersebut juga belum dapat membantu siswa untuk belajar
mandiri. Buku penunjang lain yang digunakan ialah LKS dan buku- buku teori. Guru belum pernah menggunakan buku ajar khusus
keterampilan menulis yang menerapkan strategi tertentu.
2. G2
Guru 2 mengungkapkan bahwa kegiatan menulis berjalan dengan baik. Namun, biasanya siswa kurang berminat dan malas untuk
menulis sehingga guru harus mencari metode yang menarik dan tidak membosankan. Buku ajar yang digunakan guru dan siswa
adalah buku paket Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Kemendikbud. Buku penunjang lain yang digunakan yaitu LKS,
namun hanya sebatas referensi bagi guru untuk membuat soal. Buku ajar yang digunakan selama ini terkesan membosankan dan
kurang membantu siswa untuk belajar mandiri. Guru belum pernah menggunakan buku ajar khusus untuk keterampilan menulis yang
menerapkan strategi tertentu. Buku pendamping lain sangat dibutuhkan dalam pembelajaran menulis.
3. KS
Pembelajaran menulis di SMA Negeri 1 Sewon sudah berjalan baik, namun belum maksimal. Hal ini disebabkan oleh rendahnya minat
siswa dalam kegiatan menulis dan kurangnya buku penunjang. Buku paket Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Kemendikbud
dijadikan sumber belajar utama oleh guru. Guru belum pernah menggunakan buku ajar khusus keterampilan menulis yang
menerapkan strategi tertentu. Buku penunjang lain sangat dibutuhkan dalam pembelajaran menulis.
Keterangan: Sb
: Subjek G1
: Guru 1 G2
: Guru 2 KS
: Kesimpulan