10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka 1.  Pengetahuan Kewirausahaan
Pengetahuan  adalah  segala  sesuatu  yang  diketahui;  segala  sesuatu  yang diketahui  berkenaan  dengan  hal  mata  pelajaran  Depdikbud,  2005:884.
Sedangkan  menurut  Purwadaminta  1976:994,  pengetahuan  adalah  hal mengetahui sesuatu; segala apa yang diketahui.Pengetahuan merupakan desain
yang  sangat  penting  untuk  terbentuknya  tindakan  seseorang.Pengetahuan diperoleh  sebagai  dukungan  dalam  menumbuhkan  rasa  percaya  diri  maupun
sikap  dan  perilaku  setiap  hari  sehingga  dapat  dikatakan  bahwa  pengetahuan merupakan fakta yang mendukung tindakan seseorang Notoatmodjo, 2003:58.
Pengetahuan  adalah  salah  satu  tujuan  intruksional  pendidikan  di Sekolah.Pengetahuan  merupakan  cakupan  dari  ranah  kognitif  dari  kemampuan
kompetensi yang harus dikuasai siswa. Kompetensi pembelajaran ranah kognitif, meliputi  kemampuan  menyatakan  kembali  konsep  atau  prinsip  yang  telah
dipelajari  dan  kemampuan  intelektual.  Tujuan  pembelajaran  dalam  domain kognitif  menurut  Bloom  terdiri  atas  enam  tingkatan  yaitu  1  pengetahuan,  2
pemahaman, 3  penerapan,  4  analisis, 5  sintesis,  dan 6  evaluasi. Menurut Benyamin  1971  dalam  Winkel  1996:244menyatakan  bahwapengetahuan
adalah  mencakup  ingatan  akan  hal-hal  yang  pernah  dipelajari  dan  disimpan dalam ingatan. Hal-hal itu dapat meliputi fakta, kaidah, dan prinsip, serta metode
yang  diketahui.  Pengetahuan  yang  disimpan  dalam  ingatan,  digali  pada  saat dibutuhkan melalui bentuk ingatan mengingat atau mengenal kembali.
Menurut  Suryana  2001:  2  ilmu  kewirausahaan  adalah  suatu  disiplin  ilmu yang  mempelajari  tentang  nilai,  kemampuan  ability  dan  perilaku  seseorang
11 dalam  menghadapi  tantangan  hidup  untuk  memperoleh  peluang  dengan
berbagai risiko yang mungkin dihadapinya. Dahulu kewirausahaan adalah suatu urusan  pengalaman  langsung  dilapangan.  Oleh  karena  itu,  kewirausahaan
merupakan  bakat  bawaan  lahir,  sehingga  kewirausahaan  tidak  dapat  dipelajari dan  diajarkan.  Sekarang  kewirausahaan  bukan  hanya  urusan  lapangan,  tetapi
merupakan  disiplin  ilmu  yang  dapat  dipelajari  dan  diajarkan.  Seseorang  yang memiliki  bakat  kewirausahaan  dapat  mengembangkan  bakatnya  melalui
pendidikan.  Mereka  yang  entrepreneur  adalah  orang-orang  yang  mengenal potensi  traits  dan  belajar  mengembangkan  potensinya  untuk  menangkap
peluang  serta  mengorganisir  usahanya  dalam  menwujudkan  cita-citanya. Menjadi wirausahawan yang sukses tidak cukup hanya memiliki bakat saja, tetapi
juga harus memiliki pengetahuan segala aspek usaha yang akan ditekuninya. Kewirausahaan  berasal  dari  kata  wirausaha
. Wirausaha  berasal  dari  kata
wira artinya berani, utama, mulia. Usaha berarti kegiatan bisnis komersil maupun non komersil. Jadi kewirausahaan diartikan secara harfiah sebagai hal-hal yang
menyangkut  keberanian  seseorang  untuk  melakukan  kegiatan  bisnis  maupun non  bisnis  secara  mandiri  Muladi,  2011:110.Sedangkan  menurut  Kasmir
2006:20  mengartikan  kewirausahaan  sebagai  suatu  proses  penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang
untuk memperbaiki kehidupan usaha. Dalam  lampiran  Instruksi  Presiden  Nomor  4  tahun  1995,  tentang  Gerakan
Nasional  Memasyarakatkan  dan  Membudayakan  Kewirausahaan  GNMMK, bahwa:  “Kewirausahaan  entrepreneurship  adalah  semangat,  sikap,  perilaku,
dan  kemampuan  seseorang  dalam  menangani  usaha  atau  kegiatan  yang mengarah  pada  upaya  cara  kerja,  teknologi  dan  produk  baru  dengan