8
Permohonan itsbat nikah di atas, menurut Pasal 7 ayat 4 Kompilasi Hukum Islam menyatakan bahwa yang berhak mengajukan permohonan itsbat nikah ialah
suami atau istri, anak-anak mereka, wali nikah dan pihak yang berkepentingan dengan perkawinan ini. Hasil penelitian pada Pengadilan Agama Klas IA Medan
diketahui bahwa dalam periode tahun 2009 terdapat 36 pengajuan itsbat nikah yang kesemuanya telah mendapat penetapan oleh
hakim Pengadilan Agama Klas IA Medan.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut penulis tertarik untuk menelaah lebih lanjut mengenai pengajuan itsbat nikah pada Pengadilan Agama Klas IA
Medan. Penelaahan ini nantinya akan dilakukan melalui suatu penelitian dengan judul
“ITSBAT NIKAH DAN KAITANNYA DENGAN STATUS ANAK YANG LAHIR SEBELUMNYA Studi Pada Pengadilan Agama Klas IA Medan”.
B. Perumusan Masalah
Dari uraian di atas, dapat dirumuskan pokok permasalahan yang akan diteliti dan dibahas secara lebih mendalam pada penelitian ini. Adapun pokok permasalahan
tersebut akan dikelompokkan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah tata cara pengajuan itsbat nikah yang dilakukan pada Pengadilan
Agama Klas IA Medan ?
Universitas Sumatera Utara
9
2. Bagaimana proses penetapan itsbat nikah di Pengadilan Agama Klas IA Medan dan kendala yang dihadapi ?
3. Bagaimanakah status anak yang lahir sebelum dilakukannya itsbat nikah ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan permasalahan tersebut di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui tata cara pengajuan itsbat nikah yang dilakukan pada Pengadilan Agama Klas IA Medan.
2. Untuk mengetahui proses penetapan itsbat nikah di Pengadilan Agama Klas IA Medan dan kendala yang dihadapi.
3. Untuk mengetahui status anak yang lahir sebelum dilakukannya itsbat nikah.
D. Manfaat Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis, seperti yang dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut:
1. Secara Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbang saran dalam ilmu
pengetahuan hukum pada umumnya, dan hukum perkawinan pada khususnya, terutama mengenai masalah pengajuan itsbat nikah sebagai salah satu upaya
penetapan pengesahan nikah melalui pengadilan. 2. Secara Praktis
Universitas Sumatera Utara
10
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada para praktisi dan masyarakat, khususnya kepada pasangan kawin yang belum memiliki akta nikah, agar
lebih mengetahui tentang pentingnya akta nikah baik dalam hubungan perkawinan maupun untuk melakukan perceraian dan prosedur pengajuan itsbat nikah pada
Pengadilan Agama.
E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan hasil penelusuran sementara dan pemeriksaan yang telah penulis lakukan baik di kepustakaan penulisan karya ilmiah Magister Hukum, maupun di
Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara USU Medan, dan sejauh yang
diketahui, penelitian tentang “ITSBAT NIKAH DAN KAITANNYA DENGAN STATUS ANAK YANG LAHIR SEBELUMNYA Studi Pada Pengadilan Agama
Klas IA Medan”, belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini adalah asli. Artinya secara akademik penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan kemurniannya,
karena belum ada yang melakukan penelitian yang sama dengan judul penelitian ini.
F. Kerangka Teori Dan Konsepsi 1. Kerangka Teori