17 memperbaiki sejarah yang telah dibuat dengan tindakan mempertahankan isi arti
perdamaian tanpa harus mengikuti tindakan Amerika dengan mengirim pasukannya ke Irak. Bagi pihak Cina dan Korea sampai sekarang buku sejarah yang diajarkan di
sekolah masih terjadi penyimpangan. Itu terjadi karena selama ini pemerintah menyembunyikan arti dan kejadian selama perang dan setelah perang.
2.2 Perubahan Sikap Bangsa Jepang Setelah Perang Dunia II
Ada perubahan sikap rakyat Jepang setelah Perang Dunia Kedua, pada awalnya orang Jepang selalu optimis dan memiliki kepercayaan tinggi. Namun
kepercayaan ini luntur ketika dalam Perang Dunia Kedua Jepang mengalami kekalahan. Rakyat merasa dikorbankan oleh negara. Perasaan sebagai korban
menuntun mereka untuk menuntut balas kepada orang yang membuat mereka menderita. Akan tetapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak mendapat
dukungan dari negara. Rasa marah yang berasal dari perasaan sebagai korban mengarah pada pemerintah Jepang bukan pada pemerintah Amerika Serikat yang
telah menyebabkan penderitaan tersebut. Hal tersebut dipengaruhi karakter nasional Jepang yang menyiratkan tidak adanya jiwa menentang serta logika sikap patuh
kepada penguasa yang teramat kuat. Pengalaman-pengalaman masa perang telah menyiapkan sikap mental rakyat Jepang untuk menerima prinsip-prinsip universal
dari luar seperti perdamaian, demokrasi, kemerdekaan dan kesejajaran.
Universitas Sumatera Utara
18 Perubahan sikap rakyat Jepang sebagai bentuk kekecewaan terhadap negara
yang mereka agung-agungkan selama ini. Mereka berusaha menyuarakan rasa kecewa mereka, namun sikap protes mereka tidak frontal tidak menggunakan
kekerasan dikarenakan ikatan tradisi yang begitu kuat dalam diri mereka. Sikap protes masyarakat Jepang turut dipicu oleh perkembangan nilai-nilai universal yang
masuk bersamaan dengan pendudukan Amerika Serikat.
2.3 Penanaman Unsur-Unsur Barat Setelah Perang Dunia II
Cara bangsa Jepang merespon semua unsur asing berpengaruh terhadap kesuksesan yang diperoleh khususnya dalam perekonomian. Mantapnya kepribadian
yang dimiliki oleh orang Jepang merupakan kekuatan potensial bagi bangsa Jepang dalam menghadapi persaingan dengan dunia barat.
Penanaman unsur-unsur Barat mendapat perhatian yang besar terutama setelah Perang Dunia II pendudukan Amerika Serikat . Meskipun terkesan
dipaksakan harus mencerna apa yang disajikan Amerika Serikat, namun orang Jepang telah menjadi penduduk Amerika Serikat sebagai pembentuk perubahan yang efektif.
Hal tersebut terbukti dengan kemajuan-kemajuan yang diperoleh setelah periode pendudukan Amerika Serikat berakhir.
Pendudukan Amerika Serikat merupakan awal kebangkitan ekonomi Jepang. Ekonomi Jepang mulai bergerak dengan langkah yang dipercepat dan pada
pertengahan tahun 1950-an ketika bangsa Jepang kembali pada tingkat produksi
Universitas Sumatera Utara
19 perkapitanya dari tahun-tahun ketika sebelum perang. Kondisi ini sering disebut “
ledakan Jimmu “ karena dianggap dianggap sebagai ledakan ekonomi terbesar dalam sejarah Jepang sejak pembentukannya sebagai bangsa oleh Kaisar Jimmu pada tahun
660 SM. Pada pendudukan berakhir, terdapat sebuah keajaiban ekonomi yang menjadikan Jepang pada akhir tahun 1960-an sebagai unit terbesar ketiga di dunia
dan memberikan kemakmuran perorangan yang tidak pernah mereka impikan sebelumnya.
Jepang berdiri diantara negara-negara maju dan bangsa-bangsa yang sedang berkembang dengan menggabungkan aspek-aspek keduanya. Inilah kemampuan
suatu bangsa yang memiliki kemampuan paling besar untuk berindustri di dunia. Kesuksesan industri Jepang dapat dilihat dari dibanjirinya dunia dengan
kamera, radio, pesawat televisi, mobil, kapal, baja dan segala jenis barang industri lainnya. Dalam waktu yang capat perekonomian dan perindustrian Jepang melangkah
menuju puncak kejayaan. Beberapa tahun setelah pendudukan, produk-produk industri Jepang mulai merajai dunia internasional, bahkan menyisihkan produk-
produk industry negara yang lebih dulu maju. Berbagai kesuksesan yang telah diperoleh Jepang tidak dapat dilepaskan dari
perjalanan sejarah, khususnya dalam hubungan dengan bangsa-bangsa asing. Kedatangan bangsa Barat dengan membawa hasil Revolusi Industri membuat bangsa
Jepang sadar akan ketertinggalannya. Masa tersebut merupakan awal bagi Jepang memasuki dunia modern yang diakselerasi oleh kebijakan yang dikenal dengan
dengan Restorasi Meiji. Sejak periode Meiji, Jepang menaruh perhatian yang amat
Universitas Sumatera Utara
20 besar kepada Eropa dan Amerika Serikat. Hal ini dikarenakan pada zaman itu Jepang
masih kurang berkembang dibandingkan dengan dunia Barat. Bagi Jepang, Amerika Serikat berperan dalam menentukan kesuksesan yang
kini mereka raih. Hal ini dikarenakan pada masa pendudukan Amerika Serikat, kontak dengan dunia Barat kian rapat dan teori-teori tentang kebudayaan Barat dan
peradabannya dipelajari dengan pesatnya. Pendudukan Amerika Serikat dapat dipandang sebagai upaya kedua kalinya untuk menuangkan ide-ide dan perilaku Barat
terhadap Jepang, semenjak Restorasi Meiji. Satu hal yang cukup ironi, orang-orang Jepang justru menyambut baik
kedatangan tentara-tentara Amerika Serikat. Orang Jepang yang kecewa dan patah semangat akibat Perang Dunia II yang semestinya menyambut tentara Amerika
Serikat dengan kebencian dan penyesalan malah menganggap orang-orang Amerika Serikat sebagai pembimbing menuju yang lebih baik. Bangsa Jepang memanfaatkan
kesempatan ini sebagai upaya mengejar ketertinggalannya. Dan hal tersebut terbukti setelah pendudukan Amerika Serikat berakhir.
Universitas Sumatera Utara
21
BAB III PERTUMBUHAN EKONOMI JEPANG PASCA PERANG
DUNIA II
3.1 Ekonomi Jepang Pasca Perang Dunia II
Awal puncak kemajuan ekonomi Jepang dimulai pada saat pergantian kabinet Perdana Menteri. Kishi Nobusuke kabinet di mulai 25-2-1957 sd 19-7-1960 ke
kabinet Perdana Menteri Ikeda Hayato kabinet di mulai 19-7-1960 sd 9-11-1964 . Perdana Menteri Ikeda mengambil kebijaksanaan untuk membangun jepang di bidang
ekonomi setelah hancurnya Negara akibat pemboman Hiroshima dan Nagasaki . Setelah Perang Dunia II, Jepang harus membayar ganti rugi perang dan harus
mengubah Undang-undang Dasar Meiji menjadi Undang-Undang dasar yang melambangkan kedemokrasian sesuai dengan tuntutan Amerika. Rakyat Jepang juga
pada saat itu mengalami depresi karena perekonomian yang tidak stabil dan demokrasi yang harus di terapkan oleh masyarakat Jepang terutama di bidang politik
dan kepemerintahan. Awal puncak perekonomian Jepang di mulai dari Perdana Menteri Ikeda yang
menitikberatkan toleransi dan kesabaran. Namun, Perdana Menteri Ikeda mengesampingkan permasalahan Undang-Undang Jepang. Karena pada saat itu
Undang-Undang Jepang yang berlaku masih ketetapan Undang-Undang Jepang menurut peraturan Amerika. Pokok kebijakan Perdana Menteri Ikeda dalam bidang
Universitas Sumatera Utara
22 ekonomi adalah meningkatkan pendapatan masyarakat,perbaikan dan peningkatan
pokok industri dalam negri. Pemerintah Jepang dalam kebijakan ekonomi membuka perbaikan di bidang teknik, investasi dan supply dari Amerika. Pada tahun 1955
mulai diadakan perjanjian pembayaran gaji pekerja di perusahaan. Pendapatan karyawan dan buruh menjadi naik, dan tingkat konsumsi pun meningkat. Pasar dalam
negeri semakin di butuhkan dan terus berkembang sehingga ekonomi jepang terus maju. Peningkatan konsumsi terjadi pada televisi, kulkas, mesin cuci, kebutuhan alat
elektronik rumah tangga. Secara internasional Jepang terus berkembang terutama menjadi anggota
IMF dan tahun 1965 mata uang jepang termasuk pertukaran mata uang internasional. Jepang sebagai grup negara industri dan masuk anggota badan perekonomian
internasional OECD. Bagi para politikus awal kemajuan ekonomi Jepang pada waktu itu merupakan keuntungan besar tetapi semakin majunya ekonomi jepang pengikut
partai demokratik leberal makin menurun .ini di sebabkan karena partai-partai tersebut berpedoman pada paham konservatif yang menjunjung tinggi adat dan
kebiasaan leluhur. Akibat perekonomian yang meningkat pesat perombakan budaya dan tatanan masyarakat desa dan kota sehingga adat istiadat leluhur makin pudar.
Para petani serta masyarakat desa pindah ke kota untuk mencari kerja dan kehidupan yang lebih baik dari pada di desa. Di lain pihak partai Sosialis mendapat keuntungan
yang besar karena melalui perkembangan besar jumlah para buruh perusahaan terutama di kota besar. Partai sosialis mempunyai kebijaksanaan untuk mengadakan
perubahan di dalam negeri. Sehingga pengikut partai ini semakin meningkat. Pada
Universitas Sumatera Utara
23 tahun 1960 kebijaksanaan pemerintah Jepang memusatkan industri dan peningkatan
buruh pekerja dalam kehidupan masyarakat sedangkan partai demokratik liberal terus mempertahankan keadaan yang lama. Jepang masuk menjadi negara industri maju.
Amerika sangat membantu peranan Jepang untuk menjadi negara industri. Maka Amerika menjalankan strategi militernya yang baru. Dengan membuka perang
dengan Vietnam. Jepang menjadi Basis bantuan perang Amerika dalam menghadapi perang dengan Vietnam. Perkembangan yang sangat cepat di dalam Jepang
menimbulkan masalah yang kompleks di dalam masyarakat. Semakin meningkatnya perbaikan dan keuntungan yang di terima masyarakat semakin banyak masalah
kesejahteraan masyarakat. Terjadi ketidak seimbangan antara masyarakat dan perkembangan kota dan rasa ketidak puasan pun muncul.
Berdasarkan latar belakang tersebut, partai sosialis, mencalonkan gubernur dari partai komunis untuk membantu mengadakan perubahan di dalam negri.
Hasilnya yaitu munculnya perubahan baru pada pembentukan daerah otonomi di kota besar.
Pada tahun 1972 lahirlah kabinet Perdana Menteri Tanaka Kakuei. Kebijaksanaan Perdana Menteri Tanaka yaitu membuka pasar ekspor di luar negeri,
membuka kerjasama internasional dengan Cina, memutuskan hubungan dengan Taiwan, sedangkan kebijaksanaan dalam negeri membuka kebijaksanaan moneter,
memperbesar pasar domestikmelalui perluasan investasi publik. Ciri khas pada kabinet Perdana Menteri Tanaka adalah memperbaiki pulau yang ada di jepang
dengan membuka perkerjaan umum dan pekerjaan bangunan secara meluas. Akhirnya
Universitas Sumatera Utara
24 partai demokratik liberal menjadi pendukung utama terhadap pembangunan
masyarakat desa. Pada saat awal masuknya Jepang menjadi negara industri, di bagian politik
terjadi kemajuan utama dalam kebijaksanaan para partai politik. Pada saat itu di sebut sistim politik tahun 1955 dan sistim politik tahun 1960. sebelum sistim politik tahun
1955 diawali pada saat Yoshida Shigeru. Yoshida sigeru menggunakan kekuatan di bawah Amerika dan ikatan perjanjian San Fransisco. Kebijakannya banyak mendapat
tantangan dari para anti yoshida yang memusatkan gerakan kembalinya ke politik internasional. Gerakan ini mengakibatkan terbentuknya partai demokrasi Jepang
1954 sebagai pemimpinnya Hatoyama Ichiro. Ada sedikit perbedaan pada partai demokrasi dibanding dengan partai liberal di bidang internasional. Pembaharuan
Undang-Undangf Dasar Jepang terutama masalah kebijaksanaan keamanan Jepang Amerika. Sedangkan di bidang kebijakan pemerintah dan politik hampir sama yaitu :
1. Secara ekonomi menjaga kebebasan.
2. Setelah perang berakhir mempertahankan adat dan budaya serta
kebiasaan para leluhur dengan menghargai nilai-nilai yang ada. 3.
Memegang teguh perjanjian antara Jepang dan Amerika dan membangun kembali kekuatan militer. Sedangkan partai sosialis
juga mengadakan perbaikan dalam politik.. Akhirnya partai demokrasi dan liberal membentuk persatuan menjadi satu
kesatuan partai. Pada tahun 1954 Perdana Menteri Yoshida terlibat masalah korupsi akhirnya diturunkan.
Universitas Sumatera Utara
25 Pada tahun 1955 terbentuk partai demokratik liberal yang di pimpin oleh
Hatoyama Ichiro yang konservatif dan terbentuk juga partai sosialis yang baru. Oleh karena itu di sebut sistem 55:
Partai demokratik-liberal: konservatif pengikut: para pedagang, bisnis,pengusaha dan kaum kapitalis. Kebijakannya
mempertahankan perjanjian Jepang Amerika dan mempertahankan Undang-Undang.
Partai sosialis: perubahan pengikut: para buruh, pengajar,pelajar. Kebijaksanaannya melepaskan perjanjian jepang Amerika dan
mengadakan perbaikan dalam Undang-Undang Kebijaksanaan pemerintah setelah sistim politik tahun 1955 terbentuk,
pemerintah di kuasai oleh sistim demokrasi liberal. Partai demokrasi liberal menetapkan kebijaksanaan dalam negri sebagia berikut pemeriksaan ulang isi dari
ketetapan peraturan hukum. Perubahan dan pengaturan secara ketat dalam pelaksanaan pembuatan buku isi sejarah Jepang, perbaikan peraturan dalam sistim
kepolisian, menjalankan Undang-Undang, pelaksanaan pemahaman arti demokrasi keseluruh wilayah Jepang. Bagi para golongan kecil kebijakan tersebut menjadi
halangan dan rintangan. Terutama golongan yang ingin mengadakan perbaharuan secara utuh. Gerakan demo terjadi sehingga pertentangn terjadi antara para polisi dan
penentang.
Universitas Sumatera Utara
26 Keajaiban ekonomi Jepang pasca perang adalah nama yang diberikan kepada
fenomena sejarah rekor periode pertumbuhan ekonomi Jepang seusai Perang Dunia II yang didorong terutama oleh investasi Amerika Serikat serta sebagian oleh praktik
intervensionisme ekonomi pemerintah Jepang, khususnya melalui Departemen Perindustrian dan Perdagangan Internasional. Karakteristik khusus dari ekonomi
Jepang selama tahun-tahun keajaiban ekonomi, antara lain meliputi: kerjasama antara para produsenmanufaktur, pemasok, distributor, dan bank dalam suatu
kelompok yang terjalin erat keiretsu; serikat pekerja perusahaan yang kuat dan shunt
ō; hubungan yang baik dengan birokrat pemerintahan, dan jaminan pekerjaan seumur hidup sh
ūshin koyo di perusahaan-perusahaan besar serta pabrik-pabrik yang memiliki serikat pekerja kerah biru yang kuat. Sejak tahun 1993, perusahaan-
perusahaan Jepang telah mulai meninggalkan sebagian dari norma-norma tersebut dalam usaha untuk meningkatkan profitabilitas dan efisiensi.
3.2 Karakteristik Pembangunan Ekonomi Jepang